Dendam Sang Pembunuh
Amerika.
Malam hari hujan deras membasahi seluruh kota indah itu, sebuah keluarga sederhana sedang merayakan ulang tahun seorang pria berusia 56 tahun. Javier Anderson. Javier adalah seorang ayah yang memiliki sepasang anak laki-laki dan perempuan. istrinya adalah seorang guru di sekolah menengah. mereka adalah sekeluarga bahagia yang hidup sederhana selama ini.
Putra mereka Lee Anderson berusia 20 tahun, adalah mahasiswa di salah satu universitas tinggi di negara itu. ia sambil bekerja untuk membiayai sekolahnya dan juga adiknya. sementara adiknya, Lucy Anderson berusia 18 tahun yang dikenal gadis yang polos dan cantik. Javier adalah seorang arsitek yang terkenal. ia berharap pada Lee yang akan ikuti langkahnya menjadi seorang arsitek yang sehebat dirinya.
"Javier, tiup lilinnya dan berdoalah!" ucap istrinya dengan senyum bahagia. pasangan itu selama ini sangat harmonis dan bisa dikatakan tidak pernah ada pertengkaran di dalam rumah tangga mereka.
Javier meniup lilin dengan bantuan istrinya, setelah padam ia pun memotong cake dan menyuapi istrinya.
Lee dan Lucy bertepuk tangan dengan gembira sambil tertawa ceria. melihat kemesraan kedua orang tuanya membuat mereka ikut merasakan kebahagiaan.
Saat mereka sedang makan dan minum dengan bahagia tiba-tiba saja rumah mereka diserang oleh puluhan peluru yang menembus pintu dan jendela kaca.
Dor...dor...dor...dor...dor...dor...
Tembakan serentak dari luar yang memecahkan kaca jendela dan juga barang yang di dalam rumah.
Javier langsung mendorong istrinya menjauh dari dirinya, ia terkena tembakan di bagian punggung. sementara Lee melindungi Lucy dengan memeluknya dari belakang.
Tidak lama kemudian sekelompok bersenjata itu mendobrak pintu sehingga tumbang, terlihat beberapa pria yang bertubuh tinggi dan tegap sambil memegang senjata dan melangkah masuk ke arah mereka. salah satu adalah bos mereka yang memiliki tahi lalat hitam di bagian wajah sebelah kirinya.
Keluarga Anderson ketakutan saat melihat kedatangan sekelompok bersenjata yang tidak dikenali.
Javier terluka dan terkapar tidak berdaya.
"Papa...," teriak Lee yang menghampiri sang ayahnya itu.
"Javier...," teriak istrinya yang ketakutan dan khawatir. wanita itu langsung mendekati suaminya yang sedang terluka dan mengeluarkan darah.
"Papa...," tangisan Lucy yang yang ikuti Lee menghampiri ayahnya itu.
"Cepat pergi!" pinta Javier yang sedang menahan sakit.
"Pa, bertahanlah! kami akan membawamu ke rumah sakit," ucap Lee yang sambil menangis dan ingin memapah ayahnya itu.
Dor...
Tembakan dari salah satu pembunuh itu yang menembus bagian pundak Lee. pemuda itu langsung terkapar saat tertembak.
Bruk..
"Aahkk...," rintihan Lee yang kesakitan.
"Lee...," teriak kedua orang tua Lee dengan serentak.
"Kakak...," jerit Lucy yang melihat kakaknya terluka.
"Kalian siapa, kenapa menyakiti kami?" tanya Cecillia.
"Kami adalah perampok, ingat namaku! namaku adalah Lucas Sandero. aku adalah ketua perampok yang paling ditakuti," jawabnya dengan senyum sinis.
"Kau adalah perampok yang diincar pihak kepolisian selama bertahun-tahun?" tanya Javier.
"Pintar sekali! sayang sekali malam ini kalian harus mati, dan semua uang kalian akan menjadi milikku," ujar Lucas.
"Jangan sentuh keluargaku! ambil saja apa yang kamu inginkan," ucap Javier.
Lucas memandang Cecillia dan Lucy, dua wanita itu yang sangat mirip dan cantik sehingga menarik perhatiannya.
"Istri dan putrimu sangat cantik, aku akan bersenang-senang dengan mereka malam ini, ha-ha-ha-ha...," ucap Lucas sambil tertawa.
Anggotanya yang mendengar kata Lucas langsung menarik Lucy dan Juga Cecillia ke pojokan saja. mereka sengaja ingin memperlihatkan aksi bosnya kepada keluarga itu.
"Lepaskan tanganmu!" bentak Cecillia.
"Aarghh...," teriak Lucy yang diseret dari kakinya oleh anggota Lucas.
"Jangan sentuh keluargaku! tolong lepaskan mereka, ambil saja apapun yang kau inginkan," pinta Javier yang berusaha bangkit sambil menahan sakit.
Salah satu anggota Lucas lainnya menendang bagian perut Javier dengan kuat.
Bruk..
"Aarghh...," jeritan Javier yang kesakitan.
Bruk..
"Aarghh...."
"Ma, Lucy...," teriak Lee yang bangkit dan menghampiri dua anggota yang sedang menarik ibu dan adik perempuannya.
"Lepaskan putriku! jangan sentuh dia!" pinta Cecillia yang dihempaskan ke lantai.
"Kakak, tolong aku...," tangisan Lucy yang sedang ketakutan.
"Singkirkan tanganmu!" bentak Lee yang melayangkan pukulan ke wajah pria yang menyeret adiknya itu.
Bruk...
Pukulan dari Lee tepat pada wajah pria itu.
Dor...
Tembakan yang dilakukan oleh anggota lainnya yang menembus bagian perut sebelah kiri Lee.
"Aarrghh...," jeritan Lee yang kesakitan dan terhempas ke lantai akibat kekuatan peluru itu.
"Lee...," teriak Cecilia dan Javier.
"Beri dia pelajaran! jangan biarkan dia mati dulu, aku ingin dia melihat aku sedang menikmati ibu dan adiknya," perintah Lucas yang sambil melepaskan celananya.
"Tidak...," teriak Lucy yang pakaiannya dirobek pria bersenjata itu.
"Aarrghh...Papa...tolong aku...," tangisan Lucy yang histeris.
"Jangan sentuh anakku!" teriak Javier yang ingin merangkak ke arah putrinya.
Bruk..
Pijakan kaki pria bersenjata itu pada luka tembak di punggung Javier.
"Aarghh...," jeritan Javier yang kesakitan.
Bruk...
"Aarghh...," teriakan Javier yang mengeluarkan air matanya.
"Bunuh saja aku! lepaskan keluargaku! jangan sakiti mereka!" pinta Javier yang sambil menahan sakit.
"Hentikan! tolong hentikan!" teriakan Cecillia yang histeris melihat Lee dan Javier yang menerima tendangan keras dari mereka. sementara putrinya ditelanjangi sehingga tanpa sehelai benang.
Bruk...
Bruk...
"Kalian adalah binatang," bentak Lee yang sedang ditendang oleh dua anggota Lucas. ia harus menahan sakit bagian tubuhnya yang telah tertembak dan juga tendangan dan pukulan dari mereka.
Bruk..
Bruk...
Bruk...
Pukulan berkali-kali yang dilakukan oleh anggota Lucas yang mengenai wajah Lee. wajah pemuda itu membengkak besar sehingga muntah darah.
"Tolong jangan sakiti anak-anak kami!" pinta Javier yang tidak berdaya dan dipijak oleh anggota Lucas.
"Risih sekali," bentak anggota Lucas yang langsung melepaskan tembakan ke arah
kepala Javier.
Dor...
Tembakannya menembus kepala Javier sehingga ayah dari Lee dan Lucy tewas dengan tanpa memejamkan matanya.
"Javier...," teriak Cecillia yang ingin bangkit akan tetapi anggota Lucas langsung menghantam bagian perutnya dengan senjatanya itu.
Buk..
"Aarrhkk...," jerit Cecillia yang terhempas ke lantai.
"Papa...," teriak Lee yang berusaha melawan akan tetapi tidak berdaya akibat luka yang dia alami.
Bruk..
Pukulan keras dari anggota Lucas lagi-lagi mengenai wajah Lee yang kemudian langsung terkapar. mata dan wajah tampannya sudah tidak berbentuk lagi. mulut dan hidungnya juga mengeluarkan darah yang mengotori lantai.
Di saat dia tumbang tubuhnya masih dipijak dengan dua pria bersenjata itu.
"Tahan kepalanya! aku ingin dia melihat adiknya menjadi pemuasku!" perintah Lucas yang membuka pangkalan paha Lucy.
"Tidak mau...aku tidak mau...Kakak, tolong aku...," tangisan Lucy yang histeris.
"Bajin.gan," ketus Lee yang terluka parah, kepalanya ditahan oleh salah satu pria bersenjata itu. ia dipaksa melihat dengan mata sendiri adiknya yang sedang disetubuhi oleh ketua perampok itu.
Tangisan dan teriakan adiknya membuat hati Lee seakan dicabik-cabik. sakit tidak bisa dibayangkan lagi karena ia tidak mampu menolong adik kesayangannya itu
"Kakak...Kakak...sakit...," teriak Lucy yang kesakitan.
"Ha-ha-ha-ha...kau masih perawan, ini yang aku inginkan," kata Lucas yang sedang melakukan gesekan dengan kasar.
"Lepaskan adikku, binatang!" ujar Lee yang sambil menahan sakit akibat luka yang cukup parah dia alami.
Di saat Lee ditahan, anggota Lucas lainnya menembak bagian paha pemuda itu.
Dor...
"Aarrgh...," jeritan Lee yang kesakitan akibat peluru yang menancap pahanya.
"Anak muda, tidak ada gunanya melawan kami, ibu dan adikmu akan kami nikmati malam ini. ha-ha-ha-ha...," ujar salah satu anggota Lucas.
Mereka sengaja tidak membunuh Lee anderson, menyiksa adalah kesenangan mereka. Lee disiksa habis-habisan oleh mereka. ia ditembak dibagian pundak, perut dan paha. bukan itu saja, ia juga dipukul berkali-kali oleh mereka. bagian tubuhnya menerima tendangan dan injakan yang cukup keras. selain itu wajah dan matanya juga dipukul sehingga membengkak dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Lee sekarat dan harus dipaksa melihat sesuatu yang sangat menyakitkan hatinya. ia mengeluarkan air mata menatap dengan penuh dendam pada pria yang sedang menyetubuhi adiknya dan sambil tertawa itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Pikachu Gosong
buset, awal-awal udah sadis..
i like it
2024-08-15
0
Yan Sofian
lanjutkan
2024-08-12
0
m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ
hadir😱😱😱bab awal udah sadis sekali thor... semoga bisa sampe end
2023-06-12
1