Malam itu istri dan putrinya di setubuhi oleh para pria itu berulang kali sehingga tidak sadarkan diri. Flores disiksa selama beberapa jam.
"Bagaimana, apakah sekarang kau ingin mati? atau membunuhku?" tanya Lee.
"Bunuh saja kami semua! tidak ada gunanya...lagi...kami hidup," kata Flores yang sekarat.
"Bunuh? aku tidak akan membunuh kalian, kalian harus hidup lebih lama dan jangan cepat mati," ujar Lee.
"Bukankah kau ingin membalas dendam? maka lakukan saja!" ucap Flores yang memandang dua wanita itu yang tergeletak tidak sadarkan diri.
"Aku memang ingin membalas dendam, akan tetapi bukan berarti kalian harus mati. tujuanku adalah ingin istri dan anakmu hancur dan trauma seumur hidup. sementara kau harus menanggung penderitaan mereka sampai akhir hayat," kata Lee
"Potret kondisi dua wanita itu dan pria ini! kemudian sebarkan fotonya! aku ingin semua orang melihat tubuh dua wanita ini," perintah Lee.
"Baik, Bos," jawab mereka dengan serentak.
Flores menjadi cacat karena kedua kaki dan tangannya ditembak oleh Lee. Lee memang sengaja tidak ingin membunuh pria itu dan keluarganya. ia ingin mereka menderita seumur hidup dan bermimpi buruk di sepanjang hidup mereka.
Setelah beberapa menit kemudian Lee dan anggotanya meninggalkan tempat itu.
Flores menangis dan tidak sanggup menyeret dirinya menghampiri ke istri dan putrinya itu. ia sangat kesakitan dan juga muntah darah tanpa berhenti.
"A...ku ber...sa...lah pa...da kalian," ucap Flores yang kesakitan dan tidak lama kemudian ia menghembuskan nafas terakhir.
Keesokan harinya
Alvin mendatangi restoran bersama dengan sejumlah anggotanya. mereka melindungi ketuanya menuju ke salah satu ruang makan.
Alvin masuk ke dalam dan duduk di kursi ruangan itu, sementara pengawal lainnya berdiri di belakangnya.
"Tuan, silakan dipesan menunya," ucap pelayan yang memberikan buku menu kepada Alvin.
"Hm...," jawab Alvin sambil membaca menu tersebut.
Di sisi lain anggota dari Rose Hitam telah menunggu di restoran itu, mereka menyamar sebagai pengunjung dengan pakaian biasa untuk menyembunyikan identitas mereka. masing-masing memasang earpiece untuk saling berkomunikasi.
"Sekitar tiga puluh lebih pengawalnya yang ikut sasaran kita masuk ke dalam," kata Selvie yang berada di sebelah ruangan Alvin.
"Bukankah Nacy ingin masuk ke dalam sana, tunjukan kehebatanmu, kakakku," ucap Angel yang duduk di salah satu kursi di restoran itu.
"Kau mengejekku, apa kau menyangka aku tidak sanggup," ujar Nacy yang menahan emosi.
"Ini bukan waktu untuk berdebat, kalian harus ingat tugas masing-masing!" kata Monica yang duduk di pojokan.
Nacy lalu bangkit dan berjalan menuju ke ruangan makan yang di mana Alvin berada.
Selvie dan Angel juga bangkit dengan berpura-pura saling tidak kenal.
Sementara Alvin sedang duduk bersama dengan Lezo.
"Lezo, sebentar lagi akan terjadi sesuatu, bunuh mereka semua jangan ada yang tersisa," kata Alvin.
"Mereka sangat nekad, dan kenapa mereka bisa tahu kita akan ke sini?" tanya Lezo dengan penasaran.
"Rose Hitam memiliki banyak anggota, tidak sulit bagi mereka untuk mengetahui keberadaanku," jawab Alvin.
"Bos, semua anggota kita yang di luar sudah bersiap, kalau saja mereka bertindak maka mereka akan langsung bertindak," ujar Lezo.
"Kita tunggu saja aksi mereka!" ucap Alvin.
"Bagaimana dengan Lee di sana?" tanya Alvin.
"Dia berhasil menemukan dua pelaku dari komplotan perampok itu," jawab Alvin.
"Lucas Sandero adalah ketua perampok yang pengecut, dan yang paling bajin.gan adalah Yonez yang adalah sahabat Javier. aku yakin dalam kejadian ini dia pasti terlibat. hanya saja orang ini langsung menghilang setelah kejadian keluarga Anderson," ketus Alvin.
"Bos, kenapa selama ini bos tidak memberitahu Lee kalau bos dan orang tuanya adalah kenalan?" tanya Lezo.
"Bagi Lee, Javier adalah orang tua yang baik pada siapapun, akan tetapi selama ini Lee tidak tahu identitas ayahnya itu. selain itu Lucas dan Yonez tidak menyadari jika belakang Javier masih ada kita. penyesalan dalam hidupku adalah aku terlambat di malam itu," ungkap Alvin yang merasa menyesal.
"Javier seakan sudah mengetahui bahwa Yonez tidak bisa dipercaya, dan ada yang aneh pada dirinya. sebelum kejadian, Javier sudah menghubungiku dulu. agar aku datang di malam ulang tahunnya. siapa sangka semua telah terlambat saat kita tiba. polisi juga gagal melacak keberadaan perampok itu," kata Alvin.
"Bos, ini bukan salahmu, malam itu kita diserang oleh musuh sehingga kita terlambat menuju ke rumah Anderson," kata Lezo.
"Demi balas dendam aku hanya akan melatih Lee dengan keras, agar dia tidak mudah kalah jika suatu saat berhadapan dengan situasi yang bahaya," kata Alvin.
"Bos, kenapa tidak memberitahu identitas asli Javier Anderson?" tanya Lezo
"Javier pernah mengatakan tidak ingin anak-anaknya tahu asal usulnya, dia hanya ingin anak-anaknya mengenalnya sebagai arsitek dan pria yang ramah," jawab Alvin.
Tidak lama kemudian seorang pelayan mengantar hidangan ke ruang yang telah di tunggu oleh Alvin dan Lezo. pelayan tersebut adalah penyamaran dari salah satu anggota Rose Hitam. ia tanpa ragu memasuki ruang tersebut. saat ia melangkah masuk semua mata berfokus ke arahnya.
Wanita itu dengan tenangnya menyajikan hidangan ke atas meja dan di saat yang sama Nacy langsung muncul dan melepaskan tembakan ke dalam.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan yang dilakukan oleh Nacy mengenai beberapa anggota Alvin, wanita yang menyajikan hidangan itu langsung mengeluarkan senjatanya. alvin yang melihat gerakan wanita itu ia langsung mengangkat meja bulat itu untuk menghadang peluru tersebut.
Prak...
Suara pecahan piring-piring yang jatuh ke lantai.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan dari anggota Alvin dan Lezo.
Nacy langsung keluar dari ruang makan itu untuk berlindung. sementara rekannya harus menerima tembakan beruntun dari pihak Black Eagle.
"Aarrghh...," jeritannya yang tumbang dan sesaat kemudian tewas di tempat.
Anggota Black Eagle maju dan menyerang Nacy sambil melepaskan tembakannya.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan beruntun dari anggota Black Eagle sehingga membuat Nacy harus menjauhkan diri. dan di saat yang sama Monica dan Selvie melepaskan tembakan dari arah lain.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan dari dua wanita itu menembus tubuh beberapa anggota Black Eagle.
Lezo dan Alvin melepaskan tembakan ke arah Monica dan Selvie.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan serentak Lezo dan Alvin yang mengenai dua wanita itu.
"Aarghh...," jeritan Monica dan Selvie yang terkena tembakan.
Tidak lama kemudian sejumlah anggota Black Eagle datang dan melepaskan tembakan ke arah Nacy, Monica dan Selvie.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan beruntun dari Black Eagle mengenai tiga wanita itu.
"Aarrghh...," jerita tiga wanita itu yang terkena tembakan.
"Bos, mari kita pergi!" ajak Lezo yang melindungi Alvin.
Mereka berjalan ke arah lain dan membiarkan anggotanya saling baku tembak dengan kelompok wanita itu.
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan serentak dari anggota Rose Hitam.
Dalam restoran itu terjadinya baku tembak di antara Black Eagle dan Rose Hitam.
Sementara Alvin bersama Lezo berjalan ke koridor lain sambil memegang senjata mereka. saat mereka berjalan tiba-tiba saja mereka menghentikan langkahnya karena seorang gadis yang menodongkan senjata ke arah mereka.
"Ketua Black Eagle, akhirnya kita bertemu," ucap gadis itu yang tidak lain adalah Angel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
nur kholifah
namanya juga diculikvumur setahun angelnya gak ingatlah
2023-01-16
0
Rangrizal28
ayah ketemu putrinya,tapi saling TDK mengetahuinya.
2022-12-20
2