"Gadis muda, dirimu masih begitu muda. dan sudah menjadi pembunuh bagi Rose Hitam. sangat disayangkan sekali," ucap Alvin.
"Tidak perlu basa-basi, Anda adalah ketua Black Eagle. aku yakin bukan pertama bagimu bertemu pembunuh dari kelompok kami," kata Angel.
Lezo yang memegang senjata ingin melepaskan tembakan ke arah gadis itu. akan tetapi penglihatan gadis itu yang sangat tajam ia langsung menembak ke arah Lezo.
Dor...
"Aaarrghh...,"jeritan Lezo yang tertembak bagian perutnya sehingga ia terkapar.
Alvin dengan cepat melepaskan tembakan ke arah Angel, begitu juga dengan gadis itu yang menembak ke arah ketua mafia itu.
Dor...
Tembakan dari Alvin mengenai lengan kiri Angel.
Dor...
Tembakan Angel yang menembus bagian pundak kanan ketua mafia itu sehingga senjatanya terlepas dari pegangan.
"Tembakan yang cepat," ucap Alvin yang tanpa senjata.
"Sebagai pembunuh bukankah harus cepat, kalau tidak mana mungkin aku bisa berdiri di sini lagi," ujar Angel.
"Apakah hari ini aku akan mati di tangan gadis ini? mata gadis ini kenapa sangat mirip dengan mendiang istriku," batin Alvin.
"Ketua Alvin, apakah Anda ada pesanan untuk terakhir kali?" tanya Angel yang menodong senjata ke arahnya.
"Lakukan saja!" jawab Alvin yang telah pasrah.
"Bos, cepat pergi!" ucap Lezo yang berusaha bangkit sambil menahan sakit.
"Bunuh saja aku!" kata Lezo pada gadis itu.
Angel dengan menatap tajam ke arah ketua mafia itu dengan berniat ingin menamatkan nyawa lawannya.
"Kenapa aku tidak bisa membunuhnya, ada apa denganku? bukankah tujuanku adalah membunuhnya dan membuktikan bahwa aku lebih kuat dari yang lain. tapi kenapa saat dia di depan mataku aku malah merasa tidak tega," batin Angel.
Saat Angel dan Alvin sedang berhadapan, datanglah sekelompok anggota Black Eagle yang melepaskan tembakan ke arah Angel.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Angel langsung berlindung di balik tembok tersebut. ia menunggu waktu yang tepat untuk membalas tembakan.
"Bos, bagaimana denganmu?" tanya salah satu anggotanya.
"Aku hanya luka ringan, cepat bawa Lezo ke rumah sakit!" jawab Alvin.
Para anggota Black Eagle maju ke depan dan sambil menodong senjatanya, mereka berniat membunuh Angel yang telah melukai bos mereka.
Sementara Angel sama sekali tidak beranjak dari posisinya, ia masih menunggu kesempatan untuk membunuh lawannya itu.
Mereka melangkah pelan menghampiri Angel yang sedang berdiri di balik tembok tersebut.
Angel sambil mendengar langkah kaki mereka dan kemudian ia langsung muncul di hadapan lawannya sambil melepaskan tembakan.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
"Aaarrgghh...," jeritan para anggota Black Eagle yang tumbang satu-persatu.
Angel maju dan menembak lawan-lawannya tanpa berhenti.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan dari Angel menembus para lawan-lawannya sehingga tewas satu-persatu.
Alvin dan Lezo yang terluka dibawa pergi oleh anggotanya. setelah Angel membunuh semua lawannya ia mencari keberadaan ketua mafia itu.
Dan di sisi lain Monica bersama temannya sedang terjadi baku tembak dengan para anggota Black Eagle.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Suara tembakan yang dilakukan oleh dua kelompok itu, mereka sama-sama maju dan tidak menghindar sama sekali.
"Aarrghh...," teriakan Monica dan lawannya yang sama-sama tertembak.
Sementara Nacy yang ingin membunuh Ketua kelompok Black Eagle, ia berjalan sambil mencari keberadaan sasarannya.
Beberapa anggota Black Eagle. melindungi bosnya dan Lezo yang terluka sehingga kesulitan untuk berjalan.
Dor...
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan dari Angel ke arah anggota Black Eagle yang sedang melindungi Alvin dan Lezo.
"Aarrgghh...," jeritan anggota Black Eagle yang terkena tembakan.
Anggota lainnya maju dan menyerang Angel dengan serentak. Angel yang kehabisan peluru harus melawan dengan tangan kosong.
"Wanita sia.lan, berani sekali menyerang kami," bentak salah satu anggota Black Eagle yang menendang Angel.
Angel menahan dengan tangannya dan kemudian melayangkan pukulan ke wajah lawannya itu.
Bruk..
Pukulan keras dari Angel menyebabkan mulut lawannya mengeluarkan darah.
Tiga anggota Black Eagle melayangkan pukulan ke arah gadis itu, Angel langsung membalas dengan tendangan yang keras ke arah lawannya.
Bruk..
Bruk...
Tendangannya mengenai dua lawannya, dan setelah itu Angel mengeluarkan pisaunya yang diselip di sepatunya dan langsung menikam bagian perut anggota Black Eagle.
Srek..
"Aarrgh...," jeritan pria itu yang kesakitan.
Angel mencabut pisau itu dan kemudian ia melempar ke arah anggota Black Eagle lainnya.
Srek.
"Aarrgh...," jeritan sesaat anggota Black Eagle yang kemudian langsung tewas akibat pisau itu yang menancap lehernya.
Angel maju dan mencabut pisau itu dan berhadapan dengan Alvin.
"Kelihatannya aku tidak akan terlepas dari tanganmu," ujar Alvin yang sambil memegang lukanya.
"Sudah saatnya kamu pergi ke dunia lain," ketus Angel yang maju dan ingin menikam pria itu.
Akan tetapi Angel tiba-tiba saja menghentikan aksinya saat pisaunya yang hanya sisa jarak 5 centi dengan mata ketua mafia itu.
Angel dan Alvin saling bertatapan dengan membulatkan mata besarnya.
"Kenapa aku tidak bisa melakukannya?" batin Angel.
"Gadis ini tidak mungkin adalah dia, dia sudah meninggal saat dua puluh tiga tahun yang lalu. aku melihatnya dengan mata sendiri," batin Alvin.
Dor...
Dor...
Tembakan dari Nacy yang mengenai pundak Angel.
"Aarrghh...," rintihan Angel yang kesakitan.
"Ingin mendapat jasa? jangan bermimpi," ketus Nacy pada Angel.
"Kau berani sekali melukaiku," bentak Angel yang berlari ke arah kakak seniornya yang berniat membunuhnya.
Dor...
Dor...
Tembakan dari Nacy ke arah Angel.
Angel menghindar dengan gesit tembakan dari Nacy yang ke arahnya.
Setelah tidak jauh jaraknya Angel langsung melayangkan pisaunya ke arah Nacy.
Srek...
"Aarrghh...," jeritan Nacy yang matanya ditancap oleh pisau.
"Aarrghh...mataku," teriakan Nacy yang kesakitan sehingga melepaskan pistolnya.
Angel mendekati Nacy dan mendorong dengan keras hingga ke tembok.
"Ingin membunuhku? kau masih saja menganggapku sebagai anak kecil, aku yang sekarang bukan anak kecil lagi. siapapun yang ingin membunuhku. maka dia harus mati," bentak Angel yang mencabut pisau itu dan kemudian menikam jantung Nacy berulang kali.
Srek...
"Aarrghh...."
Srek...
"Aarrghh...."
Srek...
"Aarrghh...."
Tikaman Angel telah merenggut nyawa kakak seniornya.
Setelah selesai membunuh Nacy, Angel melangkah pergi meninggalkan Alvin di sana. untuk pertama kalinya Angel gagal melakukan tugas yang diberikan oleh Rose.
"Bos, dia pergi begitu saja?" tanya Lezo yang merasa heran, selama ini tidak pernah ada kata ampun dari kelompok Rose Hitam terhadap musuh mereka. akan tetapi kali gadis itu malah meninggalkan musuhnya dalam keadaan hidup.
"Iya, gadis ini beda dengan yang lain," jawab Alvin yang memapah Lezo.
Kelompok Rose Hitam.
"Banyak anggota kita yang tewas, akan tetapi sasaran kita malah masih hidup, apakah kalian sama sekali tidak berguna sehingga tidak mampu membunuhnya," bentak Rose yang bangkit dari tempat duduknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Itu yg dinamakan ikatan batin Angel, krn pria yg akan kau bunuh adalah ayah kandungmu
2023-04-15
0
Astuti Setiorini
semoga angel dan ayahnya sama sama tahu klau merka ayah dan anak...anaknya hebat ayahnya juga
2022-12-22
1
Rangrizal28
bagaimanapun ada ikatan batin antara orang tua dan anak,Alvin dan angel
2022-12-21
0