"Angel Rebecca, kau berani sekali, membunuh seniormu," ketus Yury.
"Di dalam sini kita adalah musuh, kalau bukan kau yang mati maka aku yang mati," ujar Angel.
"Gadis kecil sepertimu ingin menjadi seperti kami, kalahkan kami dulu!" ketus Selvie.
Yury dan lainnya menyerang Angel yang sedang bergelantungan di sana.
Mereka menendang ke arah Angel, Angel mengeluarkan pisau kecil dari sepatu yang dia pakai lalu menikam salah satu lawannya.
Srek..
"Aarrggh...," jeritan lawannya yang kesakitan.
Bruk.
Bruk.
Tendangan dari dua lawannya yang mengenai punggung Angel sehingga pisaunya terlepas dari tangannya.
"Aarrggh...," jeritan Angel yang kesakitan. pegangannya terlepas sehingga menyebabkan posisi tubuhnya yang terbalik karena kakinya yang tersangkut pada rantai itu.
Saat posisinya yang sedang terbalik lawan-lawannya menendang tubuhnya tanpa berhenti.
Bruk...
"Aarrgghh...."
Bruk...
"Aarrgghh...."
Bruk...
"Aarrgghh...."
Bruk...
"Aarrgghh...."
Tendangan demi tendangan yang dilakukan oleh mereka terhadap Angel sehingga gadis remaja itu kesakitan dan mengeluarkan darah dari mulutnya.
"Ingin melawan kami, lihat siapa dirimu dulu, hiaak," bentak Selvie yang menjambak rambut Angel dan kemudian melayangkan pukulan ke wajah gadis itu.
Bruk..
Pukulan keras dari Selvie menyebabkan bengkak dan berdarah pada wajah Angel.
Gadis remaja itu kini lemah dan tak berdaya, di hari itu para seniornya menendang tubuhnya tanpa berhenti. ia menerima pukulan dan tendangan dari mereka semua.
Bruk...
Bruk...
Bruk...
Bruk...
Yury melepaskan lilitan rantai itu pada kaki Angel. kemudian ia menyeret kaki gadis remaja itu yang sudah sekarat, setelah itu Yury mengangkat tubuh Angel dengan dua tangannya dan berniat membanting ke lantai. Angel yang kritis ia membuka matanya dan mendapati dirinya akan dibunuh di saat itu juga. ia mengeluarkan pisau yang dia selip di pinggang kemudian ia memotong tangan Yury.
Srek..
"Aarrgghh...," teriakan Yury yang kesakitan dan melepaskan pegangannya sehingga gadis itu terjatuh ke lantai.
Bruk..
"Aarrgghh...," jeritan Angel yang menahan sakit.
Pergelangan tangan Yury dipotong sehingga urat nadinya terputus, dan tidak lama kemudian ia pun tumbang dan tergeletak tidak bernyawa.
"Kalau masih ingin hidup berdiri dan melawan kami, kalau tidak maka kau hanya akan mati," ketus Nacy.
Angel memaksakan untuk berdiri dalam kondisi yang cedera parah, seluruh tubuhnya terasa sakit akibat tendangan dari lawannya. wajahnya bengkak dan mulutnya juga mengeluarkan darah.
Angel mengandalkan senjata satu-satunya yang dia miliki, dalam kondisi terluka ia harus berhadapan dengan beberapa seniornya.
"Aku harus bertahan hidup dan tidak kalah, kalah harus mati. aku harus menang. aku harus menjadi pembunuh yang paling kuat dan ditakuti," batin Angel.
"Aarrgghh...," teriak Angel yang berlari ke arah salah satu seniornya, ia melemparkan pisaunya ke arah lawannya itu sehingga pisau itu menancap sebelah mata lawannya,
Srek.
"Aarrggh...," teriakan lawannya yang kesakitan.
Angel langsung berlari dan melompat ke arah lawannya itu, ia mencabut pisau yang menancap di mata lawannya dan kemudian ia langsung menikam kepala lawannya.
Srek.
"Aakkhh...," jeritan lawannya yang langsung tumbang dan tewas.
Walau Angel berhasil membunuh beberapa kakak seniornya akan tetapi dengan kondisinya yang terluka parah akhirnya ia sendiri tumbang tidak sadarkan diri.
Rose yang sedang menyaksikan pertandingan itu dari tadi ia tersenyum puas dengan aksi gadis itu walau pada akhirnya ia harus pingsan akibat lukanya.
"Mama, Angel tidak sadarkan diri, dan lainnya ada yang tewas," ujar muridnya yang bernama Monica.
"Hm...dia berhasil membunuh mereka, dia ingin menang dan ingin hidup. aku suka dengan sikapnya," ujar Rose dengan senyum.
"Akan tetapi...Mama...kalau saja identitas anak ini terbongkar bukankah suatu saat dia akan membalas kita," kata Monica yang merasa khawatir.
"Hanya kita berdua yang tahu identitas aslinya, saat kita membawa dia pulang di saat itu dia baru usia satu tahun. tidak akan ada yang bisa mengenalnya," ujar Rose.
"Dia sangat mirip dengan pria itu, tatapannya yang penuh dengan kebencian dan keberanian semua sama dengannya," kata Monica.
"Suatu saat aku ingin mereka saling berhadapan dan saling membunuh, Angel Rebecca akan membunuh ayahnya sendiri atau sebaliknya," ujar Rose.
"Alvin Salveston ketua mafia Black Eagle, kau tidak tahu kalau putrimu ini sedang ku latih untuk membunuhmu. kalian akan berhadapan setelah gadis ini dewasa. dia akan ku jadikan sebagai pembunuh yang tidak berperasaan. aku tidak sabar bagaimana kau menghadapinya di saat itu," ucap Rose.
Di sisi lain Lee sedang berlatih mengelak serangan butiran batu kerikil yang ditembak oleh anggota Alvin.
Tiga anggota Alvin melepaskan tembakan ke arah Lee yang berusaha menghindar kecepatan batu itu.
Dor..
Dor..
Dor..
Lee berusaha mengelak kiri dan kanan. jumlah yang ditembak oleh mereka puluhan batu kerikil.
"Aahhk...," rintihan Lee yang terkena batu kerikil itu.
Lee terluka akibat terkena tembakan yang sangat menyakitkan itu.
Ia harus bangkit dan meneruskan latihannya.
Dor..
Dor..
Dor..
Dor..
Dor..
Siang hingga sore Lee berlatih menghindar tembakan tersebut, seluruh tubuhnya dan wajahnya juga terluka. akan pemuda itu tetap berusaha melatih diri agar berhasil menghindar tembakan itu.
Sementara Alvin sedang duduk sambil melihat foto keluarganya, dalam foto tersebut terdapat istri dan putri kecilnya.
"Hingga kini kematian mereka masih menjadi sebuah misteri, kebakaran dan ledakan di restoran itu hingga saat ini belum diketahui siapa pelakunya. sudah tiga belas tahun berlalu kasus ini tidak terpecahkan," batin Alvin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Ya ampuunn ternyata Angel anaknya Alvin..smg kedepannya nanti mrk tdk saling membunuh...
2023-04-13
0
Oww Angel anak Alvin .,. jodoh ny Lee gt kan🤭
2023-01-06
0
🍒⃞⃟🦅Pisces
waowww ankmu msh hdp tuan Alvin,,smga jdoh dg Lee ya Thor,klau tdak nti 👹👹👹
2022-12-23
0