Anggota Lee melepaskan pakaian dua wanita itu yang dalam kondisi terikat.
"Em...em...em...," jeritan dua wanita itu yang mengeluarkan air mata.
Kini kondisi mereka telah tanpa sehelai benang, pakaian yang menutupi tubuh mereka telah dirobek sehingga berserakan di lantai. dua wanita itu hanya bisa menangis dan merasa takut.
"Hancurkan semua barang di sini!" perintah Lee pada anggotanya.
"Siap, Bos," jawab mereka dengan serentak.
Mendengar perintah bosnya, mereka pun menghancurkan semua barang yang ada di sana, mereka mengunakan kayu baseball menghancurkan lemari, TV berukuran besar serta perabot lainnya.
Prak...
Prak...
Prak...
Prak...
Setelah satu jam kemudian semua barang di rumah besar hancur berantakan..dua wanita itu menangis ketakutan dalam kondisi telanjang.
Tidak lama kemudian Flores kembali ke rumahnya. saat ia melangkah ia langsung ditodong pistol oleh anggota Lee.
"Selamat kembali," ucap Lee dengan senyum.
Flores membulatkan mata besarnya saat melihat dalam situasi rumahnya yang hancur berantakan. serta istri dan anaknya yang diikat kedua tangan di belakang dan juga tanpa pakaian.
"Siapa kalian...ha? lepaskan mereka!" bentak Flores yang ingin melawan akan tetapi ia langsung dipukul oleh anggota Lee.
Bruk...
"Aarrggh...," teriakan Flores.
Bruk...
"Aarrggh...."
Bruk...
"Aarrggh...."
Bruk...
"Aarrggh...."
"Siapa ka-kalian sebenarnya?" tanya Flores yang terkapar di lantai.
"Kau masih ingat denganku?" tanya Lee.
Flores mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Lee yang sedang duduk di sofa.
"Di mana aku pernah melihatmu?" tanya Flores yang sambil menahan sakit.
"Keluarga Anderson...aku yakin kau pasti masih ingat dengan keluarga yang pernah menjadi korban sekelompok bajin.gan seperti kalian. kau membunuh Javier Anderson, menyiksa putranya dan memaksanya melihat adiknya diperko.sa oleh kalian. kau adalah anjing gila dari kelompok itu," jawab Lee.
Flores yang mendengar jawaban Lee ia terdiam dan mengingat apa yang dia lakukan bersama temannya yang lain.
"Kau sudah mengingatnya, bukan? dan seharusnya kau sudah bisa menebak apa yang akan ku lakukan hari ini juga," kata Lee.
"Jangan melibatkan mereka! semua ini aku yang melakukannya. aku akan menanggung semua balasan darimu, mereka tidak tahu apa-apa," ujar Flores.
"Tidak tahu apa-apa? di saat kalian merampok dan membunuh keluarga di saat itu di mana hatimu? kalian menyiksaku dan memaksaku melihat kalian semua secara bergilir melakukan hal yang bejat pada adikku, dan memukul papaku dan membunuhnya serta mamaku juga harus menerima penghinaan dan bunuh diri. apakah kalian tahu bagaimana dengan perasaan ku di saat itu," bentak Lee.
"Dendam itu aku simpan hingga saat ini dan aku akan membalas kalian satu-persatu, temanmu yang bernama Thiaro Santoz telah tewas bersama istrinya. dan sekarang giliranmu. mungkin saja aku akan berbaik hati tidak akan membunuhmu," kata Lee.
"Lakukan!" perintah Lee pada anggotanya.
"Hajar dan paksa dia melihat istri dan anaknya digilir oleh kalian!" perintah Lee.
"Baik, Bos," jawab anggotanya dengan serentak.
"Jangan...jangan...," teriak Flores yang berusaha meronta. akan tetapi ia ditahan oleh dua anggota Lee.
Bruk..
"Aarrghh...," jeritan Flores yang ditendang tanpa berhenti oleh beberapa anggota Lee.
Bruk..
"Aarrghh...."
Bruk..
"Aarrghh...."
Dua anggota Lee mulai aksinya memperko.sa dua wanita itu di depan Flores yang sedang dihajar oleh anggota lainnya.
"Em...em...em...," jeritan istrinya Flores yang mengeluarkan air mata.
"Em...em...em...," jeritan putri Flores yang menangis kesakitan. hentakan kasar dari anggota Lee membuat gadis remaja itu mengalami kesakitan yang luar biasa.
"Tidak...," teriak Flores yang merasa sakit hati sambil menahan sakit akibat pukulan dan tendangan dari anggota Lee.
Bruk..
"Aarrghh...."
Bruk..
"Aarrghh...."
Dor...
Tembakan dari Lee yang menembus pundak kanan Flores.
"Aarrggh...," jeritan Flores yang kesakitan.
"Apa kau sakit hati?" tanya Lee yang menjongkok dan menjambak rambut pria itu.
"Tolong lepaskan mereka! bunuh saja aku!" tangisan Flores
"Hatiku merasa sangat bahagia karena melihatmu sakit hati, bukankah sangat menyenangkan bisa melihat istri yang kamu cintai melayani tujuh pria dalam satu malam? dan putrimu yang memiliki masa depan cerah juga sudah hancur semalaman. sangat menyenangkan sekali bisa melihat pemandangan ini, ha-ha-ha-ha..." ujar Lee dengan tertawa.
"Aku salah...aku salah...tolong jangan melakukannya..lepaskan mereka...lepaskan mereka!" pinta Flores.
Dor...
Dor...
Tembakan Lee yang menembus dua kaki Flores
"Aarrgh...," jeritan Flores yang sambil melihat istri dan anaknya yang sedang digilir oleh anggota Lee.
Ia harus menanggung rasa sakit yang tak terbayang akibat pukulan dan tembakan, Flores menangis histeris karena tidak mampu melawan dan hanya bisa melihat dengan paksa atas siksaan yang diterima oleh istri dan anaknya.
"Em...em...em...," jeritan putrinya yang menangis histeris dan kemudian tidak sadarkan diri akibat sakit yang dia rasakan.
"Siram air! aku ingin putrinya merasakan sakit seperti yang adikku rasakan di saat itu!" perintah Lee dengan tatapan aura membunuh.
Ia mengingat tangisan adiknya yang memanggil namanya, dirinya semakin sakit hati saat mengingat kejadian yang menimpa adik kesayangannya itu.
Atas perintah Lee anggotanya mengambil sebaskom dan kemudian menyirami gadis itu.
Byur...
"Em...em...," jeritan gadis itu yang tersadar. ia menangis dan melihat ke arah Flores yang sedang ditendang dipukul dari tadi. mulut Flores telah mengeluarkan darah akibat luka dalam.
"Hentikan....tolong hentikan," pinta Flores yang merasa sakit hati. tangisan mantan perampok itu pecah di malam itu, ia tidak berdaya dan hanya bisa menerima siksaan demi siksaan dari beberapa anggota Lee.
Ia melihat dengan mata sendiri dua wanita yang paling dia cintai disetubuhi secara bergantian.
"Flores, beginilah perasaanku saat melihat keluargaku di siksa, di saat itu kau tertawa bahagia, bukan? dan kini gantian kami yang tertawa," kata Lee
"Apakah kalian merasa bahagia?" tanya Lee pada anggotanya
"Bos, putrinya sangat hebat, tidak cukup kalau hanya sekali," jawab salah satu anggotanya
"Jangan sampai mati! aku ingin dia hidup dalam ketakutan seumur hidup! lakukan dengan pelan. karena hidup lebih tersiksa dari pada mati," perintah Lee.
"Iya, Bos," jawab anggotanya yang sedang menyetubuhi dua wanita itu.
"Kalau kalian merasa gembira maka tertawalah sepuas kalian!" kata Lee sambil tertawa..
"Ha-ha-ha-ha-ha-ha...," suara tawaan Lee dengan sengaja begitu juga dengan anggotanya.
"Em...em...em...," jeritan istri Flores yang kesakitan akibat hentakan yang kuat dibagian intinya.
"Ha-ha-ha-ha...aku sangat gembira melihat dua wanita itu kesakitan dan tersiksa. dan aku juga puas kau merasa sakit hati," ujar Lee yang tertawa sambil melepaskan tembakan lagi menembus pundak kiri Flores.
Dor...
"Aarrggh...," jeritan Flores.
Dendam membara membuat Lee semakin kejam dan tanpa ragu untuk membalas dengan cara yang sama yang dialami oleh keluarganya. ia tidak bahagia melainkan mengingat kembali kejadian yang di alami oleh keluarga tercintanya. oleh karena itu ia semakin bernaf.su saat melihat anggotanya menyiksa keluarga musuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
🍒⃞⃟🦅Pisces
ah aku padamu Lee,,bgus itu spya mereka tau rasa
2022-12-23
0
Rangrizal28
Lee meskipun kau puas menyiksanya,tapi hatimu menjerit.sampai kapanpun sakit hatimu ttp sll membekas.semangat lee
2022-12-20
1