Lezo selaku pemimpin bagi kelompoknya ia memerintahkan," bunuh mereka semua, ingat peraturan kita hanya ada kata menang tidak ada kalah, serang...!"
Lee bersama anggota lainnya langsung menyerang musuh mereka yang jumlahnya lebih unggul.
Kelompok BLACK EAGLE mengunakan pedang untuk memberantas lawan-lawan mereka, bukan hanya sekadar membunuh akan tetapi juga lawannya yang kalah harus disiksa sebelum menghembuskan nafas terakhir.
Srek..
Srek..
Tusukan demi tusukan yang terjadi diantara dua kelompok itu.
Lee tanpa ragu mengunakan pedangnya menikam jantung lawan hingga tembus, percikan darah lawan telah mengotori wajahnya.
"Aarrggh...," jeritan lawannya yang akhirnya tumbang akibat tikaman itu.
"Lee, keluarkan isi kepala mereka!" perintah Lezo.
Pemuda itu lalu melompat ke arah lawannya dan langsung menikam kepala lawannya.
Srek...
"Ahhkk...," jeritan lawan yang langsung tergeletak tidak bernyawa.
"Hiak...," teriak Lee yang menyerang lawan-lawannya dengan menebas leher mereka.
Srek...
"Aarrgh...," jeritan lawannya yang ditebas di bagian leher sehingga putus.
Srek...
"Aarrgh...," teriakan lawannya ditikam bagian jantung sehingga tembus.
Srek...
"Aarrgh...," jeritan lawan yang dipotong bagian kedua tangannya.
Di malam itu Lee bagaikan pembunuh berdarah dingin, ia membunuh tanpa ragu sedikitpun, kini ia bukan lagi pemuda yang baik dan ramah. ia telah berubah menjadi seorang pembunuh sadis yang tanpa iba.
Lezo yang melihat aksi Lee ia tersenyum, anak didik bosnya itu berhasil menunjukkan kekejamannya terhadap lawan-lawannya.
Di saat mereka sedang bertarung tiba-tiba saja terdengar suara tembakan yang datang dari arah lain.
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan dari beberapa orang wanita yang mengenai anggota kelompok BLACK EAGLE. beberapa anggota Lezo yang terkena tembakan.
"Aarrgh...," jeritan mereka yang tewas akibat kepala dan jantung ditembus oleh peluru.
Dor...
Dor...
Dor...
Tembakan beruntun dilakukan oleh kelompok wanita itu.
"Aarrghh...," jeritan anggota BLACK EAGLE dengan serentak. akibat tembakan yang tiba-tiba menyebabkan mereka tumbang satu-persatu.
Seorang gadis remaja sedang melepaskan tembakan ke arah Lee.
Dor...
"Aarrgh...," rintihan Lee yang terkena bagian pundak kanannya.
"Tangkap dia dan bunuh!" perintah Lezo pada Lee.
Lee langsung mengejar gadis remaja itu yang berlari setelah menembak dirinya.
Tak...tak...tak...tak...
Lee mengejar gadis itu ke suatu tempat yang gelap, di saat tiba ke tempat itu Lee menghentikan langkahnya karena melihat seorang wanita dewasa yang menodong senjata ke gadis remaja itu.
"Seharusnya kau gugur malam ini," ucap wanita itu yang menodong senjata ke kepala gadis remaja itu.
"Aku tidak gagal dalam menjalankan tugas, kau tidak layak membunuhku," kata gadis remaja itu.
"Aku tahu kau bersikap sombong karena mama sangat mengutamakanmu. tapi kau harus ingat, kalau kau gagal dalam bertugas maka kau juga harus mati seperti kami."
"Kau tidak layak membunuhku, karena kita sama-sama hanyalah senjata bagi mama," ketus gadis remaja.
"Di sini tidak ada siapapun, kalau aku membunuhmu mama tidak akan tahu. dia hanya akan menganggap dirimu gugur dalam bertugas dan kemudian melupakan dirimu yang sudah tidak berguna ini," kata wanita itu yang ingin melepaskan tembakan.
Dor...
Tembakan dari Lee yang menembus bagian tubuh wanita itu.
"Aarrghh...," jeritan wanita itu yang kesakitan, ia melihat peluru yang menancap bagian perutnya, darah mengalir dengan deras sehingga menetes ke kakinya.
Dor...
Tembakan yang dilakukan lagi oleh Lee.
Tembakan kedua menembus jantung wanita itu sehingga tumbang dan tidak bernyawa.
Gadis remaja itu menoleh ke arah Lee yang sedang menodong senjata ke arahnya.
"Lakukan saja! aku sudah menembakmu, dan tembak bagian sini!" kata gadis itu yang menepuk bagian dadanya.
"Berapa usiamu?" tanya Lee.
"Empat belas tahun," jawabnya.
"Siapa namamu dan dari kelompok mana?" tanya Lee yang masih sedang menodong ke arahnya.
"Namaku adalah Angel Rebecca dan kami berasal dari kelompok ROSE HITAM," jawabnya.
"Empat belas tahun sudah menjadi pembunuh, di usiamu masih remaja seharusnya bersekolah dan bukan menjadi pembunuh," ucap Lee.
"Usia empat belas tahun bagi kami bukan anak kecil lagi, dirimu dari BLACK EAGLE dan kita sama saja. kita dididik dan dilatih menjadi senjata bagi ketua kita. nyawa kita akan tamat kapanpun dan di mana pun. tidak ada jalan keluar untuk kita. hidup di dunia gelap hanya ada satu cara agar kita bisa tetap hidup. yaitu, kejam. kejam pada siapapun termasuk semua orang yang satu kelompok dengan kita. dalam dunia gelap kita hanya bisa percaya pada diri sendiri. kita harus menjadi kuat. jika tidak, maka di saat kita kalah tidak ada yang akan menolong kita. termasuk ketua," ujar Angel.
"Di mana keluargamu?" tanya Lee.
"Aku tidak memiliki siapapun, dan aku juga tidak tahu siapa keluargaku. kami semua tidak memiliki keluarga ataupun saudara. dan bisa dikatakan tidak boleh ada perasaan," jawab Angel.
"Anak usia empat belas tahun menjadi pembunuh, hidup dia pasti tidak mudah," batin Lee.
"Apakah kau akan membunuhku?" tanya Angel.
Lee menurunkan senjatanya dan berkata," tidak, aku tidak akan membunuh anak kecil."
"Usia empat belas tahun bisa membunuh bukan anak kecil lagi, diusia tujuh tahun aku sudah berlatih. dan ini sudah tidak sulit bagiku. kalau kau tidak ingin membunuhku maka suatu saat kita pasti akan bertemu lagi. karena kelompok BLACK EAGLE dan ROSE HITAM adalah musuh selama puluhan tahun. dan ini bukan pertama kali dua kelompok pembunuh saling berhadapan," kata Angel.
"Mungkin di saat itu aku akan membunuhmu," ucap Lee.
"Aku juga, karena kita memiliki misi yang sama. yaitu, membunuh dan saling mengalahkan," kata Angel.
Angel yang melihat di belakang Lee muncul seorang wanita yang menodong senjata ke arah pria itu, ia pun langsung melepaskan tembakan.
Dor...
Tembakan Angel mengenai tepat pada sasarannya.
"Aarrgh...," jerit wanita itu yang sesaat kemudian langsung tewas.
Lee menoleh ke belakangnya dan melihat seorang wanita yang tewas langsung akibat tembakan dari Angel.
"Dia adalah rekanmu," ujar Lee.
"Rekan? jangan lupa satu hal! dalam kelompok yang kita tempati tidak ada namanya rekan ataupun teman. kita hanya diajarkan membunuh dan bukan rasa simpati. ketika kamu simpati pada rekanmu maka kamu akan mati di tangannya. kita hanya bisa menjadi pembunuh yang kuat untuk melanjutkan hidup. ketua kita tidak akan memandang kita jika kita lemah. dia hanya akan mengutamakan kita di saat kita lebih kuat dari yang lain," jelas Angel.
"Kelihatannya dirimu adalah anggota baru, dan masih banyak lagi yang belum kamu ketahui. suatu hari kita akan berhadapan. di antara kita akan ada yang mati. jadi jangan simpati padaku karena usiaku lebih muda darimu. karena aku tidak akan simpati padamu," ujar Angel.
"Malam ini kau selamatkan aku, dan aku juga selamatkan kamu. jadi kita tidak saling berhutang," kata Angel.
Angel melepaskan gelang tangan dan melempar kepada Lee.
"Apa ini?" tanya Lee yang melihat terdapat gantungan peluru di gelang itu.
"Sebagai pembunuh harus ada menyimpan peluru rahasia, bisa digunakan saat darurat. karena kita sudah kenal maka aku memberitahumu rahasia ini. sampai jumpa!" ucap Angel yang melangkah pergi.
"Angel Rebecca baru usia empat belas tahun sudah harus menjalani hidup di dunia yang menakutkan ini. hidup ini sangat kejam, tanpa keluarga dan saudara. ternyata bukan hanya aku yang harus kehilangan keluargaku. tapi gadis kecil ini juga. dia bahkan tidak tahu siapa keluarganya. bukankah lebih menyedihkan," batin Lee.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Hay Angel aku Angela .. salam kenal ya ... tolong jangan tembak aku .. aku mau jadi sekutu mu melawan ketuamu 😂😂😂
2023-01-06
0
🍒⃞⃟🦅Pisces
memang kejam dunia mafia
2022-12-23
0
Rangrizal28
moga Lee sama Rebecca kedepannya jodoh ya thor
2022-12-17
1