Sistem Permainan Takdir (Masa Lalu & Masa Depan)
"Jangan pergi!" teriak seorang lelaki yang kini sangat Liam benci, sedang menggegam tangan kurus Liam.
Deru mesin kendaraan yang lalu lalang, mengisi pendengaran Liam yang mulai menurun. Rasa nyeri mulai dirasakan di sekujur tubuh Liam dan matanya hampir saya tak bisa dibuka lagi. Darah segar terus mengalir dari luka-luka yang ada di tubuhnya.
Untuk kesekian kalinya, Liam melakukan percobaan bunuh diri dan selalu gagal karena tak bisa membuatnya mati.
Kali ini Liam sengaja menabrakkan diri pada sebuah mobil. Sialnya, ternyata mobil tersebut milik Alstar, yaitu Ayah kandung Liam yang tak sengaja melintas di jalan, tepat di mana Liam bersiap untuk melakukan percobaan bunuh diri yang kesekian kalinya.
Bodoh memang, tapi tak ada cara lain yang bisa Liam lakukan untuk bunuh diri, karena aksinya selalu gagal dan gagal lagi.
Namun kali ini luka yang dialami Liam cukup serius, bahkan Liam sampai memuntahkan darah dari mulutnya.
Liam masih sempat menertawakan dirinya yang tak bisa langsung mati. Mungkin karena takdir masih ingin bermain-main dengannya.
*
*
*
"Tuan Muda ..., Ayah anda meminta anda untuk datang menemuinya di ruang keluarga." Ucap seorang pria yang yang bernama Yuan, yang di percaya untuk menjaga Liam.
"Aku tidak ingin bertemu dengannya. Katakan padanya untuk membebaskan aku dan biarkan aku mati saja, daripada harus hidup berdampingan dengan seorang pria yang telah memberikan penderitaan, sampai ibuku tiada," ucap Liam.
"Tuan muda, jangan berkata begitu. Masa depan tuan masih panjang, tolong buang pikiran tuan untuk mengakhiri hidup. Baiklah akan saya sampaikan pada ayah tuan muda, kalau begitu saya permisi." Dengan sopan Yuan pun meninggalkan kamar Liam.
Liam menatap dirinya di cermin memperhatikan dirinya sendiri.
Kenapa wajah ini, Mata ini, dan juga tubuh ini harus mirip dengannya. Kenapa aku tidak mirip ibu saja seperti ibu agar aku bisa mengakui jika aku anak ini anak ibuku saja. Aku benci tubuhku, aku benci diriku. Liam pun meninju kaca hingga pecah berulang kali.
"Hentikan Liam, kenapa kamu semakin menjadi-jadi. Jika kamu tidak ingin tinggal dengan Ayah, Oke, Ayah akan membiarkan kamu pergi, tapi itu hanya selama tiga bulan. Setelah itu kamu harus pulang. Jika kamu tidak menginginkan fasilitas yang Ayah berikan, silahkan cari sendiri sesuai kemampuan yang kamu bisa, Ayah tidak akan melarang lagi. tapi dengan satu syarat, jika Ayah memintamu sewaktu-waktu pulang, maka kamu juga harus pulang." Alstar pun akhirnya menyerah, setelah mengekang Liam selama setahun, namun masih tak mampu untuk mengendalikan Liam. Kini Alstar terpaksa mengikuti saran Yuan, untuk memberi kebebasan kembali pada Liam.
Mendapat persetujuan dari Alstar, Liam pun segera meninggalkan istana yang menjadi penjara baginya. Hanya dengan membawa pakaian di badan dan sedikit uang, Liam pun terbang bebas seperti burung keluar dari sangkarnya.
"Awasi terus keberadaannya, hanya awasi dan laporkan jika dia dalam masalah!" perintah Alstar pada Yuan.
*
*
*
Liam pun segera mencari tempat kost untuk dirinya tinggal, dan mulai mencari pekerjaan sesuai kemampuan yang ia miliki untuk bertahan hidup dan membuktikan jika dirinya masih bisa hidup tanpa bantuan dari pria yang ia benci.
Setelah berkeliling dan bertanya, akhirnya Liam menemukan tempat kost yang cocok dengan uang yang ia miliki. Tempat kost itu memiliki enam pintu kost, dan tetangga kost yang ada di kanan dan kiri di tinggali oleh janda muda, sedangkan tempat kost Liam berada di antara tempat tinggal dua janda tersebut.
*
*
*
Saat hendak mandi, Liam tak sengaja tergelincir. Kepalanya terbentur ke tembok, membuat Liam pingsan dan tergeletak di lantai.
Liam terbangun di alam bawah sadarnya, dan ia berada di sebuah ruangan kosong.
Tiba-tiba kepalanya terasa sangat sakit, hingga ia harus memegang kelapanya dengan kedua tangannya, sambil berteriak.
Aaahhhhh......
TING
[Penyatuan Sistem dengan host ... 10% ... 25% ... 50% ... 78% ... 89% ... 100% penyatuan selesai.]
Rasa sakit kepala Liam tiba-tiba menghilang, namun ia di kejutkan dengan suara tanpa wujud.
TING
[Selamat host, anda terpilih mendapatkan sistem, setelah lolos menjalani seleksi ujian hidup yang menyedihkan.]
Liam berputar mencari sumber suara yang berbicara dengannya. "Siapa kamu? cepat keluar tujukan wujudmu!" teriak Liam
TING
[ Sistem tidak memiliki wujud, sistem telah menyatu dengan jiwa host. Saya Bukan sistem kekayaan, melainkan sistem permainan Takdir, yang akan membantu host, memecahkan misteri yang belum terpecahkan, tentunya dengan sebuah misi]
"Apa di kepalaku ada sistem? Hah, jangan bercanda. Cepat keluar! yang aku tahu sistem itu hanya ada di dunia novel bukan di dunia nyata." sangkal Liam yang masih tak percaya.
[TING]
[ Hologram di aktifkan, Memperbaharui status Host. 5 ... 4 ... 3 ... 2 ... 1]
[TING]
Nama : Casper Liam
Usia : 19 tahun
Gender : pria
Kesehatan Mental : 70%
kecerdasan : 65%
ketampanan : 80%
Kekuatan : 65%
Skill : 50%
Tabungan : 350.000
Level : 3 / 10
poin : +1000.000
Toko : Terkunci
Misi : Belum di mulai.
Liam terperangah tak percaya dengan apa yang di lihatnya, berkali-kali ia mengucek matanya, namun hologram itu masih saja muncul.
[TING]
[ Apa host sudah percaya sekarang?"]
"Iya... aku percaya! lalu apa kau ingin memberiku kekayaan?"
[TING]
[Sistem bertugas untuk membantu host menyelesaikan misi permainan Takdir, bukan memberi kekayaan, jadi host tidak akan mendapatkan kekayaan dari sistem. Tapi host bisa mendapatkan uang dari bonus misi berhasil.]
"Yah, terserah, aku juga tidak butuh Kekayaan, aku bisa cari uang sendiri dengan bekerja. Sekarang jelaskan, permainan Takdir apa yang sedang kamu rencanakan, Oci, sepertinya aku akan memanggilmu Oci."
[TING]
[Sedang senang hati, Sistem menerima di panggil Oci oleh host]
"Jangan panggil aku host, panggil saja aku Liam. Itu lebih baik Oci."
[TING]
[ Siap, Oci akan panggil host dengan panggilan Liam.]
"Nah gitu kan bagus."
[TING]
[Oci akan menjelaskan peraturan, sistem permainan Takdir.
Liam harus mengumpulkan poin agar bisa di tukarkan dengan amplop yang ada di toko untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
Setiap misi yang Liam selesaikan akan mendapatkan poin yang nanti bisa ditukarkan dengan amplop Rahasia kehidupan.
level 3
Berhasil : + 300.000 poin
gagal : - 500.000 poin
Level 4
berhasil : + 400.000 poin
gagal : - 700.000 poin
level 5
Berhasil : + 500.000 poin
gagal : - 800.000 poin
level 6
Berhasil : + 600.000 poin
gagal : - 1000.000poin
level 7
Berhasil : + 700.000 poin
gagal : - 1.050.000poin
level 8
Berhasil : + 800.000 poin
gagal : - 1.200.000poin
level 9
Berhasil : + 900.000 poin
gagal : - 1.250.000 poin
level 10
Berhasil : + 1.000.000 poin
gagal : - 1.300.000 poin
Oci sudah jelaskan mengenai poin]
"Tunggu dulu, Kenapa harus pakai level, dan kenapa pengurangan poinnya lebih banyak dari pada pendapatan?"
[TING]
[Level akan menentukan misi, semakin tinggi levelnya maka akan semakin sulit misinya dan bonus pun akan semakin banyak. untuk masalah poin, Sistem Oci juga tidak mau rugi]
"Ah dasar, sistem aneh, bukannya menguntungkan pemilik, ini malah merugikan." gerutu Liam.
[Ting]
[ Oci tahu apa yang sedang Liam gerutu dan karena Liam membicarakan Oci, maka poin di kurangi dan misi dimulai]
[ Hologram di aktifkan. pembaharuan status, pengurangan poin. ]
Nama : Casper Liam
Level 3
pengurangan poin : - 500.000
Sisa poin : + 500.000
Dibutuhkan : +9.500.000 poin, untuk penukaran amplop pertama.
Misi : Dimulai
[ Pembaharuan selesai.]
Liam lagi-lagi terperangah, memiliki sistem yang sensitif dan sangat cerewet.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Sama Lia
apakah ini cerita ide dari pihak MANGATOON??
maaf author...
2022-11-23
0
~Kaipucino°®™
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
2022-11-22
0
🧭 Wong Deso
dapet pemberitahuan, kak Dina semangat
2022-11-22
0