Return
"Bibi, aku berangkat dulu ke sekolah baru." Ucap seorang gadis yang terburu buru.
**"
Pagi ini, murid pindahan dari sekolah SMA N 3 Kencana berjalan menuju kelas 11 IPA -1 , Isabella Sabrina namanya gadis cantik dengan kulit putih, mata berwarna hazel, rambut pendek, memakai kaca mata.
Ia pindah ke SMA N 26 Jakarta dengan beasiswa yang ia terima. Rin sendiri adalah murid multitalent ia menang di berbagai kejuaraan di olimpiade akademik maupun non akademik. Bisa dibilang Rin adalah anak orang ternama di Jakarta.
Fasilitas lengkap yang diberikan oleh kedua orang tuanya menjadikan ia sebagai anak dengan jiwa sederhana. Bahkan ia lebih memilih naik motor harga KLX dari pada mobil Ferrari yang dibelikan ayahnya.
Isabella Sabrina di sekolah lamanya dikenal sebagai gadis tomboy dan jahil bahakan guru gurunya dulu dibuat pusing dengan pertanyaan dari Isabella Sabrina.
Namun, Rin sendiri ingin terlihat seperti orang biasa tanpa mengetahui jika ia seorang gadis yang multitalent, susah dan mungkin tidak akan bisa ia capai.Rin sampai didepan kelasnya, cukup luas dan sepertinya ia terlambat.
"A-assalamu'alaikum, maaf p-pak saya terlambat." Suara Rin terdengar dan semua mata tertuju padanya.
"Wa'alaikummusalam" jawab semua orang dalam kelas itu.
"Kamu murid pindahan, masuk perkenalkan diri sini!" Suruh wali kelas bernama Pak Cahyo.
Rin menuju depan kelas ia memperkenalkan dirinya.
"Hmm, nama saya Isabella Sabrina, panggil saja Rin."
(Hening)
"Sudah?" Lirik guru di sampingnya
"Hmm, saya pindahan dari SMA N 3 Kencana." Rin menoleh ke arah guru disampingnya.
(Hening)
"Itu aja?" Tanya guru tersebut.
"Lha emang apa lagi pak?" Tanya Rin hingga membuat seisi kelas tertawa.
"Ya sudah, kamu duduk bangku kosong depan Reyzi!" Suruh pak Cahyo.
Tetapi ia melihat soal di papan tulis dan benar tubuh Rin mendekati papan tulis putih dan ia mengeluarkan spidol lalu menulis menjawab soal dengan lancar hanya butuh waktu sepuluh menit.
"Udah selesai, sipp." Teriak Rin
(Hening)
Semua orang melihat Rin dengan tatapan pertanyaan. Mungkin dipikiran mereka bertanya "pak Cahyo aja butuh waktu sepuluh menit kerjain satu soal kimia tadi."
"Eh lhoo pada kenapa sih?" Tanya Rin dengan polosnya.
"Rin kamu duduk sekarang!" Suruh Pak Cahyo.
"Iyaa pak,umm maaf saya kerjakan soal itu tadi " kata rin menuju bangku kosong di depan Reyzi.
Pelajaran dilanjutkan dengan sub bab selanjutnya yang sudah di pahami oleh Rin, Rin merasa mengantuk karena semalam ia latihan basket sendirian.akhirnya ia tertidur di dalam kelas.
Geisha mencoba membangunkan Rin namun nihil ia tak kunjung bangun hingga akhirnya Pak Cahyo berjalan dan membangunkam Rin.
"ISABELLA SABRINA....BANGUN INI WAKTU BUAT BELAJAR BUKAN MOLOR." Suruh nya dengan mengebrak meja Rin.
"Aduh pak saya tuh ngantuk, nanti aja ya banguninya!" Kata Rin yang tersentak karena gebrakan meja tadi.
"KAAMUU, KERJAIN ITU SOAL DIPAPAN KALO BENAR SEMUA SAYA IJIN IN KAMU TIDUR SAAT KELAS SAYA!" Suruhnya dengan emosi.
"Serius ya pak! Awas kalo ingkar!" Rin bangkin dari bangkunya.
Tulisan Rin mulai nampak seperti tarian ia menulis dengan cepat namun rapi, orang yang melihatnya pun bisa memahami apa yg Rin tulis. Hingga akhirnya lima belas menit berlalu kini Rin telah menyelesaikan soal dari pak Cahyo.
"Okey sipp udah pak! Koreksi pak ada yang salah apa gak!Rin mau balik kebangku!"
"Okey, saya ijinkan kamu tidur!." Kata pak Cahyo.
Rin memasukkan buku bukunya dan menjadikan Hoodienya sebagai bantal ia tidur di belakang dan ia pun membawa sarung sebagai selimutnya. Ia terkenal dikalangan para pemain basket dan futsal dengan julukan burung elang.
***
[Lapangan basket]
Tim basket SMA N 26 Jakarta sedang berlatih merebutkan kejuaraan tingkat daerah. Tim basket SMA N 26 Jakarta di sebut dengan team cheetah.
Karena ciri khas mereka saat bermain sangat gesit. Ketua timnya bernama Aksa Langit Kusumo, cowok tinggi badboy sekolah dan beralis tebal. Serta teman-temannya yang suka jahil.
***
(Bel istirahat)
Rin bangun dari tidurnya berjalan sambil mengenakan headset dan membawa sebotol minuman. Tak sadar ia berjalan ke lapangan basket. Dan langsung mematikan suara musik pada headphone nya.
Sebuah bola melambung kearah wajahnya degan sigap tangan kirinya menahan bola itu lalu mengambil bola basket dan BooM. Rin melemparkan bola basket hingga masuk kedalam ring basket.
Hiburan untuk Rin, karena disekolah baru ini ia tidak berharap mempunyai teman.
"LAIN KALI KALO LATIHAN LIAT ARAH BOLA KEMANA, UNTUNG GUA BUKAN ORANG LAIN. MUNGKIN KALO ORANG LAIN BAKAL PINGSAN!" teriak Rin kepada orang yang berada di lapangan.
"IYA, SORRY. SALAH LU JUGA KENAPA DISITU!" jawab si ketua team.
Tak ambil pusing seorang Isabella Sabrina di salahkan, ia turun kelapangan basket dan mengajak duel ketua basket. Jalan Rin bagaikan angin tiba tiba ia sudah berada di depan seorang Aksa.
"Apa? Lu nyalahin gua? Gak pantes lu jadi ketua tim kalo kelakuan lu kayak gini." Rin tersenyum getir.
"Iya, kenapa? Gak terima? Gua ketua tim nya lu mau duel by 1 apa gimana? Jangan sok deh lu cuma masukin bola dari jauh aja belagu!" Kata Aksa.
"Okey, kalo lu kalah, lu harus turutin semua apa yang gua mau termasuk anter jemput gua! Gmn deal? Sampai lulus! " Tanya Rin.
"Okey gua terima, kalo lu kalah, lu harus jadi cewek gua ! Gimana?" Tantang Aksa pada Rin
"Okey deal"
(Rin berganti baju basket jersey miliknya)
Rin sampai di lapangan basket, lalu Aksa memberikan penjelasan bahwa permainan dilakukan lima belas kali.
Poin didapatkan ketika memasukkan bola ke dalam ring.Setelah semua penjelasan selesai, permainan dimulai.
Sorakan dari fans Aksa pun terdengar.
(Aksa semangat....
Aksa ganteng....
Aksa lu pasti bisa....)
Sorakan yang membuat Rin geram, hingga tanpa sadar iya memasukan bola basket ke dalam ring Aksa sudah lebih dari delapan kali.
Sedangkan Aksa memasukkan 3 kali kedalam ring milik Rin. Dan benar total sekor pertandingan antara Aksa dan Rin telah keluar dengan pemenang adalah Rin.
Rin berjalan keluar lapangan namun kepalanya terasa pusing dan keluar darah dari hidungnya. Aksa berlari ke arah Rin hendak memberikan botol minumnya.
Namun, saat Rin berbalik Rin langsung pingsan. Aksa membawa Rin ke UKS. Aksa yang menunggu Rin sadar berbincang kepada perawat di UKS.
"Bu, ini cewek gak kenapa napa kan?" Tanya Aksa
"Sepertinya gadis ini tadi pagi tidak sarapan, sa. Mungkin ia gadis miskin sa.karena ibu tidak melihat ada perhiasan emas dan barang mahal sa." Senyum perawat itu kepada Aksa.
Hati Aksa merasa iba, dan berdialog dalam otak "pantas saja ia berani menantang aku apa karena ia semiskin itu ? Apa benar ia semiskin itu?." Tanpa sadar Aksa mengelus pipi putih dan cubby itu.
Rin tersadar, pusing dan buram yg ia lihat dengan keadaan lemas ia bertanya "gua dimana?"
"Lu di UKS, makannya kalo belum sarapan gak usah nantangin orang! pingsan kan lu!" Jawab Aksa.
"Hehehe.. gua lupa kalo tadi gua belum sarapan. Gua mau ke kelas dulu." Rin bangun dengan kondisi badannya yang lemas.
Hingga akhirnya Aksa menggendong Rin ke kantin untuk makan.
"Dih gua harus ke kelas, ada pelajaran seni kesukaan gua! Biarin gua ke kelas!"
"Gak, lu tuh harus makan dulu! Nih soto sama nasi goreng abisin " Suruh Aksa pada Rin.
"Iye iye" Rin melahap soto lalu melahap nasi goreng. Dengan buru buru ia menghabiskan dan tersedak.
Memberikan minum kepada Rin "Pelan pelan makannya." Kata Aksa.
Lima belas menit berlalu, semua makanan yang dipesan Aksa telah habis. Dan Rin mulai berdiri akan menuju kelas, lalu meninggalkan Aksa sendirian di kantin.
"Assalamualaikum, maaf bu dari UKS."
"Wa'alaikummusalam, masuk aja Rin. Oh iya Rin, ibu ingin kamu bikin sketsa seorang cowok seumuran kamu." Suruh Bu Hariyani kepada Rin.
"Hah? Harus Sekarang jadi apa gimana bu?" Tanya Rin panik.
"Iya, hari ini harus selesai 2 jam pelajaran ibu, tapi ini jam pelajaran ibu udah berjalan 30 menit. Ibu tinggal dulu ya, nanti ketua kelas tolong kumpulkan di meja ibu" Bu yani keluar kelas.
teman teman satu kelas Rin yang belum mengetahui kemampuan Rin dapat menggambar wajah hanya 45 menit dan di sedetail-detailnya.
"Hahahaa, kita rin cuma di suruh gambar hewan 3d, lha lu sketsa wajah gua yakin pasti susah!"
"Kasian amat lu Rin, baru masuk tugas nya sulit hahaha!"
"Shutt gua mau fokus gambar dulu okey, kasian ke gua ntar aja" kata Rin
Coretan demi coretan pulpen di kertas putihnya semakin terlihat, Rin hanya menggambar apa yang ada di otaknya. Laki laki dengan wajah tegas dan alis tebal.
Teman temannya mendekati Rin yang sedang menggambar bahkan baru delapan puluh persen semakin terlihat jelas gambar yang Rin buat. Dan teman-temannya mulai berbisik dan memotret Rin yang membuat sketsa wajah.
"Rin buat wajah ketua basket deh kayaknya, tapi itu mirip ketua basket."
Semua orang dalam kelas memperbincangkan sketsa wajah yg dibuat Rin. Dan ada beberapa orang yang iseng memotret Rin yang sedang menggambar lalu di post di Instagram dan snapgram.
Tak ambil pusing satu kelas membuat postingan snapgram Rin yang sedang menggambar.
"Rin ig lu namanya apa?" Tanya salah satu dari mereka.
"Cari aja @Rinbella_isy." Jawab Rin sambil menggambar.
Sontak mereka terkejut ternyata Rin adalah selebgram dengan followers 342K. Bahasa yang ada di bio Rin adalah bahasa Jepang. Dan setiap caption di postingan Instagram Rin selalu menggunakan bahasa Inggris.
(Alunan musik)
Rin telah usai menggambar sketsa wajah tak lupa ia memberi tanda tangannya, tanda telah menyelesaikan sketsa wajah itu, lalu ia memotret hasilnya ia unggah di snapgram nya dengan caption "very cool boy my sketch."
Lalu Rin me-repost postingan temanya yang menandai ia dalam snapgram nya.
***
Aksa melihat banyak sekali notifikasi di hp nya
(N.... Mention you in post
Z.... Mention you in post
G.... Mention you in post +24 )
Ia membuka dan dibuat heran kenapa gadis itu menggambar sketsa wajahnya, temannya pun sontak terkejut karena Aksa mengetuk nama @Rinbella_isy, dan munculah akun dengan followers 342K dan berbagai postingan tentang talent seorang Rin yang di abadikan dalam tiap unggah Instagramnya.
Bisa ia ketahui bahwa Rin bukan orang sembarangan dan bukan pula orang miskin yang Aksa pikirkan. Aksa me-repost sebagian snapgram orang yang menandai dirinya.
***
Waktu sudah berjalan hingga sore, seorang gadis sedang mengendarai KLX-nya disusul oleh 4 Sahabatnya dengan mobil sport. Menuju sebuah rumah mewah di daerah Bandung. Tiga puluh menit berlalu sekarang Rin dan temannya telah sampai di rumah milik Satya Aditama teman Rin semasa SMA di Kencana. Setya Aditama adalah orang yang paling Rin percaya, tak jarang mereka terlihat seperti orang pacaran.
Orang elite, mungkin sebuah sebutan yang paling tepat untuk teman Isabella di antaranya Satya Aditama laki laki dengan tinggi 185 cm, memiliki alis tebal, satu lesung pipi, mata seperti elang dan rambut lurus anak dari seorang konglomerat dan seorang dokter spesialis .
Syifa Aruby Wijaya gadis blasteran Russia memiliki tinggi 170 cm, pipi chubby dan bawel anak dari Hakim ternama di Jakarta dan konglomerat terkenal, Defandra Gerril Santoso laki laki dengan tinggi badan 180 cm, memiliki alis tebal, gigi kanan gingsul dan sangat jahil merupakan anak dari seorang Dokter hewan dan jendral TNI.
Sedangkan, Ziffran Gio Alfikri laki laki dengan tinggi 188cm, sangat cuek dengan orang lain, memiliki rambut lurus anak dari seorang dosen matematika di UI dan pemilik perusahaan terkemuka di Jakarta.
Isabella Sabrina merupakan anak konglomerat ternama, ia mempunyai seorang kakak laki laki yang usianya lebih tua satu tahun darinya bernama Diego Al Bryan, semenjak ibunya meninggal sifat kakaknya berubah menjadi pemberontak. Kakaknya yang sekarang tidak dapat ia kenali. Seperti amarah dia selalu memarahi Rin dan menyalahkan kepergian ibunya kepada adik perempuannya.
***
Suasana rumah Satya yang sangat tenang dan hening pertanda bahwa kedua orang tua Satya sedang berada di luar kota, hanya ada pembantu dan tukang kebun. Satya mengajak Rin dan ketiga temannya masuk kedalam.
"Masuk, enjoy aja di rumah gua. Nyokap sama bokap gua lagi keluar kota jadi gak ada orangnya." Kata Satya dengan senyum.
"Sat, lu ajak gua kesini pasti ada PR matematika yang belum bisa lu pecahin kan? Hafal gua nih."
"Nah iya itu pasti Rin kita juga mau minta ajarin." Kata Aruby yang memegang permen.
"Iya, cuma tiga soal aja, limit buat gua puyeng. Lu kan pinter ajarin atuh Rin ?" Kata Satya memegang tangan Rin.
"Okey, gua ajarin. Tapi dengerin cerita gua ntar. Gimana?" Tawar Rin
"Kita kan selalu dengerin cerita lu, santuy aja kali" kata Gerril.
Sampai lah mereka di kamar Satya, lalu mengeluarkan buku pelajaran matematika. Tak lama seorang pembantu datang.
"Den, si mbok ambilin cemilan ya?" Tanya mbok Sarti kepada Satya.
"Iya mbok, ambil semua. Emm sama air putih ya mbok." Kata Satya.
Mbok Sarti lalu pergi mengambil cemilan dan air putih yang diminta Satya.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Imelda Khairani
( ◜‿◝ )♡
2022-12-02
1
Airhujan
Semangat up ka. mampir ya😊
2022-12-02
1
Pelangi
Next thorrr
2022-11-22
1