Terjebak Gairah Sang Mafia

Terjebak Gairah Sang Mafia

Episode 1.

Kelima gadis-gadis manis nan cantik mendatangi sebuah cafe di dekat kampus mereka, Queenara Azwa Walters si wanita stylish yang anggun dan juga idaman seluruh pria di kampus itu tampak berjalan diantara empat gadis-gadis tersebut.

Mereka duduk bersama di dalam cafe itu, saling bercanda ria seperti biasa. Ya mereka memang senang sekali berbincang-bincang disana sehabis dipusingkan dengan mata kuliah.

"Guys, gue punya usul nih supaya makan siang kita kali ini lebih berwarna," seru salah seorang wanita, sebut saja Aulia.

"Hah? Usul apa tuh Aul? Yang bener ya, soalnya terakhir kali lu kasih usul tuh aneh-aneh mulu!" cibir Queen.

"Iya tuh, emang gak pernah bener lu kalo ngasih usul. Awas aja kalau kali ini usul lu gak bener juga," timpal Nina.

"Hadeh, belum didengerin udah protes aja. Gue jamin ide gue kali ini gak bakal mengecewakan kalian! Justru kalian pasti senang begitu dengar ide dari gue," ucap Aulia.

"Yaudah, cepetan lu bicara aja yang cepet dan jangan bertele-tele!" kesal Nina.

"Iya iya, sabar dong ini gue baru mau bicara! Jangan diselak terus!" ujar Aulia.

"Emangnya apa sih ide lu?" tanya Lova.

"Gimana kalau kita main tod?" Aulia menyampaikan usulannya kepada teman-temannya disana.

Sontak keempat gadis lainnya itu kompak saling menatap satu sama lain dengan mulut terbuka, mereka tak percaya jika Aulia bisa menemukan ide yang brilian kali ini.

"Wah, ini sih tumben banget lu kepikiran ide yang masuk akal dan gak aneh-aneh! Lo kok bisa mikir kayak gitu sih?" celetuk Queen.

"Yeh lu menghina gue banget kayaknya Queen! Gue gini-gini juga bisa mikir kali, lagian kita kan udah jarang banget main tod," ucap Aulia.

"Iya sih betul, tapi gak asyik kalau cuma main tod biasa mah. Harus ada tantangan yang lebih ngeri biar seru!" ujar Queen.

"Misalnya gimana tuh Queen?" tanya Nina.

"Nah gini, gimana kalau kita coba main dare or money? Jadi, misalnya ada yang gak mau jalanin dare nya, dia harus bayar ke kita sebesar lima ratus ribu," jelas Queen.

"Hah lima ratus ribu? Buset dah, itu mah buat makan gue lima hari Queen! Mahal banget tau!" ucap Aulia terkejut bukan main.

"Tau ih, mentang-mentang anak orang kaya, kasih tantangan seenaknya aja lu! Jangan gitu dong Queen, kita keberatan tau!" protes Lova.

"Oke oke santai! Kalau kalian gak mau bayar lima ratus ribu, yaudah lakuin dare nya dong!" ucap Queen.

"Oke setuju! Tapi khusus lu, kita gak mau dibayar pakai uang. Lo itu kan orang kaya, jadi lu harus lakuin semua dare nya apapun itu dan gak boleh keluarin uang lu!" ucap Aulia.

"Huft, iye iye.." Queen menghela nafasnya, pasrah saja mengikuti perkataan sahabatnya itu.

Lalu, Aulia pun mulai mengambil ponselnya untuk digunakan sebagai alat dalam permainan kali ini, agar memudahkan mereka menentukan siapa yang harus melakukan dare.

"Nah, kita pake ini aja ya buat muternya?" usul Aulia.

"Boleh boleh," yang lain mengangguk saja.

Aulia pun memutar ponselnya, dan berhenti tepat menunjuk ke arah Dinda berada. Tentu saja gadis itu terkejut karena dia kebagian yang pertama.

"Hahaha, kena lu Dinda! Sekarang lu pilih, mau ikut tantangan dari kita atau bayar uang lima ratus ribu ke kita berempat?" ujar Lova.

"Eee ya jelas gue pilih tantangan lah! Gue mana punya uang sebanyak itu?" jawab Dinda.

"Okay, pilihan yang bagus! Kalo gitu sekarang lu samperin tuh mas-mas pelayan disana, terus minta nomor dia sampai dikasih!" ucap Aulia. "Gimana? Pada setuju kan sama tantangan yang gue kasih ke Dinda?" sambungnya.

"Bagus juga tuh ide lu, gue ngikut aja deh! Kapan lagi kan ngeliat Dinda godain cowok?" ujar Lova.

"Nah iya tuh, gue juga setuju!" sahut Nina.

"Lo gimana Queen?" tanya Aulia.

"Gue ngikut aja," jawab Queen santai.

"Yaudah, sekarang lu cepetan gih minta nomor mas-mas pelayan itu!" suruh Aulia.

"Ih gak ada yang lain apa?!" ucap Dinda.

"Gak ada Dinda, semuanya udah pada setuju. Cepet ah lakuin dare nya atau lu harus bayar lima ratus ribu ke kita!" tegas Aulia.

"Ish nyebelin! Iya deh iya, gue lakuin. Awas aja lu Aul, gue bakal kasih dare yang menyusahkan buat lu nanti!" geram Dinda.

"Hahaha, udah ah cepet jangan kelamaan ngomong!" pinta Aulia.

"Bawel lu!" Dinda langsung berdiri dan menghampiri pelayan pria disana.

Sementara yang lainnya tetap menunggu di tempat sembari memperhatikan aksi Dinda kali ini, bahkan tak lupa Aulia juga merekam kejadian itu.

Tak lama, akhirnya Dinda kembali ke meja setelah berhasil mendapatkan nomor si pelayan dengan mudahnya.

"Nih, gue dapet nomornya!" ucap Dinda dengan bangga.

"Widiw keren banget lah sohib gue ini! Yaudah, kita lanjut yuk! Sekarang giliran lu yang muter Din!" ucap Aulia.

Dinda mengangguk, kemudian memutar ponsel milik Aulia itu. Dan sialnya, ponsel itu tepat mengarah pada Queen yang sedari tadi hanya diam.

"Ahaha, kena lu Queen!" ucap Aulia heboh.

"Ih sialan banget! Kok gue sih?!" protes Queen.

"Mungkin udah takdir Queen, ayolah gapapa sekali-kali lu juga harus kena!" ujar Lova.

"Iya Queen, santai aja rileks!" ucap Dinda.

Queen mulai merasa tidak enak ketika empat sahabatnya itu saling melirik satu sama lain seakan mempunyai ide yang buruk untuknya.

"Ih kalian ngapain sih lirik-lirikan begitu? Udah cepet, gue disuruh apa nih?!" kesal Queen.

"Hehe, gak sabar ya? Santai dong, kita kan mau diskusi dulu!" ucap Aulia.

"Kalau lama gue udahan nih," ancam Queen.

"Dih mana bisa gitu? Kalo lu kabur, kita bakal kejar lu sampe ke ujung dunia sekalipun!" ujar Nina.

"Sialan lu semua!" umpat Queen.

"Oke! Kita udah sepakat nih, ingat ya Queen lu harus lakuin dare dari kita dan gak boleh bayar pake uang apalagi kabur!" ucap Aulia.

"Iye iye, cepetan ah bilang aja! Gak ada tantangan apapun di dunia ini yang menakuti seorang Queenara putri Salman Walters!" sombong Queen.

"Iyain aja deh biar senang, awas ya kalo lu nanti jerit-jerit minta ganti tantangan!" ujar Nina.

"Gak bakal, udah ah jangan kelamaan!" kesal Queen.

Nina melirik Aulia bermaksud meminta gadis itu untuk mengatakan dare kali ini kepada Queen.

"Nah Queen, sesuai kesepakatan kita, lu harus ciuman sama cowok random di cafe ini selama lima menit!" jelas Aulia.

"Hah? Apa?? Gila kali lu! Gak mungkin lah gue ciuman sama cowok random!" kaget Queen.

"Loh loh, tadi katanya gak ada yang menakuti seorang Queenara. Kok sekarang lu malah ketakutan gitu sih?" ejek Lova.

"Ya gak gitu juga kali, mana berani gue ajak ciuman cowok random gila?!" ujar Queen.

"Tenang aja Queen! Lo itu kan cantik, idaman cowok-cowok di kampus juga. Gue yakin cowok manapun gak bakal nolak kalo diajak ciuman sama lu," ucap Aulia.

Queen terdiam sejenak, sebelum akhirnya memutuskan untuk menerima tantangan itu.

"Iya deh, gue terima tantangan kalian! Tapi, siapa cowok yang harus gue ajak ciuman sekarang?" tanya Queen.

"Eee.." keempatnya kompak celingak-celinguk mencari lelaki yang pas untuk dicium oleh Queen.

"Nah, cowok yang disana tuh!" jawab Aulia seraya menunjuk ke arah lelaki tampan dengan style mewah yang tengah duduk sendiri di depan sana.

"Apa? Cowok itu? Yakin kalian?" ujar Queen.

"Iyalah, soalnya cuma dia yang sendirian disini. Emangnya lu mau ciuman sama pacar orang, ha?" ucap Nina.

"Ih ya enggak lah! Tapi, cowok itu kayaknya bukan orang biasa deh. Kalo dia gak terima dan tuntut gue gimana nanti?" ucap Queen cemas.

"Ah elah Queen, ayo dong sportif jangan ngelak mulu!" kesal Nina.

"Tau nih, cepetan lu ajak cowok itu ciuman! Kalau enggak, lu kita anggap cupu!" timpal Dinda.

"Emang biadab lu semua tau gak?! Oke gue mau ciuman sama dia, tapi waktunya kurangin ya jadi dua menit?" ucap Queen.

"Dih biji mata lu dua menit! Lima menit itu udah paling pas, gak ada tawar menawar, emangnya lu kira di pasar!" ucap Aulia.

"Pelit banget lu! Tiga menit deh, please ya!" paksa Queen.

Setelah berunding, akhirnya keempat gadis itu setuju untuk mengurangi waktu ciuman Queen menjadi tiga menit.

"Yaudah, tiga menit deh. Udah buruan samperin tuh cowok!" ucap Aulia.

Dengan nafas berat, Queen bangkit dari duduknya dan menatap ke arah pria tampan yang akan dia ajak berciuman kali ini.

"Lumayan juga tuh cowok, gak rugi deh kalo gue ajak dia ciuman mah," batin Queen.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Mampir Thor..Crita di Episode 1 Uda seru..He he tantangan Sruh Cium..Huuuh..

2023-05-22

1

🤩😘wiexelsvan😘🤩

🤩😘wiexelsvan😘🤩

mampir ikutan absen pengen ikut ngehalu bareng ya thorrr 😁😘

2023-05-02

2

ᵗⓂAdriya ᴿᵉᵉⁿ Hofi ᴹᵒʳᵉⁿᵒ

ᵗⓂAdriya ᴿᵉᵉⁿ Hofi ᴹᵒʳᵉⁿᵒ

nahh lohh Queen.. dari 5 menit udah jadi 3 menit lohh tapi entah 5 atau 3 ttep aja bisa bangkitin tuhh 😂

SEMANGAT Thor 🤗

2023-04-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!