Episode 4.

Queen melangkah seorang diri meninggalkan teman-temannya disana, dia berniat menenangkan hatinya yang sedang kalut setelah diancam oleh sang mafia besar kemarin.

Gadis itu mendudukkan tubuhnya di kursi panjang dekat kolam kampus, disana memang cukup ramai, tetapi Queen hanya terduduk sendirian sembari menopang dagunya.

"Ini semua di luar keinginan gue, kenapa sih gue harus berurusan sama tuh cowok? Ah sial banget emang nasib gue!" gumam Queen.

"Ehem ehem..."

Queen terkejut, matanya menyorot tajam ke arah pria yang tengah berdiri menatapnya dari samping. Sedangkan si pria tampak tersenyum seringai, merasa puas melihat raut ketakutan di wajah Queen.

"E-Lo?" ucapnya lirih. Queen kini bangkit dari duduknya dan menatap wajah si pria.

Ya tentunya pria yang saat ini berdiri di depannya adalah Jeevan, si mafia kejam yang ditakuti oleh siapapun itu termasuk Salman Walters.

"Ngapain lo disini? Tahu darimana kalau gue kuliah disini?" tanya Queen sedikit ketakutan.

"Apa sih yang saya gak bisa tau? Semua tentang kamu bisa saya cari tahu dengan mudah, jadi kamu jangan pernah main-main dengan saya!" jawab Jeevan dengan santai.

"Lo sebenarnya siapa sih? Kenapa lo bisa tahu semuanya? Apa lo hacker yang bisa ngelacak keberadaan orang?" tanya Queen.

"Saya kan sudah bilang kemarin sama kamu, saya Jeevan dan orang-orang biasa memanggil saya dengan sebutan mister Jeevan. Apa kamu lupa?" jawab Jeevan.

"Ish, bukan itu yang gue maksud. Ah tau ah pusing gue ngomong sama lo!" kesal Queen.

Queen berniat pergi, namun Jeevan mencekal lengannya dengan cepat dan meminta gadis itu tetap disana.

"Kamu disini aja!" tegas Jeevan.

"Ih lepasin! Gue teriak nih," ancam Queen.

"Silahkan aja teriak! Siapa sih yang berani halangi niat saya? Asal kamu tahu Queen, saya ini bukan orang sembarangan dan kamu tidak akan bisa lepas dari saya!" ucap Jeevan.

Queen terdiam memandangi tubuh Jeevan dari atas sampai bawah, ia sungguh penasaran dengan orang yang berdiri di hadapannya itu.

"Orang ini siapa sih? Kenapa dia bilang kalau dia bukan orang sembarangan?" batin Queen.

Sementara Jeevan semakin menguatkan cengkeramannya di pergelangan tangan Queen, membuat sang empu semakin gelisah.

"Ayo duduk lagi! Saya ingin bicara sebentar sama kamu," pinta Jeevan.

"Gue gak mau bicara sama lu, lepasin gue sekarang juga!" sentak Queen.

"Saya kan sudah bilang, saya gak mau lepasin kamu. Ini semua juga bermula dari kamu, jadi kamu harus bertanggung jawab!" ucap Jeevan dengan tegas.

"Gue gak sengaja lakuin itu kemarin, kan gue bilang kalau itu semua terjadi karena gue main truth or dare sama teman-teman gue," ujar Queen.

"Saya gak perduli, kamu pikir bibir saya ini bahan permainan, ha? Saya tidak terima dengan apa yang kamu lakukan kemarin, dan saya minta pertanggungjawaban dari kamu!" ucap Jeevan.

"Ish, apa sih lebay banget?! Lo Gausah sok suci deh! Bilang aja lo ketagihan kan ciuman sama gue?!" ucap Queen.

"Kalau saya bilang begitu, apa kamu mau berikan tubuh kamu secara sukarela kepada saya?" tanya Jeevan penuh harap.

"Ogah!" bentak Queen.

Gadis itu terus berontak, tetapi cengkraman Jeevan sangat kuat sehingga Queen tak bisa bergerak sedikitpun.

Jeevan justru mendekap tubuh Queen, memaksa gadis itu untuk duduk bersamanya di tempat tersebut.

"Ih lepasin gue! Apa-apaan sih lo?! Jangan kurang ajar ya!" bentak Queen.

"Kamu bisa lembut sedikit gak jadi perempuan? Kamu itu cantik loh, pasti jadi semakin cantik kalau sikap kamu juga lemah lembut seperti perempuan pada umumnya," ucap Jeevan seraya mengusap wajah serta rambut Queen.

"Lo gausah atur-atur gue! Emangnya lo siapa gue?!" kesal Queen.

"Sebentar lagi kamu akan resmi jadi milik saya, dan kamu harus menuruti setiap perintah saya apapun itu!" ucap Jeevan.

Queen hanya bisa melongok lebar mendengar ucapan Jeevan.

Kini Queen berniat pulang ke rumah setelah menyelesaikan kuliahnya, dia terlihat cemas dan takut memikirkan apa yang dikatakan Jeevan padanya tadi.

Gadis itu memang berhasil lepas dari Jeevan tadi, tapi tak menutup kemungkinan Jeevan akan kembali mengejarnya karena ambisi lelaki itu begitu besar untuk memilikinya.

"Huft, gue gak bisa terus-terusan kuliah disini. Yang ada tuh cowok bakalan deketin gue dan paksa gue buat ikut sama dia," gumam Queen.

"Queen!" panggil Aulia dari belakang.

"Eh Aul, lo sendiri? Yang lain mana?" tanya Queen.

"Mereka udah pada balik duluan, lo darimana aja sih? Gue cariin juga," ucap Aulia.

"Gue tadi di taman, merenungi masalah gue yang gak ada habis-habisnya. Asal lu tahu aja deh, tadi tuh cowok yang kemarin datang lagi tau temuin gue. Dia tiba-tiba muncul dan samperin gue gitu aja," ujar Queen.

"Hah? Masa sih? Dia datang ke kampus kita gitu? Tahu darimana dia kalo lu kuliah disini?" tanya Aulia terkejut.

"Itu dia yang gue bingung, tapi pas gue tanya dia malah jawab kalo dia itu bisa tahu segalanya tentang gue. Makanya sekarang gue takut banget Aul," jawab Queen.

"Waduh, berarti tuh cowok bukan orang sembarangan dong!" ujar Aulia.

"Ya maka dari itu, lu bantuin gue kek Aul! Lo gak lupa kan kalau ini semua tuh bermula dari dare yang lo kasih ke gue?!" ucap Queen.

"Hehe, iya iya gue inget kok. Lo santai aja Queen, gue sebagai sahabat pasti bakal bantu lo kok buat lepas dari tuh cowok!" ucap Aulia.

"Emang harus begitu, kan ini semua juga karena lo!" kesal Queen.

"Yaudah, sekarang balik yuk! Gue nebeng boleh kali?" ucap Aulia.

"Huh dasar lo! Pantes aja lo baik banget sama gue, ternyata ada maunya. Emang mobil lo kemana sih?!" ujar Queen.

"Eee mobil gue masuk bengkel lagi Queen, biasalah jarang di servis," jawab Aulia.

"Yeh lo gak niat punya mobil sih, makanya mobil tuh dirawat yang benar!" ucap Queen.

"Lo kayak gak tahu gue aja deh Queen, gue ini kan males plus gak ngerti juga masalah gituan. Udah ah ayo cabut sekarang!" ujar Aulia.

"Iya iya," ucap Queen menurut.

Saat mereka hendak masuk ke mobil, tiba-tiba seseorang muncul menghalangi niat kedua gadis itu dengan menahan pintu mobil.

"Tunggu!" Queen tersentak kaget, matanya membulat lebar melihat kehadiran Jeevan disana.

"Lo lagi lo lagi, mau apa sih lo? Kenapa lo selalu gangguin hidup gue?!" ujar Queen.

"Saya akan selalu kejar kamu Queen, sampai kamu mau ikut dengan saya dan menyerahkan diri kamu itu untuk saya miliki seutuhnya," ucap Jeevan.

"Heh! Lo jangan macam-macam ya sama sahabat gue!" Aulia bergerak maju mendekati Jeevan untuk melindungi Queen.

"Kamu tidak usah ikut campur, ini urusan saya dengan Queen!" sengaja Jeevan.

"Gue jelas bakal ikut campur, karena Queen itu sahabat gue. Kalo lo mau cari ribut sama dia, itu artinya lo berurusan sama gue!" ucap Aulia.

"Kamu berani sama saya?" tanya Jeevan.

Aulia seketika ciut saat Jeevan menatapnya dengan tajam, namun demi Queen, Aulia pun memberanikan diri mengangkat wajahnya menghadap ke arah lelaki itu.

"Berani lah, emangnya lo siapa? Lo itu gak ada apa-apanya dibanding gue!" bentak Aulia.

Jeevan cekikikan mendengar kalimat yang dilontarkan Aulia, hal itu membuat Aulia emosi dan mendorong tubuh Jeevan.

"Sembarangan lo ngetawain gue!" kesal Aulia.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

💠⃟⃝♠Yeyen

💠⃟⃝♠Yeyen

ini nihh main ditempat yang salah ujung2nya kena masalah dan Queen bakal susah keluar dari masalah itu karena Jeevan tidak akan semudah itu melepaskan.

SEMANGAT Thor 🤗

2023-04-28

2

💜purple★Afrel🎯

💜purple★Afrel🎯

nyicil bacanya ya..semangat

2022-11-17

1

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

hadir

2022-11-08

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!