Episode 18.

Queen benar-benar tak habis pikir, kehidupannya berubah 180 derajat setelah bertemu dengan Jeevan dan tinggal bersama pria itu.

Kini orang-orang banyak mengenalnya sebagai nyonya Jeevan, apalagi setelah pertunangan dirinya dengan lelaki itu.

Ya Queen memang sudah melakukan tunangan bersama Jeevan, tanpa sosok ayah yang hadir menyaksikannya.

Jeevan malah merubah identitas wanita itu, dengan alasan agar tak diketahui oleh ayah kandungnya. Tak hanya itu, Jeevan juga menyewa orang untuk dijadikan sebagai orang tua Queen.

Tindakan Jeevan memang benar-benar gila, namun semuanya dia lakukan demi menghindari kejadian yang tak ingin terjadi.

"Jev, sampai kapan lo mau bertindak seenaknya kayak gini ke gue? Gue tuh juga punya hak buat bebas, gue gak mau dikekang kayak gini sama lo!" sentak Queen yang dengan berani melepaskan tangannya dari genggaman Jeevan.

Saat ini mereka berada di tengah-tengah pesta para pebisnis gelap yang juga teman Jeevan.

"Kamu bisa berhenti berteriak begitu? Kamu mau bikin saya malu di depan kolega-kolega saya?" ucap Jeevan disertai tatapan tajam mengarah pada Queen.

"Gue gak perduli, lo aja udah bikin hidup gue hancur kok! Sekarang apa salahnya kalo gue juga mau hidup lo hancur?!" ujar Queen.

"Cukup Queen! Kamu itu tunangan saya, dan sebentar lagi kita akan menikah. Kamu gak bisa lepas dari kehidupan baru kamu ini, karena kamu akan resmi menjadi milik saya!" tegas Jeevan.

"Gue gak mau nikah sama lo!" ucap Queen.

"Kenapa? Kamu lebih suka dijadikan sebagai pemuas saya, ha?" tanya Jeevan sedikit menggoda wanita itu.

"Bukan gitu, gue pengen hidup bebas dan kembali seperti dulu. Please Jev, lo punya hati kan?!" jawab Queen dengan air mata yang mulai mengalir.

"Hey! Kamu bisa gak gausah nangis? Saya paling anti ngeliat perempuan nangis, tahu gak?!" ucap Jeevan yang langsung menangkup wajah Queen dan mengelusnya.

"Lo anti lihat perempuan nangis, tapi perbuatan lo itu selalu bikin gue sakit tau!" sentak Queen.

"Apa salah saya? Saya cuma mau perjuangkan cinta saya ke kamu, dan ini semua saya lakukan untuk bisa miliki kamu seutuhnya!" tegas Jeevan.

"Cinta? Lo bilang ini semua karena cinta?" ujar Queen.

"Iyalah!" ucap Jeevan percaya diri.

"Ini bukan cinta, tapi naf-su! Yang lo lakuin ke gue atas dasar naf-su dan bukan cinta, jadi bullshit kalo lu bahas soal cinta di depan gue!" ujar Queen.

"Terserah kamu, saya sudah katakan yang sejujurnya. Sisanya kamu mau percaya atau enggak ya terserah kamu," ucap Jeevan.

Setelah mengatakan itu, Jeevan dengan berani menautkan kembali jari-jemari mereka.

"Kamu dengar saya ya Queen, saya janji gak akan sakiti kamu lagi asalkan kamu mau menuruti semua perkataan saya!" ucap Jeevan.

"Gue gak percaya! Selama ini gue udah nurut sama lo, tapi apa? Lo malah makin menjadi-jadi dan terus nyakitin gue!" ujar Queen.

"Saya terpaksa Queen, saya gak mau kehilangan kamu dan saya mau kamu jadi milik saya seutuhnya!" ucap Jeevan.

"Basi tau gak lu!" kesal Queen.

"Kamu sudah menjadi tunangan saya, jadi kata-kata itu tidak pantas terlontar dari mulut kamu untuk saya. Sebaiknya kamu cepat tarik omongan itu, sebelum saya perkosa kamu disini!" ancam Jeevan.

Mata Queen membulat lebar, tubuhnya seketika dibuat merinding mendengar ucapan Jeevan.

"Bisa makin gila gue kalo lama-lama bareng nih cowok, yakali anjir begituan di tengah pesta?" gumam Queen dalam hati.

Disisi lain, Salman baru mendapat info dari orang-orang nya kalau beredar kabar bahwa salah satu anak dari musuhnya telah memiliki seorang tunangan dan akan segera menikah.

Salman betul-betul geram, dia kecolongan sampai Jeevan berhasil melakukan tunangan dengan lancar. Padahal dia sudah memiliki rencana untuk menggagalkan itu semua.

"Aaarrgghh sial!! Kenapa bisa Jeevan sudah bertunangan? Kalian bilang dia akan tunangan Minggu depan," bentak Salman.

"Ma-maaf bos! Sepertinya kami salah info, atau malah mereka sengaja menggocek kami supaya rencana yang bos susun gagal. Sekali lagi kami minta maaf bos!" ucap salah seorang anak buahnya yang bernama Aiman.

"Maaf? Apa maaf bisa membuat Jeevan batal tunangan? Saya gak butuh maaf, saya butuhnya kehancuran pria itu!" geram Salman.

"Kami akan terus berusaha bos, lagipula mereka kan belum menikah bos. Masih ada kesempatan bagi kita untuk menggagalkan pernikahan itu," ucap Aiman.

Salman terdiam, memang benar yang dikatakan Aiman kalau masih ada kesempatan bagi mereka.

"Ya kalian benar, kalau begitu kalian cari tau siapa tunangan Jeevan itu dan laporkan pada saya secepatnya! Saya ingin tahu siapa gadis yang mau menjadi pasangan pria itu," perintah Salman.

"Baik bos!" ucap Aiman patuh.

"Oh ya satu lagi, teruskan pencarian terhadap putri saya Queenara! Saya mau dia ditemukan dan bawa dia ke hadapan saya!" ucap Salman.

"Siap bos! Tapi, untuk yang satu itu sepertinya kami butuh waktu lama bos. Karena tidak ada petunjuk apapun yang bisa kami dapatkan untuk mencari keberadaan nona Queen," ucap Aiman.

"Saya tidak perduli, cari dia sampai dapat karena saya gak mau dia kenapa-napa!" tegas Salman.

"Iya bos, kami pasti cari nona Queen sampai ketemu!" ucap Aiman.

"Yasudah, sana kalian cepat pergi!" ujar Salman.

"Baik bos!" ucap Aiman.

Lalu, Aiman bersama beberapa pasukannya pergi dari hadapan Salman untuk kembali melakukan tugas mereka.

Sementara Salman tampak bersedih mengingat momen saat bersama putrinya dulu, dia amat sedih karena menganggap dirinya gagal menjaga Queen.

"Queen, maafin papa ya! Papa benar-benar bukan orang tua yang baik!" ucap Salman sembari memegang foto putrinya.

Aulia beserta teman-temannya berkumpul seperti biasa di sebuah cafe, mereka berniat menyusun rencana lain untuk bisa menyelinap ke dalam tempat tinggal Jeevan.

Ya sebelumnya mereka sudah berhasil mengetahui dimana lokasi Jeevan berada, tentu saja itu berkat bantuan Tom yang memang menawarkan diri membantu mereka berempat.

"Eh guys, kira-kira rencana kita bakal berhasil gak ya buat nyusup ke tempat Jeevan?" tanya Dinda ragu.

"Mana gue tahu, rencananya aja kita belum buat. Gimana bisa tahu bakal berhasil apa enggak?" jawab Lova.

"Masalahnya, Jeevan itu kan seperti yang udah kita tahu, dia tuh mafia. Pasti di tempat tinggalnya banyak banget penjagaan, kalau kita maksa masuk yang ada kita bisa kena tangkap juga sama kayak Queen!" ucap Dinda.

"Bener sih kata Dinda! Kita gak boleh ceroboh, kita tunggu aja sampe Tom datang dan minta bantuan dia!" ucap Aulia.

"Nah, tapi si Tom ini kemana sih? Kebiasaan deh dia selalu telat kalau diajak ketemuan," ujar Lova.

"Sabar! Maybe dia lagi dalam perjalanan menuju kesini, sekarang kita pesan makanan aja dulu buat ngisi perut, gue lapar nih!" ucap Nina.

"Yah elah lu mah lapar mulu kerjaannya nin!" cibir Aulia.

"Hehe.." Nina hanya nyengir sembari menggaruk kepalanya.

"Eh eh, tapi kalian pada curiga gak sih? Masa si Tom bisa semudah itu dapat informasi tentang Jeevan? Sedangkan kita yang udah berkali-kali cari tahu gak berhasil juga," ujar Dinda.

"Buat apa curiga? Wajarlah Tom berhasil, dia itu kan ahli IT. Lagian ngapain curigain dia? Kita tuh harusnya makasih sama dia, karena dia udah mau bantu kita buat selamatin Queen!" ujar Aulia.

"Ya iya sih, tapi..."

"Ah udah deh Dinda, lu jangan mikir yang enggak-enggak terus! Kalau nanti si Tom denger, dia bisa ngambek!" potong Lova.

"Iya iya.." akhirnya Dinda menurut dan tidak melanjutkan ucapannya.

Namun, tetap saja Dinda masih merasa curiga dengan kemudahan Tom mendapat informasi mengenai Jeevan.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Haruse curigalah..Wong Si Tom.Krjanya Sama Bos tau..he he

2023-05-22

1

mom mimu

mom mimu

filling Dinda lebih tajem nih...

2022-11-30

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

suka 😍

2022-11-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!