Episode 7.

Salman tersenyum simpul, mengusap punggung putrinya secara perlahan sambil sesekali mengecup kening Queen hangat.

"Papa sayang kamu! Papa janji akan selalu jaga dan lindungi kamu sekuat tenaga!" ucap Salman.

"Harusnya aku yang bilang begitu ke papa, aku bakal jagain papa supaya gak ada orang yang bisa melukai papa lagi!" balas Queen.

"Ahaha, yasudah kamu kerjain lagi aja tugas kuliah kamu! Maaf ya papa udah ganggu kamu!" ucap Salman sembari menangkup wajah putrinya.

Queen mengangguk disertai senyum renyahnya.

"Oh ya, tapi kamu jangan lupa buat makan malam! Sebentar lagi waktunya, kamu tetap harus isi tenaga kamu!" peringat Salman.

"Siap pa! Nanti kalau tugas aku udah selesai, pasti aku turun buat makan malam sama papa!" ucap Queen mengangkat dua jarinya.

"Bagus! Kalo gitu papa tinggal ya? Semangat nugasnya!" ucap Salman kembali mengecup kening sang putri.

Cup!

Queen terkekeh, dia senang diperlakukan seperti itu oleh papanya.

Saat Salman hendak berbalik, tanpa sengaja dia melihat foto Jeevan yang sebelumnya didapat Queen dari Aulia.

"Sayang, kamu ngapain simpan foto cowok itu di kamar kamu?" tanya Salman curiga.

"Hah??" Queen terkejut, menolehkan wajahnya ke arah yang dituju sang papa lalu membulatkan kedua matanya.

"Eee iya pa, itu.." Queen terlihat sangat bingung saat hendak menjelaskan pada papanya.

Salman masuk begitu saja ke dalam kamar Queen untuk melihat foto tersebut lebih jelas, ia mengambil foto itu dan tubuhnya seketika bergetar seraya melirik ke arah putrinya.

"Queen, kamu kenal sama cowok ini?!" tanya Salman dengan rahang bergetar.

"Enggak pa, makanya aku lagi cari tau tentang siapa cowok itu. Apa papa kenal sama dia?" jelas Queen.

Salman mengangguk lemah, "Asal kamu tahu Queen, laki-laki di foto ini adalah orang jahat. Kamu sebaiknya tidak usah cari tahu tentang dia, apalagi berhubungan sama dia!" ucap Salman terlihat emosi.

"Emang kenapa pa? Papa tahu dia ini siapa?" tanya Queen sangat penasaran.

"Ya papa tahu, tapi papa tidak akan kasih tahu kamu siapa dia. Pesan papa, jauhi orang ini kalau kamu ingin selamat!" tegas Salman.

"Tapi pa, memangnya dia siapa? Kenapa papa kelihatan emosi sekali begitu melihat foto dia?" tanya Queen keheranan.

"Belum saatnya kamu tahu, sekarang papa minta kamu lupakan semua tentang orang ini! Tidak usah lagi kamu cari tahu siapa dia!" sentak Salman.

Queen terdiam memalingkan wajahnya, dia sungguh bingung dengan apa yang terjadi pada papanya saat ini.

"Oh ya, papa penasaran apa alasan kamu mencari tahu tentang dia?" tanya Salman.

"Eee..."

"Kamu gak punya masalah sama orang ini kan Queen? Atau malah dia yang cari gara-gara sama kamu? Kamu bilang aja ke papa, pasti papa akan bantu kamu sayang!" ujar Salman.

"Enggak kok pa, aku gak ada masalah apa-apa. Aku cuma penasaran aja karena semua orang di kampus bicarain tentang cowok ini," bohong Queen.

Salman menatap tak percaya ke arah putrinya, dia bisa tahu Queen tengah menyembunyikan sesuatu.

"Kamu jujur aja sama papa, kamu gak perlu takut! Kalau memang laki-laki ini cari masalah sama kamu, bilang sama papa!" ujar Salman.

"Gak ada pa, aku gak punya masalah apa-apa. Papa percaya deh sama aku, papa gausah cemasin aku kayak gitu ya!" ucap Queen.

"Kamu yakin sayang?" tanya Salman memastikan.

"Iya pa, aku yakin kok!" jawab Queen dengan yakin.

Siapa sangka jawaban dari Queen itu membuat dirinya terjerumus dalam lubang penyesalan yang amat dalam nantinya.

Esoknya setelah selesai kuliah, Queen kembali berkumpul bersama teman-temannya di kantin. Mereka lagi-lagi membahas mengenai Jeevan yang identitasnya belum diketahui secara pasti itu.

"Queen, gimana pencarian lu? Berhasil gak?" tanya Aulia penasaran.

Queen menggeleng dan berkata, "Gue gak dapetin apa-apa semalam. Tapi, gue gak nyangka kalau ternyata bokap gue tuh tahu tentang si Jeevan ini."

Seketika empat gadis lainnya terkejut mendengar penuturan Queen barusan.

"Hah? Serius lo Queen? Bokap lo tau siapa Jeevan itu? Terus, dia kasih tahu ke lo gak Jeevan itu siapa dan dia kerja apa??" tanya Lova terkejut.

"Enggak, dia gak mau kasih tahu apa-apa tentang Jeevan ke gue. Gue juga gak kasih tahu kalau Jeevan lagi ngancem gue," jawab Queen.

"Waduh! Kenapa lo gak cerita aja sama bokap lo sih Queen biar aman?!" geram Aulia.

"Iya Queen, kalo gini kan jadinya kita cemas terus sama kondisi lo. Seenggaknya kalau bokap lo tau, dia kan bisa bantu lo buat lepas dari tuh cowok!" sahut Nina.

"Gue cuma gak mau bikin papa cemas, gue tahu papa masih berkabung sejak kepergian mama. Masa iya gue harus bikin dia sedih lagi!" ucap Queen.

"Huft, yang sabar deh Queen! Kita ngerti gimana perasaan lo sekarang, semoga lo yang kuat ya dan bisa lepas dari si Jeevan itu!" ucap Aulia.

"Aamiin!" sahut teman-temannya bersamaan.

Disaat mereka sedang asyik berbincang, tiba-tiba seorang pria muncul dan duduk di tengah-tengah mereka dengan santainya.

"Halo guys! Cantik-cantik banget sih, gue jadi terpesona!" ucap pria itu sembari merangkul pundak Queen dan Dinda.

"Ish, lancang banget sih lo! Jangan main sentuh-sentuh orang gitu aja dong!" kesal Queen.

"Tau ih, kita juga punya harga diri tau! Kita bisa laporin lo ke polisi atas tuduhan pelecahan!" geram Dinda.

"Hahaha, buset galak-galak amat lu pada! Emang kalian gak kangen apa sama gue? Gue kan baru balik dari Melbourne, kasih salam rindu atau apa kek gitu!" ucap si pria.

"Semenjak lu ke Melbourne, lu jadi gak sopan gini ya sama kita-kita? Dasar cowok aneh lu! Kalo gitu mending lu disana aja terus!" ketus Aulia.

"Apa sih Aul yang cantik dan imut?! Lo kalo marah-marah mulu kayak gitu, jadi makin gemesin tau gak?!" ujar pria itu.

"Anjir lu, gausah muji-muji gue! Gue jijik banget dipuji sama cowok kegatelan kayak lo!" umpat Aulia kesal.

"Ya ya ya, gue minta maaf sama kalian! Sekarang gue mau bicara serius deh, kalian tadi lagi ngomongin apa sih? Gue sedikit dengar kalian sebut-sebut nama Jeevan, dia siapa dah?" ucap si pria dengan wajah penasaran.

"Gausah kepo lo! Eh guys, kita pindah tempat aja yuk! Males disini ada serangga!" ujar Lova.

"Hooh, gue juga males banget disini!" sahut Queen.

Kelima gadis cantik itu langsung bangkit dari tempat duduk mereka dan berniat pergi, sedangkan si pria yang tak lain Tom itu tetap disana sambil tersenyum miring.

"Ternyata benar kata bos Jeevan, perempuan itu masih menyelidiki tentang si bos walau sampai sekarang mereka belum berhasil dapat apa-apa. Bahkan, mereka juga gak tahu kalau saya ini orangnya bos Jeevan," batin Tom.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

mom mimu

mom mimu

Queen jangan main2 sama Jeevan ya..😁😁

2022-11-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!