Queen tiba di rumahnya pukul sepuluh malam, dia melangkah perlahan agar tidak mengganggu penghuni rumah yang sudah tertidur.
Namun naasnya, Queen justru berpapasan dengan sang ayah, Salman Walters yang kebetulan juga baru pulang bekerja.
Sontak saja Queen terkejut, dia khawatir papanya itu akan memarahinya karena pulang terlalu larut. Ya bisa dibilang Salman adalah tipe ayah yang suka mengekang anaknya, dia beralasan tak ingin putrinya terluka di luar sana.
"Darimana saja kamu Queen? Kenapa kamu baru pulang semalam ini?" tanya Salman dingin.
"Duh, papa gimana sih?! Aku ya abis kuliah dong, tadi pagi kan aku pamitnya sama papa begitu. Masa papa udah lupa aja? Ohh, pasti gara-gara banyak pikiran ya?" jawab Queen berusaha santai.
"Kuliah apaan yang dari pagi sampai selarut ini? Jangan kira kamu bisa bohongi papa semudah itu ya Queen! Jujur sama papa, kamu darimana!" sentak Salman emosi.
"Eee i-i-iya pa, maaf! Tadi emang abis kuliah aku itu mampir dulu ke cafe bareng teman, aku ngobrol lama disana sampai lupa waktu. Ya maklumlah pa namanya anak muda," jelas Queen.
"Kenapa kamu gak jawab begitu dari awal? Kamu ke cafe bareng teman atau pacar kamu, ha?" tanya Salman masih curiga.
"Hah? Temen kok pa, orang cewek semua. Aku mah kalo pacaran juga gak bakal ngajak temen kali, mending berduaan aja biar asik. Tapi sayang, pacar aku sibuk terus sih pa," jawab Queen.
"Ah udah, gausah pacar-pacaran segala! Kamu masuk kamar terus tidur sana!" ujar Salman.
"Huh iya pa iya," Queen mendengus pasrah, lalu melangkah menuju kamarnya dengan lemas meninggalkan papanya.
Setibanya di kamar, Queen melempar tasnya ke ranjang dan merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap.
"Duh, kok kata-kata cowok tadi masih terus terngiang-ngiang ya di kepala gue? Kira-kira dia beneran apa enggak sih bilang begitu?" gumam Queen.
Gadis itu pun kembali mengingat apa yang terjadi antara dirinya dengan Jeevan di jalan tadi.
Flashback on
"Apaan sih?! Gue serius tau, gue minta maaf soal tadi! Kalau lo masih belum terima, yaudah lo bilang aja mau apa! Gue bakal turutin apapun yang lo mau," ujar Queen.
"Serius?" tanya Jeevan memancing.
"Iya, udah cepet lo bilang aja mau apa!" jawab Queen tegas.
Jeevan mendekati wajah Queen yang berada di luar jendela, membuat jantung gadis itu berdebar-debar tak karuan.
"Saya mau tubuh kamu, apa kamu bisa penuhi permintaan saya ini?" ucap Jeevan sensual.
Deg!
Seketika jantung Queen berhenti berdetak, tubuhnya menegang entah kenapa saat Jeevan mengatakan itu.
"Lo gila ya?! Gak ada permintaan lain apa selain tubuh gue?" sentak Queen.
"Cuma itu yang saya inginkan, gimana? Kamu mau kan? Ingat loh, tadi kamu bilang mau turutin apapun permintaan saya!" ujar Jeevan.
"Ya tapi gak gitu juga lah, itu sih sama aja gue jual diri ke lo! Tubuh gue ini cuma buat suami gue nanti, jangan sembarangan deh lo!" tegas Queen.
"Terserah kamu aja sih! Tapi, saya akan terus kejar kamu untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Kamu jaga-jaga aja ya cantik!" ucap Jeevan.
"Gue gak takut sama ancaman lo! Bokap gue itu orang besar, dia bisa bunuh lo kapanpun dia mau kalau lo macam-macam ke gue!" sentak Queen.
"Kita lihat saja nanti, siapa yang menang dalam permainan ini?!" ucap Jeevan mengeluarkan smirk nya.
Entah kenapa Queen merasa merinding melihat senyum di wajah Jeevan itu.
Flashback off
"Aaarrgghh dasar cowok mesum sialan!!" teriak Queen emosi, ia melempar buku novel ke sembarang tempat untuk melampiaskan emosinya.
Setelah itu, Queen pun berbaring terlentang dan menarik selimut. Ia mematikan lampu kamarnya, lalu perlahan memejamkan mata untuk melupakan semua yang terjadi.
•
•
Keesokan harinya, saat di kampus Queen menceritakan apa yang ia alami sewaktu perjalanan pulang kemarin.
Teman-temannya tersentak kaget mendengar apa yang dibicarakan Queen itu, tak ada yang menyangka jika Queen sampai dikejar-kejar oleh pria yang diciumnya di cafe kemarin.
"Lo serius Queen? Tuh cowok ngejar dan ngancam lo kemarin?" tanya Aulia terkejut.
"Iya guys, makanya gue masih takut sampe sekarang. Gimana coba kalau misal ucapan dia bukan gertakan semata? Gue gak mau tubuh gue ini disentuh sama dia, apalagi kalau dia ambil mahkota gue. Ih gak bisa bayangin deh gue!" jawab Queen.
"Lo yang sabar ya Queen! Mungkin tuh cowok terpesona sama tubuh lo gara-gara ciuman lo kemarin, jadinya dia ngejar-ngejar lo deh," ucap Lova.
"Ih ya itu dia, ini semua tuh salah kalian tau gak?! Coba aja kemarin kalian kasih tantangan yang masuk akal dikit, pasti gue gak akan panik kayak gini sekarang!" kesal Queen.
"Hehe, ya maaf dong Queen! Kita gak tahu kalau urusannya bakal jadi sepanjang ini, kan kita pikir setelah ciuman lo kemarin tuh cowok gak bakal bisa ancam lu kayak gini. Eh ternyata dia malah ngikutin lu semalam," ucap Aulia.
"Pokoknya gue gak mau tau, kalian berempat harus bantu gue buat menghindar dari tuh cowok!" ucap Queen.
"Iya iya, santai aja my Queen! Tapi, emang tuh cowok namanya siapa sih? Lo tahu gak?" tanya Nina.
"Dia kemarin sih ngenalin dirinya mister Jeevan," jawab Queen.
"Waw, namanya keren banget! Udah ganteng, kece, terus namanya bagus lagi. Kenapa lo harus takut sih Queen? Gue aja malah suka kalau cowok kayak dia ngejar-ngejar gue," ujar Lova.
"Dasar sengklek! Kalau dia cuma ngejar gue buat jadiin gue pacarnya sih gapapa, lah ini dia tuh mau skidipapap sama gue tau!" ucap Queen.
"Ya gapapa dong Queen, gue jamin lo gak akan nyesel serahin mahkota lo buat mister Jeevan! Orang dia ganteng," ucap Nina.
"Lo semua gak ada yang waras apa ya? Gue ini lagi ketakutan loh, bisa-bisanya kalian malah pada bilang kayak gitu! Emang teman gak ada akhlak!" kesal Queen.
"Iya iya, kita minta maaf ya Queen! Kita itu cuma mau hibur lu aja," ujar Aulia.
"Udah lah, gue mau tenangin diri dulu! Nanti kita kumpul lagi di tempat biasa," ketus Queen.
"Oke Queen!" ucap mereka serentak.
Queen pun melangkah seorang diri meninggalkan teman-temannya disana, dia berniat menenangkan hatinya yang sedang kalut setelah diancam oleh sang mafia besar kemarin.
Gadis itu mendudukkan tubuhnya di kursi panjang dekat kolam kampus, disana memang cukup ramai, tetapi Queen hanya terduduk sendirian sembari menopang dagunya.
"Ini semua di luar keinginan gue, kenapa sih gue harus berurusan sama tuh cowok? Ah sial banget emang nasib gue!" gumam Queen.
"Ehem ehem..."
Queen terkejut, matanya menyorot tajam ke arah pria yang tengah berdiri menatapnya dari samping.
"E-Lo?" ucapnya lirih.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
🤩😘wiexelsvan😘🤩
quen dapat bozzz mafia kelas kakap,,, bang jeevan kok d permainkan ya gak mungkinlah 😁😁😁
2023-05-02
2
💠⃟⃝♠Yeyen
gara2 cuma main2 sekarang jadi seriusan.. maklum sihh yang terpancing bukan sembarang orang.
SEMANGAT Thor 🤗
2023-04-27
2
💜purple★Afrel🎯
adehhh permaina berbuntut panjang🤔
2022-11-15
1