LAHIRNYA PENDEKAR NAGA

LAHIRNYA PENDEKAR NAGA

1 - Chu Kai

Zaman dahulu kala, umat manusia yang hidup di Dataran Tengah mengalami ancaman oleh Binatang Iblis, makhluk mengerikan dengan kekuatan dahsyat yang mampu menghancurkan gunung dan membelah lautan.

Para manusia, fisik dan kekuatan mereka tidak sebanding dengan Binatang Iblis itu. Mereka menjadi selayaknya makanan dan kehidupan mereka jauh dari kata 'damai'.

Suatu hari, ketika kehidupan manusia semakin terpuruk dan berada dalam kegelapan---ada satu orang yang tidak pernah kehilangan harapan, dia berusaha mencari cara untuk mengubah kondisi dan menyelamatkan orang-orang terkasihnya.

Manusia itu lemah, namun semangat dan keberaniannya begitu besar. Dia memulai perjalanan mencari kekuatan bersama dengan lima manusia lain yang mempunyai impian serupa, yaitu menyelamatkan dunia.

Perjalanan yang penuh rintangan itu telah mengubah mereka menjadi sosok-sosok yang kuat. Berbagai rintangan membuat para manusia itu tahu caranya bertarung, melindungi diri sendiri dan orang lain.

Sampai suatu hari mereka tiba di lembah bernama Yu Qing, sebuah tanah yang diberkahi langit dengan kekuatan alam tertinggi. Para manusia itu memperoleh kekuatan besar dan memakainya untuk menghadapi Binatang Iblis.

Perang besar terjadi, di mana dampak pertarungan itu adalah kematian di kedua belah pihak. Lima manusia yang luar biasa dan penuh keberanian itu gugur dalam perang, tersisa satu orang yang masih bertarung dengan tanggung jawab besar di pundaknya.

Manusia itu menggunakan harapan dan keberanian teman-temannya dan berhasil mengalahkan Binatang Iblis terkuat. Binatang Iblis lainnya pun bersembunyi, takut pada manusia tersebut.

Namun sesaat sebelum Binatang Iblis itu menghilang, sebuah suara misterius terdengar dari langit. Suara memekakkan telinga dan berkata bahwa ini belum berakhir.

Sosok itu sadar bahwa kedamaian yang dia bawa akan kembali berguncang suatu hari nanti. Namun dia sendiri sudah mencapai batasnya dan tidak bisa terus menjadi pelindung bagi dunia.

Dengan kekuatannya, sosok itu mengangkat Lembah Yu Qing, memecahnya menjadi tujuh bagian dan menyebarkannya di lokasi yang berbeda.

Sosok itu kemudian menurunkan ilmunya kepada manusia lain dan membuat mereka bisa memakai energi alam untuk berlatih menjadi ahli bela diri. Tepat ketika dia menghilang, sosok tersebut meninggalkan ramalan sebagai pengingat para manusia.

"Lembah Yu Qing pecah menjadi tujuh. Tersebar, membuka jalan kedamaian bagi mereka yang berhati besar. Namun akan tiba masa, di mana keserakahan menyelimuti manusia dan saat itu tiba, Iblis muncul dari dalam kegelapan. Hanya Pendekar Naga yang akan mampu menyatukan kekuatan dunia dan bersama-sama membawa perubahan."

Tahun demi tahun, ramalan itu dijaga dan diwariskan pada generasi ke generasi hingga binatang iblis yang sebelumnya bersembunyi kembali muncul. Dimulailah era para pendekar dan binatang iblis yang terus berperang hingga umat manusia keluar sebagai pemenang.

Karena kebesaran hati, umat manusia mengizinkan para binatang iblis untuk memiliki wilayah sendiri dan hidup dengan kelompok masing-masing. Namun umat manusia mempunyai syarat bahwa tidak ada yang boleh mengusik kehidupan bangsa lain dan para binatang iblis setuju.

Puluhan tahun kemudian, kesepakatan itu terus terjaga. Umat manusia dan binatang iblis memegang janji mereka. Tapi tidak berselang lama, keserakahan muncul dan dunia memasuki era di mana kehormatan diraih dengan kekuatan.

Di samping itu, sejarah mencatat bahwa para binatang iblis membuat rencana dan berusaha mewujudkan ramalan untuk membangkitkan iblis yang sesungguhnya. Mereka bermaksud kembali menguasai dunia dan membuat perhitungan dengan umat manusia.

Di sisi lain, para manusia sedang mengalami perpecahan antara sesama sendiri. Hanya sebagian dari mereka yang berusaha mencari Pendekar Naga, sosok yang akan membantu melindungi dunia ketika iblis bangkit dan membawa perdamaian yang semakin hari kian memudar.

*

*

Dinasti Zhou, Kota Lianyi.

Di bawah sinar matahari yang terasa panas menyengat dan disertai angin yang berhembus kencang, seorang pemuda terlihat baru saja memasukkan kayu bakar pada tungku di depannya.

Suara riuh dari pelanggan Kedai Bulan Merak menjadi pemandangan sehari-hari, bahkan para pelayan yang menyiapkan pesanan pun terlihat kewalahan.

Pemuda berusia 18 Tahun itu tersenyum melihat betapa sibuknya para pelayan di kedai ini. Dia tentu saja merasa senang sebab Kedai Bulan Merak tidak pernah menerima banyak pelanggan semacam ini sebelumnya.

Seorang pria tua menepuk bahu pemuda tersebut dan tersenyum, "Bagaimana? Apa kau melihat tempat ini terasa hidup?"

Pria tua bernama Chu Tian itu berkata, "Keberuntungan ini ada karena sekarang Gunung Wushi sedang dibuka. Banyak orang yang sedang mengunjungi gunung itu untuk-?"

Chu Tian berkedip saat melihat ekspresi pemuda di sampingnya ini. Dia bersuara pelan, "Ho ho... Senyuman itu sangat kukenali. Anak Muda? Gadis keluarga mana yang sudah merebut hatimu, hm?"

Pemuda berusia 18 Tahun bernama Chu Kai itu tersentak dan langsung menoleh ke arah pria di sampingnya. "Ayah, kau menanyakan hal yang sudah kau ketahui. Tentu saja nona Xia Ling Qing. Di dunia ini, kami sudah ditakdirkan langit-"

"Ha ha ha," sebuah tawa keras menyela dan membuat Chu Kai tersentak. Tawa lainnya juga ikut terdengar dan semakin banyak.

Chu Kai baru sadar bahwa beberapa pelanggan kedai yang terdiri dari orang tua nampak menertawakannya. Tidak hanya itu, teman-temannya yang juga merupakan pelayan ikut tertawa.

"Hei, Nak? Apa kau masih tidur? Ha ha ha,"

"Dia mengatakan bahwa nona Xia Ling Qing ditakdirkan untuknya, apa dia gila?"

"Chu Kai..! Kau harus memeriksakan diri ke tabib, Kawan." seorang pelayan juga ikut berkata, "Nona Xia Ling Qing adalah salah satu dari Lima Pendekar Suci dan semua orang tahu dia merupakan calon Pendekar Naga. Sedangkan dirimu? Aiih ... Aku tidak ingin menghinamu, Kawanku. Tapi kau bahkan tidak bisa dibandingkan dengan sepatu nona Xia,"

Suara tawa kembali menggema dan Chu Kai terkejut karena ayahnya pun juga ikut menertawakannya. Dia seakan-akan menjadi lelucon di tempat ini.

Mereka memang membahas seseorang, sosok yang begitu terkenal di Dataran Tengah, Nona Agung Xia Ling Qing.

Siapa yang tidak mengenal gadis cantik yang merupakan putri dari Tetua Sekte Gunung Wushi itu? Salah satu sekte Aliran Putih terbesar di Dataran Tengah.

Tidak hanya kecantikan, nona Xia bahkan terkenal sebagai seseorang yang pandai dalam tiga seni, memiliki praktik kultivasi yang tinggi di usianya yang masih muda dan bahkan sangat jarang ada wanita yang kemampuannya dapat sejajar dengan para pendekar pria. Chu Kai yang hanya orang biasa, tentu tidak akan pernah sebanding dengan Xia Ling Qing.

"Kalian jangan tertawa," Chu Kai merasa seakan-akan menjadi bahan ledekan. Dia pun berkata, "Takdir tidak ada yang tahu. Mungkin saja aku dan nona Xia memang ditakdirkan. Lagipula, siapa lagi yang lebih mengagumi kelima Pendekar Suci selain aku?"

Dengan bangga, Chu Kai berkata. "Aku tidak pernah melewatkan kesempatan melihat kelima Pendekar Suci saat mereka turun gunung. Aku juga membeli setiap lukisan mereka dan tentu saja aku lebih banyak membeli lukisan nona Xia. Kalian semua tidak mungkin mempunyai koleksi lukisan hingga lima ribu lebih, bukan?"

"Kai ..." Chu Tian terbelalak, begitu pula dengan para pelanggan serta pelayan kedai yang mendengarnya. Mereka semua menatap Chu Kai dengan rasa tidak percaya.

Chu Tian berkata, "Jadi uangmu selama ini kau gunakan untuk-"

"Pemilihan Pendekar Naga akan segera dimulai..!"

Seruan itu mengejutkan semua orang dan memotong ucapan Chu Tian. Orang-orang di dalam kedai dengan segera menjadi riuh kembali, mereka bergegas keluar.

"Apa! Pemilihannya sudah dimulai?!"

"Astaga..! Kita terlambat!"

"Ayo cepat pergi..!"

"Tunggu aku, arakku belum habis."

"Aduh, kau menginjak kakiku."

"Kai..?! Kau mau ke mana?!"

"Ayah, aku juga terlambat. Aku ingin melihat pemilihannya..!"

Chu Tian tidak sanggup berkata-kata lagi, putranya itu sudah berlari di antara kerumunan orang yang lain. Dia pun hanya bisa menatap punggung Chu Kai yang semakin menjauh dan menggeleng pelan.

Seorang pelayan berdiri di samping Chu Tian dan nampak mendesah pelan. Pelayan yang bernama Jing Hao itu mempunyai usia yang sama dengan putranya.

Chu Tian berkata, "Kau tidak mau pergi?"

"Aku tidak mau berdesak-desakan, lagipula aku juga belum mandi."

"Apa kau pikir putraku itu sudah membersihkan dirinya dan pergi ke sana?"

Jing Hao tersenyum pahit, "Sebelumnya dia memang sempat akan mandi, tapi aku langsung menyuruhnya mengambil kayu bakar. Jadi ..."

"Dia tidak akan bisa masuk ke gerbang itu, terlalu banyak orang."

"Ehm ... Apa menurut Paman aku harus membantunya?"

"Bagaimana menurutmu?" Chu Tian tersenyum pahit dan membuat Jing Hao menggaruk pelan tengkuknya.

Jing Hao mengembuskan napas dan berkata, "Baiklah. Dia tidak akan bisa tanpaku,"

*

*

Sekte Gunung Wushi mempunyai dua bangunan besar dengan empat menara tinggi. Wilayahnya luas, besar dan juga megah. berada di puncaknya, sebuah hamparan putih dari awan terlihat.

Hanya butuh aula samping untuk menerima semua tamu yang berasal dari berbagai kalangan dan ini adalah pertama kali dalam lima puluh tahun, gerbang sekte ini dibuka bagi orang biasa.

Chu Kai sendiri adalah pemuda yang baik, pekerja keras dan salah satu dari orang-orang yang menggemari Sekte Gunung Wushi, khusunya Lima Pendekar Suci.

Dia bekerja di kedai milik ayahnya, namun selalu melarikan diri untuk melihat Lima Pendekar Suci jika mendengar mereka berada di kota. Chu Kai memang sangat mengagumi para pendekar tersebut.

Pemuda dengan wajah yang memiliki bekas cakaran hewan buas di pipi kanannya itu nampak tersenyum. Tatapan matanya jelas memperlihatkan kegembiraan bahwa dia sebentar lagi akan bertemu dengan idolanya.

"Cepatlah..! Aku ingin melihat nona Xia Ling Qing dari dekat," Chu Kai berusaha untuk menyalip beberapa orang di depannya, tapi memang terlalu banyak orang hingga dia kesulitan bergerak.

Gerbang Sekte Gunung Wushi sudah terlihat dan itu merupakan gerbang yang sangat besar serta tinggi, bahkan terbuat dari kayu yang kokoh.

Chu Kai menjadi semakin bersemangat, dia bahkan tidak mendengarkan suara Jing Hao yang terus memanggil-manggil namanya. Dia sama sekali tidak mengetahui bahwa saat ini Jing Hao kesulitan untuk mendekat karena terlalu banyak orang.

"Kai ...! Kai ...!" Jing Hao terus memanggil Chu Kai dan bahkan melambaikan tangannya. Dia berusaha berjalan semakin ke depan meski kakinya sesekali diinjak oleh orang-orang ini.

"Kalian harus antri, berbarislah yang rapi..!"

"Jangan saling mendorong..! Tolong berbarislah..!"

Ada sekitar sepuluh orang murid Sekte Gunung Wushi yang berusaha mengatur orang-orang yang ingin melihat pemilihan Pendekar Naga. Mereka cukup kewalahan, tetapi untunglah orang-orang ini masih bisa diajak bekerja sama.

Chu Kai merasa antrian ini terlalu panjang sementara dirinya sudah sangat ingin melihat Kelima Pendekar Suci, termasuk nona Xia Ling Qing yang paling disukainya. Dia pun mencoba mengambil jalan lain agar bisa melewati gerbang sekte dengan cepat.

"Kai...!" Jing Hao melihat Chu Kai keluar dari kerumunan dan seakan pergi menjauh. Dia pun bergegas menyusul pemuda tersebut sambil memanggil namanya.

******

Terpopuler

Comments

Iron Mustapa

Iron Mustapa

😍

2024-01-19

2

Anonymous

Anonymous

😙🙃😙🙃😙

2023-10-03

1

Sierra

Sierra

...

2023-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 1 - Chu Kai
2 2 - Sekte Gunung Wushi
3 3 - Pemilihan Pendekar Naga
4 4 - Xia Ling Qing
5 5 - Wei Zhang Zihan
6 6 - Tidak terduga
7 7 - Tetua Xia Feng Hua
8 8 - Murid Sekte Gunung Wushi
9 9 - Tantangan
10 10 - Master Zhuang
11 11 - Tingkat Kultivasi
12 12 - Nalan Shu
13 13 - Misi Pertama
14 14 - Bai Nang
15 15 - Monster Laba-Laba
16 16 - Pertolongan
17 17 - Kembali Ke Sekte Gunung Wushi
18 18 - Tetua Wang Zhong Xian
19 19 - Musuh Yang Asing
20 20 - Chu Tian
21 21 - Pengungkapan
22 22 - Tekad
23 23 - Pelatihan Pertama
24 24 - Kediaman Tetua Wei Ji Han
25 25 - Kekacauan di Kota Lianyi
26 26 - Si Kembar Meng
27 27 - Pertolongan (2)
28 28 - Penyembunyian
29 29 - Kota Lianyi
30 30 - Anggota Sekte Bulan Mati
31 31 - Yi Zhi Jian
32 32 - Penculikan
33 33 - Tekad (2)
34 34 - Kepergian
35 35 - Pertemuan
36 36 - Perjalanan Bersama
37 37 - Pelatihan dari Wei Zhang Zihan
38 38 - Menuju Kota Chang'An
39 39 - Jebakan
40 40 - Pertemuan
41 41 - Xia Ling Qing (2)
42 42 - Paviliun Merak Putih
43 43 - Keberanian
44 44 - Siasat
45 45 - Diao Lin Wang
46 46 - Permintaan
47 47 - Tujuan Baru
48 48 - Menuju Kota Bian Xi
49 49 - Serangan Kejutan
50 50 - Ruan Zhao Sheng
51 51 - Kelahiran Pendekar Naga
52 52 - Kota Bian Xi
53 53 - Pertemuan (2)
54 54 - Pertarungan
55 55 - Long Yang Wang
56 56 - Menuju Sekte Tianzhi
57 57 - Sekte Tianzhi
58 58 - Jiang Mu Bai
59 59 - Tetua Sekte Tianzhi
60 60 - Wang Xiao Cheng
61 61 - Perangkap
62 62 - Penyembunyian
63 63 - Awal Dari Badai
64 64 - Perburuan
65 65 - Laba-Laba Kabut
66 66 - Dasar Tebing Juéwàng
67 67 - Ular Kalajengking
68 68 - Gua Makam Kuno
69 69 - Pertemuan (3)
70 70 - Huan Shui
71 71 - Pertarungan Wei Zhang Zihan
72 72 - Xue Xiaowen
73 73 - Wang Xiao Cheng [2]
74 74 - Inti Makam Kuno
75 75 - Pedang Pendekar Naga
76 76 - Kejutan
77 77 - Pedang Iblis
78 78 - Alam Ilusi
79 79 - Wei Shezi
80 80 - Kerjasama
81 81 - Pedang Pendekar Naga [2]
82 82 - Wei Shezi [2]
83 83 - Kesepakatan
84 84 - Xia Ling Qing [2]
85 85 - Ancaman
86 85 - Kota Lianyi [2]
87 87 - Liu Han Ying
88 88 - Ketenangan Sebelum Badai
89 89 - Alur Awal
90 90 - Permintaan Bantuan
91 91 - Feng Huang Lin
92 92 - Kekacauan Kota Lianyi
93 93 - Pertarungan
94 94 - Akhir Pertarungan
95 95 - Kondisi Setelah Kota Hancur
96 96 - Pengakhiran Hubungan
97 97 - Persiapan
98 98 - Pelatihan Tertutup
99 99 - Teknik Berpedang
100 100 - Tingkat Kultivasi Surgawi
101 101 - Kota Xiang Yu
102 102 - Lembah Tanah Berapi
103 103 - Lima Sekte Besar
104 104 - Menjarah Makam
105 105 - Anggota Sekte Bulan Mati
106 106 - Xia Ling Qing [3]
107 107 - Dimensi Ruang Makam Kuno
108 108 - Wujud Sesungguhnya
109 109 - Kejutan [2]
110 110 - Wei Zhang Zihan [2]
111 111 - Zhi Mei
112 112 - Naga dari Klan Kuno
113 113 - Ling Xian Shu
114 114 - Kerjasama
115 115 - Harta Jarahan
116 116 - Firasat
117 117 - Hambatan
118 118 - Pertolongan
119 119 - Bagian Paling Dalam Makam
120 120 - Kecurigaan
121 121 - Dimensi Bagian Inti Makam Kuno
122 122 - Teknik Manifestasi
123 123 - Kejutan Lainnya
124 124 - Target Serangan
125 125 - Siasat
126 126 - Kekejaman
127 127 - Kejutan [3]
128 128 - Rasa Takut
129 129 - Pelatihan di Dalam Makam
130 130 - Penyembunyian [2]
131 131 - Sekte Menara Rufeng
132 132 - Informasi Bencana Besar
133 133 - Chu Kai [2]
134 134 - Pulau Yèzi
135 135 - Menyeberangi Lautan
136 136 - Feng Hao Yan
137 137 - Kedatangan Yang Tidak Diduga
138 138 - Menantang Feng Hao Yan
139 139 - Pertarungan [2]
140 140 - Akhir Pertarungan
141 141 - Teknik Pernapasan Naga
142 142 - Penyembunyian [3]
143 143 - Siasat [2]
144 144 - Perjalanan
145 145 - Kembali Ke Sekte Gunung Wushi
146 146 - Pelatihan
147 147 - Pertemuan Tidak Terduga
148 148 - Chu Kai [3]
149 149 - Awal Mula
150 150 - Xu Huan
151 151 - Kegaduhan
152 152 - Chu Kai [4]
153 153 - Wei Zhang Zihan [3]
154 154 - Perjalanan Bersama
155 155 - Hóng Shuǐ
156 156 - Pertolongan [2]
157 157 - Serigala Bayangan
158 158 - Bantuan
159 159 - Fang Tie Zhu
160 160 - Pertikaian Dua Perguruan
161 161 - Bimbingan Tetua Fang
162 162 - Melawan Wei Zhang Zihan
163 163 - Melanjutkan Perjalanan
164 164 - Kota Yanshi
165 165 - Pertemuan (3)
166 166 - Yao Zhijia
167 167 - Kedatangan Yang Tidak Terduga
168 168 - Alam Ilusi [2]
169 169 - Dua Pemuda Asing
170 170 - Bentang Alam Ilusi
171 171 - Chu Kai [5]
172 172 - Teknik Manifestasi [2]
173 173 - Xia Ling Qing [4]
174 174 - Pertemuan (4)
175 175 - Bentang Alam Mimpi
176 176 - Penghalang Iblis Mimpi
177 177 - Iblis Mimpi
178 178 - Chu Kai [6]
179 179 - Pertarungan [3]
180 180 - Akhir Pertarungan
181 181 - Target Pembalasan Dendam
182 182 - Sekte Gunung Wushi [2]
183 183 - Dua Anggota Pilar Bulan
184 184 - Firasat [2]
185 185 - Kondisi Sekte Gunung Wushi
186 186 - Hutan Daxing
187 187 - Penyelamatan
188 188 - Tekad
189 189 - Kekhawatiran
190 190 - Permintaan
191 191 - Shuang Ling Feng
192 192 - Desa Mati
193 193 - Perangkap
194 194 - Kecurigaan
195 195 - Awal Mula [2]
196 196 - Kota Luòxià
Episodes

Updated 196 Episodes

1
1 - Chu Kai
2
2 - Sekte Gunung Wushi
3
3 - Pemilihan Pendekar Naga
4
4 - Xia Ling Qing
5
5 - Wei Zhang Zihan
6
6 - Tidak terduga
7
7 - Tetua Xia Feng Hua
8
8 - Murid Sekte Gunung Wushi
9
9 - Tantangan
10
10 - Master Zhuang
11
11 - Tingkat Kultivasi
12
12 - Nalan Shu
13
13 - Misi Pertama
14
14 - Bai Nang
15
15 - Monster Laba-Laba
16
16 - Pertolongan
17
17 - Kembali Ke Sekte Gunung Wushi
18
18 - Tetua Wang Zhong Xian
19
19 - Musuh Yang Asing
20
20 - Chu Tian
21
21 - Pengungkapan
22
22 - Tekad
23
23 - Pelatihan Pertama
24
24 - Kediaman Tetua Wei Ji Han
25
25 - Kekacauan di Kota Lianyi
26
26 - Si Kembar Meng
27
27 - Pertolongan (2)
28
28 - Penyembunyian
29
29 - Kota Lianyi
30
30 - Anggota Sekte Bulan Mati
31
31 - Yi Zhi Jian
32
32 - Penculikan
33
33 - Tekad (2)
34
34 - Kepergian
35
35 - Pertemuan
36
36 - Perjalanan Bersama
37
37 - Pelatihan dari Wei Zhang Zihan
38
38 - Menuju Kota Chang'An
39
39 - Jebakan
40
40 - Pertemuan
41
41 - Xia Ling Qing (2)
42
42 - Paviliun Merak Putih
43
43 - Keberanian
44
44 - Siasat
45
45 - Diao Lin Wang
46
46 - Permintaan
47
47 - Tujuan Baru
48
48 - Menuju Kota Bian Xi
49
49 - Serangan Kejutan
50
50 - Ruan Zhao Sheng
51
51 - Kelahiran Pendekar Naga
52
52 - Kota Bian Xi
53
53 - Pertemuan (2)
54
54 - Pertarungan
55
55 - Long Yang Wang
56
56 - Menuju Sekte Tianzhi
57
57 - Sekte Tianzhi
58
58 - Jiang Mu Bai
59
59 - Tetua Sekte Tianzhi
60
60 - Wang Xiao Cheng
61
61 - Perangkap
62
62 - Penyembunyian
63
63 - Awal Dari Badai
64
64 - Perburuan
65
65 - Laba-Laba Kabut
66
66 - Dasar Tebing Juéwàng
67
67 - Ular Kalajengking
68
68 - Gua Makam Kuno
69
69 - Pertemuan (3)
70
70 - Huan Shui
71
71 - Pertarungan Wei Zhang Zihan
72
72 - Xue Xiaowen
73
73 - Wang Xiao Cheng [2]
74
74 - Inti Makam Kuno
75
75 - Pedang Pendekar Naga
76
76 - Kejutan
77
77 - Pedang Iblis
78
78 - Alam Ilusi
79
79 - Wei Shezi
80
80 - Kerjasama
81
81 - Pedang Pendekar Naga [2]
82
82 - Wei Shezi [2]
83
83 - Kesepakatan
84
84 - Xia Ling Qing [2]
85
85 - Ancaman
86
85 - Kota Lianyi [2]
87
87 - Liu Han Ying
88
88 - Ketenangan Sebelum Badai
89
89 - Alur Awal
90
90 - Permintaan Bantuan
91
91 - Feng Huang Lin
92
92 - Kekacauan Kota Lianyi
93
93 - Pertarungan
94
94 - Akhir Pertarungan
95
95 - Kondisi Setelah Kota Hancur
96
96 - Pengakhiran Hubungan
97
97 - Persiapan
98
98 - Pelatihan Tertutup
99
99 - Teknik Berpedang
100
100 - Tingkat Kultivasi Surgawi
101
101 - Kota Xiang Yu
102
102 - Lembah Tanah Berapi
103
103 - Lima Sekte Besar
104
104 - Menjarah Makam
105
105 - Anggota Sekte Bulan Mati
106
106 - Xia Ling Qing [3]
107
107 - Dimensi Ruang Makam Kuno
108
108 - Wujud Sesungguhnya
109
109 - Kejutan [2]
110
110 - Wei Zhang Zihan [2]
111
111 - Zhi Mei
112
112 - Naga dari Klan Kuno
113
113 - Ling Xian Shu
114
114 - Kerjasama
115
115 - Harta Jarahan
116
116 - Firasat
117
117 - Hambatan
118
118 - Pertolongan
119
119 - Bagian Paling Dalam Makam
120
120 - Kecurigaan
121
121 - Dimensi Bagian Inti Makam Kuno
122
122 - Teknik Manifestasi
123
123 - Kejutan Lainnya
124
124 - Target Serangan
125
125 - Siasat
126
126 - Kekejaman
127
127 - Kejutan [3]
128
128 - Rasa Takut
129
129 - Pelatihan di Dalam Makam
130
130 - Penyembunyian [2]
131
131 - Sekte Menara Rufeng
132
132 - Informasi Bencana Besar
133
133 - Chu Kai [2]
134
134 - Pulau Yèzi
135
135 - Menyeberangi Lautan
136
136 - Feng Hao Yan
137
137 - Kedatangan Yang Tidak Diduga
138
138 - Menantang Feng Hao Yan
139
139 - Pertarungan [2]
140
140 - Akhir Pertarungan
141
141 - Teknik Pernapasan Naga
142
142 - Penyembunyian [3]
143
143 - Siasat [2]
144
144 - Perjalanan
145
145 - Kembali Ke Sekte Gunung Wushi
146
146 - Pelatihan
147
147 - Pertemuan Tidak Terduga
148
148 - Chu Kai [3]
149
149 - Awal Mula
150
150 - Xu Huan
151
151 - Kegaduhan
152
152 - Chu Kai [4]
153
153 - Wei Zhang Zihan [3]
154
154 - Perjalanan Bersama
155
155 - Hóng Shuǐ
156
156 - Pertolongan [2]
157
157 - Serigala Bayangan
158
158 - Bantuan
159
159 - Fang Tie Zhu
160
160 - Pertikaian Dua Perguruan
161
161 - Bimbingan Tetua Fang
162
162 - Melawan Wei Zhang Zihan
163
163 - Melanjutkan Perjalanan
164
164 - Kota Yanshi
165
165 - Pertemuan (3)
166
166 - Yao Zhijia
167
167 - Kedatangan Yang Tidak Terduga
168
168 - Alam Ilusi [2]
169
169 - Dua Pemuda Asing
170
170 - Bentang Alam Ilusi
171
171 - Chu Kai [5]
172
172 - Teknik Manifestasi [2]
173
173 - Xia Ling Qing [4]
174
174 - Pertemuan (4)
175
175 - Bentang Alam Mimpi
176
176 - Penghalang Iblis Mimpi
177
177 - Iblis Mimpi
178
178 - Chu Kai [6]
179
179 - Pertarungan [3]
180
180 - Akhir Pertarungan
181
181 - Target Pembalasan Dendam
182
182 - Sekte Gunung Wushi [2]
183
183 - Dua Anggota Pilar Bulan
184
184 - Firasat [2]
185
185 - Kondisi Sekte Gunung Wushi
186
186 - Hutan Daxing
187
187 - Penyelamatan
188
188 - Tekad
189
189 - Kekhawatiran
190
190 - Permintaan
191
191 - Shuang Ling Feng
192
192 - Desa Mati
193
193 - Perangkap
194
194 - Kecurigaan
195
195 - Awal Mula [2]
196
196 - Kota Luòxià

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!