PERINGATAN!
Episode mengandung adegan ambigu. Harap selalu bijaklah dalam membaca. Terima kasih karena sudah mau mampir,^^
*
*
*
Shen Liang yang sedang bersama Chu Tian dan Jing Hao saat ini masih belum bisa menenangkan dirinya. Dia sangat khawatir dengan keadaan Chu Kai saat ini, entah bersembunyi di mana pemuda tersebut.
Shen Liang tidak tahu bahwa pemuda yang sedang dikhawatirkannya sekarang ini nampak berlari dengan perasaan yang sangat gelisah.
Chu Kai berhenti di salah satu pohon ketika melewati sebuah penginapan. Tangannya dijejalkan pada batang pohon sambil dirinya berusaha mengatur napas.
"Haah ... Haah ... Keterlaluan. Untuk apa Pendekar Suci Wei Zhang Zihan datang mencariku? Apa kata Shen Liang tadi ... Dia ingin membawaku ke Sekte Gunung Wushi? Untuk apa? Apa aku akan dikuliti hidup-hidup di tempat itu?"
Chu Kai menggeleng dan berdecak beberapa kali, "Nona Xia Ling Qing saja sangat tidak suka padaku, apalagi orang lain?! Tempat itu akan menjadi neraka untukku. Aku tidak mau pergi, tidak boleh. Aku akan tidak akan ke sana,"
Setelah menerima perlakuan yang kasar dari sosok yang dia kagumi, tentu saja Chu Kai tidak akan mau dekat-dekat dengan Sekte Gunung Wushi. Apalagi ucapan Xia Ling Qing masih teringat jelas di kepalanya. Dia benar-benar akan habis jika sampai bertemu gadis itu lagi.
Chu Kai bernapas pelan, pandangan matanya berubah seakan kehilangan semangat. Dia memang sedang patah hati dan membutuhkan waktu untuk sendiri. Mungkin ke tempat kenalannya akan bisa sedikit menghiburnya.
Niatan Chu Kai memang begitu, tetapi baru saja beberapa langkah---matanya terbelalak saat seseorang tiba-tiba datang entah dari mana dan menapak tepat di hadapannya.
Chu Kai jelas saja terkejut sampai terjatuh, ini karena kakinya menyentuh ujung kaki sosok tersebut bahkan wajahnya nyaris menabrak dada orang asing yang--
"Tunggu!" Chu Kai semakin terkejut saat tahu siapa sosok yang berdiri ini. Dia sampai tanpa sadar menahan napas.
Seseorang yang saat ini berdiri di depan Chu Kai tidak lain adalah Wei Zhang Zihan. Pemuda itu berekspresi tenang dan menatap sosok yang terduduk di tanah.
"Tu-Tuan Muda Wei ..." Chu Kai menelan ludah dan berkedip beberapa kali. Dirinya pun mulai bangun dan sedikit menepis debu di pakaiannya.
"Shizun memintaku untuk membawamu ke sekte,"
Chu Kai sangat gugup. Ini adalah kedua kalinya dia berdiri begitu dekat dengan Pendekar Suci Wei Zhang Zihan, yang pertama bahkan dia tidak sengaja menabrak dada pemuda ini.
"Ah ... Itu ..." Chu Kai menelan ludah untuk yang kesekian kalinya, dia tidak berani menatap Wei Zhang Zihan. Ini sangat menegangkan.
"Tu-Tuan Muda Wei, se-sepertinya ada kesalahpahaman." Chu Kai tersenyum canggung, dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan berkata. "Aku sama sekali tidak menyangka akan ditunjuk sebagai Pendekar Naga. Itu sesuatu yang benar-benar tidak bisa dipercaya. Ja-jadi ..."
Chu Kai berujar, "Tu-Tuan Muda Wei bisa kembali dan tidak perlu menghabiskan waktu u-untuk hal ini,"
".............." ekspresi Wei Zhang Zihan tidak berubah. Dia berjalan maju dan membuat pemuda di hadapannya tersentak. Langkahnya tidak berhenti dan bahkan sampai membuat punggung pemuda yang dilihatnya ini membentur batang pohon.
Chu Kai sangat tegang, dia tidak bisa mundur lagi. Dirinya berusaha berpikir untuk bisa lolos dari situasi ini saat tiba-tiba sebuah tangan terulur dan menyentuh batang pohon, tepat di samping wajahnya.
!!
Kondisi dan aksi ini mengapa membuat dirinya merasa sangat tidak nyaman. Dia seperti seorang gadis yang didesak ke pohon dan hanya bisa menunggu sampai mulai dimakan.
Chu Kai tidak berani bernapas, dia juga tidak berani menengadah. Dia sama sekali tidak berani bergerak bahkan sedikit pun. Dia takut membayangkan hal yang bukan-bukan, tetapi kondisinya saat ini jelas tidak mungkin membayangkan hal biasa. Lagipula, apa terlihat normal jika ada dua orang pria yang salah satunya didesak hingga mentok ke pohon seperti ini?
Wei Zhang Zihan memperhatikan sosok di hadapannya dengan serius dan ini membuat Chu Kai semakin gugup. Dia pun mendengus dan lantas menarik pergelangan tangan subjek yang ditatapnya ketika yakin bahwa ini bukanlah orang yang salah.
Chu Kai tentu saja terkejut. Matanya terbelalak tanpa mengatakan apa-apa untuk waktu yang lama. Ketika sadar, dirinya pun berusaha memberontak.
"Tu-tunggu! Lepaskan aku..! Serius. Aku yakin ini adalah kesalahpahaman. Tuan Muda Wei..!" Chu Kai berusaha melepas cengkraman pada tangannya, tetapi rasanya begitu sulit.
"Shizun menunggu," Wei Zhang Zihan berujar tenang. Dia diminta membawa Pendekar Naga ke sekte, maka dia pasti akan melakukannya.
"Tuan Muda Wei, aku tidak mau bertindak kasar padamu. Jadi tolong lepaskan aku," Chu Kai masih cukup baik untuk tidak memberi tendangan pada pemuda yang menariknya. Dia masih sadar bahwa sosok di hadapannya ini adalah seorang Pendekar Suci.
Wei Zhang Zihan sendiri tidak peduli pada ucapan Chu Kai. Dia memegang pergelangan tangan pemuda ini dan terus menariknya melewati keramaian kota.
Ketika merasa bahwa subjek di dekatnya ini sengaja memberatkan langkah kaki---kening Wei Zhang Zihan pun mengerut. Tanpa peringatan, dia menatap ke arah Chu Kai dan langsung merangkul pemuda itu, membawanya terbang dengan menaiki sebuah pedang yang seakan muncul secara ajaib di udara.
!!!
Chu Kai tentu saja syok bukan main. Dia spontan memeluk Wei Zhang Zihan dan berpegangan erat pada pakaian pemuda ini. Sungguh, tidak pernah ada bahkan dalam mimpi sekali pun---dirinya bisa melayang di udara.
Wajah Chu Kai begitu pucat, sangat pucat. Dia memejamkan mata dan tidak berani untuk melihat ke bawah. Waah ... Dia tidak berani membuka matanya.
Angin berhembus kencang saat Wei Zhang Zihan membawanya terbang. Angin ini sejuk, sensasi yang luar biasa jika orang tersebut sangat antusias dengan hal-hal baru. Masalahnya, Chu Kai sangat berbeda.
Pemuda yang mempunyai bekas luka cakaran di pelipis kanannya itu sangat takut dengan hal-hal yang baru. Apalagi angin kencang membawa kesejukan ini justru begitu tidak mengenakkan baginya. Dia ingin muntah. Serius! Dia benar-benar hampir tidak bisa menahannya.
Wei Zhang Zihan memiliki kemampuan kultivasi yang hebat di usianya yang bisa dikatakan masih muda. Tidak diragukan lagi bakat Wei Zhang Zihan, bahkan itu sudah dibuktikan dengan gelarnya yang merupakan salah satu Pendekar Suci.
Sekte Gunung Wushi sangat luar biasa bila diperhatikan dari atas. Ada sebuah pelindung spiritual yang menutupi sekte ini, kultivator yang bukan bagian dari Sekte Gunung Wushi tidak akan bisa melewati pelindung tersebut.
Jika pun ada kultivator asing yang datang, mereka harus menaiki anak tangga yang jumlahnya cukup banyak menuju gerbang utama sekte. Bila mereka nekat lewat jalan lain, maka pelindung sekte akan mengirim sinyal bahaya dan mengaktifkan serangan spiritual yang akan menyerang lawan.
Chu Kai bisa memasuki pelindung spiritual ini tentu karena Wei Zhang Zihan yang membawanya. Ketika kakinya sudah bisa menapak di tanah, dia baru membuka mata dan benar-benar lemas.
Wei Zhang Zihan tersentak, dia bertindak baik untuk menahan tubuh pemuda ini agar tidak ambruk saat sesuatu yang sangat tak terduga terjadi.
Chu Kai langsung muntah, tepat mengenai sepatu dan sedikit dari pakaian Wei Zhang Zihan. Beberapa murid yang lewat di tempat itu bahkan sampai terkejut hingga membuka mulut mereka lebar-lebar.
!!!
Wei Zhang Zihan membeku di tempat. Subjek ini berpegangan cukup kuat dan kembali muntah. Dia sama sekali tidak menyangka akan ada hari di mana seseorang mengotori pakaiannya dengan pelangi dalam perut.
"Kau-!!"
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
Delima
Hkhkhkhkhk
2023-10-20
0
Sierra
...
2023-10-12
0
Sierra
...
2023-10-09
0