19 - Musuh Yang Asing

Ekspresi wajah Chu Kai sangat pucat, dia sampai tersungkur ke tanah saking kagetnya. Dia benar-benar syok dengan apa yang baru saja terjadi. Orang ini... Sosok wanita yang dia lihat sekarang bukanlah orang biasa.

"Hm? Ada apa? Kau takut?" wanita berambut panjang itu tersenyum. Dia tertawa kecil dan memperhatikan pria yang nampak bodoh di hadapannya.

Dengan suara yang gemetar, Chu Kai berusaha bicara. "Si-siapa kau? Ke-kenapa kau ingin menghabisiku? A-aku tidak pernah berbuat salah pa-padamu?"

Wanita berambut panjang itu menghela napas dan berujar, "Kau ini sangat lugu... Apa aku harus butuh alasan untuk mengambil nyawa orang lain?"

Chu Kai menelan ludah. Itu bukan ucapan yang ingin dia dengar. Dia pun menelan ludah dan lantas berkata, "No-Nona Cantik. Kau pasti sudah salah orang. A-aku hanya pemuda biasa, ba-bagaimana mungkin aku menyinggungmu. Ini bahkan ya-yang pertama kalinya bagiku me-melihatmu,"

"Aku juga," wanita berambut panjang itu mulai berjalan. Dia tersenyum saat berkata, "Bagiku... Ini juga pertemuanku yang pertama denganmu. Tapi sayangnya kita tidak berjodoh untuk pertemuan berikutnya,"

!!!

Mata Chu Kai melebar saat melihat kuku pada jari tangan wanita di hadapannya memanjang. Dia tidak bisa mengulur waktu seperti yang terakhir kali sebab sosok ini terlihat sangat jauh berbeda dari monster laba-laba yang pernah dilawannya.

Chu Kai tentu tidak bisa menang. Wanita asing tersebut tidak lain adalah kultivator dari Sekte Bulan Mati, dia bernama Xiao Yi Fei.

Sekte Bulan Mati sendiri merupakan sekte aliran hitam dan yang paling kuat. Mereka mempunyai tujuan untuk membuat sekte sendiri menjadi yang paling berkuasa dan rencana itu akan bisa gagal jika sampai Pendekar Naga masih hidup. Kematian Chu Kai... Merupakan langkah pencegahan agar rencana mereka bisa berhasil.

"Tidak ada yang perlu kukatakan padamu. Kau bisa menutup mata jika merasa takut. Tenang saja~ sakitnya kematian hanya sebentar dan setelah itu... Kau tidak akan merasakan apa pun lagi," Xiao Yi Fei tersenyum dan kemudian melesatkan serangan dengan kibasan cakar miliknya.

!!!

Serangan itu dahsyat dan mengarah langsung ke targetnya. Ledakan besar tercipta disertai dengan air sungai yang membuncah. Xiao Yi Fei mendengus, dia tersenyum saat tiba-tiba senyumannya mendadak membeku.

Ekspresi wajah Xiao Yi Fei menjadi serius dan dengan tatapan mata yang tajam. Suaranya berubah dingin saat berkata, "Mengejutkan. Kau membuatku terkesan,"

Xiao Yi Fei melambaikan rambutnya saat berkata, "Sebelumnya kulihat kau seperti pemuda yang lugu, tapi ternyata... Hmph, memang Pendekar Naga tidak seharusnya diremehkan."

Serangan dahsyat dari Xiao Yi Fei harusnya bisa mengenai tubuh targetnya dengan mudah dan akan langsung menghabisi lawan. Tetapi hal yang tidak terduga terjadi sebab sosok yang harusnya mati masih hidup sekarang ini.

Chu Kai terlihat berdiri dengan napas yang terengah-engah. Kedua tangannya gemetar dan ekspresi wajahnya masih sangat pucat. Dia menelan ludah ketika melihat ke arah wanita di depannya.

Xiao Yi Fei kembali melesatkan serangan dan kali ini belasan bebatuan sungai menerjang ke arahnya dan ledakan tercipta di udara. Xiao Yi Fei menyindir, "Sebelumnya aku merasa heran dengan bagaimana caramu yang sangat penakut ini bisa menghindari seranganku. Tapi setelah melihat, ternyata kau memang memiliki kemampuan."

Xiao Yi Fei menangkis sisa bebatuan yang melesat ke arahnya dan menatap tajam ke arah pria di hadapannya. Dia menggerakkan gigi, "Kultivasi Gelap, huh? Ini menarik. Tidak aku sangka sosok yang terpilih menjadi Pendekar Naga adalah seseorang yang berasal dari Aliran Hitam."

"...................."

"Akan kulihat sejauh apa kau bisa bertahan!"

!!!

Serangan mendadak membuat Chu Kai kaget. Cakar pada tangan Xiao Yi Fei hampir saja mengenainya andai tidak segera di tahan. Dia menendang wanita tersebut dan pertukaran serangan terjadi.

Chu Kai sebenarnya tidak tahu apa yang dia lakukan sekarang. Yang dia pikirkan saat ini adalah dirinya tidak boleh sampai tewas di tangan sosok asing yang sama sekali tidak dikenalinya.

Kepalanya sakit saat dia sedang bertarung, tetapi dia memaksakan diri untuk bergerak lebih cepat dan bahkan menggunakan bebatuan di pinggir sebagai senjata.

Serangan dengan energi spiritual kembali dilesatkan oleh Xiao Yi Fei dan Chu Kai berhasil menghindarinya. Pemuda itu melompat dan kemudian mengait kaki wanita tersebut, dia lantas memutar tubuhnya dan berhasil memberi tendangan yang keras. Lawannya sampai terpental beberapa meter jauhnya.

"Kau tidak akan bisa melarikan diri,"

!!

Suara asing itu berasal dari dalam kepala Chu Kai. Detakan jantungnya semakin cepat dan napasnya terengah-engah. Dia berusaha untuk menghilangkan ingatan buruk itu, tetapi setiap kali dia menangkis serangan lawan---suara menakutkan tersebut kembali terngiang.

"Hadiah yang kami berikan padamu, tidak akan pernah hilang."

"Kau tidak bisa lari."

"Hidup adalah kematian. Apa pun yang kau lakukan, kau tidak akan bisa menghindarinya."

Chu Kai merasakan dadanya sesak. Tatapan matanya agak memburam saat serangan yang paling dahyat datang. Mata hijaunya bersinar lebih tetang saat terkena cahaya matahari dan ekspresi wajahnya berubah serius.

Tangan kanan Chu Kai terangkat pelan dan air sungai yang berada di belakangnya meluap. Ada kabut hitam tebal yang menyelimuti air itu dan saat tangan Chu Kai berayun---air tersebut langsung terangkat tinggi dan melesat ke arah serangan lawan.

!!!

Xiao Yi Fei terkejut bukan main. Serangannya berhasil dilahap oleh serangan dari lawan dan itu membuatnya sangat marah. Energi spritual yang dahsyat keluar dari tubuhnya dan kali ini dia sendiri yang kembali menerjang.

Chu Kai ikut melesat. Asap tipis kehitaman yang menyelimuti kakinya membuat rumput di sekitarnya menjadi kering, termasuk tanah yang menjadi retak. Dia mengepalkan tangan kanannya saat menarik napas.

"Teknik Pernapasan Naga, Tanpa Aliran."

!!!

*

*

"Suara apa itu?!" Jing Hao terkejut mendengar suara yang luar biasa keras seolah milik hewan buas. Dia saat ini bersama dengan Pendekar Suci Wei Zhang Zihan dan menemani pemuda ini untuk menemukan Chu Kai.

Wei Zhang Zihan pun mendengar suara yang menggelegar barusan dan bahkan sampai menengadah. Dia merasakan hembusan angin di sekitarnya yang mendadak terasa berat, ini jelas bukan pertanda baik.

Jing Hao terkejut saat lengannya kembali di rangkul oleh Wei Zhang Zihan dan dia dibawa melesat lagi. Sebelumnya, pemuda ini datang ke kedai dan mencari Chu Kai---tetapi saat Chu Kai tidak ada, justru dialah yang dibawa seolah dijadikan sandera.

?!

Wei Zhang Zihan tersentak saat melayang di udara dan menyaksikan bagaimana sebagian hutan di bawah sana menjadi mati. Dedaunan yang berasal dari pohon-pohon kokoh itu terlihat mengering dan bahkan mulai berguguran.

Kejadian ini tentu saja bukan hal biasa, ini sangat aneh dan belum lagi saat dia mulai menapak turun di tanah---rerumputan di kakinya juga ikut mengering dan terlihat mati.

"I-ini..." Jing Hao sampai tidak bisa berkata apa-apa. Matanya melebar dan dia terperangah sebab tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya saat ini.

Jing Hao tanpa sadar menahan napas. Dia sulit untuk menelan ludah dan tubuhnya tiba-tiba terlonjak kaget dan spontan memegang lengan Wei zhang Zihan. Ekspresi wajahnya pucat dan suaranya gemetar ketakutan saat memanggil pemuda ini, "Pe-Pe-Pendekar Wei..! I-itu...!"

!!!

Wei Zhang Zihan juga melihatnya dan tatapan matanya langsung melebar. Tepat di salah satu pohon, tubuh seorang wanita tersangkut di dahan dengan kulit yang kering menghitam dan dengan mulut terbuka serta kedua mata yang meleleh. Tampilannya sangat mengerikan.

Wei Zhang Zihan pun tanpa sadar menahan napas. Dari yang terlihat jelas wanita ini mati secara mengenaskan, terlalu mengenaskan. Dia hendak melangkah saat terkejut dengan suara Jing Hao.

"Kai?"

Wei Zhang Zihan langsung menoleh, mengikuti arah pandangan Jing Hao dan melihat sosok yang dikenalnya sedang terbaring pingsan di pinggiran sungai.

"Kai..!" Jing Hao berseru dan bergegas untuk menghampiri temannya tersebut. Wei Zhang Zihan pun mengikuti dan mereka memeriksa keadaan pemuda yang berwajah sangat pucat ini.

"Kai? Kai..!" Wei Zhang Zihan memeriksa nadi dan napas Chu Kai. Syukurlah pemuda ini masih hidup meski terdapat darah segar yang mengalir pada bekas cakaran di pelipis kanannya.

Wei Zhang Zihan mengangkat Chu Kai, dia menggendong pemuda itu dan membawanya ke tempat yang lebih kering. Chu Kai terlihat dibaringkan di bawah salah satu pohon dan berusaha dibangunkan oleh Jing Hao.

Wei Zhang Zihan memberikan perawatan Chu Kai pada Jing Hao, sementara dia sendiri mulai menurunkan mayat wanita yang berada di dahan pohon dan memeriksanya.

Tidak ada tanda yang bisa dia lihat karena kulit wanita ini benar-benar menghitam, seakan telah tersambar petir atau dibakar sebelum akhirnya dibungkus dengan pakaian kembali.

Benar, hanya pakaian wanita ini yang masih utuh, namun memang terdapat koyakan di beberapa bagian. Wei Zhang Zihan tidak bisa memastikan identitas orang ini hanya dengan pakaian ataupun corak yang ada pada pakaian tersebut.

"Kai, ayo bangun..! Sadarlah, Kawan. Kai?"

Wei Zhang Zihan mendengar suara Jing Hao. Dia sebenarnya tidak tahu dengan apa yang sudah terjadi, tetapi untuk sekarang memang dirinya merasa bahwa Chu Kai memerlukan perawatan yang lebih baik daripada terus berada di sini.

Wei Zhang Zihan menarik napas. Dia pun berdiri dan berjalan ke tempat Jing Hao berada. Tanpa nada, dia berkata. "Biar kubawa dia,"

"Sebaiknya saat ini bawa Kai pulang ke rumahnya. Paman harus tahu ini,"

Wei Zhang Zihan sebenarnya keberatan dengan saran Jing Hao, tetapi bukan waktunya untuk keras kepala. Dia pun mengangguk dan lantas menggendong Chu Kai.

Wei Zhang Zihan berkata, "Kau tetap di sini. Aku akan segera kembali,"

"Ba-baiklah,"

Jing Hao menyaksikan Wei Zhang Zihan melesat dengan membawa Chu Kai bersamanya. Dia pun lantas menelan ludah dan takut-takut saat mulai menoleh untuk melihat jasad wanita asing yang tak jauh di hadapannya.

Entah siapa wanita itu dan apa yang sudah terjadi, tetapi ini benar-benar kejadian yang membuat bulu kuduknya merinding bahkan tubuhnya gemetar karena takut.

******

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

🏦🏕🏕🏦

2023-10-04

0

Achmad Faiz

Achmad Faiz

huhh

2023-09-06

0

Achmad Faiz

Achmad Faiz

wow

2023-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 1 - Chu Kai
2 2 - Sekte Gunung Wushi
3 3 - Pemilihan Pendekar Naga
4 4 - Xia Ling Qing
5 5 - Wei Zhang Zihan
6 6 - Tidak terduga
7 7 - Tetua Xia Feng Hua
8 8 - Murid Sekte Gunung Wushi
9 9 - Tantangan
10 10 - Master Zhuang
11 11 - Tingkat Kultivasi
12 12 - Nalan Shu
13 13 - Misi Pertama
14 14 - Bai Nang
15 15 - Monster Laba-Laba
16 16 - Pertolongan
17 17 - Kembali Ke Sekte Gunung Wushi
18 18 - Tetua Wang Zhong Xian
19 19 - Musuh Yang Asing
20 20 - Chu Tian
21 21 - Pengungkapan
22 22 - Tekad
23 23 - Pelatihan Pertama
24 24 - Kediaman Tetua Wei Ji Han
25 25 - Kekacauan di Kota Lianyi
26 26 - Si Kembar Meng
27 27 - Pertolongan (2)
28 28 - Penyembunyian
29 29 - Kota Lianyi
30 30 - Anggota Sekte Bulan Mati
31 31 - Yi Zhi Jian
32 32 - Penculikan
33 33 - Tekad (2)
34 34 - Kepergian
35 35 - Pertemuan
36 36 - Perjalanan Bersama
37 37 - Pelatihan dari Wei Zhang Zihan
38 38 - Menuju Kota Chang'An
39 39 - Jebakan
40 40 - Pertemuan
41 41 - Xia Ling Qing (2)
42 42 - Paviliun Merak Putih
43 43 - Keberanian
44 44 - Siasat
45 45 - Diao Lin Wang
46 46 - Permintaan
47 47 - Tujuan Baru
48 48 - Menuju Kota Bian Xi
49 49 - Serangan Kejutan
50 50 - Ruan Zhao Sheng
51 51 - Kelahiran Pendekar Naga
52 52 - Kota Bian Xi
53 53 - Pertemuan (2)
54 54 - Pertarungan
55 55 - Long Yang Wang
56 56 - Menuju Sekte Tianzhi
57 57 - Sekte Tianzhi
58 58 - Jiang Mu Bai
59 59 - Tetua Sekte Tianzhi
60 60 - Wang Xiao Cheng
61 61 - Perangkap
62 62 - Penyembunyian
63 63 - Awal Dari Badai
64 64 - Perburuan
65 65 - Laba-Laba Kabut
66 66 - Dasar Tebing Juéwàng
67 67 - Ular Kalajengking
68 68 - Gua Makam Kuno
69 69 - Pertemuan (3)
70 70 - Huan Shui
71 71 - Pertarungan Wei Zhang Zihan
72 72 - Xue Xiaowen
73 73 - Wang Xiao Cheng [2]
74 74 - Inti Makam Kuno
75 75 - Pedang Pendekar Naga
76 76 - Kejutan
77 77 - Pedang Iblis
78 78 - Alam Ilusi
79 79 - Wei Shezi
80 80 - Kerjasama
81 81 - Pedang Pendekar Naga [2]
82 82 - Wei Shezi [2]
83 83 - Kesepakatan
84 84 - Xia Ling Qing [2]
85 85 - Ancaman
86 85 - Kota Lianyi [2]
87 87 - Liu Han Ying
88 88 - Ketenangan Sebelum Badai
89 89 - Alur Awal
90 90 - Permintaan Bantuan
91 91 - Feng Huang Lin
92 92 - Kekacauan Kota Lianyi
93 93 - Pertarungan
94 94 - Akhir Pertarungan
95 95 - Kondisi Setelah Kota Hancur
96 96 - Pengakhiran Hubungan
97 97 - Persiapan
98 98 - Pelatihan Tertutup
99 99 - Teknik Berpedang
100 100 - Tingkat Kultivasi Surgawi
101 101 - Kota Xiang Yu
102 102 - Lembah Tanah Berapi
103 103 - Lima Sekte Besar
104 104 - Menjarah Makam
105 105 - Anggota Sekte Bulan Mati
106 106 - Xia Ling Qing [3]
107 107 - Dimensi Ruang Makam Kuno
108 108 - Wujud Sesungguhnya
109 109 - Kejutan [2]
110 110 - Wei Zhang Zihan [2]
111 111 - Zhi Mei
112 112 - Naga dari Klan Kuno
113 113 - Ling Xian Shu
114 114 - Kerjasama
115 115 - Harta Jarahan
116 116 - Firasat
117 117 - Hambatan
118 118 - Pertolongan
119 119 - Bagian Paling Dalam Makam
120 120 - Kecurigaan
121 121 - Dimensi Bagian Inti Makam Kuno
122 122 - Teknik Manifestasi
123 123 - Kejutan Lainnya
124 124 - Target Serangan
125 125 - Siasat
126 126 - Kekejaman
127 127 - Kejutan [3]
128 128 - Rasa Takut
129 129 - Pelatihan di Dalam Makam
130 130 - Penyembunyian [2]
131 131 - Sekte Menara Rufeng
132 132 - Informasi Bencana Besar
133 133 - Chu Kai [2]
134 134 - Pulau Yèzi
135 135 - Menyeberangi Lautan
136 136 - Feng Hao Yan
137 137 - Kedatangan Yang Tidak Diduga
138 138 - Menantang Feng Hao Yan
139 139 - Pertarungan [2]
140 140 - Akhir Pertarungan
141 141 - Teknik Pernapasan Naga
142 142 - Penyembunyian [3]
143 143 - Siasat [2]
144 144 - Perjalanan
145 145 - Kembali Ke Sekte Gunung Wushi
146 146 - Pelatihan
147 147 - Pertemuan Tidak Terduga
148 148 - Chu Kai [3]
149 149 - Awal Mula
150 150 - Xu Huan
151 151 - Kegaduhan
152 152 - Chu Kai [4]
153 153 - Wei Zhang Zihan [3]
154 154 - Perjalanan Bersama
155 155 - Hóng Shuǐ
156 156 - Pertolongan [2]
157 157 - Serigala Bayangan
158 158 - Bantuan
159 159 - Fang Tie Zhu
160 160 - Pertikaian Dua Perguruan
161 161 - Bimbingan Tetua Fang
162 162 - Melawan Wei Zhang Zihan
163 163 - Melanjutkan Perjalanan
164 164 - Kota Yanshi
165 165 - Pertemuan (3)
166 166 - Yao Zhijia
167 167 - Kedatangan Yang Tidak Terduga
168 168 - Alam Ilusi [2]
169 169 - Dua Pemuda Asing
170 170 - Bentang Alam Ilusi
171 171 - Chu Kai [5]
172 172 - Teknik Manifestasi [2]
173 173 - Xia Ling Qing [4]
174 174 - Pertemuan (4)
175 175 - Bentang Alam Mimpi
176 176 - Penghalang Iblis Mimpi
177 177 - Iblis Mimpi
178 178 - Chu Kai [6]
179 179 - Pertarungan [3]
180 180 - Akhir Pertarungan
181 181 - Target Pembalasan Dendam
182 182 - Sekte Gunung Wushi [2]
183 183 - Dua Anggota Pilar Bulan
184 184 - Firasat [2]
185 185 - Kondisi Sekte Gunung Wushi
186 186 - Hutan Daxing
187 187 - Penyelamatan
188 188 - Tekad
189 189 - Kekhawatiran
190 190 - Permintaan
191 191 - Shuang Ling Feng
192 192 - Desa Mati
193 193 - Perangkap
194 194 - Kecurigaan
195 195 - Awal Mula [2]
Episodes

Updated 195 Episodes

1
1 - Chu Kai
2
2 - Sekte Gunung Wushi
3
3 - Pemilihan Pendekar Naga
4
4 - Xia Ling Qing
5
5 - Wei Zhang Zihan
6
6 - Tidak terduga
7
7 - Tetua Xia Feng Hua
8
8 - Murid Sekte Gunung Wushi
9
9 - Tantangan
10
10 - Master Zhuang
11
11 - Tingkat Kultivasi
12
12 - Nalan Shu
13
13 - Misi Pertama
14
14 - Bai Nang
15
15 - Monster Laba-Laba
16
16 - Pertolongan
17
17 - Kembali Ke Sekte Gunung Wushi
18
18 - Tetua Wang Zhong Xian
19
19 - Musuh Yang Asing
20
20 - Chu Tian
21
21 - Pengungkapan
22
22 - Tekad
23
23 - Pelatihan Pertama
24
24 - Kediaman Tetua Wei Ji Han
25
25 - Kekacauan di Kota Lianyi
26
26 - Si Kembar Meng
27
27 - Pertolongan (2)
28
28 - Penyembunyian
29
29 - Kota Lianyi
30
30 - Anggota Sekte Bulan Mati
31
31 - Yi Zhi Jian
32
32 - Penculikan
33
33 - Tekad (2)
34
34 - Kepergian
35
35 - Pertemuan
36
36 - Perjalanan Bersama
37
37 - Pelatihan dari Wei Zhang Zihan
38
38 - Menuju Kota Chang'An
39
39 - Jebakan
40
40 - Pertemuan
41
41 - Xia Ling Qing (2)
42
42 - Paviliun Merak Putih
43
43 - Keberanian
44
44 - Siasat
45
45 - Diao Lin Wang
46
46 - Permintaan
47
47 - Tujuan Baru
48
48 - Menuju Kota Bian Xi
49
49 - Serangan Kejutan
50
50 - Ruan Zhao Sheng
51
51 - Kelahiran Pendekar Naga
52
52 - Kota Bian Xi
53
53 - Pertemuan (2)
54
54 - Pertarungan
55
55 - Long Yang Wang
56
56 - Menuju Sekte Tianzhi
57
57 - Sekte Tianzhi
58
58 - Jiang Mu Bai
59
59 - Tetua Sekte Tianzhi
60
60 - Wang Xiao Cheng
61
61 - Perangkap
62
62 - Penyembunyian
63
63 - Awal Dari Badai
64
64 - Perburuan
65
65 - Laba-Laba Kabut
66
66 - Dasar Tebing Juéwàng
67
67 - Ular Kalajengking
68
68 - Gua Makam Kuno
69
69 - Pertemuan (3)
70
70 - Huan Shui
71
71 - Pertarungan Wei Zhang Zihan
72
72 - Xue Xiaowen
73
73 - Wang Xiao Cheng [2]
74
74 - Inti Makam Kuno
75
75 - Pedang Pendekar Naga
76
76 - Kejutan
77
77 - Pedang Iblis
78
78 - Alam Ilusi
79
79 - Wei Shezi
80
80 - Kerjasama
81
81 - Pedang Pendekar Naga [2]
82
82 - Wei Shezi [2]
83
83 - Kesepakatan
84
84 - Xia Ling Qing [2]
85
85 - Ancaman
86
85 - Kota Lianyi [2]
87
87 - Liu Han Ying
88
88 - Ketenangan Sebelum Badai
89
89 - Alur Awal
90
90 - Permintaan Bantuan
91
91 - Feng Huang Lin
92
92 - Kekacauan Kota Lianyi
93
93 - Pertarungan
94
94 - Akhir Pertarungan
95
95 - Kondisi Setelah Kota Hancur
96
96 - Pengakhiran Hubungan
97
97 - Persiapan
98
98 - Pelatihan Tertutup
99
99 - Teknik Berpedang
100
100 - Tingkat Kultivasi Surgawi
101
101 - Kota Xiang Yu
102
102 - Lembah Tanah Berapi
103
103 - Lima Sekte Besar
104
104 - Menjarah Makam
105
105 - Anggota Sekte Bulan Mati
106
106 - Xia Ling Qing [3]
107
107 - Dimensi Ruang Makam Kuno
108
108 - Wujud Sesungguhnya
109
109 - Kejutan [2]
110
110 - Wei Zhang Zihan [2]
111
111 - Zhi Mei
112
112 - Naga dari Klan Kuno
113
113 - Ling Xian Shu
114
114 - Kerjasama
115
115 - Harta Jarahan
116
116 - Firasat
117
117 - Hambatan
118
118 - Pertolongan
119
119 - Bagian Paling Dalam Makam
120
120 - Kecurigaan
121
121 - Dimensi Bagian Inti Makam Kuno
122
122 - Teknik Manifestasi
123
123 - Kejutan Lainnya
124
124 - Target Serangan
125
125 - Siasat
126
126 - Kekejaman
127
127 - Kejutan [3]
128
128 - Rasa Takut
129
129 - Pelatihan di Dalam Makam
130
130 - Penyembunyian [2]
131
131 - Sekte Menara Rufeng
132
132 - Informasi Bencana Besar
133
133 - Chu Kai [2]
134
134 - Pulau Yèzi
135
135 - Menyeberangi Lautan
136
136 - Feng Hao Yan
137
137 - Kedatangan Yang Tidak Diduga
138
138 - Menantang Feng Hao Yan
139
139 - Pertarungan [2]
140
140 - Akhir Pertarungan
141
141 - Teknik Pernapasan Naga
142
142 - Penyembunyian [3]
143
143 - Siasat [2]
144
144 - Perjalanan
145
145 - Kembali Ke Sekte Gunung Wushi
146
146 - Pelatihan
147
147 - Pertemuan Tidak Terduga
148
148 - Chu Kai [3]
149
149 - Awal Mula
150
150 - Xu Huan
151
151 - Kegaduhan
152
152 - Chu Kai [4]
153
153 - Wei Zhang Zihan [3]
154
154 - Perjalanan Bersama
155
155 - Hóng Shuǐ
156
156 - Pertolongan [2]
157
157 - Serigala Bayangan
158
158 - Bantuan
159
159 - Fang Tie Zhu
160
160 - Pertikaian Dua Perguruan
161
161 - Bimbingan Tetua Fang
162
162 - Melawan Wei Zhang Zihan
163
163 - Melanjutkan Perjalanan
164
164 - Kota Yanshi
165
165 - Pertemuan (3)
166
166 - Yao Zhijia
167
167 - Kedatangan Yang Tidak Terduga
168
168 - Alam Ilusi [2]
169
169 - Dua Pemuda Asing
170
170 - Bentang Alam Ilusi
171
171 - Chu Kai [5]
172
172 - Teknik Manifestasi [2]
173
173 - Xia Ling Qing [4]
174
174 - Pertemuan (4)
175
175 - Bentang Alam Mimpi
176
176 - Penghalang Iblis Mimpi
177
177 - Iblis Mimpi
178
178 - Chu Kai [6]
179
179 - Pertarungan [3]
180
180 - Akhir Pertarungan
181
181 - Target Pembalasan Dendam
182
182 - Sekte Gunung Wushi [2]
183
183 - Dua Anggota Pilar Bulan
184
184 - Firasat [2]
185
185 - Kondisi Sekte Gunung Wushi
186
186 - Hutan Daxing
187
187 - Penyelamatan
188
188 - Tekad
189
189 - Kekhawatiran
190
190 - Permintaan
191
191 - Shuang Ling Feng
192
192 - Desa Mati
193
193 - Perangkap
194
194 - Kecurigaan
195
195 - Awal Mula [2]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!