Those Tears Made Me Reincarnated As A God Of Destruction!

Those Tears Made Me Reincarnated As A God Of Destruction!

Bab 1. Prolog

Disebuah tempat yang berada di atas langit, terdapat sebuah dunia yang serba suci dan putih. Kedamaian dan ketenangan yang tiada tara itu, juga terciptanya keseimbangan dan toleransi yang tinggi dari para entitas supranatural yang mendiami tempat yang dinamakan kahyangan tersebut.

Entitas supranatural itu adalah para dewa beserta malaikat yang saling bekerja sama dalam mengatur seluruh aspek kehidupan dunia manusia yang mereka naungi.

Namun, kedamaian itu mulai terkikis ketika Raja iblis dan masyarakatnya menyatakan perang terhadap mereka. Peperangan demi peperangan pun tak dapat dihindari.

Hingga pada akhirnya, Raja yang memiliki dua tanduk besar di kepalanya itu pun berhasil melancarkan strategi jitunya untuk menghancurkan tempat bersemayamnya para Dewa tersebut. Mereka pun dengan segera melakukan invasi besar - besaran.

Dunia kahyangan hampir mendekati kehancurannya setelah Raja iblis mampu melancarkan siasat liciknya. Serangan mendadak oleh pasukan iblis tersebut tak sempat di antisipasi oleh para malaikat.

Para Dewa dan Dewi berjibaku dalam mempertahankan wilayah mereka setelah invasi besar - besaran yang dilancarkan oleh pasukan iblis. "Jangan gentar! Kita harus mempertahankan wilayah yang telah dijaga oleh leluhur kita!" seru sang Dewa Kehancuran seraya menghalau serangan dari pasukan iblis.

Kobaran api pun bertebaran dimana - mana, dan elemen yang dilesatkan oleh para iblis itu telah melahap seluruh material yang ada disekitar.

Tak sedikit korban berjatuhan dari pihak kahyangan.

"Hahaha! Inilah saatnya kita menunjukan kekuatan ras Iblis" cetus Raja Iblis yang terbang sambil membelakangi ratusan ribu pasukan iblis terbaiknya.

"Sudahi usaha mu itu, raja iblis! Kau hanya akan membuat leluhur kami murka!" tegas sang Dewa kehancuran yang berdiri di atas langit kahyangan seraya membelakangi ratusan prajurit malaikat terbaiknya.

Raja iblis tak segan - segan mengeluarkan sihir mematikannya. Gelombang sinar hitam dengan paduan petir yang menyambar tersebut dihalangi oleh sihir perisai dewa kehancuran yang melindungi para malaikat.

Sang dewa pun berhasil menyerap energi tersebut. Namun ia merasakan dampak negatifnya, dan hampir seperempat kekuatannya diserap oleh gelombang sihir itu.

"Menyerahlah! Serahkan kepala mu itu padaku! wahai dewa kehancuran!" gertak sang Raja Iblis dengan kesombongan dan keangkuhannya.

"Tidak! Demi nyawa yang telah ku persembahan untuk para leluhurku! Aku tidak akan membiarkan iblis jahat sepertimu menguasai kahyangan!" tampik sang Dewa Kehancuran seraya mengacungkan tongkat saktinya ke langit.

"Demi jiwa para leluhur yang ku hormati ... aku akan mempertahankan tempat yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang ini serta, mengabulkan harapan para malaikat yang berada dalam naunganku!"

Segerombolan dewa yang tak jauh keberadaannya dari sang dewa kehancuran pun berunding setelah melihat apa yang akan dilakukannya.

"Tidak! Sepertinya beliau akan mengeluarkan sihir yang amat besar!" kata Dewa Kemakmuran yang menyaksikan Dewa Kehancuran tengah melayang diatas mereka.

"Kita harus mencegahnya!" sahut Dewa Keadilan dengan raut wajah cemas sambil mendongakkan wajahnya keara Sang Dewa Kehancuran.

"Jangan!" timpal Dewi kesucian yang sangat kontra dengan usaha kedua Dewa tersebut.

"Apa maksudmu?! Apa kau ingin menghancurkan keseimbangan alam kahyangan ini? Dewa Kehancuran adalah leluhur kita! Kita harus mencegahnya!" tegur Dewa Keadilan yang sontak melayangkan tubuhnya keatas langit guna menghampiri dan menghentikan tindakan Sang Dewa Kehancuran.

Namun, usahanya gagal setelah dihalau oleh upaya sihir Dewi Kebijaksanaan. Sihir yang berwarna emas kemerahan itu, menyerang bagian bawah tubuh Dewa Keadilan yang membuat kakinya berubah menjadi batu, hingga sulit digerakkan.

"Jika itu memang kemauan dari sang dewa kehancuran, maka kita tak bisa berbuat banyak lagi! Aku tak akan membiarkanmu bertindak semena-mena!" tegas Dewi Kebijaksanaan dengan pandangan yang menatap tajam ke arah Dewa Keadilan.

Langit pun seketika berubah menjadi gelap diiringi dengan hembusan angin yang membentuk sebuah badai. Sinergi sihir Dewa Kehancuran membuat angin disekitanya terhempas dan berputar-putar dengan sangat kuat hingga mengguncang seluruh sudut alam kahyangan.

"Inilah saatnya bagiku untuk mengakhiri segala upaya keji Raja Iblis yang terkutuk! Kepada para dewa yang ku hormati!" -Ia merentangkan tangannya- "Aku akan berwasiat kepada kalian! Jagalah kedamaian dan ketentraman di lingkungan alam kahyangan ini! Sebelum tiba saatnya bagiku untuk bereinkarnasi kembali suatu saat nanti" titah Dewa Kehancuran.

Raja iblis tak bisa membiarkan apa yang akan diupayakan oleh Dewa Kehancuran. Ia pun mencoba menggagalkan upaya sang Dewa Kehancuran. "Tidak akan aku biarkan! Kau akan lenyap tanpa reinkarnasi apapun!" tolak Raja iblis seraya mengeluarkan sihir mematikannya.

Namun, Upaya itu lalu gagal setelah Dewi Kebijaksanaan melesatkan tubuhnya secepat kilat dan menghalau sihir Raja Iblis dengan sihir perisainya.

"Kepada seluruh dewa yang ada disini! Mari kita bersatu untuk membentuk sihir pelindung kahyangan ini! Karena siapapun tidak akan bisa lari dari serangan sihir sang dewa kehancuran yang mematikan itu" tegas Dewa Kesembuhan seraya mengeluarkan sihir perisai yang diikuti oleh dewa lainnya.

Dewa kehancuran sontak menutup kedua matanya seraya merapalkan sihir paling mematikan yang belum pernah disaksikan oleh makhluk manapun. "Eternal Destruction." pungkasnya.

(Boom!!! ... Duarrr!!!)

Seketika muncul cahaya besar yang menyinari seluruh alam kahyangan, diiringi sebuah ledakan besar yang meluluhlantakkan seluruh permukaan tempat itu, dengan radius yang bahkan mencapai alam makhluk Iblis.

Semua yang ada disana pun lenyap seketika setelah menerima sihir yang maha dahsyat tersebut. Tak terkecuali Raja iblis dan seluruh ratusan ribu prajuritnya.

Sementara para dewa telah berhasil menahan serangan sihir yang amat luar biasa itu dengan menyatukan energi mereka untuk membentuk sihir perisai yang melindungi seluruh pasukan malaikat kahyangan.

Setelah menyaksikan peristiwa yang amat dahsyat itu, ratusan malaikat pun sontak bersorak penuh kegembiraan atas kemenangan pihak Dewa, dalam melindungi alam Kahyangan dari serangan invasi ras Iblis. Mereka dengan penuh rasa girang merayakan kemenangan tersebut.

Namun, Para Dewa merasa sedih atas kehilangan Dewa leluhur mereka. "Aku tidak menyangka Dewa Kehancuran akan mengorbankan jiwa dan raganya demi kahyangan," ucap Dewa Keadilan dengan penuh kesedihan yang amat mendalam dihatinya.

"Sudahlah! Jangan diratapi! Apa kau tidak mendengar wasiat Dewa Kehancuran?" sambung Dewa Kemakmuran sambil bersedekap tangan meski jiwanyalah yang paling bersedih atas pengorbanan Sang Dewa.

"Betul! Aku yakin, Dewa Kehancuran akan bereinkarnasi kembali! Walau harus menunggu seribu tahun lamanya!" tegas Dewi Kesucian yang tetap tegar menerima kenyataan, saat Dewa Kehancuran mengorbankan dirinya melindungi alam Kahyangan.

"Lalu bagaimana dengan Dewi Kebijaksanaan yang turut menghilang karena tak sempat melindungi dirinya dari sihir Sang Dewa?" tanya Dewa Kesembuhan yang turut menampakkan raut wajah sedihnya.

"Kita harus percaya! Bila Dewa Kehancuran dan Dewi Kebijaksanaan akan kembali bereinkarnasi, meski harus menunggu seribu tahun lamanya." pungkas Dewi Kesuburan seraya mendongakkan wajahnya ke arah bawah karena tak ingin wajah cantiknya menjadi bersedih dan tersingkap jelas oleh para malaikat.

~To be Continued~

Terpopuler

Comments

Bangu Thry Wulandari

Bangu Thry Wulandari

aku udah mampir ya kak

2022-11-30

1

"Event yoruldum🌿→⁠"→

"Event yoruldum🌿→⁠"→

Mampir

2022-11-27

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!