Bab 17. Para Gadis Serigala

Menjelang siang yang terik, Felicia dengan segera menemui Rei di depan rumah persembunyian para bandit setelah mendapatkan perintah dari pria tersebut.

"Tuan!" sahut Felicia dari kejauhan.

"Felicia, apa kau bisa membawa mereka semua menuju pusat keamanan Kerajaan?" tanya Rei kepada Felicia.

"T-t-tuan! apakah tidak ada niat sedikitpun dari mu untuk merawat kami?" Seorang gadis serigala menyela pembicaraan mereka.

Felicia yang mendengar ucapan tersebut pun menjadi keberatan apabila Rei setuju dengan usul mereka hingga kemudian merawat mereka yang jumlahnya cukup untuk menambah beban bagi pria itu.

"Apa kau tidak memiliki keluarga? atau, tidakkah kau rindu dengan keluargamu?" tanya Felicia.

"K-keluarga kami sudah tiada," tutur salah seorang gadis diantara mereka seraya menundukkan wajahnya.

Rei hanya bergeming setelah mendengar pernyataan tersebut. Ia pun berinisiatif untuk menggunakan sihir teleportasinya, guna mencari tahu tentang kebenaran para gadis serigala.

"Felicia, tunggulah disini dan awasi mereka," Rei bergegas meninggalkan mereka seraya membawa salah seorang gadis serigala untuk menemani kepergiannya.

"Baik, tuan!"

Pria itu kemudian tiba disebuah halaman yang luas guna mempermudah dirinya untuk ber teleportasi.

Zwiftt ...

"Woahhh!" Sang gadis serigala yang turut menemaninya pun menjadi tercengang melihat perpindahan tubuhnya yang sangat cepat saat Rei menggunakan sihir teleportasi nya.

"Kita telah tiba di kampung halamanmu," ujar Rei.

Pria itu terdiam sejenak setelah melihat disekelilingnya. Hanya hamparan es yang luas beserta cuaca yang sangat dingin namun tak sedikitpun dapat membuat Rei menggigil karena anugerah para dewa bereaksi padanya.

Rei pun semakin mempercayai perkataan sang gadis serigala setelah tak mendapati seorang pun setibanya di sana.

"Tuan, Nynym berkata apa adanya," tutur sang gadis seraya membenarkan ucapan saudarinya.

Pria itu kemudian melangkahkan kakinya menuju reruntuhan batang pohon yang sebelumnya pernah menjadi tempat tinggal suku serigala. Ia lalu menyentuh puing-puing yang telah hangus terbakar seraya melihat kilas balik guna mencari tahu apa penyebab dari musnahnya kampung mereka.

Julia! dia dalang dari semua ini ... dan..., seorang anggota kerajaan kah? batin Rei.

Setelah dirasa cukup, Rei kemudian bergegas menghampiri sang gadis serigala yang telah menunggunya dari kejauhan. Dengan raut wajah sedih, gadis itu memeluk Rei seraya meneteskan air matanya. Ia kembali mengingat hal yang membuatnya trauma atas perlakukan dan siksaan para pemburu yang telah melenyapkan keluarga dan desa mereka.

Rei dan gadis tersebut pun memutuskan memutuskan untuk kembali menuju rumah persembunyian para bandit dan mendapati Felicia yang sedang berbincang dengan salah seorang pasukan kerajaan.

"Kami mewakili petugas keamanan kerajaan, mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dalam mengungkap dan menumpas kasus perdagangan budak ini" tutur sang pasukan kerajaan.

"Tidak, tidak..., Tuan ku lah yang telah melakukan semua ini," Felicia tersenyum seraya melambaikan kedua telapak tangannya.

"Noraaa!!" Nynym bersorak setelah melihat Nora dan Rei dari kejauhan.

"Nynym, Nivia, Nanaaa!!!" Nora pun berlari menghampiri mereka dengan penuh kegembiraan.

"Tuan, apa yang terjadi?" tanya Felicia setelah melihat kedatangan Rei.

"Nampaknya mereka hidup sebatang kara..., dan aku pun mendapati kampung halaman mereka telah dihancurkan oleh sekumpulan orang," ujar Rei seraya memperhatikan para gadis serigala.

"Apakah anda yang bernama Rei?" tanya salah seorang pasukan Kerajaan sambil memotong pembicaraan mereka.

"Ya!"

"Apakah anda berniat untuk mengasuh mereka berempat?" tanya Ksatria tersebut.

"hmm... lalu bagaimana dengan para gadis elf dan yang lainnya?" Rei semakin kebingungan setelah dihadapi dengan beberapa keadaan.

"Anda tak perlu khawatir! kami akan membawa dan menitipkan mereka ke panti asuhan yang terletak di pinggir kota," jawab Ksatria tersebut seraya menepuk pundak Rei guna meyakinkan keamanan mereka.

"Baiklah," Rei menyetujui usulan Ksatria tersebut tanpa menaruh curiga terhadapnya.

Para gadis Elf dan beberapa gadis lainnya pun memasuki sebuah kereta kencana untuk selanjutnya dibawa menuju pusat kemanan kerajaan. Rei kemudian memutuskan untuk pulang menuju rumah besar dengan diikuti oleh Felicia dan keempat gadis serigala tersebut.

"Kakak!!! se...la..mat hah?!!" Rebecca menjadi terkejut setibanya Rei dihadapannya dengan membawa beberapa gadis bertelinga serigala itu.

"Rawrrr!!!" Nynym dan yang lainnya mengeram setelah melihat Rebecca yang dekat dengan Rei.

"Rei, siapa mereka?" tanya Jessica yang kebingungan.

"Nynym, Nora, Nivia, dan Nana" Rei menyebutkan satu persatu nama mereka.

"Mereka adalah putri dari ras serigala," Felicia turut menjelaskan asal-usul mereka.

"S-s-serigalaaa??" Jessica pun terkejut setelah melihat perubahan wujud salah satu dari mereka yang menjadi serigala berbulu tebal.

"Aaaaa...!!!" sorak Nynym setelah mendapati Rebecca mengejarnya dengan penuh antusias.

"Jangan lari! Rebecca suka serigala!!!" Gadis itu mengejar nynym karena penasaran akan ketebalan bulu dari wujud serigalanya.

"Nynym!!!" Nora dan yang lainnya pun turut kejar-kejaran dengan Rebecca seraya memutari halaman rumah tersebut.

"Hahaha mereka membuatku gemas" ungkap Felicia seraya memperhatikan tingkah laku mereka.

Rei kemudian menjelaskan secara detail perihal niatnya untuk mengasuh keempat gadis serigala tersebut. Jessica yang mendengar penjelasan tersebut awalnya keberatan. Namun, setelah melihat permohonan dan keteguhan Rei alih-alih Rebecca mendapatkan teman bermainnya, Jessica pun menerima keputusan Rei.

......................

Dinginnya suasana di malam itu, tak menurunkan semangat Rebecca dan para gadis serigala dalam membersihkan diri mereka di pemandian air panas. Sementara Jessica dan Felicia hanya menikmati kegaduhan itu seraya mengawasi mereka.

"Syukurlah, Rebecca punya teman," ucap Jessica sambil menyandarkan tubuhnya pada bebatuan kolam.

"Syukurlah, sepertinya Tuan Rei harus semakin rajin dalam mencari uang, hehe," Felicia kemudian tersenyum alih-alih menyindir Tuan nya.

"Hehehe" Jessica pun turut tertawa mendengarnya.

"Hahaha" Mereka pun tertawa secara serempak.

"Haaaeesyimm" Rei pun bersin karena menjadi bahan perbincangan para gadis.

Dengan mata terpejam, pria itu menikmati hangatnya air belerang yang membasahi tubuhnya. Ia berendam seraya merenungi apa yang harus dilakukan kedepannya. Selain memastikan keberadaan Julia, ia juga harus memastikan keamanan para gadis elf dan gadis dari ras lainnya.

Aku telah mengikat batin ku dengan para gadis elf. Jika ada sesuatu yang membahayakan mereka, aku akan segera melenyapkannya, batin Rei.

Rei pun tak mendapati kehadiran Phillip yang biasanya selalu hadir saat dirinya akan berendam. Pria itu turut menjadi perhatian Rei. Sebab philip adalah kunci yang bisa membuka tabir tentang julia dan segala kejahatan terselubung yang telah dilakukannya.

Menjelang larut malam, Rei dan para gadis dewasa pun berunding untuk memutuskan bagaimana posisi tidur mereka. Sementara Rebecca, Nynym, Nora, Nivia, dan Nana telah mengisi satu kamar lainnya.

"Baiklah, aku akan tidur di pojok. kalian silahkan putuskan siapa yang akan tidur ditengah dan tidur di ujung ranjang" Rei kemudian tertidur seraya membalikkan tubuhnya kearah tembok.

"Felicia, ayo kita tentukan siapa yang layak tidur di samping Rei...," ujar Jessica dengan penuh semangat.

"Sssttt ...!" Felicia mengarahkan sihir peringan tubuhnya kepada Rei lalu menggeser tubuh pria itu ke tengah ranjang.

Setelah mendapati Rei tertidur ditengah, Felicia dengan segera merebahkan badannya di samping kanan Rei lalu menghadap ke tubuh kekar pria tersebut.

"Selamat tidur ...." Felicia berbisik pada Jessica seraya memejamkan matanya.

"Selamat tidur ... dasar!" Jessica pun turut merebahkan badannya di samping kiri Rei lalu memejamkan kedua matanya.

~To be continued~

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!