Cucu

Ceklek ....

Blug ....

Adryan seketika membuka pintu mobil, lalu membukakan pintu mobil samping dimana istrinya berada, dia pun menggendong tubuh putra yang masih tertidur dengan begitu lelapnya di kursi belakang.

Sementara itu, Nyonya Rosa yang baru saja keluar dari dalam rumahnya seketika tersenyum lebar saat melihat mobil sang putra, akan tetapi senyumannya pun tiba-tiba lenyap saat melihat putra kesayangannya itu bersama seorang wanita bahkan menggendong seorang anak laki-laki.

"Adryan?" Gumam Nyonya Rosa dengan perasaan tidak percaya saat matanya menatap wajah Kalista, wanita yang dahulu dia tolak mentah-mentah untuk menjadi calon menantunya.

Ekspresi berbeda nampak di tunjukan oleh wanita bernama Amanda yang saat ini berdiri tepat di samping Nyonya Rosa. Dia tampak tersenyum tenang tidak terkejut sama sekali, dia hanya tidak menyangka bahwa Adryan juga telah memiliki seorang putra.

'Nekat juga dia, langsung bawa istrinya ke sini? Apa iya Tante Rosa akan menerima wanita ini sebagai menantunya? Masih mendingan aku daripada dia,' (batin Amanda)

"Mommy,'' sapa Adryan menggenggam erat jemari istrinya berdiri tepat di depan sang ibu.

"Kalian? Adryan, jelaskan sama Mommy, kenapa wanita ini bisa bersama kamu? Anak ini? Siapa dia?" Tanya Nyonya Rosa membulatkan bola matanya terkejut bukan kepalang.

Seiringan dengan itu, Putra yang semula tertidur pun seketika terbangun lalu menatap wajah Nyonya Rosa seraya mengusap kedua matanya.

"Dad, kita dimana? Apa kita udah sampai di rumah Daddy? Mereka siapa? Apa beliau Oma Rosa?'' tanya Putra dengan begitu polosnya.

"Daddy? Kamu? Dia ... Astaga, kamu harus jelaskan sama Mommy sekarang juga."

"Saya akan jelaskan di dalam, kita masuk dulu. Kasian putra dia kelelahan." Jawab Adryan tidak ingin membahas masalah ini di depan Putra.

Nyonya, Rosa memutar bola matanya kesal. Kemudian, dia pun menatap wajah Amanda dengan perasaan tidak enak.

"Amanda, calon menantunya Tante. Maaf ya atas pemandangan yang tidak mengenakan ini, Tante tidak tahu kenapa wanita ini bisa berada di sini." Ramah Nyonya Rosa kepada Amanda.

"Iya, tidak apa-apa, Tante. Saya permisi pulang dulu. Lain kali saya balik lagi ke sini, boleh 'kan Tante?'' jawab Amanda yang juga tersenyum ramah.

"Tentu saja boleh, sayang. Pintu rumah ini selalu terbuka untuk calon menantu Tante yang cantik ini."

Kalista yang juga berdiri di sana pun nampak menundukkan kepalanya merasa tersentak. Jadi ini wanita yang pilihkan oleh Nyonya Rosa untuk menjadi pendamping putranya? Cantik, elegan, dan jelas berasal dari kaum sosialita. Jauh berbeda dengan dirinya yang hanya wanita biasa.

"Saya permisi, Tante.'' Ramah Amanda lalu pergi begitu saja tanpa menyapa Adryan ataupun istrinya.

Setelah Amanda meninggalkan tempat itu, Adryan pun menggandeng tangan istrinya untuk masuk ke dalam rumah.

"Tunggu Adryan. Mommy belum selesai bicara sama kamu,'' ucap Nyonya Rosa dengan perasaan yang berapi-api.

"Dad, turunkan aku. Aku ingin menyapa Oma Rosa." Pinta Putra secara tiba-tiba membuat Adryan seketika tersentak.

"Kamu yakin mau menyapa Oma?"

Putra menganggukkan kepalanya seraya tersenyum senang.

Adryan pun seketika menurunkan tubuh putra dan berharap bahwa hati ibunya bisa luluh setelah berkenalan dengan cucu yang selama ini dia dambakan.

Putra pun menghampiri Omanya dengan tersenyum ramah begitu lucunya.

"Oma, kenalin nama aku Putra." Sapa Putra dengan suara ramah dan juga cempreng khas anak kecil.

Nyonya Rosa yang semula terbakar amarah yang berapi-api pun seketika menatap wajah Putra dengan tatapan sayu merasakan getaran yang berbeda. Wajah anak kecil ini begitu mirip dengan Adryan kala kecil dulu. Tampan, lucu dan juga menggemaskan.

Awalnya, dia ingin mengabaikan saat menatap wajah Kalista wanita yang tidak tahu diri menurutnya. Akan tetapi, nalurinya sebagai seorang Nenek tidak dapat lagi pungkiri bahwa rasa sayang tiba-tiba hadir di lubuk hatinya yang paling dalam padahal, ini adalah kali pertamanya dia bertemu dengan anak ini.

Nyonya Rosa pun berjongkok menatap wajah Putra seraya tersenyum ramah.

"Nama kamu putra?"

"Betul, Oma. Senang deh akhirnya bisa bertemu dengan Oma." Jawab putra masih tersenyum senang.

"Oma juga senang bisa bertemu dengan kamu, sayang." Jawab Nyonya Rosa secara tiba-tiba memeluk tubuh kecil cucunya membuat Adryan seketika tersenyum merasa lega, begitupun dengan Kalista yang saat ini menatap anak kesayangan dan berharap kalau dirinya pun akan diterima dengan tangan terbuka oleh sang mertua.

'Mudah-mudahan Mommy bisa menerima Putra sebagai cucu Mommy, juga Kalista sebagai menantu Mommy,' (batin Adryan merasa bahagia.)

"Sayang, kamu tampan sekali, wajah kamu sangat mirip sama Daddy kamu kala kecil dulu." Ramah Nyonya Rosa benar-benar bahagia akhirnya bisa memiliki seorang cucu, hal yang selama ini dia inginkan.

"Mom, putra sepertinya kelelahan. Biarkan Kalista membawanya untuk beristirahat.'' Pinta Adryan.

"Kamu lelah, sayang?"

"Sedikit."

"Ya sudah, kamu istirahat sama Daddy kamu dulu ya. Besok kita lanjutkan ngobrol-ngobrolnya. Oke?"

Putra tersenyum senang lalu berjalan ke arah sang ibu dan juga ayahnya.

❤️❤️

Satu jam kemudian.

Setelah memastikan istri serta anaknya beristirahat dengan tenang di dalam kamar miliknya, Adryan pun keluar dari dalam kamar dan akan berbicara dari hati ke hati dengan Nyonya Rosa sang ibu.

Dia berharap setelah bertemu dengan cucunya, hati ibundanya itu akan sedikit melunak dan bersedia menerima istri yang sudah di nikahi secara sembunyi-sembunyi itu sebagai menantunya.

"Mom ..." Sapa Adryan saat melihat ibunya duduk di ruang keluarga dengan tatapan tajam menatap layar televisi yang sedang menyala.

Tidak ketinggalan, sang ayah pun sudah berada di sana duduk bersama istrinya dengan wajah masam penuh rasa kecewa sebenarnya.

"Duduk kamu," ketus ayah menatap tajam wajah Adryan.

Adryan pun seketika duduk tepat di hadapan kedua orang tuanya menundukkan kepala layaknya seorang penjahat yang akan di interogasi.

"Daddy sudah mendengar dari Mommy kamu ini. Sekarang, tolong jelaskan sama kami apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kamu diam-diam menikah di belakang kami? Kamu anggap apa kami ini?" Tanya sang ayah tegas dan penuh penekanan.

"Apa kalau saya bilang dan meminta izin sama kalian, kalian akan mengizinkan saya menikah dengan Kalista?'' Adryan balas bertanya.

"Kapan Daddy bilang kamu tidak boleh menikahi dia? Tentu saja kami akan mengizinkan kamu menikah dengan wanita manapun yang menjadi pilihan kamu, Adryan. Kamu yang--''

"Kata siapa? Aku gak pernah setuju putra kita menikahi wanita itu, Mas." Nyonya Rosa menyela dengan bola mata yang membulat sempurna menatap wajah suaminya.

"Jadi karena ini kamu diam-diam menikah di belakang kami dan sampai memiliki seorang anak laki-laki?" Ucap Tuan Adiwiguna menatap tajam wajah sang putra juga Istrinya secara bergantian.

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Dara Muhtar

Dara Muhtar

Istrinya Bapak tuhh yang ndak ngasih isin klo Adryan minta isin buat Nikah

2023-01-12

0

Tiahsutiah

Tiahsutiah

iya pak adi istri mu itu alasan nya maka nya adryan menyembunyikan pernikahan nya

2022-11-19

0

༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵

༄༅⃟𝐐ahNyaak moon.༐༐༅⃟𝓮𝓵

sekarang kau tau pak adi, kenapa putramu memilih menutupi pernikahannya..??

2022-11-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!