Kalista seketika langsung memeluk suaminya, laki-laki tampan, Presiden Direktur dari perusahaan terbesar di negaranya sekaligus pengusaha terkaya yang telah menikahi dirinya secara siri selama 7 tahun lamanya.
Akhirnya, sebentar lagi harinya akan segera tiba. Hari dimana dia akan bertemu kembali dengan Nyonya Rosalina ibu mertuanya, wanita dari kalangan sosialita yang pernah menghina dirinya secara terang-terangan dan mengatakan bahwa gadis sepertinya sama sekali tidak cocok bersanding dengan Adryan.
Apakah dia siap bertemu dengan ibu mertuanya itu? Tatapan tajam Nyonya Rosa serta ucapan pedasnya kala itu masih terngiang di telinganya menyisakan luka yang mendalam di hati seorang Kalista.
"Sayang?" Lirih Adryan menatap wajah Kalista membuatnya seketika membuyarkan lamunannya.
"Iya, Mas." Jawabnya balas menatap wajah sang suami dengan tatapan sayu.
"Minggu depan kamu dan putra ikut Mas di kota. Mas akan memberitahukan kepada dunia dan keluarga Mas bahwa Mas sebenarnya telah menikah dengan wanita cantik, lembut dan baik hati seperti kamu. Sekaligus, Mas akan mendaftarkan pernikahan kita secara negara, kalau perlu Mas akan menggelar pesta besar-besaran yang selama ini kamu inginkan." Ucap Adryan lembut.
"Tapi, Mas. Apa keluarga kamu akan menerima aku? Aku hanya--" Kalista menghentikan ucapannya saat suaminya meletakkan satu jari tepat di bibir mungilnya itu.
"Kamu adalah Nyonya Adryan, Penguasa kaya Raya dengan harta yang melimpah. Kamu adalah istri dari Tuan Adryan, dan tidak ada satupun yang akan berani menyentuh ataupun menyakiti kamu, sayang. Kamu harus ingat itu." Tegas Adryan penuh percaya diri membuat Kalista seketika tersenyum manis.
"Iya-iya, kamu Adryan sang Presdir yang diam-diam telah menikah, sampai-sampai Nyonya Rosa ibumu mengira bahwa kamu punya kelainan, alias ho*o. Hiih ... Geli,'' Kalista dengan sedikit terkekeh.
"Iya, dasar Mommy. Masa dia bisa berpikiran kayak gitu, padahal aku ini laki-laki perkasa lho, buktinya udah ada Putra buah dari kejantanan Mas."
"Apa karyawan kamu juga ada berfikiran seperti itu?"
"Seperti apa?"
"Mengira bahwa kamu h*mo, hehehehe ...!''
"Mana ada, kalau ada yang berani seperti itu akan Mas pecat dia sekarang juga." Tegas Adryan dengan wajah kesal.
"Iya-iya Tuan Adryan yang terhormat. Boleh dong istrimu ini merasakan keperkas*an kamu lagi? Kangen berat ini.'' Rengek Kalista dengan suara manja mengusap dada bidang suaminya lembut dan penuh kasih sayang.
"Tentu saja boleh, sayang. Mas juga kangen banget sama kamu," jawab Adryan seketika langsung merapatkan selimut dan menutup tubuh dirinya begitupun dengan tubuh Kalista sang istri.
Benar-benar malam yang indah bagi sepasang suami-istri yang selama ini hidup secara terpisah. Kerinduan yang selama ini mereka tahan pun seketika langsung ditumpahkan di atas ranjang dengan lampu remang-remang membuat suasana kamar terasa begitu panas seiringan dengan panasnya permainan yang sedang mereka lakukan.
Suara de*ahan terdengar saling bersautan diiringi len*uhan panjang yang keluar dari bibir masing-masing, benar-benar menik*ati pendakian panjang yang sedang mereka lakukan.
Sampai akhirnya, puncak itu pun mereka dapatkan secara bersamaan, dengan raga yang bergetar dan jantung yang berdetak kencang begitu puas dengan pelepasan yang mereka lakukan.
Bruuk ....
Adryan menjatuhkan diri tepat di samping raga sang istri, peluh dan keringat keduanya benar-benar melebur menjadi satu begitupun dengan jiwa mereka.
"I Love you, sayang." Lirih Adryan mengecup mesra kening sang istri.
"I Love You Too, Sayang." Jawab Kalista memejamkan mata merasa begitu bahagia.
❤️❤️
Satu Minggu kemudian.
"Kita mau kemana, Dad." Tanya putra duduk di kursi belakang di dalam mobil yang sedang dikendarai oleh ayahnya.
"Mulai sekarang, kamu akan tinggal sama Daddy di kota. Maaf Daddy baru sempat bilang sama kamu sekarang." Jawab Adryan sang Ayah, tatapan matanya lurus menatap ke depan.
"Daddy serius? Jadi, mulai sekarang aku bisa tinggal dan ketemu sama Daddy setiap hari?" Putra tersenyum senang.
"Tentu saja serius, sayang. Daddy ingin selalu dekat sama kamu dan juga Mommy kamu yang cantik ini, itu sebabnya Daddy memutuskan untuk membawa kalian berdua ke kota dan tinggal bersama. Gimana, kamu senang?"
"Tentu saja senang. Aku senang sekali, Dad. Itu berarti sekolah aku juga pindah ke kota? Terus di sana aku juga bakalan ketemu sama kakek, dan nenek?''
Adryan seketika melirik ke arah istrinya dan tersenyum kecil.
"Iya dong, sayang. Kamu di sana bakalan ketemu sama Oma Rosa juga kakek kamu. Mereka berdua pasti senang punya cucu yang baik dan pintar seperti kamu, sayang." Jawab Kalista sang ibu mengusap rambut anak kesayangannya.
"Waah, aku benar-benar tidak sabar ingin segera bertemu dengan mereka. Di sekolah, teman-teman aku selalu saja menyombongkan kakek, nenek mereka. Sedangkan aku, bertemu mereka saja aku gak pernah, tapi aku senang akhirnya bisa bertemu mereka juga."
Kalista tersenyum menatap wajah Putra begitupun dengan Adryan yang hanya bisa menatap wajah tampan Putra dari pantulan kaca spion.
"Perjalanan kita masih jauh, sayang. Sebaikanya kamu tidur dan istirahat, nanti Mommy bangunin kalau kita udah sampai ya." Pinta sang ibu yang langsung di jawab dengan anggukan oleh anak kesayangannya.
Gugup, itulah yang sebenarnya dirasakan oleh Kalista, semakin dekat dengan tempat tujuan maka, pikirannya pun semakin dilanda dilema yang mendalam.
Apakah dia siap untuk bertemu dengan ibu mertuanya? Akh ... Entahlah, dada seorang Kalista terasa begitu sesak hanya dengan memikirkannya saja.
"Sayang?"
Kalista seketika membuyarkan lamunannya.
"Heuh ... Iya, Mas?'' Jawab Kalista sedikit terbata-bata.
"Kamu ngelamunin apaan, sayang?"
"Entahlah, aku gugup, Mas."
"Hmm ... Gak usah gugup kayak gitu, sayang. Ada Mas yang akan selalu melindungi kamu."
"Kalau Mommy kamu gak nerima aku sebagai menantunya, bagaimana?"
Adryan menoleh menatap wajah Kalista, memang hal seperti itu mungkin aja terajdi mengingat bahwa sang ibu terang-terangan menentang hubungan dirinya dengan sang istri dahulu.
"Kamu tidak usah khawatir, sayang. Mas akan meyakinkan Mommy bahwa kamu adalah satu-satunya wanita yang Mas inginkan. Ingat, ada Putra juga sekarang, Mommy begitu mendambakan seorang cucu. Mas harap dengan kehadirannya sekarang beliau juga bisa merima kamu sebagai menantunya."
Kalista terdiam menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mobil. Wajah anggunnya terlihat begitu memendam kekhawatiran yang mendalam. Kedua matanya pun menatap kaca jendela mobil menatap ke arah luar melayangkan tatapan kosong.
Akhirnya, setelah menempuh perjalanan panjang selama 6 jam, mereka pun sampai di rumah besar dan mewah milik Adryan. Pagar tinggi menjulang menggambarkan betapa rumah yang tersembunyi di dalamnya begitu mewah dan megah berpenghuni'kan orang-orang kaya raya.
Dibalik itu semua, rumah itu tetap saja rumah yang sangat menakutkan bagi Kalista karena dia akan bertemu dengan ibu mertuanya, wanita yang paling menakutkan melebihi dari apapun menurutinya.
Pintu pagar pun mulai di buka, mobil mewah Adryan mulai memasuki halaman luas membentang dengan rerumputan hijau juga tanaman hias yang tertata rapi juga terawat. Sampai akhirnya, mobil pun berhenti tepat di depan teras rumah.
Adryan, meraih pergelangan tangan istrinya dan menggenggam jemari-nya erat. Matanya menatap lekat wajah anggun sang istri yang selalu saja sejuk di pandang.
"Mulai saat ini, kamu adalah penghuni rumah ini. Di sini, tidak akan ada satupun yang berani menyakiti kamu. Kamu ingat, ada Mas suami kamu yang akan selalu melindungi kamu, sayang." Lirih Adryan dan langsung di jawab dengan anggukan oleh istrinya dengan tatapan kosong balas menatap wajah dirinya.
Ceklek ....
Pintu mobil pun di buka. Seiringan dengan itu, pintu rumah pun di buka dari dalam dan Nyonya Rosalina dan Amanda keluar dari dalam rumah menatap mobil yang kini terparkir tepat di depan rumahnya.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Dara Muhtar
Pasti awalnya Kalista di tolak mentah² apalagi ada Amanda di rumah calon mertuanya
2023-01-12
0
Tiahsutiah
wah s amanda sdh ada ternyata, semoga aja hati nyonya rosa melunak seyelah melihat cucu nya, dan mau nerima calista
2022-11-19
0
Anah Raditya Arrasya
lanjut LG thor
2022-11-05
0