Pagi hari yang cerah, sinar matahari mulai masuk kedalam kamar Yesha dan mengganggu tidurnya. Hari sudah mulai pagi, Yesha masih saja tidur dengan pulas. Susah bangun, itu kebiasaan Yesha. Terkadang harus disiram air es baru dia bisa bangun.
"Fiaaa, dek bangun ngapa sih! Fiaaaa" panggil Danial.
"Apaa sih bang, masih jam berapa ini. Fia masih ngantuk" ujar Yesha.
"Bangun atau gue jeburin ke kolam yang airnya melebihi es" ancam Danial, Yesha langsung bangun dan pergi ke kamar mandinya. Setelah selesai, dia turun untuk sarapan.
"Morning" sapa Yesha.
"Morning," balas mereka. Yesha mengambil makanan yang disiapkan mamanya.
"Kamu naik apa hari ini?" tanya Yeri.
"Menurut jadwal, hari ini jadwalnya Fia jemput mereka"
"Nah, Fiana pake apa?" tanya Yesha.
"Yang digarasii. Kamu belum tau?" tanya Deokhwa.
"Yang mana pa??" tanya Yesha.
"Lo udah nyolong motor gue loh kemaren dek, mobil Lo disebelahnyaa" ujar Danial.
"Mobil abu abu??" tanya Yesha.
"Hm" jawab Danial.
"Yessss...... Yesssssssssss papa ngertiiii banget apa maunya Fia, sayang bangettt dehhh" kata Yesha sambil tersenyum lebarrrr sekali.
"Makasih pa, ma" ujar Yesha.
"Jaga baik baik, jangan sampe kamu rusakin gitu aja" suruh Yeri.
"Iya ma, ya udah. Fiana pergi dulu," Yesha menyalimi tangan mama papanya serta abangnya.
"Assalamualaikum" pamit Yesha, dia mengambil kunci mobilnya. Dia tau kunci itu mobilnya karena gantungannya ada nama Ayesha Fianabelle.
"Bujugilee, debess dahh" ujar Yesha saat sampai digarasi. Dia masuk ke mobilnya dan pergi menjemput teman temannya.
∆∆∆
2 jam berlalu, Yesha dan ketiga temannya sudah mendapat asupan pelajaran. Sekarang mereka sedang makan dikantin.
"Na, Nanda gimana kabarnya? Makin ganteng pastikannn" ujar Diva.
"Ganteng apanya, kayak monyet iya" cibir Nara.
"Not have akhlak" cibir Yesha, Diva dan Alika bersamaan.
"Lo demen dip sama Nanda?" tanya Alika.
"Demen, dia ganteng tau baik lagi. Dia follback gue di Instagram" jawab Diva.
"Dia juga follback gue" sahut Nara.
"Lo kakaknya gob*lokkkk!!" cibir mereka bersamaan lagi. Nara tertawa mendengarnya. Mereka terus berbincang sampai jam istirahat habis. Mereka ingin kembali ke kelas sekarang.
"Woi, kalian duluan ya. Gue mau ke toilet." suruh Yesha.
"Gue temenin" tawar mereka bersamaan. Yesha nyengir.
"Gak usahhh, sana ke kelas kalian" suruh Yesha.
"Serius" Yesha berdehem. Mereka pergi ke kelas, Yesha pergi ke toilet.
Saat Yesha ingin kembali ke kelasnya, lagi lagi dia ketemu dengan David. Dia tanda, itu David. Baju yang sepenuhnya dikeluarkan, ditambah rokok dibibirnya. Dia tidak berdua dengan Valdi tapi bersama dengan ketiga temannya yang lain, Adam, Andre dan Rudi. Yesha tau nama mereka karena ada nama bordiran di atas sakunya.
Yesha tidak ingin cari masalah, tapi David yang mencarinya. Dia sengaja menabrak Yesha, untung Yesha gak jatuh. 'yesha tahan emosi, makhluk sampah spesies David gak usah diladeni' batin Yesha.
"Hallo lady" sapa David. 'ini.. benar benar menjijikkan' batin Yesha. Yesha melanjutkan perjalanan tapi ditahan oleh Adam. Yesha menghempas tangan Adam.
"Santai aja santai" suruh Adam. David berpindah kehadapan Yesha. Membelai rambut Yesha dengan tangannya. 'oh tuhannn, gak bisa tertahan!' batin Yesha, Yesha pun memelintir tangan David, meletakkan dipunggung David dan mendorongnya hingga tersungkur. Setelah itu dia membersihkan tangannya.
"Woii!!!" teriak Rudi. Yesha melihat mereka dengan tatapan dingin.
"Aw ah" keluh David.
"Lemah" cibir Yesha.
"Hah? Apaa?" teriak Andre.
"Apa?" tanya Yesha, dia melanjutkan perjalanannya lagi. Dan ditahan oleh Andre, Yesha berbalik dia melihat Rudi yang hendak memukulnya, Yesha menunduk, pukulan Rudi tidak sampai di mukanya. Dia kembali tegak dan menendang perut Rudi.
"Awww" keluh Rudi.
"Jangan kelihatan lemahnya gitu dong, masa iya ngelawan cewek langsung KO!" cela Yesha. Karena kesal mereka semua maju melawan Yesha, terjadilah baku hantam disana. Beberapa dari mereka mulai tumbang. Yesha melihat jam ditangannya.
"Baru semalam gue sekolah, udah dapat musuh, ditambah bolos lagi" ujar Yesha. Yesha mau pergi lagi, David menahan tangannya.
"Apalagi sih?! Saya udah cukup sabar hadapi kalian. Sekarang apalagi?!" tanya Yesha.
"Oh no, gimana kalau kita tanding basket?" tawar David. Yesha mengatur nafasnya.
"Deal" ujar Yesha. Yesha mengambil ponselnya, menghubungi Diva.
—Dipsilalapoo—
📞 Dipsi; CA LU GILA? LO BOLOS SATU JAM CAA. KEMANA AJA SIH? CEPETAN BALIK!!
Yesha; jangan teriak monyet, sakit telinga gue!! Gue gak bisa balik! Susulin gue ke deket toilet! Ada orang yang nantangin gue basket! Ajak yang lain, tapi jangan ajak siluman sama temannya. (memutuskan panggilannya)
"Wait a minute!" suruh Yesha, dia menyandarkan satu kakinya ke dinding sambil bersidekap dada. Dia menunggu kedatangan temannya yang lain.
"Dia cantik tau kalau gitu" bisik Valdi.
"Gue tau, cantik banget malah" sahut David.
"Dav, Lo sakit?" tanya Andre.
"Kagaklah" balas David, Yesha tidak mendengar percakapan mereka. Gak lama kemudian ketiga teman Yesha datang. Seperti permintaan, Bryant dan temannya gak ikut.
"Lo kenapa? Lo kemana aja? Lo bolos sejam ca! Baru masuk kemarin" ceramah Alika. Yesha menunjuk ke komplotan David.
"C- ca lagi ca?" tanya Diva.
"Ca Lo apain ca? Kok pada biru gitu? Rambut Lo juga gak kayak tadi, ini kenapa?" tanya Nara.
"He forced me to use force." jawab Yesha santai.
"So, which one invites us to compete basketball?" tanya Nara, Yesha menunjuk David.
"He"
"Lo yakin? Dia mainnya kasar ca" sahut Alika dia berbicara sambil berbisik dan menyatukan gigi-giginya.
"Gue pilih ini, biar dia bisa jauh gangguin gue. Lo gak liat? Gue baru masuk kemaren dan sekarang udah harus bolos? Belum lagi ntar ada yang laporin gue ke guru BK, catatan kasus gue lagi ntar. Ahh, diceramahi si al lagi ntar" jelas Yesha.
"Tenang, Lo gak bakal masuk BK kok" sahut Valdi.
"Oh, jadi gak?" tanya Yesha. David dan temannya mengangguk.
"Nggak sekarang gob*lok" sahut Nara.
"Eh kenapa?" tanya Yesha.
"Lo bakal masuk BK juga, bolos jam pelajaran" sahut Diva.
"Oh gitu, fine. Jam istirahat kedua, kita tunggu di lapangan basket" sahut David.
"Fine" balas Yesha, lalu dia pergi meninggalkan rombongan David. Sedangkan David masih berada ditempatnya.
"Main sportif aja nanti, jangan main kasar. Gue janjiin nanti sama mereka, kalau mereka kalah, mereka puasin kita dihotel" ujar David sambil senyum sinis.
"David, Lo.. Lo gila sumpah! Ya gak gitu juga kali. Dia cuma minta gak gangguin Lo. Dan Lo minta ke hotel. Gak seimbang dong" protes Adam.
"Lo kenapa dam?" tanya Andre.
"Gak kenapa kenapa, tapi ya gak sportif dong kalau gitu. Belum lagi kedepannya gimana" jawab Adam.
"Dua kali gue di hajar sama dia, dam"
"Ya tapikan ah.." keluh Adam.
"Kalau gue setuju aja sih, gue demen sama Alika" sahut Rudi.
"Gue diva" sambung Andre.
"Gue Nara" Valdi bersuara.
"Dan gue.. Yesha" kata David.
"Sakit otak kalian?" tanya Adam. Mereka cuma tersenyum sinis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Nisaa🍁🍁
lanjut thorr
2020-06-01
1
Mooboo
Nextt thor
2020-06-01
1
dipaaaa
nexrttt mumut ,,, uwu gk sabaree
2020-06-01
5