"Buset si Revin gangguin aja" keluh Bryant.
"Kenapa?" tanya Khansa.
"Nelpon dia" jawab Bryant
"Angkat yan, kalau penting gimana?" tanya Frans. Bryant pun mengangkat teleponnya.
—BgEpin—
Bryant; apaan bang? gangguin aja, gue lagi push rank ini.
📞 Revin; noob aja betingkah.
Bryant; kampret lu beneran deh, kenapa telepon? Rindu gue.
📞 Revin; najis gue rindu sama lo. Gue telepon cuma mau kasih tau. Barusan Yesha ketemu sama David. You know lah si David jelalatan. Dia godain Yesha. Danial bilang, Yesha anti yang gituan, jadi si David ditendang sama Yesha.
Bryant; serius Lo?
📞 Revin; dua rius, gue sama Danial lihat secara langsung waktu Yesha tendang David. Jadi kita kudu jagain Yesha. David pasti bakal jadiin Yesha mangsanya.
Bryant; Oke oke.
📞 Revin; kasih tau sama yang lain
Bryant; Oke siap! (memutuskan panggilannya)
"Kenapa?" tanya Branden.
"Darah bang danial mengalir di Yesha. Mereka berdua sama sama doyan bertarung" jawab Bryant.
"Maksud Lo?" tanya Khansa. Belum sempat Bryant menjawab, Yesha sudah tiba di tempat duduknya.
"Lama amat sih ca?" tanya Nara.
"Lupa jalan gue pas balik. Ketemu sama cowok sampah lagi" jawab Yesha.
"Siapa ca?" tanya Diva.
"Kagak tau namanya, tapi temennya tadi panggil Dav dav gitu" jawab Yesha.
"Echaaa?!" panggil mereka bersamaan dengan nada meninggi.
"Apa?! Gue kagak budek" jawab Yesha.
"Ca, astaga ca. Itu cowok Lo apain?" tanya Alika.
"Gue.. tendang perutnya." jawab Yesha santai.
"Ca? Yang bener aja Lo?" tanya Diva.
"Iyaa" jawab Yesha.
"Dia ngehadang gue, terus dia bilang dia ngajak gue berantem secara halus di hotel. Lo kan tau gue susah tahan amarah" lanjutnya.
"Ya gak gitu juga Bambang, ah lu mah" cibir Diva.
"Salut gue salut" balas Khansa.
"Dih, apaan lo?" tanya Nara.
"Cowok yang Lo maksud itu David, musuh bebuyutan kami sama Danial" balas Frans.
"Terus?" tanya Yesha.
"Lo dalam bahaya ca, David itu ganas. Dia suka nindas orang yang serba kekurangan." jawab Alika.
"Ya bodo amat lah. Suruh siapa ngatain gue kayak gitu" jawab Yesha.
"Mana hp gue? Menang kalah?" tanya Yesha.
"Menang" jawab Nara sambil memberikan hp Yesha.
"I like it" balas Yesha sambil tersenyum. 'wagilasi, manis banget senyumnya' batin Bryant.
"Jadi ini yang Lo maksud yan?" tanya Branden.
"Hm. Bang Epin sama bang Danial tadi liat secara live" jawab Bryant.
"Udah jelas lah, kita bakal berurusan lagi sama geng sampahnya David" sahut Frans.
"Ya jelaslah, The Wolf Brutal mah gak bisa kalau lihat orang dijadiin mangsa sama gengnya David" balas Khansa.
"Kita tunggu aja kelanjutannya" sahut Bryant.
"Sha, beneran deh. Mending Lo hati hati, David itu serem tau" ujar Fahmi.
"Hmm.. seremnya?" tanya Yesha.
"Ya serem, dia itu kalau ada aja satu orang yang ngehalangi kemauan dia, dia pasti bakal bertindak lebih" sahut Chandra.
"Tenang aja, Babang Aji akan lindungi Lo dari bahayanya David" ujar Aji.
"Ohh, kalau gitu gue panggilin ya si David" tawar Yesha. 'echa, echa udah gak sedingin salju lagi?' tanya para crazy bacot.
"Hah? eh? hah?" tanya Aji.
"Gaya gayaan si aji mah, dia aja takut sama David" sahut Irham.
"Gue panggilin sekarang aja deh ya" pinta Nara.
"Eh, eh jangan gitu dong" balas Aji sambil keringat dingin. Satu kelas pun tertawa karena Aji. Gak lama kemudian pak Erik masuk, mereka melanjutkan pelajaran sampai jam pulang sekolah.
________________________
"Pulang sama siapa dek?" tanya Danial saat mereka mau pulang.
"Sama dipsi lah" jawab Yesha.
"Dipsi?" tanya Revin.
"Diva, diva" tunjuk Yesha ke Diva.
"Gue kira member Teletubbies yang warna ijo itu" balas Revin.
"Ada ada aja sih, ganti nama orang jauh banget" cibir Ikhsan.
"Suka suka kita dong, bang Sandy diam aja" sahut Nara.
"Ikhsan woi ikhsan" keluh Ikhsan.
"Bodo amat, Sandy pokoknya" sahut Alika.
"Bisa setres gue kalau ketemu teman sama adeknya Danial." keluh Ikhsan lagi.
"Hobi amat ngeluh, temen temen lu rempong semua ya bang" cibir Yesha.
"Ehh, gue geplak juga lu lama lama" balas Revin.
"Berisik mulu, gue jodohin kalian" sahut Danial.
"Ogah" balas Yesha dan Revin bersamaan.
"Huftt.." keluh Danial memijat keningnya.
"Udah la ya, kalau ketemu sama teman teman lo, jadinya pengen adu mulut" kata Yesha.
"Ini rekor Lo ngomong terbanyak sama orang baru" sahut Diva.
"Oh iya ya" ujar Alika.
"Bisa gitu?" tanya Naufal.
"For you information nih ya, Echa itu—"
"Gue duluan" potong Yesha lalu masuk ke mobil Diva.
"Kan kampret kan? Pengen gue tabok beneran dah" cibir Nara.
"Echa itu apa?" tanya Naufal.
"Echa itu dingin, cuek, kaku, datar sama orang baru" lanjut Alika.
"Iya sih, gue ngerasa waktu ketemu di kafe kemarin" sahut Bryant.
"Terus kenapa ini cerewet banget?" tanya Revin.
"Karena kalian temen bang Febri mungkin. Pokoknya tuh, Echa itu kalau udah kenal sama orang, blak blakan orangnya, cerewet, ngeselin, tapi dia ngangenin. Jadi sabar sabar aja sama Echa" sahut Diva.
"Woiiii, buruan! Jangan gibahin guee!" teriak Yesha.
"Ya udah, kita duluan" pamit Diva lalu masuk ke mobilnya. Kemudian mereka pergi meninggalkan SMA Erdven.
"Itu adik Lo beneran bang?" tanya Naufal.
"Ya iyalah" jawab Danial.
"Pantesan gak jauh beda dari Lo" cibir Ikhsan.
"Woh temennya Spongebob" balas Danial, mereka tertawa karena Ikhsan protes.
"Kapan pembalasan ke David?" tanya Revin setelah mereka tertawa.
"Jangan sekarang deh saran gue, David masih belum tau status Yesha adeknya bang Danial" saran Bryant.
"Ya udah, nanti kita bicarain aja di basecamp, gue mo pulang. Ngantuk pengen makan" sahut Danial.
"Hoh, bos besar gelo pisan. Orang mah kau ngantuk tidur bukan makan" cibir Naufal.
"Sunda nya keluar woi waduh" sahut Branden. Mereka tertawa setelahnya pergi meninggalkan sekolah menuju rumah masing masing.
Ω∞∆
"Jadi Fiana sekolah di tempat Al?" tanya Danial. Dia sudah tiba dirumahnya.
"Iya Al, jagain adek kamu. Papa takut dia kenapa kenapa makanya papa sekolahin dia di sekolah kamu." jawab Deokhwa.
"Oo gitu" jawab Danial.
"Sekarang Fiana mana?" tanya Danial lagi.
"Pergi sama temannya" jawab Yeira.
"Gila tu anak, cepat banget perginya" gumam Danial.
"Kemana ma?" tanya Danial.
"Mana mama tau Al, kenapa sih" tanya Yeira.
"Nggak, Al takut Fiana ngilang" jawab Danial asal.
"Ya udah Al pergi dulu ya ma pa, mau nongkrong sama teman" pamit Danial.
"Uang ada?" tanya Deokhwa. 'miris, abis diperas sama adek sendiri pa' batin Danial.
"Nanti kurang tinggal minta papa, suruh transfer" jawab Danial cengengesan.
"Ya udah terserah kamu" balas Deokhwa. Danial pun menyalami tangan mama dan papanya kemudian pergi.
"Motor gue ngilang lagi, ck. Kerjaan si Fia pasti. Kebiasaan banget nyolong" kata Danial saat di garasi. Dengan terpaksa dia menggunakan mobilnya untuk pergi nongkrong di basecamp The Wolf Brutal.
___________________________
Yuhuuu...
Jangan lupa like komen dan vote ya 🤩
See u <3
___________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Fitriani
cerita model begini nih yg enda bosan bacanya 👍👍
2021-03-14
0
Kanjeng Netizzen
ngakak gua
2020-12-17
0
альфа
apa yg tiga Ronde Sandy temen nya sponsngebob
2020-06-03
4