Focragi • 5 Ketakutan Danial

"Hai, Ayesha," sapa seorang pria, teman sekelas Ayesha. Ayesha diam dengan tatapan datar. Ia dan temannya sudah tiba di kelas sekitar tujuh menit yang lalu.

"Buset dah, datar amat muka lo. Senyum dikit dong," godanya lagi. Ayesa pun menoleh sekilas lalu kembali membuang muka.

"Kenalin gue Aji," kata pria itu. Ayesha masih teguh pendirian, ia tetap diam. Seisi kelas mereka tiba-tiba hening dan memperhatikan Aji yang menggoda Ayesha.

"Guys, Pak Irwan gak masuk. Kita belajar sendiri aja dan gak pake ribut!" sahut Panji —Ketua kelas— yang baru masuk setelah dari ruangan guru. Pandangan mereka kembali teralihkan.

"Alhamdulillah!!"

"Akhirnya, doa anak yang baik budi ini terkabul. Kuy mabar," ajak Branden pada Bryant. "Lo anaknya Budi? Bukannya anak Om Bisma?" tanya Fahmi mendadak dungu.

"Sak karepmu cokk!"

"Salah gue apa coba?"

"Salahnya di otak lo yang rada sengklek, Mi," jawab Gery, teman kelas yang lain. "Gery salut kata gue mending lo diem deh."

"Sialann lo sarimie!!!"

"Kumat dah kumattt."

"Hahaahahaha! Udah, ayok login, Yan," ajak Branden lagi. Khansa datang mendekat. "Gue ikutt." Mereka pun mulai memainkan game bersama.

Aji sendiri masih saja berada di samping Ayesha, mencoba untuk melelehkan es di dalam diri gadis itu. "Yeshaa," panggil Aji sekali lagi.

"Jik, mending lo cari kegiatan lain deh, Echa tuh kagak demen sama lo," suruh Nara gak sabar. "Halah! Lo kalau ngomong tu yang iya-iya aja dahh!" sahut Aji.

"Udah paling iya itu. Sini deh Jik, sini. Kasian gue liat lo patah hati mulu, ketolak mulu," sambung Cakra.

"Hoasuu. Ntar gue datang lagi, lo pasti bisa luluh sama gue," kata Aji pede lalu pergi. "Mimpi," jawab Ayesha acuh.

Selepas kepergian Aji, Nara, Diva, dan Alika pun datang menghampiri meja Ayesha. "Geser lo!" perintah Nara pada Bryant. "Sialann," umpat Bryant, karena sedang fokus dan tidak ingin bertengkar, Bryant mengalah.

"Lo kenapa, Cha?" tanya Alika setelah memperhatikan temannya. "Masih bingung gue sama siluman satu itu," jawab Ayesha menunjuk Bryant dengan dagunya.

"Gue? Seganteng ini dikatain siluman?" tanya Bryant menghentikan permainan. "Anjiirr. Yann, yang bener lah cokk mainnyaa, sampe kalah ntar lo gue lempar ke kandang macan," ancam Branden serius.

"Taiiii!!" umpat Bryant kembali memainkan gamenya. Ayesha menatap Bryant serius lalu kembali melihat ke arah temannya. "Dia siapa sih?"

"Emmm...." sahut mereka bersamaan sambil berfikir.

"Hai!" Kali ini seorang siswi yang menghampiri Ayesha and the geng. "Tadi cowok, sekarang cewek," gumam Ayesha sedikit malas.

"Kenalin gue Ferania Windy."

"Gue Milly Jova."

"Ayesha Fianabelle," jawab Ayesha singkat. Merasa direspon dengan baik, mereka tersenyum. "Kita boleh gabung?" tanya Fera.

"Biasanya juga kagak pernah lo. Mau caper sama siapa?" tanya Alika mencibir. "Gak senang banget lo gue liat. Gue kan cuma mau kenalan sama Yeshaa," sahut Milly. "Ya udah kenalan gak perlu gabung juga, kan?"

"Sudah, Cia. Sudah, ayo istighfar."

"Oiya, lagi ngadepin setan. Astaghfirullahalazim..."

"Sial—"

"Hadeh, udahlah. Cewek di kelas kita itu cuma tujuh orang, akur dikit kek. Sama temen sekelas juga," dumel Panji tidak sabar. "Berisik!"

"Ini si Lisa ke mana?" tanya Panji bingung, anggotanya hilang satu. "Ke kelas sebelah dia," jawab Fera seadanya.

"Kok kalian gak ikut? Tumben banget ibunda ratunya gak diikutin," ujar Irham si wakil ketua kelas. "Mager, capek."

Ayesha dan ketiga temannya beralih menatap Bryant dan yang lain. "Lo main game apaan?" tanya Nara pada Bryant dan temannya. "Pabji."

"Kagak usah geer ya, Pann. Ini bukan Panji tapi Pabji!" sahut Branden. "Yayayaya, karep."

"Gue ikut dong" pinta Ayesha tiba-tiba akrab. "Lo bisa?" tanya Branden sedikit ragu. "Kalau gak bisa gue kagak minta ikut."

Ayesha login, Nara juga ikutan. Mereka memang jago banyak hal, salah satunya ini. Tapi diantara mereka hanya Ayesha dan Nara yang mahir dan sering main game, Alika dan Diva juga mahir sih tapi mereka gak sesering Ayesha dan Nara.

Oh iya, Fera dan Willy tadi memilih pergi karena terabaikan.

Di saat sedang asik bermain, suara pemberitahuan dari kantor TU menggema. "Panggilan kepada Yesha Anabelle, harap ke ruangan guru sekarang juga."

"Buset, ganggu aja. Mana salah lagi nama gue disebutnya," dumel Ayesha. "Weh, Dip, gantiin gue bentar."

"Mager gue, Cia nih."

"Sini sini."

"Kalah gue gorok leher lo," ancam Ayesha sinis. "Iya nyet tenang aja lo," jawab Alika santai sembari mengambil alih ponsel.

"Dipp, ini ruang guru di mana?" Diva mengambil ponselnya, membuka playstore dan menunjukkan sesuatu. "Ruang guru."

"Bukan yang ini Dipsi, ah elah lo mah nguji kesabaran gueee." Diva cengengesan. "Kebanyakan konser sama Teletubbies ya gitu."

"Diam lu sarimie isi dua!" balas Diva jutek. Fahmi geram, ia beranjak mendekat ke arah Diva, menggetok pelan kepalanya. "Huaaaa, Panjiiiii!!" teriak diva.

"Yailaahh, ganggu gue tidur ajaa. Gue jodohin ntar lo berdua!" sahut yang lain. "Najis!"

"Cie kompak," ledek Cakra. "Udah diam woi!"

"Astaga, papi Panji marah," ledek Aji.

"Hahahaha!!"

"Aelaaahh, ini gue gimanaa? Ruang guru di mana?"

"Ayok gue anterin," ajak Aji bangkit dari duduknya. "Gak dulu, makasih."

"Di tawarin bantuan gak mau, yaudah terserah." Aji kembali duduk. Sepertinya ia sudah tersadar kalau Ayesha tidak mudah luluh dengan godaannya.

"Okee, Cha, dengerin gue baik-baik. Ntar dari kelas kita belok kiri, lurus terus habis itu belok kanan, ada perempatan belok kanan lagi. Ruangannya di sebelah kanan," kata Frans.

"Ribet amat. Makasih btw," Ayesha langsung keluar kelas. Ia berjalan dengan santai dan tiba tepat di tujuan.

Cukup lama di sana. Setelahnya Ayesha beranjak kembali menuju kelas. Sialnya malah salah jalan. "Sial, gimana bisa gue lupa. Hp gue di kelas lagi."

"Ehm! Hai, pretty," sapa seorang siswa dengan pakaian yang sedikit acak-acakan. Rambut berantakan, baju dikeluarkan dan sepatu melanggar aturan.

Ayesha diam dan mengabaikan siswa itu, ia lanjut berjalan santai meninggalkan siswa gila di depannya. "Eitss, tunggu. Kenalan dulu dong," pintanya menghentikan Ayesha.

"Apasih? Diem lo banci!" Siswa itu terkejut. "Wah, hahaha. Baru kali ini ada yang berani lawan gue. Berani banget ya lo?"

"Why not? Humans like you are nothing but trash here!!"

"Apaa? Lo bilang gue sampah? Wah, cari ributt?" tanya siswa itu tertantang. "Sure, I'm not afraid!"

"Gak usah sok Inggris!"

"Kenapa? Lo gak tau artinya ya?"

"Anjingg juga ini cewek." Siswa itu makin tertantang. "Main halus aja gimana? Di hotel?"

Merasa geram dengan pertanyaan yang dilontarkan, Ayesha menghela nafasnya panjang. Sepersekian detik berikutnya, ia menendang perut siswa gila itu sampai terhuyung ke belakang.

"Anjirr... Sialan lo!!"

"Wehh, Pitt, are you okay?" tanya temannya tiba-tiba nongol membantu. "Alay banget jadi jantan," cibir Ayesha. Ia beranjak pergi, tetapi tangannya malah ditahan.

Ayesha memutar pergelangan tangan siswa itu, kemudian dilepas tangannya darisana dan beralih ke leher lalu menyandarkannya di dinding.

"Don't ever touch me, with your filthy hands!" suruh Ayesha. Ia lantas beranjak pergi setelah melepaskan cekikannya. "AWAS AJA LO! TUNGGU PEMBALASAN GUE!"

"Udah jauh baru teriak lo, Dapit begoo." Siswa bernama David itu menoleh ke arah temannya. "Lo dicekek gak matikan?"

"Kagak."

"Mau gue tambahin biar mati?"

"Anak monyet, gak mau lahh."

"Lagian lo nambah emosi gue, ngatain begoo."

"Kan nyata?"

"Bacot." David diam sejenak sambil menatap arah pergi Ayesha. "Siapa cewek tadi? Penasaran gue jadinya," gumam David lalu beranjak pergi darisana.

Tidak jauh dari tempat kejadian perkara, kebetulan ada Danial dan Revin yang baru saja balik sehabis bolos ke kantin. "Cokk, itu beneran adek lo?" tanya Revin panik.

"Iya, adek gue."

"David loh ini, David. Khawatir gue sama adek lo," ujar Revin. "Adek gue jago bela diri, sama kayak tiga temannya yang lain. Sedikit aman, tapi gue juga gak bisa tenang sebenernya. Gue yakin sih, setelah ini pasti adek gue bakal berurusan terus sama makhluk sampah spesies David."

"Nah ya terus gimanaa?"

"Gue juga bingung."

"Ini yang gue takutin, Pin. Waktu gue gak ada di sekolah, adek gue bisa aja di apa-apain sama ni orang. Dia memang sok cool, kaku, cuek. Tapi dia susah tahan amarah. Gue tau dia jago bela diri, tapi kalau musuh dia rame gimana? Sama aja habis dia."

"Udah, udah. Jangan mikir kejauhah. Lo tenang aja, ada gue sama yang lain yang bakal jagain Ayesha sama temen-temennya kalau lo lagi gak di sekolah."

"Thanks, Pin.“

"Gak gratis tapii."

"Taii!! Tapi oke gakpapaaa, lo mau apa bakal gue kabulin ntar," kata Danial santai. "Anjaayy! Orang kaya ni memang bedaa."

..._______________...

...Revisi, April 2023...

Terpopuler

Comments

Fitriani

Fitriani

wah sdh ada musuhnya...

2021-03-14

0

Diva Safa_24

Diva Safa_24

Thor lanjut

2020-11-16

1

rachelll

rachelll

kapan up nya Thor?🥳✨

2020-05-27

3

lihat semua
Episodes
1 Focragi • 1 Haloo
2 Focragi • 2 Rasa penasaran
3 Focragi • 3 Ternyata samaa
4 Focragi • 4 Lagii??
5 Focragi • 5 Ketakutan Danial
6 Focragi • 6 Member teletubbies ijo
7 Focragi • 7 Kegilaan Khansa
8 Focragi • 8 Dipsi kesepian :')
9 Focragi • 9 Tantangan
10 Focragi • 10 Kemenangan Crazy Bacot
11 Focragi • 11 Ngumpul
12 Focragi • 12 Echa hilang
13 Focragi • 13 Penyelamatan
14 Focragi • 14 Kronologi
15 Focragi • 15 Ide gila Khansa
16 Focragi • 16 David ajak jalan
17 Focragi • 17 Perubahan Crazy Bacot
18 Focragi • 18 Kantin
19 Focragi • 19 Tanding persahabatan
20 Focragi • 20 Latihan basket
21 Focragi • 21 Kencan Alika
22 Focragi • 22 Terlambat
23 Focragi • 23 Pindah bidang
24 Focragi • 24 Nana baperrrr
25 Focragi • 25 Pelaksanaan tanding
26 Focragi • 26 Kebegooan Lisa
27 Focragi • 27 Perasaan David <3
28 Focragi • 28 Pertengkaran
29 Focragi • 29 Mimpi yang nyata
30 Focragi • 30 Sarapan pagi
31 Focragi • 31 Thalia and geng berulah!
32 Focragi • 32 Konser XI IPS 4
33 Focragi • 33 Danial Posesif
34 Focragi • 34 Perjodohan Dipsi
35 Focragi • 35 Kegoblokkan Echa
36 Focragi • 36 Bahan taruhan :')
37 Forcragi • 37 Mancing ikan
38 Focragi • 38 Suara pas pas-an
39 Focragi • 39 Ngakak teross
40 Focragi • 40 About Bryant
41 Focragi • 41 Nana ditinggal
42 Focragi • 42 Amarah Crazy Bacot
43 Focragi • 43 Umay Amay Alika
44 Focragi • 44 Keputusan
45 Focragi • 45 HUT SMA Erdven
46 Forcragi • 46 Crazy bacot berbunga
47 Focragi • 47 Ngamuk lagi
48 Focragi • 48 Yang sebenarnya
49 Focragi • 49 Apa yang terjadi ?
50 Focragi • 50 Sidang
51 Focragi • 51 Diungsikan ?
52 Focragi • 52 Kecoaaaaaa
53 Focragi • 53 Nara usil
54 Focragi • 54 Terjebak
55 Focragi • 55 Bahan gibah baru
56 Focragi • 56 Penyuluhan
57 Focragi • 57 Karena Xano!!!
58 Focragi • 58 Xano lagi -_-
59 Focragi • 59 Bikin lima??
60 Focragi • 60 Bagi tugas
61 Focragi • 61 Pertunjukan
62 Focragi • 62 Rencana atau wacana??
63 Focragi • 63 Mabuk ×_×
64 Focragi • 64 Sidang serigala
65 Focragi • 65 Restu
66 Focragi • 66 Otewee
67 Focragi • 67 Putar balik pindah haluan
68 Focragi • 68 Mancing lagiii
69 Focragi • 69 Three more days
70 Focragi • 70 Lari terosss
71 Focragi • 71 See you Boy :))
72 Focragi • 72 Dua setengah tahun kemudian...
73 Focragi • 73 Kembar R!
74 Focragi • 74 Jajan jajan
75 Focragi • 75 Kan bener~
76 Focragi • 76 Pasar Night
77 Focragi • 77 Yora
78 Focragi • 78 Pertemuan
79 Focragi • 79 Pelukan hangatt
80 Focragi • 80 Emang jodoh mau gimana?
81 Focragi • 81 Maknae bedosa!!
82 Focragi • 82 Kontessss
83 Focragi • 83 Khansa gaje!
84 Focragi • 84 Gowes
85 Focragi • 85 Caw
86 Focragi • 86 Ketemu
87 Focragi • 87 Gopekan
88 Focragi • 88 Wakakak
89 Focragi • 89 Misterius
90 Focragi • 90 SUSURUPRIS
91 Focragi • 91 Ohhh ternyata...
92 Focragi • 92 Putihkuuu~~
93 Focragi • 93 Satu sama
94 Focragi • 94 Restoran
95 Focragi • 95 Insecure
96 Focragi • 96 Dagang cendol di KUA
97 Focragi • 97 Ily
98 Focragi • 98 Terciduk
99 Focragi • 99 Finally
100 Focragi • 100 Pernikahan Danial
101 Focragi • 101 Supermarket
102 Focragi • 102 Mimpi absurd
103 Focragi • 103 Recok teross
104 Focragi • 104 Rencana partyy
105 Focragi • 105 Gagall
106 Focragi • 106 Susuruprisss apanii?
107 Forcragi • 107 Bye-Byee <33
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Focragi • 1 Haloo
2
Focragi • 2 Rasa penasaran
3
Focragi • 3 Ternyata samaa
4
Focragi • 4 Lagii??
5
Focragi • 5 Ketakutan Danial
6
Focragi • 6 Member teletubbies ijo
7
Focragi • 7 Kegilaan Khansa
8
Focragi • 8 Dipsi kesepian :')
9
Focragi • 9 Tantangan
10
Focragi • 10 Kemenangan Crazy Bacot
11
Focragi • 11 Ngumpul
12
Focragi • 12 Echa hilang
13
Focragi • 13 Penyelamatan
14
Focragi • 14 Kronologi
15
Focragi • 15 Ide gila Khansa
16
Focragi • 16 David ajak jalan
17
Focragi • 17 Perubahan Crazy Bacot
18
Focragi • 18 Kantin
19
Focragi • 19 Tanding persahabatan
20
Focragi • 20 Latihan basket
21
Focragi • 21 Kencan Alika
22
Focragi • 22 Terlambat
23
Focragi • 23 Pindah bidang
24
Focragi • 24 Nana baperrrr
25
Focragi • 25 Pelaksanaan tanding
26
Focragi • 26 Kebegooan Lisa
27
Focragi • 27 Perasaan David <3
28
Focragi • 28 Pertengkaran
29
Focragi • 29 Mimpi yang nyata
30
Focragi • 30 Sarapan pagi
31
Focragi • 31 Thalia and geng berulah!
32
Focragi • 32 Konser XI IPS 4
33
Focragi • 33 Danial Posesif
34
Focragi • 34 Perjodohan Dipsi
35
Focragi • 35 Kegoblokkan Echa
36
Focragi • 36 Bahan taruhan :')
37
Forcragi • 37 Mancing ikan
38
Focragi • 38 Suara pas pas-an
39
Focragi • 39 Ngakak teross
40
Focragi • 40 About Bryant
41
Focragi • 41 Nana ditinggal
42
Focragi • 42 Amarah Crazy Bacot
43
Focragi • 43 Umay Amay Alika
44
Focragi • 44 Keputusan
45
Focragi • 45 HUT SMA Erdven
46
Forcragi • 46 Crazy bacot berbunga
47
Focragi • 47 Ngamuk lagi
48
Focragi • 48 Yang sebenarnya
49
Focragi • 49 Apa yang terjadi ?
50
Focragi • 50 Sidang
51
Focragi • 51 Diungsikan ?
52
Focragi • 52 Kecoaaaaaa
53
Focragi • 53 Nara usil
54
Focragi • 54 Terjebak
55
Focragi • 55 Bahan gibah baru
56
Focragi • 56 Penyuluhan
57
Focragi • 57 Karena Xano!!!
58
Focragi • 58 Xano lagi -_-
59
Focragi • 59 Bikin lima??
60
Focragi • 60 Bagi tugas
61
Focragi • 61 Pertunjukan
62
Focragi • 62 Rencana atau wacana??
63
Focragi • 63 Mabuk ×_×
64
Focragi • 64 Sidang serigala
65
Focragi • 65 Restu
66
Focragi • 66 Otewee
67
Focragi • 67 Putar balik pindah haluan
68
Focragi • 68 Mancing lagiii
69
Focragi • 69 Three more days
70
Focragi • 70 Lari terosss
71
Focragi • 71 See you Boy :))
72
Focragi • 72 Dua setengah tahun kemudian...
73
Focragi • 73 Kembar R!
74
Focragi • 74 Jajan jajan
75
Focragi • 75 Kan bener~
76
Focragi • 76 Pasar Night
77
Focragi • 77 Yora
78
Focragi • 78 Pertemuan
79
Focragi • 79 Pelukan hangatt
80
Focragi • 80 Emang jodoh mau gimana?
81
Focragi • 81 Maknae bedosa!!
82
Focragi • 82 Kontessss
83
Focragi • 83 Khansa gaje!
84
Focragi • 84 Gowes
85
Focragi • 85 Caw
86
Focragi • 86 Ketemu
87
Focragi • 87 Gopekan
88
Focragi • 88 Wakakak
89
Focragi • 89 Misterius
90
Focragi • 90 SUSURUPRIS
91
Focragi • 91 Ohhh ternyata...
92
Focragi • 92 Putihkuuu~~
93
Focragi • 93 Satu sama
94
Focragi • 94 Restoran
95
Focragi • 95 Insecure
96
Focragi • 96 Dagang cendol di KUA
97
Focragi • 97 Ily
98
Focragi • 98 Terciduk
99
Focragi • 99 Finally
100
Focragi • 100 Pernikahan Danial
101
Focragi • 101 Supermarket
102
Focragi • 102 Mimpi absurd
103
Focragi • 103 Recok teross
104
Focragi • 104 Rencana partyy
105
Focragi • 105 Gagall
106
Focragi • 106 Susuruprisss apanii?
107
Forcragi • 107 Bye-Byee <33

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!