Part 19 ( Malam Naas Calina )

Tanpa curiga, Calina keluar dari bilik kamar mandi. Dengan menggunakan setelan piyama satin putih. Saat membuka pintu kamar mandi, tiba - tiba saja, Zio sudah berdiri di depan pintu.

Raut wajahnya tampak sangat dingin. Tak ada gurat senyuman apalagi ramah persahabatan. Tubuh pria itu hanya berdiri tegap seolah tak bernyawa seperti patung.

"Mas?" panggil Calina lirih dan ragu.

Nafas Calina berderu berat, sepasang mata Zio menyiratkan seolah ia ingin dimangsa oleh suaminya sendiri.

"Mas?" panggil Calina lagi. Namun Zio tetap tak bergerak.

Calina mulai was - was. Ia mulai merasa takut sendiri dengan suaminya. Zio tak seperti biasanya, yang kaku dan galak.

Calina mendekat pada dinding. Menempelkan punggungnya pada dinding dan merambat ke arah pintu. Namun sepasang mata Zio terus mengikuti arah gerak Calina. Membuat gadis itu seperti sedang menjadi sasaran sebuah anak panah.

Clark Clark!

Calina mencoba membuka pintu kamar Zio. Namun ternyata pintu itu sudah di kunci, dan entah dimana Zio membuang kunci kamarnya. Padahal saat mereka masuk pertama kali, pintu itu tidak dalam keadaan terkunci.

Clark Clark!

"Tolong!" teriak Calina tepat pada daun pintu. Sesekali ia menoleh pada Zio. Namun Zio semakin terlihat menakutkan, apalagi saat kaki pria itu mulai melangkah sedikit demi sedikit.

Clark Clark!

"Tolong! Ma! tolong!" Calina masih terus berusaha membuka pintu dan berteriak.

"Upph!"

Tiba - tiba saja, Zio sudah membekap mulut Calina dari belakang. Membuat gadis itu terhenyak dan tidak bisa lagi berteriak. Bahkan ia kesulitan untuk sekedar memberontak.

Zio mengunci erat tubuh kecil seorang Calina Agasta. Ekspresi wajahnya menyiratkan sesuatu yang sulit untuk di baca oleh Calina.

"Hepssshh!" Calina terus memberontak dan berusaha untuk bisa mengeluarkan suaranya.

"Pantas saja kau dandan sedemikian gila!" bisik Zio. "Ternyata itu bagian dari caramu menggoda seorang pria?" desis Zio dengan gigi yang mengerat, dan tepat di telinga Calina. Membuat gadis itu merinding oleh bibir Zio yang nyaris menyentuh daun telinganya.

"Jangan kau pikir aku tidak tau, kalau kau sedang mencari jalan untuk bisa menggoda seorang Kenzo Adhitama!" desis Zio lagi semakin bengis. "Kau pikir aku tidur? tidak Calina! Aku sadar! dan telinga ku juga mendengar dengan jelas, apa yang ingin kau gali dari supir pribadi Kenzo!"

"Ummp!" Calina kaget bukan kepalang, tapi ia tetap berusaha untuk berbicara. Memberi penjelasan yang sebenarnya. Ia melirik suaminya yang wajahnya seperti orang kerasukan setan.

Zio menarik tubuh Calina dengan paksa. Sedikit ia angkat tubuh ringkih itu dan menghadapkan pada cermin besar di almari kamarnya. Dari cermin, Calina bisa melihat jika wajah Zio semakin merah dan marah.

"Lihat dirimu! Dekil, jelek dan kampungan! Kau bukanlah level seorang Kenzo Adhitama, Calina!" ucap Zio dingin dan jelas. "Kau hanya pantas untuk menjadi istri sandiwaraku!"

"Umph!" Calina menggelengkan kepalanya ke kanan dan kiri. Sesungguhnya ia ingin memberi kode bahwa tubuh dan rahangnya terasa sangat sakit akibat ulah suaminya itu. Namun apalah daya, Zio yang emosi tak akan menggubris permintaan Calina.

"Apa yang kau inginkan dari Kenzo, hah?" tanya Zio sinis. "Harta? atau kau ingin mendapatkan Kenzo untuk bisa membalas kejahatan ku padamu?" tanya Zio semakin sinis.

Calina terus saja menggelengkan kepalanya. Seolah tak menyetujui argumen Zio yang sepihak.

Tersenyum sinis, "Jika bukan karena keduanya lalu apa?" tanya Zio culas.

Calina hanya terus menggelengkan kepalanya. Hingga beberapa bulir titik air turun dari sepasang matanya. Jatuh menetes hingga membentur tangan Zio yang masih membekap mulutnya erat.

Kembali tersenyum sinis, "Oh... aku tau! jika bukan karena keduanya, kau pasti menginginkan sentuhannya, bukan?" tanya Zio dengan nada yang sangat merendahkan Calina. "Aku lupa kalau kau menyukai sentuhan om - om kaya raya!"

Calina semakin menangis mendengar tuduhan tanpa bukti yang di layangkan Zio padanya.

"Aku bisa menyentuhmu lebih baik dari seorang Kenzo!" ucap Zio sombong. "Sesungguhnya kau ingin kenikmatan seperti yang di rasakan Naura, bukan?"

"Hahahaha!" Gelak tawa setengah mengejek Zio memenuhi gendang telinga Calina.

Zio melepas tangannya yang membekap mulut Calina. Kemudian menarik tubuh Calina dan menghempaskan tubuh Calina pada tempat tidur.

"Akh!" Calina yang sudah sakit akibat kuncian Zio, kini semakin sakit akibat hempasan Zio. Air mata semakin deras mengalir di pipinya.

"Aku tidak akan membuatmu semudah itu mendapatkan Kenzo, Calina!" ucap Zio dingin.

"Apa maksudmu, Mas!" tanya Calina menatap lekat suaminya. "Aku sama sekali tidak ingin menggoda siapapun!"

"Bohong!" hentak Zio. "Kalau tidak untuk menggoda Kenzo, untuk apa kau terlalu banyak tanya pada supirnya? hah?"

"Aku hanya seperti mengenalnya!" seru Calina membela diri.

"Kau pikir aku percaya?" Zio menatap tajam Calina. Tersenyum sinis, "Aku, Zio Alfaro! suami mu! tidak akan membuat mu semudah itu mendapatkan seorang Kenzo!" ucap Zio sembari melepas kancing kemejanya satu persatu. Aura dingin dengan senyuman sinis di wajahnya semakin menguar.

"Apa yang kamu lakukan, Mas!" tanya Calina mendelik. Melihat Zio yang mulai melepas kemejanya dan melempar ke segala arah. Seringai Zio membuat Calina bergidik ngeri.

"Kamu gila, Mas!" seru Calina.

Calina mencoba untuk bangkit dari tempat tidur, dan pintu kembali jadi sasaran utamanya.

Namun sayang, Zio berhasil menangkap tubuh Calina, bahkan hanya dengan satu tangan. Dan kembali mendorong Calina dan jatuh di atas tempat tidur.

"Jangan, Mas!" Calina berlinang air mata. "Jangan, Mas! tolong!" teriak Calina.

Tersenyum miring, "Teriaklah sampai kau puas! tidak akan ada yang bisa mendengar! kamar ini kedap suara!"

"Jangan, Mas!" mohon Calina ketakutan.

Zio tak peduli, kini Zio justru sudah berada di ranjang sama dengan Calina. Menyeringai, bersiap untuk melakukan apa yang ingin ia lakukan.

"Jangan memberontak, Calina..." ucap Zio lembut. Namun justru terdengar sangat menakutkan bagi Calina.

Hap!

Calina tetindih oleh tubuh Zio yang gagah. Kedua tangan Calina terkunci oleh tangan Zio, tepat di sisi kanan dan kiri kepalanya. Wajah mereka berhadapan, dengan jarak tak lebih dari 15 senti meter saja.

"Jangan, Mas..." rengek Calina dengan derai air mata.

"Apanya yang jangan, Calina?" tanya Zio lirih. "Aku suamimu! aku yang lebih berhak atas dirimu, bukan Kenzo!"

"Aku tidak menginginkan Kenzo, Mas! aku hanya tidak ingin kamu melakukan ini dalam keadaan mabuk!" ucap Calina menubruk hidung Zio menggunakan dahinya.

Sedikit sakit memang, tapi Zio tak menggubris rasa sakit di hidungnya.

"Kamu pikir aku mabuk?" tanya Zio datar. "Aku tidak mabuk, Calina..." desis Zio. "Aku sadar! aku hanya pura - pura mabuk."

Calina mendelik, keningnya berkerut. Padahal tadi Zio benar - benar terlihat mabuk. Karena Zio memang minum cukup banyak.

Sorot mata beradu. Sorot mata Zio yang semula tajam, perlahan mulai meredup. Menatap mata Calina yang masih basah oleh air mata.

Calina mencoba untuk kembali memberontak, namun Zio mencengkeram lebih kiat lagi. Hingga tangan Calina terasa semakin sakit. Ia mengaduh kesakitan.

"Kalau kamu tidak mau diam, maka aku akan membuat mu semakin sakit..." desis Zio.

Akhirnya di dalam ruang kamar itu hanya di penuhi isakan tertahan dari Calina. Sudah tidak ada pemberontakan dan saling meneriaki.

Lambat laun, Calina tak lagi memberontak. Ia hanya diam dan membuang muka dari Zio yang masih bertahan mengunci tubuhnya.

Melihat Calina yang tak lagi memberontak, Zio mendekatkan bibinya dengan gerakan sangat pelan. Sampai ia kecup lembut dahi Calina.

"Jangan memberontak, Calina..." lirih Zio.

Zio kembali menciumi wajah Calina dengan sangat lembut. Sontak Calina mendelik, menatap tak percaya pada Zio yang seperti orang asing baginya.

"Apa yang kamu lakukan, Mas?" tanya Calina, saat bibir Zio menyisir lehernya.

"Diam!” hentak Zio lirih namun tegas.

"Mas?"

Panggil Calina lagi saat satu tangan Zio membuka kancing baju Calina. Sedang tangan satu lagi mengunci dua pergelangan Calina di atas kepalanya.

"Semakin kamu memberontak, akan semakin sakit, Calina ..." lirih Zio yang kini sudah terbakar nafsu birahi.

Dan....

...🪴 Happy Reading 🪴...

Terpopuler

Comments

meE😊😊

meE😊😊

kok ga rela ya klo smpe calina d jamah mskipun ma suami y sndri

2023-09-11

3

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Daaannn.... akhirx dol jg 😄😄😄😄😄😃😃😃

2023-08-31

1

SRI WAHYUNI

SRI WAHYUNI

lama2ga suka sm karakter s calina nyebelin

2023-05-25

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2 Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3 Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4 Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5 Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6 Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7 Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8 Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9 Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10 Part 10 ( Letusan Emosi )
11 Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12 Part 12 ( Menumpang? )
13 Part 13 ( Nasib Buruk )
14 Part 14 ( Terpaksa )
15 Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16 Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17 Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18 Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19 Part 19 ( Malam Naas Calina )
20 Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21 Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22 Part 22 ( Kabar Buruk )
23 Part 23 ( Tak Di Sangka )
24 Part 24 ( Dua Nama )
25 Part 25 ( Rumit )
26 Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27 Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28 Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29 Part 29 ( Mama Reni )
30 Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31 Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32 Part 32 ( Pov Zio )
33 Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34 Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35 Part 35 ( Siapa Dia? )
36 Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37 Part 37 ( Sidang Mediasi )
38 Part 38 ( Dialah ... )
39 Part 39 ( Malam Itu ... )
40 Part 40 ( Bekas Luka )
41 Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42 Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43 Part 43 ( Poli Kandungan )
44 Part 44 ( Aku Akan ... )
45 Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46 Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47 Part 47 ( Aku Datang! )
48 Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49 Part 49 ( Tentang Zio )
50 Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51 Part 51 ( Uncle Gilang! )
52 Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53 Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54 Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55 Part 55 ( Disneyland Party )
56 Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57 Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58 Part 58 ( Seperti ... )
59 Part 59 ( Hati yang Resah )
60 Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61 Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62 Part 62 ( Siapa Namamu? )
63 Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64 Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65 Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66 Part 66 ( Kayla )
67 Part 67 ( Bertemu Mantan )
68 Part 68 ( Rival? )
69 Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70 Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71 Part 71 ( Menjemput Kayla )
72 Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73 Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74 Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75 Part 75 ( Papa Zio )
76 Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77 Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78 Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79 Part 79 ( Pacaran! )
80 Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81 Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82 Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83 Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84 Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85 Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86 Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87 Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88 Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89 Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90 Part 90 ( Cerita Janne )
91 Part 91 ( Harus Cepat! )
92 Part 92 ( Rencana Berlibur )
93 Part 93 ( Debaran )
94 Part 94 ( Kerasukan Jin )
95 Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96 Part 96 ( Minggu Ceria )
97 Part 97 ( Mas! )
98 Part 98 ( 60...59...58... )
99 Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100 Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101 Part 101 ( Serba Bingung )
102 Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103 Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104 Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105 Lebaran Online
106 Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107 Part 106 ( Janne 1 )
108 Part 107 ( Janne 2 )
109 Part 108 ( POV KENZO )
110 Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111 Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112 Part 111 ( Mall Metropolitan )
113 Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114 Part 113 ( Dasar Buaya! )
115 Part 114 ( Novel Lama )
116 Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117 Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118 Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119 Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120 Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121 Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122 Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123 Part 122 ( Pasca Balap! )
124 Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125 Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126 Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127 Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128 Part 127 ( Saling Serang )
129 Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130 Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131 Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132 Part 131 ( Ruang BK )
133 Part 132 ( Para Orang Tua )
134 Part 133 ( ARL Ekspress )
135 Part 134 ( Ruang BK )
136 Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137 Part 136 ( Mulai Panas )
138 Part 137 ( Sulit! )
139 Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140 Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141 Part 139 ( Mencari Ide )
142 Part 140 ( Dapat Izin )
143 Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144 Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145 Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146 Part 144 ( Wilson's Family )
147 Part 145 ( 200 CM )
148 Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149 Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150 Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151 Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152 Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153 Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154 Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155 Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156 Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157 Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158 Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159 Part 157 ( Buah Tangan )
160 Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161 Part 159 ( Kamu Gila? )
162 Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163 Part 161 ( Semua Berbeda )
164 Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165 Part 163 ( Hambar! )
166 Part 164 ( DUFAN 1 )
167 Part 165 ( DUFAN 2 )
168 Part 166 ( DUFAN 3 )
169 Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170 Part 168 ( Holiday )
171 Part 169 ( Prom Night 1 )
172 Part 170 ( Prom Night 2 )
173 Part 171 ( Disappear ... )
174 Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175 Part 173 ( End Story )
176 Part 174 ( Spesial Episode )
177 NOVEL BARU
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2
Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3
Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4
Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5
Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6
Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7
Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8
Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9
Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10
Part 10 ( Letusan Emosi )
11
Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12
Part 12 ( Menumpang? )
13
Part 13 ( Nasib Buruk )
14
Part 14 ( Terpaksa )
15
Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16
Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17
Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18
Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19
Part 19 ( Malam Naas Calina )
20
Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21
Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22
Part 22 ( Kabar Buruk )
23
Part 23 ( Tak Di Sangka )
24
Part 24 ( Dua Nama )
25
Part 25 ( Rumit )
26
Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27
Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28
Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29
Part 29 ( Mama Reni )
30
Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31
Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32
Part 32 ( Pov Zio )
33
Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34
Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35
Part 35 ( Siapa Dia? )
36
Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37
Part 37 ( Sidang Mediasi )
38
Part 38 ( Dialah ... )
39
Part 39 ( Malam Itu ... )
40
Part 40 ( Bekas Luka )
41
Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42
Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43
Part 43 ( Poli Kandungan )
44
Part 44 ( Aku Akan ... )
45
Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46
Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47
Part 47 ( Aku Datang! )
48
Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49
Part 49 ( Tentang Zio )
50
Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51
Part 51 ( Uncle Gilang! )
52
Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53
Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54
Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55
Part 55 ( Disneyland Party )
56
Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57
Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58
Part 58 ( Seperti ... )
59
Part 59 ( Hati yang Resah )
60
Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61
Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62
Part 62 ( Siapa Namamu? )
63
Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64
Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65
Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66
Part 66 ( Kayla )
67
Part 67 ( Bertemu Mantan )
68
Part 68 ( Rival? )
69
Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70
Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71
Part 71 ( Menjemput Kayla )
72
Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73
Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74
Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75
Part 75 ( Papa Zio )
76
Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77
Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78
Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79
Part 79 ( Pacaran! )
80
Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81
Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82
Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83
Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84
Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85
Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86
Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87
Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88
Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89
Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90
Part 90 ( Cerita Janne )
91
Part 91 ( Harus Cepat! )
92
Part 92 ( Rencana Berlibur )
93
Part 93 ( Debaran )
94
Part 94 ( Kerasukan Jin )
95
Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96
Part 96 ( Minggu Ceria )
97
Part 97 ( Mas! )
98
Part 98 ( 60...59...58... )
99
Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100
Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101
Part 101 ( Serba Bingung )
102
Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103
Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104
Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105
Lebaran Online
106
Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107
Part 106 ( Janne 1 )
108
Part 107 ( Janne 2 )
109
Part 108 ( POV KENZO )
110
Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111
Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112
Part 111 ( Mall Metropolitan )
113
Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114
Part 113 ( Dasar Buaya! )
115
Part 114 ( Novel Lama )
116
Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117
Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118
Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119
Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120
Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121
Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122
Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123
Part 122 ( Pasca Balap! )
124
Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125
Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126
Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127
Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128
Part 127 ( Saling Serang )
129
Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130
Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131
Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132
Part 131 ( Ruang BK )
133
Part 132 ( Para Orang Tua )
134
Part 133 ( ARL Ekspress )
135
Part 134 ( Ruang BK )
136
Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137
Part 136 ( Mulai Panas )
138
Part 137 ( Sulit! )
139
Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140
Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141
Part 139 ( Mencari Ide )
142
Part 140 ( Dapat Izin )
143
Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144
Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145
Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146
Part 144 ( Wilson's Family )
147
Part 145 ( 200 CM )
148
Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149
Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150
Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151
Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152
Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153
Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154
Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155
Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156
Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157
Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158
Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159
Part 157 ( Buah Tangan )
160
Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161
Part 159 ( Kamu Gila? )
162
Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163
Part 161 ( Semua Berbeda )
164
Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165
Part 163 ( Hambar! )
166
Part 164 ( DUFAN 1 )
167
Part 165 ( DUFAN 2 )
168
Part 166 ( DUFAN 3 )
169
Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170
Part 168 ( Holiday )
171
Part 169 ( Prom Night 1 )
172
Part 170 ( Prom Night 2 )
173
Part 171 ( Disappear ... )
174
Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175
Part 173 ( End Story )
176
Part 174 ( Spesial Episode )
177
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!