Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )

Kehadiran kedua mertuanya saat hari mulai siang, membuat rumah lebih ramai dan hidup. Tidak sesunyi biasanya. Karena biasanya di rumah besar itu hanya di huni oleh dua orang dengan beda jalan hidup, beda tujuan dan beda kebiasaan.

"Di kamar, Pa! belum bangun." jawab Calina seadanya.

"Sudah jam segini belum bangun?" tanya Papa Raihan seolah tak percaya anaknya belum bangun di jam 11 pagi begini.

"Saat weekend Mas Zio selalu begitu, Pa."

"Zio memang tidak berubah!" sahut Mama Reni setengah kesal.

Tap tap tap!

Langkah kaki terdengar menuruni tangga. Sontak semua menoleh ke atas. Melihat pangeran tidur yang tidak tahu malu.

"Pagi, Pa! Ma!" sapa Zio tanpa rasa bersalah. Ia turun masih dengan celana boxer dan kaos oblong berwarna putih.

"Pagi kepalamu! Ini sudah siang Zio!" jawab Papa Raihan setengah gemas dengan putranya itu.

"Oh ya?" tanya Zio berpura mendelik. "Maaf, Pa! hehe!" gelak Zio seolah dunia Calina baik - baik saja.

Sampai lah Zio dimana keluarganya berada. Di meja makan, guna menyiapkan makan siang untuk bersama. Calina sudah menyiapkan sejak pagi untuk menyambut sang mertua yang sudah ia anggap sebagai orang tua sendiri.

"Kamu masak apa, Sayang?" sapa Zio sembari memberi kecupan lembut di pipi Calina.

Calina menarik nafas dalam. Seketika darahnya terasa mendidih. Muak rasanya dengan drama yang akan ia lakoni, mungkin sampai besok.

"Sup daging kesukaan mu, Mas!" jawab Cina tersenyum manis.

"Wow! baguslah! ayo kita makan!" ajak Zio sembari menarik kursi.

Calina tersenyum smirk, rasanya ini waktu yang tepat untuk mengerjai suami ketusnya.

"Eeiits!" Calina menahan lengan Zio agar tidak duduk.

"Kenapa?" tanya Zio dengan pantat yang masih menggantung.

"Mas, kamu kan belum mandi! mana boleh makan siang belum mandi pagi!" ucap Calina dengan nada suara sedikit manja. Seolah semua adalah benar adanya.

"Nah! betul kata istrimu! mana boleh makan siang belum mandi pagi!" sahut Mama Reni.

Membuat Zio menatap kedua orang tuanya yang sudah duduk di kursi makan, dengan menahan gemas. Kemudian Zio menoleh Calina, matanya sedikit melotot tajam, dan hanya Calina yang dapat melihat sorot itu.

Namun siang itu, Calina tak akan takut walau angin, badai, halilintar, bahkan gempa bumi datang sekalipun. Ini adalah kesempatan emas untuknya membuat Zio menurut padanya. Bukannya takut, Calina justru tersenyum manis dengan menggoyang manja lengan Zio.

"Ayo, Mas! mandi dulu sana! kamu bau tau!" ucap Calina menutup hidung. Seolah Zio benar - benar bau.

Reflek, Zio mencium bau tubuhnya. Dia memang belum sempat ke kamar mandi. Mungkin benar jika dia bau keringat atau bau bantal.

"Buruan, Mas! Papa Mama pasti sudah lapar! Mereka kan baru saja melakukan perjalanan jauh!" rengek Calina.

' Brengsek! '

Umpat Zio dalam hati.

' Berani sekali dia memanfaatkan kesempatan! awas saja kau ular kecil! '

Lanjut Zio dengan kembali berdiri tegak.

"Baiklah, aku akan mandi!" ucap Zio malas. Menahan rasa kesal yang tak bisa di lampiaskan.

"Gitu dong!" seru Calina senang. "Oh ya, Mas! jangan lupa pakai kaos warna ungu ya? biar sama kayak bajuku!" lanjut Calina melirik bajunya sendiri. "Dan jangan lupa pakai parfum!"

"Jangan ngelunjak, ya? Aku tidak punya kaos warna ungu!"

"Adaa! kemarin aku beli kaos buat kamu... warna purple!" jawab Calina.

"Oh ya?"

"Iyaaa!"

Zio menghela nafas, "tapi aku tidak suka warna ungu!"

"Ayolah, Mas! biar kita terlihat lebih kompak!"

"Tidak!" tolak Zio kesal.

"Zio! turuti saja kemauan istrimu!" seru Mama Reni. "Lagi pula cuma soal warna apa susahnya?"

"Maa..." rengek Zio.

"TU..RU..TI!" ucap Mama Reni tak terbantahkan.

"Haah..." menghela nafas berat. "Baiklah! okay!" jawab Zio pasrah sedikit menghentak. Kembali berjalan menaiki tangga, untuk melaksanakan ritual mandi dan permintaan istri keduanya.

Di ujung tangga teratas, Zio sempat menoleh ke bawah. Melihat Calina yang ternyata juga tengah melihatnya. Maka ia ancam Calina dengan gerakan bibir yang menyebik dan kepala yang sedikit bergerak.

Namun Calina, gadis itu justru tersenyum. Kemudian menjulurkan lidahnya. Tak ada rasa takut sama sekali siang itu.

Papa Raihan dan Mama Renu yang melihat ulah Calina, justru saling pandang dan tersenyum penuh arti. Mungkin mereka merasa tenang, karena rumah tangga anaknya baik - baik saja. Atau justru senyum mereka mengartikan hal lain.

Yang jelas akting Calina siang itu sangat bagus! Dia punya beberapa baju couple yang sengaja ia beli. Meskipun tak pernah punya keberanian untuk memberikan baju couple untuk Zio.

Saat mendengar orang tua Zio akan datang, Calina mencoba rencananya. Dan ternyata berhasil secepat itu.

' Memang dia pikir cuma dia yang bisa memaksaku! '

Calina tersenyum sinis. Namun sangat tipis, nyaris tak terlihat.

Hingga beberapa saat kembalilah Zio dengan kaos warna ungu yang di maksud Calina. Senyum mereka terbit dari bibir sang Bunga Desa.

***

Gaun bergelombang selutut berwarna cream, berbahan satin kwalitas terbaik membalut tubuh Calina di saat hari menjelang malam. Di padu dengan bahan brokat berwarna senada di bagian dada hingga pundak sedikit ke bawah yang di buat ketat sesuai ukuran dada Calina.

Sebuah pita di berikan sebagai aksen pada bagian perut yang di buat ketat sesuai perut ramping Calina. Kemudian gelombang kecil turun ke bawah. Membuat gaun itu terlihat sangat cantik dan memberi kesan seksi pada pesta malam ini.

Mama Reni membantu Calina untuk menyanggul rambut hitamnya ke atas. Kemudian hiasan bunga menempel oada sanggul sederhana namun sangat elegan.

Make up tipis dengan lipstick merah yang ia poleskan sendiri sangat cocok untuk saling berpadu dengan sanggul indah karya sang Mama mertua.

Sepasang kaki mulus tanpa noda ia balut dengan high heels berwarna senada. High heels yang hanya ad du garis di bagian punggung kaki, terikat rapi dan sangat cantik.

"Sempurna!" seru Mama Reni melihat menantunya yang masih berdiri didepan kaca kamar Zio. "Zio pasti suka!"

"Mama yakin?" tanya Calina tak percaya.

"Tentu saja, Sayang!" sahut Mama Reni. "Ayo turun!" ajak Mama Reni.

"Ya, Ma."

Calina berjalan di belakang Mama Reni, menuruni tangga, untuk bersiap berangkat ke pesta hari jadi perusahaan dimana Zio bekerja.

Zio sudah menunggu di sofa ruang tengah, dengan setelan jas berwarna silver. Ada Papa Raihan juga di sana. Begitu Calina muncul, maka semua pasang mata mendongak ke arah tangga.

Zio terpaku untuk beberapa menit. Menatap wajah yang selalu ia katakan jelek itu. Bagaimana mungkin gaun itu bisa membalut sangat cantik tubuh Calina yang ia anggap tidak seindah Naura.

"Cantik sekali istrimu, Zio!" ucap Papa Raihan tanpa ragu.

"Hem..." jawab Zio entah tulis atau tidak. Yang jelas pria itu terpaku cukup lama. Bahkan mata pun tak berkedip sampai Calina sampai di anak tangga terakhir.

"Berangkat sekarang?" tanya Mama Reni pada putranya.

"Emmh!" Zio tersadar dari lamunan. Ia gelengkan beberapa kali kepalanya. Menyadarkan diri bahwa semua yang ia lihat hanya ilusi. "Iya, Ma!" jawab Zio menghela nafas.

"Ayo, Mas! aku sudah siap!" Calina meraih lengan Zio untuk di rengkuh manja.

Aa.. meskipun hanya pura - pura. Rasanya akting Calina sangat sempurna. Seusai penampilannya malam ini.

Keduanya meninggalkan rumah utama Zio, dengan mengendari kuda besi milik Zio. Di dalam perjalanan, mereka hanya diam. Entah apa yang di pikirkan oleh masing - masing.

Mengenai gaun Calina, gaun itu di pesan untuk Anniversary mereka yang pertama. Calina ingin mengajak Zio makan malam romantis.

Namun semua itu tak terwujud. Justru hari Anniversary mereka di warnai gejolak hati yang semakin sakit. Luka tak berdarah terus saja menyayat sampai hari itu habis.

...🪴 Happy Reading 🪴...

Terpopuler

Comments

ani surani

ani surani

baru sadar kalo istrinya cantik 🤭🤭🤭

2023-07-08

1

ani surani

ani surani

🤮🤮

2023-07-08

2

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻

Makin Seru Kk
Calina Buat Zio bucin setelah itu tinggalkan Dia biar tahu rasanya
Perjuangan Ucup mampir

2022-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2 Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3 Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4 Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5 Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6 Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7 Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8 Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9 Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10 Part 10 ( Letusan Emosi )
11 Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12 Part 12 ( Menumpang? )
13 Part 13 ( Nasib Buruk )
14 Part 14 ( Terpaksa )
15 Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16 Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17 Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18 Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19 Part 19 ( Malam Naas Calina )
20 Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21 Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22 Part 22 ( Kabar Buruk )
23 Part 23 ( Tak Di Sangka )
24 Part 24 ( Dua Nama )
25 Part 25 ( Rumit )
26 Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27 Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28 Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29 Part 29 ( Mama Reni )
30 Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31 Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32 Part 32 ( Pov Zio )
33 Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34 Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35 Part 35 ( Siapa Dia? )
36 Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37 Part 37 ( Sidang Mediasi )
38 Part 38 ( Dialah ... )
39 Part 39 ( Malam Itu ... )
40 Part 40 ( Bekas Luka )
41 Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42 Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43 Part 43 ( Poli Kandungan )
44 Part 44 ( Aku Akan ... )
45 Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46 Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47 Part 47 ( Aku Datang! )
48 Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49 Part 49 ( Tentang Zio )
50 Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51 Part 51 ( Uncle Gilang! )
52 Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53 Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54 Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55 Part 55 ( Disneyland Party )
56 Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57 Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58 Part 58 ( Seperti ... )
59 Part 59 ( Hati yang Resah )
60 Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61 Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62 Part 62 ( Siapa Namamu? )
63 Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64 Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65 Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66 Part 66 ( Kayla )
67 Part 67 ( Bertemu Mantan )
68 Part 68 ( Rival? )
69 Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70 Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71 Part 71 ( Menjemput Kayla )
72 Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73 Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74 Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75 Part 75 ( Papa Zio )
76 Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77 Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78 Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79 Part 79 ( Pacaran! )
80 Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81 Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82 Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83 Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84 Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85 Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86 Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87 Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88 Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89 Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90 Part 90 ( Cerita Janne )
91 Part 91 ( Harus Cepat! )
92 Part 92 ( Rencana Berlibur )
93 Part 93 ( Debaran )
94 Part 94 ( Kerasukan Jin )
95 Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96 Part 96 ( Minggu Ceria )
97 Part 97 ( Mas! )
98 Part 98 ( 60...59...58... )
99 Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100 Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101 Part 101 ( Serba Bingung )
102 Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103 Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104 Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105 Lebaran Online
106 Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107 Part 106 ( Janne 1 )
108 Part 107 ( Janne 2 )
109 Part 108 ( POV KENZO )
110 Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111 Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112 Part 111 ( Mall Metropolitan )
113 Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114 Part 113 ( Dasar Buaya! )
115 Part 114 ( Novel Lama )
116 Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117 Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118 Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119 Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120 Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121 Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122 Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123 Part 122 ( Pasca Balap! )
124 Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125 Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126 Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127 Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128 Part 127 ( Saling Serang )
129 Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130 Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131 Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132 Part 131 ( Ruang BK )
133 Part 132 ( Para Orang Tua )
134 Part 133 ( ARL Ekspress )
135 Part 134 ( Ruang BK )
136 Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137 Part 136 ( Mulai Panas )
138 Part 137 ( Sulit! )
139 Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140 Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141 Part 139 ( Mencari Ide )
142 Part 140 ( Dapat Izin )
143 Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144 Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145 Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146 Part 144 ( Wilson's Family )
147 Part 145 ( 200 CM )
148 Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149 Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150 Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151 Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152 Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153 Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154 Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155 Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156 Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157 Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158 Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159 Part 157 ( Buah Tangan )
160 Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161 Part 159 ( Kamu Gila? )
162 Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163 Part 161 ( Semua Berbeda )
164 Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165 Part 163 ( Hambar! )
166 Part 164 ( DUFAN 1 )
167 Part 165 ( DUFAN 2 )
168 Part 166 ( DUFAN 3 )
169 Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170 Part 168 ( Holiday )
171 Part 169 ( Prom Night 1 )
172 Part 170 ( Prom Night 2 )
173 Part 171 ( Disappear ... )
174 Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175 Part 173 ( End Story )
176 Part 174 ( Spesial Episode )
177 NOVEL BARU
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2
Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3
Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4
Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5
Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6
Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7
Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8
Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9
Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10
Part 10 ( Letusan Emosi )
11
Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12
Part 12 ( Menumpang? )
13
Part 13 ( Nasib Buruk )
14
Part 14 ( Terpaksa )
15
Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16
Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17
Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18
Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19
Part 19 ( Malam Naas Calina )
20
Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21
Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22
Part 22 ( Kabar Buruk )
23
Part 23 ( Tak Di Sangka )
24
Part 24 ( Dua Nama )
25
Part 25 ( Rumit )
26
Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27
Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28
Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29
Part 29 ( Mama Reni )
30
Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31
Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32
Part 32 ( Pov Zio )
33
Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34
Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35
Part 35 ( Siapa Dia? )
36
Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37
Part 37 ( Sidang Mediasi )
38
Part 38 ( Dialah ... )
39
Part 39 ( Malam Itu ... )
40
Part 40 ( Bekas Luka )
41
Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42
Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43
Part 43 ( Poli Kandungan )
44
Part 44 ( Aku Akan ... )
45
Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46
Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47
Part 47 ( Aku Datang! )
48
Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49
Part 49 ( Tentang Zio )
50
Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51
Part 51 ( Uncle Gilang! )
52
Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53
Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54
Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55
Part 55 ( Disneyland Party )
56
Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57
Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58
Part 58 ( Seperti ... )
59
Part 59 ( Hati yang Resah )
60
Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61
Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62
Part 62 ( Siapa Namamu? )
63
Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64
Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65
Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66
Part 66 ( Kayla )
67
Part 67 ( Bertemu Mantan )
68
Part 68 ( Rival? )
69
Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70
Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71
Part 71 ( Menjemput Kayla )
72
Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73
Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74
Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75
Part 75 ( Papa Zio )
76
Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77
Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78
Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79
Part 79 ( Pacaran! )
80
Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81
Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82
Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83
Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84
Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85
Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86
Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87
Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88
Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89
Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90
Part 90 ( Cerita Janne )
91
Part 91 ( Harus Cepat! )
92
Part 92 ( Rencana Berlibur )
93
Part 93 ( Debaran )
94
Part 94 ( Kerasukan Jin )
95
Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96
Part 96 ( Minggu Ceria )
97
Part 97 ( Mas! )
98
Part 98 ( 60...59...58... )
99
Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100
Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101
Part 101 ( Serba Bingung )
102
Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103
Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104
Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105
Lebaran Online
106
Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107
Part 106 ( Janne 1 )
108
Part 107 ( Janne 2 )
109
Part 108 ( POV KENZO )
110
Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111
Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112
Part 111 ( Mall Metropolitan )
113
Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114
Part 113 ( Dasar Buaya! )
115
Part 114 ( Novel Lama )
116
Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117
Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118
Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119
Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120
Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121
Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122
Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123
Part 122 ( Pasca Balap! )
124
Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125
Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126
Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127
Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128
Part 127 ( Saling Serang )
129
Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130
Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131
Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132
Part 131 ( Ruang BK )
133
Part 132 ( Para Orang Tua )
134
Part 133 ( ARL Ekspress )
135
Part 134 ( Ruang BK )
136
Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137
Part 136 ( Mulai Panas )
138
Part 137 ( Sulit! )
139
Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140
Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141
Part 139 ( Mencari Ide )
142
Part 140 ( Dapat Izin )
143
Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144
Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145
Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146
Part 144 ( Wilson's Family )
147
Part 145 ( 200 CM )
148
Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149
Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150
Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151
Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152
Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153
Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154
Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155
Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156
Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157
Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158
Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159
Part 157 ( Buah Tangan )
160
Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161
Part 159 ( Kamu Gila? )
162
Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163
Part 161 ( Semua Berbeda )
164
Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165
Part 163 ( Hambar! )
166
Part 164 ( DUFAN 1 )
167
Part 165 ( DUFAN 2 )
168
Part 166 ( DUFAN 3 )
169
Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170
Part 168 ( Holiday )
171
Part 169 ( Prom Night 1 )
172
Part 170 ( Prom Night 2 )
173
Part 171 ( Disappear ... )
174
Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175
Part 173 ( End Story )
176
Part 174 ( Spesial Episode )
177
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!