Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )

Namaku Calina Agasta, 26 tahun usiaku. Tepatnya satu bulan sebelum anniversary pernikahanku. Lahir di sebuah kota kecil, merantau sejak lulus kuliah empat tahun lalu. Dan sejak empat tahun lalu itu, aku bekerja di salah satu perusahaan besar sebagai resepsionis. Dan sampai detik ini pun, aku masih menjadi resepsionis.

Sahabat terbaik ku di tanah rantau, tak lain dan tak bukan adalah teman satu profesi, Mereen Maulidya namanya. Usia kami sama, hanya saja dia lebih senior 6 bulan dariku.

Satu tahun lalu aku menikah dengan seorang pria yang dipilihkan oleh Papa ku. Lebih tepatnya anak sahabat Papa semasa mereka kuliah.

Takdir baik, karena pria yang di jodohkan dengan ku ternyata merantau di kota yang sama dengan ku. Bahkan kantor kami berada dalam satu kecamatan yang sama.

Saat mendengar namanya di sebut Papa pertama kali, aku yakin pria itu akan menjadi imam yang baik.

Zio Alfaro, nama yang tidak kampungan dan juga terdengar tidak urakan. Sangat cocok untuk menjadi nama calon imam ku, bukan?

Papa juga bercerita, kalau Mas Zio seorang General Manager. Sudah memiliki rumah sendiri di kota. Sangat mengagumkan bukan? di usia yang belum genap 30 tahun sudah memiliki jabatan yang tinggi di perusahaan besar.

Tapi bukan itu yang menjadi alasan utama aku bersedia di jodohkan. Melainkan melihat kedua orang tua ku yang bahagia saat menjodohkan ku dengan Mas Zio.

Apalagi Mama mertua ku kala itu sakit - sakitan, dan ingin segera melihat putra semata wayangnya menikah dengan ku.

Hari - hari berikutnya, aku di tunjukkan foto pria yg bernama Zio itu. Dia tampan dan terlihat sangat pintar. Gaya rambutnya pun sangat sopan. Hitam lurus dan tertata rapi.

"Om harap, kamu bersedia menjadi menantu Om, Calina..." ucap Om Raihan, pria paruh baya yang kini menjadi Papa mertua ku. "Om ingin persahabatan Om dan Papa mu tidak akan pernah terputus!" lanjutnya lebih dari setahun lalu.

"Iya, Om!" jawabku. "Calina bersedia, asal Mas Zio juga bersedia menikahi Calina dan bersikap baik pada Calina."

"Zio sama sekali tidak menolak perjodohan ini, Calina. Dia juga anak yang menurut. Dia juga bilang... kamu cantik!" ucap Papa mertuaku tersenyum senang.

Hatiku yang mendengarnya pun seketika berbunga - bunga. Wajah merah merona, dan bibir ini tak sanggup menahan senyuman. Akupun akhirnya menunduk, guna menyamarkan rasa malu - malu yang kurasakan saat itu.

Jika dilihat secara fisik, sebenar nya kulitku tidak putih. Kulitku sawo matang, rambutku hitam panjang di bawah bahu. Sedikit bergelombang di bagian ujungnya. Wajah ku oriental, tinggi hidung ku hanya standar.

Menurutku aku memang cantik untuk gadis yang tinggal di kampung. Tapi jika di kota, memang wajahku tak sebanding. Tidak se-glowing anak muda jaman sekarang.

Untuk itulah, selama tiga tahun aku merantau, tak satu pria pun yang mendekati ku dengan tulus. Aku pun tak pernah menjalin hubungan asmara dengan pria manapun selama di kota ini.

Tapi aku tetap bersyukur, karena cantik dan manis ku adalah natural, alamu ciptaan Tuhan. Rambutku pun asli bukan permakan salon.

Hehehe 😉

Hari pernikahan itu tiba. Aku mengambil cuti satu minggu dari kantor. Aku sengaja mengambil satu hari lebih cepat, agar bisa pulang ke kampung lebih cepat.

Kami tak pernah bertemu secara langsung sebelumnya. Pernikahan kami pun di gelar tanpa pertunangan. Karena Mas Zio tidak ingin berlama - lama berurusan dengan perjodohan. Sehingga hari pernikahan ini, akan menjadi momen perdana pertemuan kami.

Aku tak mau di make up tebal, agar suami ku nanti dapat melihat diriku yang apa adanya. Bukan cantik karena make up.

Pernikahan di gelar di sebuah gedung yang di sewa oleh Papa mertua ku. Kebetulan beliau adalah orang yang cukup kaya dan salah satu pejabat di kota kecil kami.

Aku duduk di salah satu ruangan yang sudah di sekat. Khusus untuk aku bisa menunggu proses ijab qabul. Dari sekat bercelah - celah kecil, samar - samar aku bisa melihat betapa tampan calon suamiku.

Sampai telinga ku dan Mama mendengar satu kata sakral yang membuatku meneteskan air mata.

"SAH!"

"Selamat ya, nduk..." ucap Mama sembari mencium pipi ku.

"Terima kasih, Ma!" ucapku mengusap air mata.

"Ingat ya, nduk.. kamu harus menjadi istri yang taat dan menurut dengan suami. Jangan di bantah, dan jangan buat marah. Kalian harus saling setia, terus bersama sampai tua!"

"Iya, Ma... Calina tau."

Kupeluk Mama ku dengan erat. Mulai detik itu, aku sudah menjadi hak milik seorang pria. Pira 28 tahun yang baru saja mengambil ku secara sah dari kedua orang tua ku.

Aku memang tidak terlalu agamis, tapi sedikit banyak aku paham hukum agama ku. Meskipun aku bukan wanita berhijab.

Pembawa acara meminta ku untuk keluar dari persembunyian. Aku keluar dengan di dampingi Mama ku.

Aku sedikit menunduk, saat secara tidak sengaja aku melihat wajah suami ku. Betapa tampan dia dilihat secara langsung. Berlipat tampan dari beberapa lembar foto yang pernah ku lihat.

Namun sayang, sepasang mata pria tampan itu sama sekali tak melihat ke arah ku yang sedang berjalan ke arahnya.

Kenapa? Apa aku tidak terlihat cantik di hari pernikahan?

Aku pun tak tau. Ia terlihat begitu tampan namun sangat dingin. Dalam benakku, mungkin ia masih canggung dengan ku.

Aku duduk di sampingnya untuk menanda tangani beberapa berkas pernikahan kami. Setelah itu kami diminta untuk saling berhadapan. Saling menatap untuk mengenali wajah satu sama lain.

Saat itulah, aku dapat melihat dia tersenyum padaku. Aku pun tersipu malu. Kemudian saat ia mengangkat tangannya, maka segera ku raih dan kucium dengan lembut. Sebagai tanda hormat seorang istri pada suaminya.

Tak ku sangka, ia membalas ciuman tanganku, dengan sebuah kecupan di keningku.

Seketika tubuhku menegang. Kali pertama ada seorang pria yang mencium keningku. Namun aku sangat bangga, karena pria pertama yang mencium keningku adalah suami ku. Bukan pacar ku.

Setelah prosesi itu berakhir, kami beristirahat sebentar. Sebelum kemudian akan mulai berdatangan tamu di jam 11 nanti. Karena gedung disewa selama lima jam saja.

Aku duduk di salah satu kursi bersama Mas Zio setelah berganti baju pesta. Tak ada yang kami obrolkan. Kami hanya sama - sama diam untuk menunggu jam 11. Dimana waktu berkunjung tamu hanya dari jam 11 sampai jam 1 siang saja.

Sampai akhirnya suara ponsel Mas Zio berbunyi. Ia mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Setelah melihat layar, tiba - tiba ia berdiri.

"Aku angkat telpon dulu!" ucapnya datar untuk kemudian beranjak pergi dari hadapanku.

Entah sepenting dan seprivate apa panggilan itu. sampai - sampai harus menjauh dariku. Saat pikiran ki di penuhi pertanyaan yang tak kutemukan jawabannya, Mereen datang yang ku jadikan Bridesmaids mendekatiku.

"Siapa yang meneleponnya?"

Aku hanya mengangkat kedua bahuku sebagai jawaban tidak tau.

Mereen menatapku dengan tatapan yang sulit di artikan. Dari awal aku mengenalkan nama Mas Zio padanya, Mereen terlihat tak menyetujui pernikahanku. Entahlah kenapa, ia bilang Mas Zio tak sebaik yang terlihat.

Dan aku mulai merasakan satu jam setelah akad nikah kala itu.

...🪴 Happy Reading 🪴...

Terpopuler

Comments

epifania rendo

epifania rendo

nikah karena perjodohan

2023-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2 Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3 Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4 Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5 Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6 Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7 Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8 Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9 Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10 Part 10 ( Letusan Emosi )
11 Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12 Part 12 ( Menumpang? )
13 Part 13 ( Nasib Buruk )
14 Part 14 ( Terpaksa )
15 Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16 Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17 Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18 Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19 Part 19 ( Malam Naas Calina )
20 Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21 Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22 Part 22 ( Kabar Buruk )
23 Part 23 ( Tak Di Sangka )
24 Part 24 ( Dua Nama )
25 Part 25 ( Rumit )
26 Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27 Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28 Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29 Part 29 ( Mama Reni )
30 Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31 Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32 Part 32 ( Pov Zio )
33 Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34 Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35 Part 35 ( Siapa Dia? )
36 Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37 Part 37 ( Sidang Mediasi )
38 Part 38 ( Dialah ... )
39 Part 39 ( Malam Itu ... )
40 Part 40 ( Bekas Luka )
41 Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42 Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43 Part 43 ( Poli Kandungan )
44 Part 44 ( Aku Akan ... )
45 Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46 Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47 Part 47 ( Aku Datang! )
48 Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49 Part 49 ( Tentang Zio )
50 Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51 Part 51 ( Uncle Gilang! )
52 Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53 Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54 Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55 Part 55 ( Disneyland Party )
56 Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57 Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58 Part 58 ( Seperti ... )
59 Part 59 ( Hati yang Resah )
60 Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61 Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62 Part 62 ( Siapa Namamu? )
63 Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64 Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65 Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66 Part 66 ( Kayla )
67 Part 67 ( Bertemu Mantan )
68 Part 68 ( Rival? )
69 Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70 Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71 Part 71 ( Menjemput Kayla )
72 Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73 Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74 Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75 Part 75 ( Papa Zio )
76 Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77 Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78 Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79 Part 79 ( Pacaran! )
80 Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81 Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82 Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83 Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84 Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85 Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86 Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87 Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88 Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89 Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90 Part 90 ( Cerita Janne )
91 Part 91 ( Harus Cepat! )
92 Part 92 ( Rencana Berlibur )
93 Part 93 ( Debaran )
94 Part 94 ( Kerasukan Jin )
95 Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96 Part 96 ( Minggu Ceria )
97 Part 97 ( Mas! )
98 Part 98 ( 60...59...58... )
99 Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100 Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101 Part 101 ( Serba Bingung )
102 Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103 Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104 Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105 Lebaran Online
106 Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107 Part 106 ( Janne 1 )
108 Part 107 ( Janne 2 )
109 Part 108 ( POV KENZO )
110 Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111 Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112 Part 111 ( Mall Metropolitan )
113 Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114 Part 113 ( Dasar Buaya! )
115 Part 114 ( Novel Lama )
116 Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117 Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118 Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119 Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120 Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121 Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122 Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123 Part 122 ( Pasca Balap! )
124 Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125 Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126 Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127 Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128 Part 127 ( Saling Serang )
129 Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130 Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131 Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132 Part 131 ( Ruang BK )
133 Part 132 ( Para Orang Tua )
134 Part 133 ( ARL Ekspress )
135 Part 134 ( Ruang BK )
136 Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137 Part 136 ( Mulai Panas )
138 Part 137 ( Sulit! )
139 Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140 Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141 Part 139 ( Mencari Ide )
142 Part 140 ( Dapat Izin )
143 Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144 Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145 Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146 Part 144 ( Wilson's Family )
147 Part 145 ( 200 CM )
148 Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149 Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150 Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151 Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152 Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153 Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154 Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155 Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156 Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157 Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158 Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159 Part 157 ( Buah Tangan )
160 Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161 Part 159 ( Kamu Gila? )
162 Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163 Part 161 ( Semua Berbeda )
164 Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165 Part 163 ( Hambar! )
166 Part 164 ( DUFAN 1 )
167 Part 165 ( DUFAN 2 )
168 Part 166 ( DUFAN 3 )
169 Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170 Part 168 ( Holiday )
171 Part 169 ( Prom Night 1 )
172 Part 170 ( Prom Night 2 )
173 Part 171 ( Disappear ... )
174 Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175 Part 173 ( End Story )
176 Part 174 ( Spesial Episode )
177 NOVEL BARU
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2
Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3
Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4
Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5
Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6
Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7
Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8
Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9
Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10
Part 10 ( Letusan Emosi )
11
Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12
Part 12 ( Menumpang? )
13
Part 13 ( Nasib Buruk )
14
Part 14 ( Terpaksa )
15
Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16
Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17
Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18
Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19
Part 19 ( Malam Naas Calina )
20
Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21
Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22
Part 22 ( Kabar Buruk )
23
Part 23 ( Tak Di Sangka )
24
Part 24 ( Dua Nama )
25
Part 25 ( Rumit )
26
Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27
Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28
Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29
Part 29 ( Mama Reni )
30
Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31
Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32
Part 32 ( Pov Zio )
33
Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34
Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35
Part 35 ( Siapa Dia? )
36
Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37
Part 37 ( Sidang Mediasi )
38
Part 38 ( Dialah ... )
39
Part 39 ( Malam Itu ... )
40
Part 40 ( Bekas Luka )
41
Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42
Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43
Part 43 ( Poli Kandungan )
44
Part 44 ( Aku Akan ... )
45
Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46
Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47
Part 47 ( Aku Datang! )
48
Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49
Part 49 ( Tentang Zio )
50
Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51
Part 51 ( Uncle Gilang! )
52
Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53
Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54
Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55
Part 55 ( Disneyland Party )
56
Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57
Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58
Part 58 ( Seperti ... )
59
Part 59 ( Hati yang Resah )
60
Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61
Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62
Part 62 ( Siapa Namamu? )
63
Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64
Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65
Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66
Part 66 ( Kayla )
67
Part 67 ( Bertemu Mantan )
68
Part 68 ( Rival? )
69
Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70
Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71
Part 71 ( Menjemput Kayla )
72
Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73
Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74
Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75
Part 75 ( Papa Zio )
76
Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77
Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78
Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79
Part 79 ( Pacaran! )
80
Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81
Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82
Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83
Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84
Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85
Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86
Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87
Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88
Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89
Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90
Part 90 ( Cerita Janne )
91
Part 91 ( Harus Cepat! )
92
Part 92 ( Rencana Berlibur )
93
Part 93 ( Debaran )
94
Part 94 ( Kerasukan Jin )
95
Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96
Part 96 ( Minggu Ceria )
97
Part 97 ( Mas! )
98
Part 98 ( 60...59...58... )
99
Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100
Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101
Part 101 ( Serba Bingung )
102
Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103
Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104
Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105
Lebaran Online
106
Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107
Part 106 ( Janne 1 )
108
Part 107 ( Janne 2 )
109
Part 108 ( POV KENZO )
110
Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111
Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112
Part 111 ( Mall Metropolitan )
113
Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114
Part 113 ( Dasar Buaya! )
115
Part 114 ( Novel Lama )
116
Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117
Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118
Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119
Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120
Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121
Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122
Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123
Part 122 ( Pasca Balap! )
124
Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125
Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126
Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127
Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128
Part 127 ( Saling Serang )
129
Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130
Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131
Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132
Part 131 ( Ruang BK )
133
Part 132 ( Para Orang Tua )
134
Part 133 ( ARL Ekspress )
135
Part 134 ( Ruang BK )
136
Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137
Part 136 ( Mulai Panas )
138
Part 137 ( Sulit! )
139
Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140
Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141
Part 139 ( Mencari Ide )
142
Part 140 ( Dapat Izin )
143
Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144
Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145
Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146
Part 144 ( Wilson's Family )
147
Part 145 ( 200 CM )
148
Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149
Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150
Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151
Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152
Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153
Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154
Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155
Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156
Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157
Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158
Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159
Part 157 ( Buah Tangan )
160
Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161
Part 159 ( Kamu Gila? )
162
Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163
Part 161 ( Semua Berbeda )
164
Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165
Part 163 ( Hambar! )
166
Part 164 ( DUFAN 1 )
167
Part 165 ( DUFAN 2 )
168
Part 166 ( DUFAN 3 )
169
Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170
Part 168 ( Holiday )
171
Part 169 ( Prom Night 1 )
172
Part 170 ( Prom Night 2 )
173
Part 171 ( Disappear ... )
174
Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175
Part 173 ( End Story )
176
Part 174 ( Spesial Episode )
177
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!