Part 10 ( Letusan Emosi )

Meyakini jika pria dengan motor merah di depan rumahnya tadi adalah seseorang yang menolong Calina sampai di rumah, amarahnya tak dapat lagi di sembunyikan.

Zio mungkin memang tidak mencintai Calina. Tapi melihat ada laki - laki lain yang mendatangi rumahnya untuk Calina, membuat dirinya merasa tak di hargai.

Jika saja pria itu berpakaian layaknya tukang bengkel, atau tukang tambal ban, atau pekerja apapun yang berhubungan dengan apa yang di butuhkan Calina tadi. Mungkin Zio tidak akan marah.

Tapi pria itu jelas, pria yang masih muda dan terlihat cukup kaya, juga terlihat keren dengan motor seharga puluhan juta miliknya.

Rumah dua lantai itu adalah miliknya. Bagi Zio tak boleh sekalipun Calina memasukkan pria lain ke rumah itu walau sampai halaman rumah saja.

Berhasil memasuki kamar Calina setelah terjadi aksi dorong - dorongan pintu, membuat Zio tersenyum menang.

"Hah!" tersenyum culas. "Apa dengan tubuh itu kau berhasil membawa pria lain ke rumahku?"

Calina terbelalak sembari menggelengkan kepalanya tak percaya dengan ucapan Zio.

"Apa maksudmu, Mas?" tanya Calina.

"Kau pulang dengan di antar seorang pria, bukan?"

Wait, dari mana suaminya itu tau! pikir Calina.

"Jangan bohong!" bentak Zio.

"Dia hanya membantu mendorong motorku, Mas!" jawab Calina. "Ban motor ku bocor! Dan aku tidak menemukan tukang tambal ban. Karena aku kelelahan, aku istirahat di tepi jalan. Sampai pria itu datang dan menawarkan bantuan untuk mendorong motorku!" Calina mencoba menjelaskan dengan detail, untuk menghindari kesalahpahaman.

"Sampai rumah?" tanya Zio sinis.

"Iya, karena aku kelelahan, Mas!"

"Pantaskah seorang perempuan bersuami di antar pulang pria lain yang bukan muhrimnya?"

"Aku tau itu tidak benar, Mas! tapi ini darurat! aku tidak tau harus meminta tolong pada siapa!" Cara bicara Calina mulai menghentak sedikit demi sedikit. "Meminta tolong kamu juga tidak mungkin, bukan?"

"Ada banyak orang di luar sana! kenapa kamu memilih yang masih muda dan kaya?"

Calina mulai tak habis pikir dengan jalan pikiran Zio. Benar - benar tidak masuk akal.

"Di luar memang banyak sekali orang, Mas! Tapi kamu pasti tau, kalau tidak semua orang ringan tangan. Tidak semua orang mau membantu orang lain yang kesusahan!"

"Kau terlalu banyak alasan!" bentak Zio melangkah maju ke depan.

Reflek Calina mundur ke belakang.

"Aku tidak beralasan, Mas!"

"Kau bisa minta tolong teman mu itu, untuk menemani mu sampai ke rumah! aku juga tidak akan melarang kalau dia bermalam di rumah ini!"

"Tapi kami beda arah, Mas!" jawab Calina tegas. "Lagi pula tidak mungkin aku meminta bantuan seorang wanita!" hentak Calina mulai tak sabar. Rasanya semua ini sangat tidak adil untuknya. "Kami akan sama - sama kesulitan kalau sama - sama perempuan!"

"Kau terlalu banyak alasan, Calina!" desis Zio berjalan pelan, mengikis jarak antara dirinya dengan Calina. "Bilang saja kau mulai berusaha mencari kesenangan dengan pria lain di luar sana!" tuduh Zio membuat Calina mendelik.

Darah serasa mendidih di anggap sedemikian kotor oleh suaminya sendiri. Kesenangan macam apa yang dia maksud? Sudah tak lagi mampu menahan gejolak amarah yang ia tahan, Calina menarik nafas panjang dan menghelanya dengan berat.

"Memangnya kenapa kalau aku mencari kesenangan ku sendiri?" tanya Calina seolah menantang untuk bertengkar dengan Zio. "Toh kamu tidak pernah memberiku kebahagiaan!" sembur Calina. "Asal kamu tau, Tuan Zio Alfaro! Hidupku di rumah ini terasa lebih buruk dari seorang pembantu!" lanjut Calina menggebu dan setengah berteriak. "Lebih tidak berguna dari sebuah pajangan dinding! Lebih menyakitkan dari pada terbakar api!"

Zio menghentikan langkah saat sisa jarak hanya satu meter saja. Menatap sinis pada Calina yang punggungnya sudah menempel pada almari di kamarnya. Seulas senyuman sinis setengah mengejek terbit dari bibirnya.

"Aku tidak pernah memaksamu untuk bersedia masuk ke dalam hidupku!" ucap Zio dingin. "Dari awal kau pun sudah tau jika aku selalu berpura - pura manis di hadapan Papa dan Mama... lalu untuk apa kau menuntut kebahagiaan dari ku?" tanya Zio. "Harusnya kau menolak sebuah perjodohan dari awal"

"Mana aku tau kalau kau ternyata batu yang tidak bisa di ubah menggunakan cara apapun!"

"Setelah tau begini, apa mau mu?" tanya Zio. "Meminta berpisah denganku? mintalah! bicara pada Papa dan Mama ku!"

"Maksudmu supaya keluarga ku terlihat buruk di depan keluargamu? karena aku yang meminta?" tanya Calina sinis. "Dari awal kamu pun tidak bisa menolak perjodohan ini, bukan? harusnya jika begitu, kita bisa saling mengisi kekosongan! bukan hidup seperti ini! Kamu bisa berbahagia dengan Naura! sedangkan aku?" tanya Calina menggebu. Bibirnya tak henti untuk berucap. Mengeluarkan setiap amarah yang tersimpan di lubuk hatinya. "Ketika aku kesusahan, kamu tidak peduli! ketika aku sakit pun kau tak mau tau!"

"Saat aku sakit, aku tidak pernah meminta mu untuk merawat ku, bukan?" sahut Zio. "Jadi untuk apa aku merawat mu!"

"Itu karena kau punya istri lain!" seru Calina. "Kalau saja sejak awal kamu bicara tentang Naura! mungkin aku tidak akan sesakit ini, Mas! Aku akan mencari alasan untuk tidak menikah dengan mu tanpa memberi tau mereka tentang keberadaan Naura!" lanjut Calina. "Tapi permainan mu sungguh manis! kau menjeratku dengan kepura - puraanmu! Lalu membuatku sulit melepaskan diri dari semua ini!"

"Hahaha!" Zio tergelak sinis. "Sampai kapanpun aku akan lebih pintar darimu, Calina! Tidak akan semudah itu untuk kau bisa keluar dari rumah ini, dan membuat nama ku buruk di hadapan orang tuaku!"

"Dasar gila! Egois! Kau benar - benar lebih buruk dari binatang!" teriak Calina tepat di hadapan Zio. "Kamu dan Naura memang pantas bersanding, Mas! sama - sama bermuka dua! sama - sama brengsek!"

Plaakk!

Sebuah tamparan mendarat di pipi Calina dengan sedemikian keras. Nafas menderu, dada Zio kembang kempis setelah melayangkan tangan kekarnya.

Reflek, Calina memegangi pipinya yang terasa sedemikian panas. Warna merah menjalar memenuhi kulit putih pipinya. Kepala menunduk, mata terpejam. Menahan agar bulir air matanya tidak jatuh begitu saja.

"Kau bisa mengatakan aku anjing sekalipun! tapi jangan pernah kau mengatakan hal buruk tentang Naura!" desis Zio dengan gigi yang mengerat, tangan terkepal dan dada yang masih bergemuruh.

"Apa kau tidak tau, Naura begitu tulus meminta ku untuk berbuat adil padamu!" ucap Zio. "Tapi aku yang sama sekali tidak ingin mengkhianati dia! Aku yang tidak sudi menyentuh wanita lain! Apalagi wanita murahan seperti dirimu!" bentak Zio tepat di depan wajah Calina. "Mengaku saja, kalau kau sebenarnya sudah tidak suci! Katakan! Berapa banyak pria yang sudah meniduri mu!" ucap Zio tanpa berfikir. "Apa kau juga pernah membawa pria itu masuk ke kamar ini, hah!" kejar Zio. "Dasar Pelac*r! cih!"

Air mata yang sedari Calina tahan, akhirnya jatuh begitu saja. Hatinya hancur remuk oleh kumpulan kata pedas yang di lontarkan suaminya sendiri.

Dia memang bukan gadis berhijab dan Sholeha, yang menjadi incaran banyak laki - laki. Tapi tak sekalipun tubuhnya pernah di sentuh pria yang bukan muhrimnya selain sebuah jabatan tangan.

Dan rangkaian kata yang baru saja di lontarkan oleh Zio, berhasil memporak porandakan hatinya yang sebenarnya sudah rapuh sejak hampir setahun ini. Sudah siap untuk hancur dan memberontak.

"Seperti apa mereka menyentuhmu?" tanya Zio dengan nada rendah namun terdengar sangat merendahkan. "Seperti ini?" tanya Zio menggerakkan tangan kanannya menyentuh lengan Calina yang belum sempat memakai baju. Menggerakkan keatas, meraba dengan lembut hingga pundak.

Air mata Calina semakin tak tertahan. Ia merasa jijik dengan apa yang dilakukan Zio. Ia gerakkan pundaknya sembari dengan sesenggukan.

Zio tersenyum culas, tangannya semakin turun, menyentuh kuncian handuk yang berada tepat di atas dada sebelah kiri. Dan...

...🪴 Happy reading 🪴...

Kita berjumpa lagi, setelah 3 hari vakum 🥰😇

Terpopuler

Comments

meE😊😊

meE😊😊

bner2 pria sintinggg... aprti tsi naura jg emg bneran brmuka dua sprti ap yg calina ucapkn d dpn lu aja pura2 care sma calina.. n d dpan calina jg so baik pdhl rmg sngja pamer kmesraan biar si calina mkin trluka

2023-09-11

1

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

Akoh g kasian ma calina krn dia perempuan bodoh 😄😄😄😄😄😄

2023-08-31

1

ani surani

ani surani

Calina Cerdas 👍

2023-07-08

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2 Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3 Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4 Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5 Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6 Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7 Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8 Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9 Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10 Part 10 ( Letusan Emosi )
11 Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12 Part 12 ( Menumpang? )
13 Part 13 ( Nasib Buruk )
14 Part 14 ( Terpaksa )
15 Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16 Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17 Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18 Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19 Part 19 ( Malam Naas Calina )
20 Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21 Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22 Part 22 ( Kabar Buruk )
23 Part 23 ( Tak Di Sangka )
24 Part 24 ( Dua Nama )
25 Part 25 ( Rumit )
26 Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27 Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28 Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29 Part 29 ( Mama Reni )
30 Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31 Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32 Part 32 ( Pov Zio )
33 Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34 Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35 Part 35 ( Siapa Dia? )
36 Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37 Part 37 ( Sidang Mediasi )
38 Part 38 ( Dialah ... )
39 Part 39 ( Malam Itu ... )
40 Part 40 ( Bekas Luka )
41 Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42 Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43 Part 43 ( Poli Kandungan )
44 Part 44 ( Aku Akan ... )
45 Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46 Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47 Part 47 ( Aku Datang! )
48 Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49 Part 49 ( Tentang Zio )
50 Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51 Part 51 ( Uncle Gilang! )
52 Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53 Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54 Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55 Part 55 ( Disneyland Party )
56 Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57 Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58 Part 58 ( Seperti ... )
59 Part 59 ( Hati yang Resah )
60 Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61 Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62 Part 62 ( Siapa Namamu? )
63 Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64 Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65 Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66 Part 66 ( Kayla )
67 Part 67 ( Bertemu Mantan )
68 Part 68 ( Rival? )
69 Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70 Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71 Part 71 ( Menjemput Kayla )
72 Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73 Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74 Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75 Part 75 ( Papa Zio )
76 Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77 Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78 Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79 Part 79 ( Pacaran! )
80 Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81 Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82 Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83 Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84 Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85 Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86 Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87 Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88 Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89 Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90 Part 90 ( Cerita Janne )
91 Part 91 ( Harus Cepat! )
92 Part 92 ( Rencana Berlibur )
93 Part 93 ( Debaran )
94 Part 94 ( Kerasukan Jin )
95 Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96 Part 96 ( Minggu Ceria )
97 Part 97 ( Mas! )
98 Part 98 ( 60...59...58... )
99 Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100 Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101 Part 101 ( Serba Bingung )
102 Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103 Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104 Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105 Lebaran Online
106 Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107 Part 106 ( Janne 1 )
108 Part 107 ( Janne 2 )
109 Part 108 ( POV KENZO )
110 Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111 Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112 Part 111 ( Mall Metropolitan )
113 Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114 Part 113 ( Dasar Buaya! )
115 Part 114 ( Novel Lama )
116 Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117 Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118 Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119 Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120 Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121 Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122 Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123 Part 122 ( Pasca Balap! )
124 Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125 Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126 Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127 Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128 Part 127 ( Saling Serang )
129 Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130 Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131 Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132 Part 131 ( Ruang BK )
133 Part 132 ( Para Orang Tua )
134 Part 133 ( ARL Ekspress )
135 Part 134 ( Ruang BK )
136 Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137 Part 136 ( Mulai Panas )
138 Part 137 ( Sulit! )
139 Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140 Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141 Part 139 ( Mencari Ide )
142 Part 140 ( Dapat Izin )
143 Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144 Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145 Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146 Part 144 ( Wilson's Family )
147 Part 145 ( 200 CM )
148 Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149 Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150 Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151 Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152 Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153 Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154 Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155 Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156 Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157 Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158 Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159 Part 157 ( Buah Tangan )
160 Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161 Part 159 ( Kamu Gila? )
162 Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163 Part 161 ( Semua Berbeda )
164 Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165 Part 163 ( Hambar! )
166 Part 164 ( DUFAN 1 )
167 Part 165 ( DUFAN 2 )
168 Part 166 ( DUFAN 3 )
169 Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170 Part 168 ( Holiday )
171 Part 169 ( Prom Night 1 )
172 Part 170 ( Prom Night 2 )
173 Part 171 ( Disappear ... )
174 Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175 Part 173 ( End Story )
176 Part 174 ( Spesial Episode )
177 NOVEL BARU
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2
Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3
Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4
Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5
Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6
Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7
Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8
Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9
Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10
Part 10 ( Letusan Emosi )
11
Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12
Part 12 ( Menumpang? )
13
Part 13 ( Nasib Buruk )
14
Part 14 ( Terpaksa )
15
Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16
Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17
Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18
Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19
Part 19 ( Malam Naas Calina )
20
Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21
Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22
Part 22 ( Kabar Buruk )
23
Part 23 ( Tak Di Sangka )
24
Part 24 ( Dua Nama )
25
Part 25 ( Rumit )
26
Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27
Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28
Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29
Part 29 ( Mama Reni )
30
Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31
Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32
Part 32 ( Pov Zio )
33
Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34
Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35
Part 35 ( Siapa Dia? )
36
Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37
Part 37 ( Sidang Mediasi )
38
Part 38 ( Dialah ... )
39
Part 39 ( Malam Itu ... )
40
Part 40 ( Bekas Luka )
41
Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42
Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43
Part 43 ( Poli Kandungan )
44
Part 44 ( Aku Akan ... )
45
Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46
Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47
Part 47 ( Aku Datang! )
48
Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49
Part 49 ( Tentang Zio )
50
Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51
Part 51 ( Uncle Gilang! )
52
Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53
Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54
Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55
Part 55 ( Disneyland Party )
56
Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57
Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58
Part 58 ( Seperti ... )
59
Part 59 ( Hati yang Resah )
60
Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61
Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62
Part 62 ( Siapa Namamu? )
63
Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64
Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65
Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66
Part 66 ( Kayla )
67
Part 67 ( Bertemu Mantan )
68
Part 68 ( Rival? )
69
Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70
Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71
Part 71 ( Menjemput Kayla )
72
Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73
Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74
Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75
Part 75 ( Papa Zio )
76
Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77
Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78
Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79
Part 79 ( Pacaran! )
80
Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81
Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82
Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83
Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84
Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85
Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86
Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87
Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88
Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89
Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90
Part 90 ( Cerita Janne )
91
Part 91 ( Harus Cepat! )
92
Part 92 ( Rencana Berlibur )
93
Part 93 ( Debaran )
94
Part 94 ( Kerasukan Jin )
95
Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96
Part 96 ( Minggu Ceria )
97
Part 97 ( Mas! )
98
Part 98 ( 60...59...58... )
99
Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100
Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101
Part 101 ( Serba Bingung )
102
Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103
Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104
Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105
Lebaran Online
106
Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107
Part 106 ( Janne 1 )
108
Part 107 ( Janne 2 )
109
Part 108 ( POV KENZO )
110
Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111
Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112
Part 111 ( Mall Metropolitan )
113
Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114
Part 113 ( Dasar Buaya! )
115
Part 114 ( Novel Lama )
116
Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117
Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118
Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119
Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120
Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121
Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122
Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123
Part 122 ( Pasca Balap! )
124
Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125
Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126
Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127
Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128
Part 127 ( Saling Serang )
129
Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130
Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131
Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132
Part 131 ( Ruang BK )
133
Part 132 ( Para Orang Tua )
134
Part 133 ( ARL Ekspress )
135
Part 134 ( Ruang BK )
136
Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137
Part 136 ( Mulai Panas )
138
Part 137 ( Sulit! )
139
Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140
Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141
Part 139 ( Mencari Ide )
142
Part 140 ( Dapat Izin )
143
Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144
Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145
Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146
Part 144 ( Wilson's Family )
147
Part 145 ( 200 CM )
148
Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149
Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150
Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151
Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152
Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153
Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154
Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155
Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156
Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157
Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158
Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159
Part 157 ( Buah Tangan )
160
Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161
Part 159 ( Kamu Gila? )
162
Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163
Part 161 ( Semua Berbeda )
164
Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165
Part 163 ( Hambar! )
166
Part 164 ( DUFAN 1 )
167
Part 165 ( DUFAN 2 )
168
Part 166 ( DUFAN 3 )
169
Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170
Part 168 ( Holiday )
171
Part 169 ( Prom Night 1 )
172
Part 170 ( Prom Night 2 )
173
Part 171 ( Disappear ... )
174
Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175
Part 173 ( End Story )
176
Part 174 ( Spesial Episode )
177
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!