Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )

Setelah resepsi pernikahan berakhir dan segala riasan sudah di lepas dan kami kembali berpakaian normal, kami pulang ke rumah orang tua Mas Zio.

Waktu itu bukan kali pertama aku menginjakkan kaki di rumah orang tua Mas Zio. Karena Papa ku dan Mertua ku bersahabat erat, sehingga aku pernah beberapa kali di ajak Papa dan Mama ke rumah itu.

Hanya saja aku tidak pernah bertemu secara langsung dengan Mas Zio, suamiku.

Aku pernah mendengar, jika sebenarnya kedua mertua ku memiliki dua anak. Mas Zio adalah anak pertama. Anak keduanya bernama Zhika Alexa. Gadis yang saat itu berusia 20 tahun yang saat aku memasuki rumah itu, belum ku tanyakan kembali keberadaannya. Ia tak nampak di hari pernikahan kami.

Mungkin dia kuliah di luar negeri? Entahlah... Pikiranku saat itu hanya bagaimana aku harus bersikap di rumah mertuaku. Meskipun kini aku sudah tau, dimana Zhika berada.

"Ajak istrimu ke kamar mu, Zio!" ucap Mama mertuaku yang bernama Reni.

"Ya, Ma!" jawab Mas Zio ramah. "Ayo..." ucap Mas Zio lembut padaku.

Saat itu aku merasa Mas Zio memiliki pribadi yang baik dengan keluarganya. Sekilas dengan ku terlihat juga sangat baik dan ramah.

"Masuklah, aku ada urusan sebentar!" ucap Mas Zio datar bahkan setengah ketus padaku, saat kami sampai di depan salah satu pintu kamar di lantai 2.

"Iya, Mas!" jawab ku ramah. Tanpa peduli dengan nada bicaranya yang ku kira karena kelelahan.

Ku lihat, Mas Zio berbalik dan meninggalkan aku sendirian di depan pintu tanpa sepatah kata lagi. Ku tatap punggung tegap yang membuat ku tak berkedip untuk beberapa saat.

Postur tubuh yang sangat ideal. Menyejukkan setiap pasang mata wanita yang melihatnya. Dari segi fisik, aku tidak salah jika jatuh cinta pada pandangan pertama.

' Kenapa pria sesempurna itu tak menolak di jodohkan dengan aku yang seperti ini? Padahal di kota banyak gadis cantik! '

' Dia sangat tampan, berwibawa dan terlihat sangat menyayangi keluarganya. '

' Dan... apa mungkin pria nyaris sempurna seperti dia tidak memiliki kekasih? '

Batin ku terus bertanya - tanya. Jika bisa ku bilang, melihat punggungnya saja bagaikan menemukan bidadara yang jatuh dari surga.

Untuk pertama kali aku memasuki kamar seorang pria, yang lebih tepatnya kamar suamiku.

Jantungku berdetak hebat, membayangkan apa yang akan kami lakukan di malam pertama?

Aku penasaran, seperti apa cara Mas Zio akan meminta hak nya padaku. Dan betapa malunya aku nanti saat menyerahkan diriku padanya.

Hatiku berdebar, bibir ku tak mampu menahan senyum. Membayangkannya saja sudah membuat wajahku memerah.

Namun sayang, apa yang ku bayangkan sejak menginjakkan kaki di kamar itu ternyata tak ada gunanya.

Sore telah berganti malam, Mas Zio belum juga kembali. Sampai Mama Reni memanggilku untuk makan malam.

"Ma, Mas Zio dimana?" tanyaku saat itu.

"Di ruang tamu dengan Papa." jawab Mama Reni.

"Oh.." Aku hanya ber O ria dengan sebuah anggukan paham.

Kami bertemu di meja makan. Kami duduk bersebelahan. Aku mencoba mengakrabkan diri dengan suamiku. Bukan hal yang salah, kan?

"Mas Zio mau makan apa, Mas?" tanyaku semangat.

"Terserah..." jawab Mas Zio datar, tanpa melihatku.

Aku sedikit canggung mendapat perlakuan seperti itu. Sangat jelas terlihat jika Mas Zio cukup cuek padaku.

"Zio.. kalau bicara dengan istri harus di lihat istrinya!" seru Mama Reni.

"Iya.. Maa.." jawab Mas Zio lalu menoleh padaku. "Kamu makan apa? ambilkan aku menu yang sama denganmu." jawab Mas Zio dengan nada bicara yang membuatku melayang - layang.

"Iya, Mas!" jawabku semangat.

Ku ambilkan menu yang sama denganku sesuai permintaan baginda raja ku. Kami makan dengan khidmat. Dan aku berharap hari - hari berikutnya akan lebih baik untuk kami.

Waktu makan malam telah berakhir, aku kembali ke kamar. Namun Mas Zio entah kemana. Ia masuk ke ruang perpustakaan setelah Papa dan Mama meninggalkan kami di meja makan.

Malam semakin larut, aku masih setia menunggu suamiku yang tak kunjung datang. Kemana dia? Ku lirik jam di ponsel ku sudah menunjukkan pukul 12 malam. Tapi Mas Zio belum juga memasuki kamarnya, yang kini menjadi kamar kami.

Mataku mulai mengantuk, ku lihat jam dinding sudah menunjukkan pukul satu malam. Akhirnya aku memutuskan untuk tidur. Meninggalkan debaran yang tadi kurasakan saat pertama kali memasuki kamar.

Ku buang pikiran - pikiran tentang indahnya malam pertama. Ku ganti dengan mimpi, yang meskipun tidak nyata setidaknya pernah ada.

***

Sayu - sayu ku dengar suara masjid yang mulai mengumandangkan adzan. Aku menggeliat malas, karena rasanya aku baru tertidur sebentar.

Ku nyalakan lampu menggunakan remot. Untuk mencari dan mengecek jam di ponselku. Namun aku di buat terkejut oleh sosok yang tidur di sofa panjang, sebrang tempat tidurku.

"Mas Zio?" lirih ku nyaris tanpa suara.

Segera aku bergegas turun untuk membangunkan suamiku. Namun saat aku mendekatinya, aku justru tertegun. Ia tetap tampan saat tertidur sekalipun. Ia tetap terlihat maskulin meskipun rambutnya berantakan.

Sekelebat dalam benakku terlintas, apa mungkin Mas Zio enggan berdekatan dengan ku?

Kenapa ia memilih tidur di sofa di bandingkan tidur dengan ku di tempat tidurnya yang berukuran king size?

' Ya Tuhan, apa Mas Zio terpaksa menikahi ku? '

Seketika nyaliku untuk membangunkan Mas Zio menciut. Ku urungkan niatku untuk mengganggu tidurnya. Rasanya aku terlalu kerdil untuk menyentuh kulitnya.

Akhirnya aku memilih keluar kamar setelah membersihkan diri, dan sholat subuh yang hanya... sekilas. Ya... beginilah aku. Bukan wanita agamis yang layak di sebut sholeha. Aku bahkan lupa, jika kita tetap harus berdo'a, meskipun hidup kita baik - baik saja.

Aku mendatangi dapur, sebagai tempat pertama untuk aku berusaha berbakti pada suamiku. Ya, memasak untuk suamiku, yang berhasil membuat ku jatuh cinta padanya.

"Zio sangat suka berbagai olahan sayur dan daging, dan dia kurang suka dengan olahan daging ayam." ucap Mama Reni memberi ku penjelasan.

"Kalau begitu, aku harus masak apa pagi ini, Ma?"

"Bagaimana kalau sup daging?" tanya Mama Reni. "Kamu bisa?"

"Bisa dong, Ma!" jawabku sumringah.

Sup daging? hal yang mudah untuk aku kerjakan. Sedari kecil Mama ku selalu meminta ku untuk ikut nimbrung di dapur. Membantunya untuk memasak.

***

Sup daging buatan ku sudah tersaji di meja makan. Ku tengok tangga saat ujung mata ku menangkap pergerakan dari arah sana. Suamiku turun dengan baju casual, celana pendek dan kaos lengan panjang berwarna merah.

"Mas, Sarapan sekarang?" tanya ku antusias.

"Hm.." jawabnya cuek, bahkan tanpa melihat ku.

Hati kecil ku tergores melihat sikap suami ku seperti itu. Saat ada orang tuanya dia akan bersikap manis. Dan saat tak ada siapapun, maka dia akan menganggap ku angin lalu yang tidak di butuhkan.

Kekecewaan ku berawal dari pagi ini. Susah payah aku memasak sup daging yang kata Mama Reni kesukaannya, ternyata ia tak menyentuhnya sama sekali saat tau aku yang membuatnya.

' Sebegitu jijiknya kah kamu denganku, Mas? '

Tanya ku dalam hati.

...🪴 Happy reading 🪴...

Terpopuler

Comments

meE😊😊

meE😊😊

klo g suka knp nerima aja mau d jdohin

2023-09-11

1

epifania rendo

epifania rendo

sabr

2023-05-12

1

Lee

Lee

Semangat ya thor..
skuntum 🌹 utkmu ..
slam dri Beauty..

2022-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2 Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3 Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4 Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5 Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6 Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7 Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8 Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9 Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10 Part 10 ( Letusan Emosi )
11 Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12 Part 12 ( Menumpang? )
13 Part 13 ( Nasib Buruk )
14 Part 14 ( Terpaksa )
15 Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16 Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17 Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18 Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19 Part 19 ( Malam Naas Calina )
20 Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21 Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22 Part 22 ( Kabar Buruk )
23 Part 23 ( Tak Di Sangka )
24 Part 24 ( Dua Nama )
25 Part 25 ( Rumit )
26 Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27 Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28 Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29 Part 29 ( Mama Reni )
30 Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31 Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32 Part 32 ( Pov Zio )
33 Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34 Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35 Part 35 ( Siapa Dia? )
36 Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37 Part 37 ( Sidang Mediasi )
38 Part 38 ( Dialah ... )
39 Part 39 ( Malam Itu ... )
40 Part 40 ( Bekas Luka )
41 Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42 Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43 Part 43 ( Poli Kandungan )
44 Part 44 ( Aku Akan ... )
45 Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46 Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47 Part 47 ( Aku Datang! )
48 Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49 Part 49 ( Tentang Zio )
50 Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51 Part 51 ( Uncle Gilang! )
52 Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53 Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54 Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55 Part 55 ( Disneyland Party )
56 Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57 Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58 Part 58 ( Seperti ... )
59 Part 59 ( Hati yang Resah )
60 Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61 Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62 Part 62 ( Siapa Namamu? )
63 Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64 Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65 Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66 Part 66 ( Kayla )
67 Part 67 ( Bertemu Mantan )
68 Part 68 ( Rival? )
69 Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70 Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71 Part 71 ( Menjemput Kayla )
72 Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73 Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74 Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75 Part 75 ( Papa Zio )
76 Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77 Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78 Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79 Part 79 ( Pacaran! )
80 Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81 Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82 Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83 Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84 Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85 Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86 Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87 Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88 Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89 Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90 Part 90 ( Cerita Janne )
91 Part 91 ( Harus Cepat! )
92 Part 92 ( Rencana Berlibur )
93 Part 93 ( Debaran )
94 Part 94 ( Kerasukan Jin )
95 Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96 Part 96 ( Minggu Ceria )
97 Part 97 ( Mas! )
98 Part 98 ( 60...59...58... )
99 Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100 Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101 Part 101 ( Serba Bingung )
102 Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103 Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104 Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105 Lebaran Online
106 Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107 Part 106 ( Janne 1 )
108 Part 107 ( Janne 2 )
109 Part 108 ( POV KENZO )
110 Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111 Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112 Part 111 ( Mall Metropolitan )
113 Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114 Part 113 ( Dasar Buaya! )
115 Part 114 ( Novel Lama )
116 Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117 Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118 Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119 Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120 Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121 Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122 Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123 Part 122 ( Pasca Balap! )
124 Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125 Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126 Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127 Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128 Part 127 ( Saling Serang )
129 Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130 Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131 Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132 Part 131 ( Ruang BK )
133 Part 132 ( Para Orang Tua )
134 Part 133 ( ARL Ekspress )
135 Part 134 ( Ruang BK )
136 Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137 Part 136 ( Mulai Panas )
138 Part 137 ( Sulit! )
139 Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140 Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141 Part 139 ( Mencari Ide )
142 Part 140 ( Dapat Izin )
143 Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144 Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145 Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146 Part 144 ( Wilson's Family )
147 Part 145 ( 200 CM )
148 Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149 Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150 Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151 Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152 Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153 Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154 Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155 Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156 Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157 Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158 Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159 Part 157 ( Buah Tangan )
160 Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161 Part 159 ( Kamu Gila? )
162 Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163 Part 161 ( Semua Berbeda )
164 Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165 Part 163 ( Hambar! )
166 Part 164 ( DUFAN 1 )
167 Part 165 ( DUFAN 2 )
168 Part 166 ( DUFAN 3 )
169 Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170 Part 168 ( Holiday )
171 Part 169 ( Prom Night 1 )
172 Part 170 ( Prom Night 2 )
173 Part 171 ( Disappear ... )
174 Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175 Part 173 ( End Story )
176 Part 174 ( Spesial Episode )
177 NOVEL BARU
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2
Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3
Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4
Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5
Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6
Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7
Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8
Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9
Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10
Part 10 ( Letusan Emosi )
11
Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12
Part 12 ( Menumpang? )
13
Part 13 ( Nasib Buruk )
14
Part 14 ( Terpaksa )
15
Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16
Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17
Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18
Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19
Part 19 ( Malam Naas Calina )
20
Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21
Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22
Part 22 ( Kabar Buruk )
23
Part 23 ( Tak Di Sangka )
24
Part 24 ( Dua Nama )
25
Part 25 ( Rumit )
26
Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27
Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28
Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29
Part 29 ( Mama Reni )
30
Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31
Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32
Part 32 ( Pov Zio )
33
Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34
Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35
Part 35 ( Siapa Dia? )
36
Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37
Part 37 ( Sidang Mediasi )
38
Part 38 ( Dialah ... )
39
Part 39 ( Malam Itu ... )
40
Part 40 ( Bekas Luka )
41
Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42
Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43
Part 43 ( Poli Kandungan )
44
Part 44 ( Aku Akan ... )
45
Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46
Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47
Part 47 ( Aku Datang! )
48
Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49
Part 49 ( Tentang Zio )
50
Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51
Part 51 ( Uncle Gilang! )
52
Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53
Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54
Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55
Part 55 ( Disneyland Party )
56
Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57
Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58
Part 58 ( Seperti ... )
59
Part 59 ( Hati yang Resah )
60
Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61
Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62
Part 62 ( Siapa Namamu? )
63
Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64
Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65
Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66
Part 66 ( Kayla )
67
Part 67 ( Bertemu Mantan )
68
Part 68 ( Rival? )
69
Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70
Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71
Part 71 ( Menjemput Kayla )
72
Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73
Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74
Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75
Part 75 ( Papa Zio )
76
Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77
Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78
Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79
Part 79 ( Pacaran! )
80
Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81
Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82
Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83
Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84
Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85
Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86
Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87
Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88
Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89
Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90
Part 90 ( Cerita Janne )
91
Part 91 ( Harus Cepat! )
92
Part 92 ( Rencana Berlibur )
93
Part 93 ( Debaran )
94
Part 94 ( Kerasukan Jin )
95
Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96
Part 96 ( Minggu Ceria )
97
Part 97 ( Mas! )
98
Part 98 ( 60...59...58... )
99
Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100
Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101
Part 101 ( Serba Bingung )
102
Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103
Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104
Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105
Lebaran Online
106
Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107
Part 106 ( Janne 1 )
108
Part 107 ( Janne 2 )
109
Part 108 ( POV KENZO )
110
Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111
Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112
Part 111 ( Mall Metropolitan )
113
Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114
Part 113 ( Dasar Buaya! )
115
Part 114 ( Novel Lama )
116
Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117
Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118
Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119
Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120
Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121
Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122
Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123
Part 122 ( Pasca Balap! )
124
Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125
Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126
Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127
Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128
Part 127 ( Saling Serang )
129
Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130
Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131
Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132
Part 131 ( Ruang BK )
133
Part 132 ( Para Orang Tua )
134
Part 133 ( ARL Ekspress )
135
Part 134 ( Ruang BK )
136
Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137
Part 136 ( Mulai Panas )
138
Part 137 ( Sulit! )
139
Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140
Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141
Part 139 ( Mencari Ide )
142
Part 140 ( Dapat Izin )
143
Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144
Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145
Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146
Part 144 ( Wilson's Family )
147
Part 145 ( 200 CM )
148
Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149
Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150
Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151
Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152
Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153
Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154
Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155
Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156
Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157
Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158
Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159
Part 157 ( Buah Tangan )
160
Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161
Part 159 ( Kamu Gila? )
162
Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163
Part 161 ( Semua Berbeda )
164
Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165
Part 163 ( Hambar! )
166
Part 164 ( DUFAN 1 )
167
Part 165 ( DUFAN 2 )
168
Part 166 ( DUFAN 3 )
169
Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170
Part 168 ( Holiday )
171
Part 169 ( Prom Night 1 )
172
Part 170 ( Prom Night 2 )
173
Part 171 ( Disappear ... )
174
Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175
Part 173 ( End Story )
176
Part 174 ( Spesial Episode )
177
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!