Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )

Meninggalkan kekecewaan ku pagi itu, ternyata sampai malam tiba pun Mas Zio tak pernah mengajak ku bicara secara pribadi. Jika ada Papa dan Mama mertua ku saja ia akan bicara dengan ku. Bahkan sesekali merangkul pundak ku.

Namun saat kami tinggal berdua, tak sepatah katapun keluar dari bibirnya untukku. Aku seperti patung berjalan yang tak berguna baginya.

Dan bahkan saat malam telah larut, ia segera tidur di sofa kamar. Tanpa menyapaku, tanpa peduli perasaanku. Menganggurkan perawan ting - ting seperti ku.

Apa mungkin sebenarnya Mas Zio tidak normal? Ah, mana mungkin.

Hari berikutnya, Mas Zio mengajakku untuk kembali ke kota. Ke tanah rantau kami. Untuk pertama kali, aku di bawa ke rumahnya di kota. Kami mengendarai mobil Mas Zio, hingga sampai di depan sebuah rumah berlantai dua dan terlihat cukup bagus meski tak terlalu besar.

"Loh, kok motor ku sudah di sini, Mas?" tanya ku saat melihat motor ku tercinta terparkir di garasi.

"Papa mu yang mengantar!" jawab Mas Zio datar, bahkan setengah ketus dan cuek.

Mendengar Mas Zio menyebut Papa mu padaku, hatiku tersentak. Bukankah Papa ku kini juga menjadi Papanya? Kenapa seolah Mas Zio tak menganggap Papa sebagai mertuanya.

Harusnya ia bisa berkata dengan lebih baik menggunakan sebutan lain. Misal, Papa Rudi yang mengantar.

Sejak hari itu, aku semakin tau. Hidupku kedepannya akan terasa hambar. Indah pernikahan tidak akan pernah aku dapatkan.

Dan apa yang aku pikirkan hari itu, benar adanya. Kami tidur di kamar terpisah. Mas Zio tidur di lantai 2. Sedang aku tidur di kamar bawah.

Tak ada pembantu di rumah Mas Zio. Sampai saat ini pun pembantu hanya datang 3 hari sekali untuk bersih - bersih pakaian dan pekerjaan berat lainnya.

Hari - hari ku lalui tanpa menceritakan pada siapapun apa yang aku alami. Sampai akhirnya Mereen berhasil membuat ku bicara.

Satu bulan berlalu sejak hari pernikahan kami. Aku mendapati kenyataan yang sangat pahit. Hingga sejak hari itu aku hanya bisa menangis, bersedih karena sesak luar biasa. Meratapi takdir yang membuatku menikahi pria seperti Mas Zio.

Saat aku berbelanja di super market, aku tak sengaja bertemu dengan Mas Zio. Saat aku hendak menghampiri, ternyata dia memasukkan sesuatu di troli yang berada di samping seorang wanita.

Awalnya aku sekedar shock saja, namun saat melihat Mas Zio mendekati wanita itu lalu merangkul pinggangnya, maka saat itu juga tubuhku terasa lemas. Kaki ku terpaku tak dapat bergerak. Dunia seakan runtuh di atas kepalaku.

Mereka terlihat begitu mesra dan romantis. Mas Zio pun tertawa lepas dengan wanita di sampingnya. Ia bahkan mendorong troli tanpa di minta. Benar - benar terbalik dengan saat bersamaku.

Siapa dia? Kisah apa yang aku jalani ini?

Batin dan otak ku terus bertanya - tanya tentang siapa wanita berambut hitam lurus, dan tubuh ramping bak peragawati itu.

Aku masih hanya diam terpaku di tempatku berdiri. Sampai tanpa ku sadari sepasang mata pria yang membuatku linglung saat itu ternyata mengetahui keberadaan ku.

Ia berjalan mendekatiku. Tanpa rasa bersalah, ia mengajak wanita seumuran dengan ku itu mendekat padaku dengan cara yang cukup mesra. Ku pikir ia akan memberikan penjelasan yang memuaskan hati ku. Tapi ternyata ia memberikan kenyataan begitu pahit.

Wanita bernama Naura Azalea, ia kenalkan sebagai istri pertamanya. Wanita yang ia nikahi beberapa bulan sebelum perjodohan kami. Ia bahkan memberikan penjelasan kenapa tidak bisa menikah dengan Naura secara sah.

Pertama, kedua orang tua mereka sama - sama tidak merestui. Mas Zio sudah di siapkan orang tuanya untuk berjodoh denganku. Sedang Naura pun sudah di siapkan berjodoh dengan seseorang yang masih menempuh S - 3 di luar negeri. Hanya saja Naura enggan menikah dengan pria itu.

Kedua, mereka berada dalam satu perusahaan yang sama. Dimana di sana di larang untuk menikah satu kantor.

Ketiga, karena Mas Zio tidak ingin menyakiti hati orang tuanya. Sehingga ia menikah tanpa satu keluarga yang tau. Karena cinta mereka begitu besar.

Jika tadi dunia seakan runtuh, maka sekarang dunia benar - benar runtuh di atas kepalaku.

Pantas saja ia tak mau berlama - lama dengan urusan perjodohan. Sialnya, aku lah wanita yang di jodohkan dengan pria macam Mas Zio. Lebih sial lagi, aku telah mengagumi nya sejak pandangan pertama. Yang pada akhirnya mengantarkan aku untuk jatuh cinta padanya.

Ya, cinta yang dalam...

Lebih mengenaskan lagi, aku pernah berjanji pada mendiang Papa untuk hanya menikah dengan pria pilihan Papa. Menjaga cinta kedua setelah cintaku pada Papa.

Hal aneh yang ku tangkap dari pertemuan ini adalah, Naura sangat baik padaku. Ia berbicara dengan sangat santun padaku. Seolah sama sekali tidak marah suaminya menikahi wanita lain.

Semua itu terlihat dari cara Naura bicara padaku.

Hatiku hancur remuk redam, karena pertemuan pertama itu membuat aku dan Naura lebih dekat. Kami saling mengenal dan beberapa kali Naura berkunjung ke rumah kami.

Aku sempat kaget, saat tau jika Naura tinggal di perumahan yang bersebelahan dengan perumahan Mas Zio.

Mau tak mau, sejak hari itu aku menerima kenyataan pahit yang harus ku jalani. Pantaslah jika Mas Zio kadang tak pulang ke rumah dimana aku berada.

Hari - hari berlalu begitu cepat. Siang itu saat aku tengah bekerja, aku mendapat telpon dari Mama yang mengabarkan jika Papa jatuh di kamar mandi. Karena Papa mengidap penyakit darah tinggi, membuat Papa pingsan di tempat, dan beberapa jam kemudian Papa di nyatakan meninggal.

Bahkan saat motor yang ku kendarai seorang diri untuk pulang ke kampung halaman ku itu belum sampai di rumah.

Sehingga saat aku sampai, Papa sudah terbujur kaku di atas dipan. Dengan banyak tetangga yang mengelilingi untuk mendo'akan.

"Papa..." lirihku berderai air mata.

Dunia ku telah runtuh. Cinta pertama ku telah pergi untuk selama - lamanya. Pria paling tulus yang mencintai ku telah kembali ke pangkuan Tuhan.

Seketika aku teringat saat terakhir aku mengunjungi rumah bersama Mas Zio, beberapa hari setelah perkenalanku dengan Naura.

Papa menghampiri ku yang duduk di sofa ruang tamu. Papa memintaku untuk berjanji agar selalu tegar, kuat dan bertahan dalam mengarungi cobaan rumah tangga yang terkadang terasa sangat berat. Namun Papa sangat yakin jika Mas Zio adalah pria yang terbaik untukku.

"Jadilah istri yang baik, Calina. Suami mu adalah imam dan panutan mu." ucap Papa kala itu. "Papa yakin Zio suami yang baik... jangan ragu untuk memiliki anak dari Zio!"

"Ya, Pa!" jawab ku ragu. Karena kenyataannya seluk beluk rumah tangga kami tak seindah yang Papa lihat. "Tapi... bagaimana jika aku merasa lelah, Pa?"

"Setidaknya kamu harus terus berjuang tanpa lelah, Nduk. Dan jika pundak mu benar - benar tak sanggup dan jalan mu buntu, kau boleh mengambil keputusan yang menurutmu terbaik! Tapi ingat nak, jangan egois. Kamu juga harus memikirkan persahabatan Papa dan mertuamu. Jadilah menantu yang baik!"

"Terima kasih nasehat Papa!"

"Tapi ingat, Nak. Jika bisa, menikahlah cukup sekali seumur hidup!"

"Iya, Pa!" jawab ku menunduk. Kemudian ku peluk tubuh ringkih Papa.

Yang di lihat Papa memang Mas Zio adalah pria yang sopan dan santun. Selalu mencium tangannya jika bersalaman dengannya. Papa dan Mama tak tau jika putrinya di perlakukan seperti patung tak berguna di rumah menantunya.

Bahkan Mas Zio memiliki istri yang lain. Yang lebih berharga di bandingkan aku yang di anggap seonggok sampah tak berguna.

...🪴 Happy reading 🪴...

Terpopuler

Comments

meE😊😊

meE😊😊

ya kn nma y prnikahan km yg jlani cal sdgkn org tua mu pun ga tau ap yg trjdi dlm rmh tngga mu.. prceraian memang d bnci n jg gada yg nm y org mau brcrrai klo mrk baik2 sja n sanggup hdapi smua y.. tp prtnyaan y mw smpe kpn km hdup sbg istri yg tak d anggap itu? d madu saja rsa y udh skit bgd lohh aplg km smpe g d bri nafkah batin jg kn.. pbh baik carilah kbhgiaan mu sndri cal klo papa mu tau knytaan y mngkn papa mu jg akn mnyesal krn udh jdohin km sma lki2 yg g brtnggung jwb itu

2023-09-11

2

Samsia Chia Bahir

Samsia Chia Bahir

ni maaahhh teserah othorx mo cerai tdkx 😄😄😄😄😄

2023-08-31

1

Apidut

Apidut

secara tidak langsung ngancem ya si bapak :)

2023-07-21

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2 Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3 Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4 Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5 Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6 Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7 Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8 Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9 Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10 Part 10 ( Letusan Emosi )
11 Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12 Part 12 ( Menumpang? )
13 Part 13 ( Nasib Buruk )
14 Part 14 ( Terpaksa )
15 Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16 Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17 Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18 Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19 Part 19 ( Malam Naas Calina )
20 Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21 Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22 Part 22 ( Kabar Buruk )
23 Part 23 ( Tak Di Sangka )
24 Part 24 ( Dua Nama )
25 Part 25 ( Rumit )
26 Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27 Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28 Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29 Part 29 ( Mama Reni )
30 Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31 Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32 Part 32 ( Pov Zio )
33 Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34 Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35 Part 35 ( Siapa Dia? )
36 Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37 Part 37 ( Sidang Mediasi )
38 Part 38 ( Dialah ... )
39 Part 39 ( Malam Itu ... )
40 Part 40 ( Bekas Luka )
41 Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42 Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43 Part 43 ( Poli Kandungan )
44 Part 44 ( Aku Akan ... )
45 Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46 Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47 Part 47 ( Aku Datang! )
48 Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49 Part 49 ( Tentang Zio )
50 Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51 Part 51 ( Uncle Gilang! )
52 Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53 Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54 Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55 Part 55 ( Disneyland Party )
56 Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57 Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58 Part 58 ( Seperti ... )
59 Part 59 ( Hati yang Resah )
60 Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61 Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62 Part 62 ( Siapa Namamu? )
63 Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64 Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65 Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66 Part 66 ( Kayla )
67 Part 67 ( Bertemu Mantan )
68 Part 68 ( Rival? )
69 Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70 Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71 Part 71 ( Menjemput Kayla )
72 Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73 Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74 Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75 Part 75 ( Papa Zio )
76 Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77 Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78 Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79 Part 79 ( Pacaran! )
80 Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81 Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82 Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83 Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84 Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85 Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86 Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87 Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88 Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89 Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90 Part 90 ( Cerita Janne )
91 Part 91 ( Harus Cepat! )
92 Part 92 ( Rencana Berlibur )
93 Part 93 ( Debaran )
94 Part 94 ( Kerasukan Jin )
95 Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96 Part 96 ( Minggu Ceria )
97 Part 97 ( Mas! )
98 Part 98 ( 60...59...58... )
99 Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100 Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101 Part 101 ( Serba Bingung )
102 Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103 Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104 Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105 Lebaran Online
106 Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107 Part 106 ( Janne 1 )
108 Part 107 ( Janne 2 )
109 Part 108 ( POV KENZO )
110 Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111 Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112 Part 111 ( Mall Metropolitan )
113 Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114 Part 113 ( Dasar Buaya! )
115 Part 114 ( Novel Lama )
116 Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117 Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118 Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119 Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120 Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121 Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122 Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123 Part 122 ( Pasca Balap! )
124 Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125 Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126 Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127 Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128 Part 127 ( Saling Serang )
129 Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130 Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131 Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132 Part 131 ( Ruang BK )
133 Part 132 ( Para Orang Tua )
134 Part 133 ( ARL Ekspress )
135 Part 134 ( Ruang BK )
136 Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137 Part 136 ( Mulai Panas )
138 Part 137 ( Sulit! )
139 Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140 Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141 Part 139 ( Mencari Ide )
142 Part 140 ( Dapat Izin )
143 Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144 Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145 Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146 Part 144 ( Wilson's Family )
147 Part 145 ( 200 CM )
148 Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149 Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150 Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151 Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152 Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153 Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154 Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155 Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156 Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157 Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158 Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159 Part 157 ( Buah Tangan )
160 Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161 Part 159 ( Kamu Gila? )
162 Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163 Part 161 ( Semua Berbeda )
164 Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165 Part 163 ( Hambar! )
166 Part 164 ( DUFAN 1 )
167 Part 165 ( DUFAN 2 )
168 Part 166 ( DUFAN 3 )
169 Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170 Part 168 ( Holiday )
171 Part 169 ( Prom Night 1 )
172 Part 170 ( Prom Night 2 )
173 Part 171 ( Disappear ... )
174 Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175 Part 173 ( End Story )
176 Part 174 ( Spesial Episode )
177 NOVEL BARU
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Part 1 (364 Hari yang Tak Berarti)
2
Part 2 ( POV Calina Agasta 1 )
3
Part 3 ( POV Calina Agasta 2 )
4
Part 4 ( POV Calina Agasta 3 )
5
Part 5 ( POV Calina Agasta 4 )
6
Part 6 ( Ingin Seperti Dia )
7
Part 7 ( Luka Tak Kasat Mata )
8
Part 8 ( Dewa Penyelamat )
9
Part 9 ( Gilang dan Amarah Zio )
10
Part 10 ( Letusan Emosi )
11
Part 11 ( Jangan Bandingkan Aku! )
12
Part 12 ( Menumpang? )
13
Part 13 ( Nasib Buruk )
14
Part 14 ( Terpaksa )
15
Part 15 ( Kesempatan Mengerjaimu )
16
Part 16 ( Malam Pesta bagian 1 )
17
Part 17 ( Malam Pesta bagian 2 )
18
Part 18 ( Malam Pesta bagian 3 )
19
Part 19 ( Malam Naas Calina )
20
Part 20 ( Pagi Yang Memilukan )
21
Part 21 ( Hati yang Bergetar )
22
Part 22 ( Kabar Buruk )
23
Part 23 ( Tak Di Sangka )
24
Part 24 ( Dua Nama )
25
Part 25 ( Rumit )
26
Part 26 ( Menguntit Mr. Tampan )
27
Part 27 ( Obrolan Yang Mendebarkan )
28
Part 28 ( Kecewa yang Sama )
29
Part 29 ( Mama Reni )
30
Part 30 ( Rahasia Mama Reni )
31
Part 31 ( Pulang Tengah Malam )
32
Part 32 ( Pov Zio )
33
Part 33 ( Hilang Bak di Telan Bumi )
34
Part 34 ( Menangisi Permata yang Hilang )
35
Part 35 ( Siapa Dia? )
36
Part 36 ( Selembar Kertas Pernyataan )
37
Part 37 ( Sidang Mediasi )
38
Part 38 ( Dialah ... )
39
Part 39 ( Malam Itu ... )
40
Part 40 ( Bekas Luka )
41
Part 41 ( Kita Selesaikan Bersama! )
42
Part 42 ( Pagi yang Absurd )
43
Part 43 ( Poli Kandungan )
44
Part 44 ( Aku Akan ... )
45
Part 45 ( Menemui Mama Shinta )
46
Part 46 ( Siapalah Diri Ini? )
47
Part 47 ( Aku Datang! )
48
Part 48 ( Teka Teki 5 Tahun )
49
Part 49 ( Tentang Zio )
50
Part 50 ( Sesuatu yang Tidak Mudah )
51
Part 51 ( Uncle Gilang! )
52
Part 52 ( Berteman Sepi dan Rindu )
53
Part 53 ( Kamu Sudah Menikah? )
54
Part 54 ( Malam Minggu Penuh Kenangan )
55
Part 55 ( Disneyland Party )
56
Part 56 ( Memory di Tengah Pesta )
57
Part 57 ( Kisah di Hari Minggu )
58
Part 58 ( Seperti ... )
59
Part 59 ( Hati yang Resah )
60
Part 60 ( Misteri Cinta Gilang )
61
Part 61 ( Tidak Mungkin! Siapa Dia? )
62
Part 62 ( Siapa Namamu? )
63
Part 63 ( Kenyataan Mengejutkan )
64
Part 64 ( Apa Hubunganmu Dengan ... )
65
Part 65 ( Sosok Titania Azkayla )
66
Part 66 ( Kayla )
67
Part 67 ( Bertemu Mantan )
68
Part 68 ( Rival? )
69
Part 69 ( Kejutan Dari Sang Mantan )
70
Part 70 ( Kenyataan Demi Kenyataan )
71
Part 71 ( Menjemput Kayla )
72
Part 72 ( Amarah Mama Shinta )
73
Part 73 ( Clarice Benar Anak Ku? )
74
Part 74 ( Bertemunya Ayah Dan Anak )
75
Part 75 ( Papa Zio )
76
Part 76 ( Apa Clarice Juga Punya Mama? )
77
Part 77 ( Daddy! Ups! Papa! )
78
Part 78 ( Calon Mama Cla? )
79
Part 79 ( Pacaran! )
80
Part 80 ( Zio Masih Ngantuk, Ma... )
81
Part 81 ( Hari Itu Telah Tiba )
82
Part 82 ( Drama Memasuki Lobby )
83
Part 83 ( Datangnya Nyonya Kenzo )
84
Part 84 ( Bertemu Dalam Satu Ruang )
85
Part 85 ( Daddy, Aunty Itu Calon Mama Cla! )
86
Part 86 ( Menjadi Pusat Perhatian di Lobby )
87
Part 87 ( Gunjingan di Lobby )
88
Part 88 ( Mengunjungi Makam )
89
Part 89 ( Tamu Tak di Undang )
90
Part 90 ( Cerita Janne )
91
Part 91 ( Harus Cepat! )
92
Part 92 ( Rencana Berlibur )
93
Part 93 ( Debaran )
94
Part 94 ( Kerasukan Jin )
95
Part 95 ( Masa Lalu Kayla )
96
Part 96 ( Minggu Ceria )
97
Part 97 ( Mas! )
98
Part 98 ( 60...59...58... )
99
Part 99 ( Air Kolam Menjadi Saksi )
100
Part 100 ( Saya Tidak Mengenal Anda )
101
Part 101 ( Serba Bingung )
102
Part 102 ( Perjalanan Waktu 1 )
103
Part 103 ( Sekedar Seikat Bunga! )
104
Part 104 ( Kesempatan dari Takdir )
105
Lebaran Online
106
Part 105 ( Apa yang Kamu Lakukan, Gilang! )
107
Part 106 ( Janne 1 )
108
Part 107 ( Janne 2 )
109
Part 108 ( POV KENZO )
110
Part 109 ( Perjalanan Waktu 2 )
111
Part 110 ( Hari Itu Di X-3 )
112
Part 111 ( Mall Metropolitan )
113
Part 112 ( Kamu Cantik! Aku Serius! )
114
Part 113 ( Dasar Buaya! )
115
Part 114 ( Novel Lama )
116
Part 115 ( Si Bola Jingga yang Meresahkan! )
117
Part 116 ( Satu Skor yang Berarti )
118
Part 117 ( Anggap Dia Sebagai Teman )
119
Part 118 ( Kecupan Di Pipi )
120
Part 119 ( Nonton Balap Liar 1 )
121
Part 120 ( Nonton Balap Liar 2 )
122
Part 121 ( Nonton Balap Liar Part 3 )
123
Part 122 ( Pasca Balap! )
124
Part 123 ( Sahabat Jadi Cinta )
125
Part 124 ( Curahan Hati Clarice )
126
Part 125 ( Tamparan Kecil Dari Anak Sambung )
127
Part 126 ( Cemburunya Daddy Kenzo )
128
Part 127 ( Saling Serang )
129
Part 128 ( Dinginnya Vino Karena ... )
130
Part 129 ( Clarice VS Zuria pt. 1 )
131
Part 130 ( Clarice VS Zuria pt. 2 )
132
Part 131 ( Ruang BK )
133
Part 132 ( Para Orang Tua )
134
Part 133 ( ARL Ekspress )
135
Part 134 ( Ruang BK )
136
Part 135 ( Perdebatan di Ruang BK )
137
Part 136 ( Mulai Panas )
138
Part 137 ( Sulit! )
139
Part 138 ( Mengacuhkan Arsen )
140
Part 138 ( Jatuh! Sejatuh-Jatuhnya! )
141
Part 139 ( Mencari Ide )
142
Part 140 ( Dapat Izin )
143
Part 141 ( Terlalu Percaya Diri )
144
Part 142 ( Merayu Daddy Ken )
145
Part 143 ( Tamu Tak di Undang )
146
Part 144 ( Wilson's Family )
147
Part 145 ( 200 CM )
148
Part 146 ( Kolam Renang 1 )
149
Part 147 ( Kolam Renang 2 )
150
Part 148 ( Kolam Renang 3 )
151
Part 149 ( Kolam Renang 4 )
152
Part 150 ( Kolam Renang 5 )
153
Part 151 ( Pertemuan yang Rumit )
154
Part 152 ( Siang Hari di Hari Rabu )
155
Part 153 ( Tiga Pemuda Idaman )
156
Part 154 ( Peringkat Sekolah )
157
Part 155 ( Perjalanan Waktu )
158
Part 156 ( Bagai Obat Nyamuk )
159
Part 157 ( Buah Tangan )
160
Part 158 ( Ada Apa Dengan Clarice? )
161
Part 159 ( Kamu Gila? )
162
Part 160 ( Tertangkap Basah! )
163
Part 161 ( Semua Berbeda )
164
Part 162 ( Dingin yang Sampai ke Hati )
165
Part 163 ( Hambar! )
166
Part 164 ( DUFAN 1 )
167
Part 165 ( DUFAN 2 )
168
Part 166 ( DUFAN 3 )
169
Part 167 ( Kita Selamanya ... )
170
Part 168 ( Holiday )
171
Part 169 ( Prom Night 1 )
172
Part 170 ( Prom Night 2 )
173
Part 171 ( Disappear ... )
174
Part 172 ( Kisah di Tengah Pesta )
175
Part 173 ( End Story )
176
Part 174 ( Spesial Episode )
177
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!