Cinta Dan Air Mata
Assalamu'alaikum.. Readers ku, sayang. Terima kasih sudah berkenan mampir ke cerita Thor, Author sarankan sebelum membaca cerita ini, kalian bisa membaca karya Author yang berjudul "Polisi Idaman Bidan" Tapi jika kalian tidak mau juga tidak apa-apa, Pengen langsung baca karya yang ini juga boleh banget dan Thor ucapkan banyak-banyak terima kasih, bagi readers yang setia mengikuti cerita Thor.
***
"SAH" ucap Para saksi dan tamu undangan.
Hari ini adalah pernikahan Almira dan Amar.
Almira seorang wanita sholihah dan juga dosen yang kesehariannya menggunakan pakaian syar'i lengkap dengan niqab atau cadarnya. Sedangkan Amar seorang Dokter muda, ganteng, banyak di kagumi wanita namun Amar mengalami kegagalan dalam percintaan, wanita yang dicintai membatalkan pertunangan mereka satu tahun lalu tepat di hari pertunangan mereka.
Amar yang merasa putus asa dan kecewa meminta sang Bunda untuk menjodohkan dirinya dengan wanita pilihan Bundanya.
*Flashback On*
Bun," ucap Amar menatap Ane.
"Ada apa, Nak?" jawab Ane.
"Tolong carikan wanita yang mau menjadi istri Amar," pintar Amar.
"Mencarikan istri buat kamu?" Tanya Ane menyakinkan.
"Iya bun," jawab Amar singkat.
"Amar, menikah itu ibadah terlama. Alangkah baiknya kalau kamu bisa menikah dengan wanita yang memang kamu pilih sendiri untuk menjadi pendamping hidup kamu," ucap Ane.
"Amar, sudah tidak bisa lagi menemukan wanita itu Bun. Bagi Amar siapapun orang nya, tidak ada bedanya. Amar percaya dengan pilihan Bunda." ucap Amar.
"Nak, kamu yakin? Ini masalah pernikahan bukan permainan," tanya Ane lagi.
"Bukankah Bunda bilang, menyembuhkan sakit hati harus di ganti dengan hati yang baru?"
"I-iya, tapi maksud Bunda. Kamu buka hati kamu untuk wanita lain, Bunda yakin. Anak bunda yang tampan ini pasti banyak kan yang suka," ucap Ane.
"Amar, tidak menyukai mereka semua Bun," jawab Amar.
"Lalu bagaimana jika ternyata kamu juga tidak suka dengan pilihan Bunda?" tanya Ane.
"Siapapun pilihan Bunda, Amar akan berusaha menerimanya. Amar percaya, Bunda tidak akan mungkin menjodohkan Amar dengan perempuan yang tidak baik," ucap Amar.
"Ya, sudah. Nanti Bunda akan bicarakan masalah ini sama Ayah." jawab Ane tersenyum.
*Flashback Off*
"Alhamdulilah, sekarang kita sudah menjaga besan ya Ne," ucap Nur pada Ane.
Nur adalah mamanya Almira, Nur dan Ane sudah berteman sejak mereka kuliah.
"Iya, Nur. ternyata jodohnya anakku, anak sahabatk sendiri," ucap Ane memeluk Nur.
"Tapi aku ikut senang melihat mereka menikah," sahut Wawa.
"Kira-kira bagaimana reaksi Nia saat mengetahui ini ya?" timpal Yeni.
Ane, Nur, Wawa, Yeni dan Nia adalah sahabat saat masih kuliah bahkan sampai saat ini, persahabatan mereka tidak pernah berubah.
Namun hari ini, Ane sengaja tidak mengundang Nia di acara pernikahan Amar lantaran, anak Nia yang bernama Nana juga mencintai Amar bahkan sampai menghancurkan pertunangan Amar dan Rara satu satu silam.
Iya, Nana mencintai Amar sejak mereka masih SMA. Namun Amar lebih mencintai Rara yang merupakan adik dari Nana.
Nana adalah anak Nia dan juga Alan, namun mereka bercerai dan Alan menikah lagi dengan Dokter Anggun dan memiliki anak bernama Rara.
Amar dan Rara menjalin hubungan cukup lama, karena dalam hidup Amar Rara adalah cinta pertama dan satu-satunya yang Amar miliki selama ini, namun tepat di hari pertunangan mereka, Rara membatalkan pertunangan lantaran mengetahui kalau Nana juga sangat mencintai Amar, Tidak ingin berbahagia di atas penderitaan dan kesakitan kakaknya, Rara memilih untuk membatalkan pertunangan mereka.
"Amar, sekarang kamu sudah menjadi seorang suami. Sayangk istri kamu dan jangan sampai kamu melukai hati istrimu," pesan Arif Ayah Amar.
"Iya, Ayah." jawab Amar singkat.
Almira hanya diam dan tersenyum di balik niqab nya.
"Amar, kamu ini beruntung. Istri kamu ini cantik ssekali," bisik Ane karena sampai saat ini Amar belum pernah melihat wajah istrinya.
"Almira, kalau suami kamu macam-macam dan berani menyakiti kamu, bilang sama Bunda. Nanti Bunda yang akan memarahinya," ucap Ane dan membuat tamu yang ada di sana tertawa.
Karena acara pernikahan mereka di gelar dengan sederhana, maka tidak banyak tamu undangan yang hadir. Hanya beberapa saudara dan teman dekat yang menghadiri acara pernikahan mereka.
Amar memang tidak ingin pernikahan di adakan secara besar-besaran, meskipun Ane dan Arif menghendaki acara yang besar, Tapi karena Almira juga mendukung keinginan Amar akhirnya Ane pun mengalah, acara pernikahan di adakan secara sederhana dan di hadiri hanya orang terdekat.
Bahkan rekan kerja Amar dan Almira tidak ada yang mengetahui pernikahan mereka.
"Almira, sayang. Mama sama Papa pulang dulu. jadi istri yang baik untuk Amar dan menantu yang baik untuk mertua kamu," pesan Nur.
"Almira, Ayah dan Bunda Tika juga pulang dulu, semoga kamu bahagia ya, Nak. Amar Ayah titip Almira, sayangi dan jaga Almira dengan baik," ucap Saka.
"Iya Ayah," jawab Amar mencium tangan Saka.
Saka adalah Ayah kandung dari Almira.
Almira anak yang terlahir dari hubungan terlarang Nur dan Saka saat keduanya masih muda.
Saat Nur mengandung Almira, Saka lari dari tanggung jawab dan Almira pun lahir di luar pernikahan.
Beruntung Nur bertemu dengan Ustadz Guntur dan akhirnya mereka menikah, Almira di didik dengan sangat baik di lingkungan pesantren, bahkan Almira berhasil mendapatkan beasiswa kuliah di Kairo.
Hingga tadi saat pernikahan, yang menjadi wali nikah Almira bukan Saka tapi wali hakim. karena. Almira lahir di luar nikah.
Almira yang baru mengetahui kalau dirinya terlahir di luar nikah saat menjelang ijab qobul menyimpan berbagai pertanyaan di dalam hatinya. Nur sengaja tidak menceritakan dari awal tentang kisahnya pada Almira, lantaran tidak ingin membuat putrinya sedih, Nur memang pernah membuat kesalahan sewaktu muda, tapi kini Nur sudah bertaubat dan mendapatkan hidayah.
Setelah para tamu undangan pulang, Almira masuk ke dalam kamar Amar, terlihat Amar yang sedang tiduran di atas ranjangnya.
Almira yang belum pernah berada satu ruangan dengan laki-laki menjadi gugup dan bingung harus melakukan apa.
"Almira, sebelumnya aku mau minta maaf. Karena tiba-tiba kita menikah seperti ini. Aku sendiri awalnya tidak menyangka kalau kamu akan langsung menyetujui pernikahan ini. Sebenarnya aku menikah kamu karena aku tidak ingin melihat Bunda sedih memikirkan aku yang sampai sekarang belum mau dekat dengan wanita manapun." ucap Amar sontak membuat Almira yang hendak membuka niqabmengurungkan niatnya.
"Maksud kamu apa, Mas?" tanya Almira tidak mengerti.
"Kita tidak saling mencintai, tujuanku menikah bukan untuk diriku, tapi untuk membahagiakan Bunda. Aku tau, aku salah. Tidak seharusnya aku melibatkan kamu dalam permasalahan ini. Aku minta maaf, Almira." ucap Amar.
^Happy Reading^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
teti kurniawati
wah.. amar kok gitu sih... takdir Mar... ngaco kamu kl krn bunda
2023-02-10
0
Sopia Jr
lanjut thor
2022-11-14
1
Puspita Sari
keren Thor ceritanya kisah tentang anaknya ane dan arif
2022-10-29
1