SANG DEWI PENAKLUK

SANG DEWI PENAKLUK

Berpindah Jiwa

Brukkk

uhh

"sialan! sakit sekali"

umpat seorang gadis yang terjatuh dari tempat tidurnya dia menoleh ke sekeliling merasa bingung dengan apa yang ia lihat saat itu.

"tempat apa ini?"

dia menggosok matanya berulang kali untuk memastikan pemandangan yang ada, nampak sebuah ruangan yang cukup luas dengan pilar pilar tinggi sebagai penyangga, kasur berukuran besar dengan nuansa kuno sebagai hiasan, tidak terlalu banyak barang namun terlihat bersih dan rapih.

"kenapa aku di sini?"

ucapnya bermonolog sendiri, gadis itu bernama axela alvaria seorang agen rahasia dan pembunuh bayaran di dunia moderen abad ke 24, bagaimana cara dia bisa datang ke tempat ini ? itu adalah misteri yang harus axela pecahkan sendiri.

"apa yang terjadi? seingat ku aku berada di hutan kenapa berakhir di sini?"

axela terbengong mencoba mengingat kembali apa yang terjadi sebelumnya, ia benar benar tidak paham dengan apa yang terjadi pada hidupnya.

flashback on,,,

seorang gadis pakaian serba hitam berlari dengan kencang menuju sebuah hutan menghindari kejaran beberapa pria dan satu orang wanita yang terus mengikutinya sejak tadi.

"axela berhenti! kau tidak akan pernah bisa kabur dari kami"

wanita yang sedari tadi ikut adil mengejar axela berteriak menyuruh gadis itu berhenti, namun jangankan untuk berhenti untuk sekedar memperlambat laju larinya saja dia tidak mau, axela tidak sebodoh itu menyerahkan nyawanya sendiri kepada musuh.

axela terus berlari tanpa arah namun sial seolah takdir tak mendukung dia malah tiba di tepi jurang yang sangat curam tidak ada jalan keluar lain lagi yang bisa ia lalui.

"sial apa kau sedang mempermainkan ku takdir!"

axela terus mengumpat merasa kesal dengan situasi yang ada terpaksa dia juga harus berhenti berlari, ia menoleh kebelakang melihat sekelompok orang yang mengejarnya juga sudah sampai.

senyum puas tercetak jelas di bibir gadis yang sangat axela kenal, dulu mereka adalah sepasang saudara namun entah apa yang terjadi pada saudara angkatnya hingga dia mengkhianatinya.

"kenapa kau melakukan ini pada ku sila?"

Axela akhirnya menanyakan apa yang sedari dulu ingin dia ketahui tentang perubahan sikap saudaranya itu.

"karena aku membenci mu!"

gadis itu mendengus kesal dan memilih membuang muka saat menjawab pertanyaan tersebut.

"kenapa?"

tanya Axela penasaran dia menatap dalam mata gadis itu.

"kau merebut semuanya dari ku axela"

murka sila sambil menatap benci ke arah axela.

"aku tak pernah merebut apa pun dari mu sila"

axela di buat bingung dengan tuduhan tak berdasar tersebut.

"persetan dengan semua itu! kau mengambil segalanya dari ku padahal aku sangat menyayangi dan mempercayai mu axela"

"apa maksudmu aku tidak mengerti"

perdebatan itu terus berlanjut sedangkan beberapa pria yang ikut adil hanya diam menyaksikan.

"kau! karena mu aku kehilangan kasih sayang kedua orang tua ku! mereka lebih perduli pada mu ketimbang aku anaknya sendiri, kau adalah benalu dalam hidup ku, aku menyesal telah membawa mu masuk dalam kehidupan ku, bahkan pria yang aku sukai sejak lama malah menyukai mu! kau merebut segalanya dari ku axela! kau hanya gadis yatim piatu yang hidup di jalanan aku berbaik hati menjadikan mu saudara dan memberikan kasih sayang keluarga ku pada mu tapi apa balasan mu pada ku? sejak kehadiran mu aku seolah tak ada di kehidupan mereka, aku sungguh membenci mu axela!"

gadis bernama sila itu akhirnya mengeluarkan seluruh kebenciannya terhadap Aqila yang sudah dia pendam selama Bertahun-tahun.

"itu tidak benar sila"

perlahan tapi pasti sila mulai mendekat ke arah axela begitu pun axela yang mulai mundur satu langkah ke belakang

"jika ada kehidupan selanjutnya aku sungguh tidak ingin mengenal mu lagi sila, persaudaraan kita berakhir sampai di sini selamat tinggal semoga dengan kepergian ku kau mendapatkan kembali apa yang kau inginkan aku harap kau tidak menyesal nantinya"

setelah mengatakan hal itu axela menoleh ke belakang satu langkah lagi dia akan benar benar terjatuh ke bawah jurang yang sangat curam.

"sepertinya ini akhir hidup ku"

axela membuang nafas kasar sambil memantapkan hati karena dia sudah tidak punya pilihan lain lagi, perlahan tapi pasti axela melangkah mundur dan dia pun terjatuh.

flashback off,,,

setelah sadar dari lamunan axela merasa tidak percaya dengan apa yang baru di alaminya, ini seperti mimpi tapi rasa sakitnya begitu nyata.

"konyol"

satu kata itu terucap begitu saja, axela tidak habis pikir bahwa ia melakukan perjalan waktu ke dunia lain.

dan lebih konyol lagi adalah dia terbangun karena jatuh dari atas ranjang dengan posisi tak wajar jika ada yang melihat itu sungguh memalukan.

axela yang masih asik mengumpat dalam hati tidak sadar bahwa ada seorang gadis yang datang mendekat ke arahnya dengan wajah khawatir.

"nona akhirnya anda sadar,kenapa nona duduk di bawah? lantai ini sangat dingin anda Baru saja tersadar Ayo bangun nona"

ucap gadis itu yang mengenakan pakaian sederhana sambil terus berjalan mendekat ke arahnya.

"berhenti! siapa kau"

axela mengatakannya dengan ekspresi dingin sambil menatap tajam gadis tersebut, tidak ada senyum sama sekali di wajah-nya.

gadis itu tertegun juga merasa takut saat pandangannya tak sengaja bertemu mata tajam axela.

"nona tidak ingat siapa saya?"

tanya gadis itu ragu, dia takut terjadi sesuatu pada majikannya.

axela menggelengkan kepala tanda dirinya tidak tau apa pun, bahkan tidak ada ingatan asing yang melintas di kepalanya.

"saya Lila pelayan pribadi nona"

jelas gadis bernama Lila dengan gamblang-nya.

"pelayan pribadi, nona, apa maksud mu"

ucap axela masih dengan ekspresi datar dia sungguh tidak menyangka bahwa ia benar benar terlahir kembali

"keajaiban macam apa ini, sepertinya sang pencipta masih ingin aku tetap hidup"

axela terbengong kembali sampai suara dari lila mulai menyadarkan lamunannya

"mari bangun dulu nona saya akan memanggil tabib untuk memeriksa keadaan anda terlebih dulu"

Lila meraih tubuh axela dan memapahnya ke atas ranjang bisa di lihat bahwa kondisi tubuh barunya saat ini masih sangat lemah.

"tunggu di sini sebentar nona saya akan memanggil tabib"

setelah mendudukkan axela di atas ranjang Lila berjalan keluar dengan tergesa gesa menuju tempat tabib.

"tabib, apa itu"

Aqila bermonolog sendiri karena saat ini hanya ada dirinya saja di ruangan tersebut.

sepuluh menit berlalu Lila kembali ke kamar itu bersama seorang pria tua yang menurut penglihatan axela tidak jauh berbeda dengan seorang dokter di zaman-nya

"tolong periksa keadaan nona saya tabib, sepertinya luka-nya serius, sampai-sampai nona tidak mengenali saya"

"maaf boleh ulurkan tangan anda nona"

tabib tersebut berbicara dengan sopan membuat axela tidak bisa menolak.

akhirnya axela menurut dan mengulurkan salah satu tangan-nya setelah menunggu sekitar sepuluh menit pria tua itu mulai membuka suara.

"kondisi tubuh Nona Aqila sudah lebih baik, tapi kabar buruknya nona mengalami hilang ingatan"

jelas tabib tersebut, membuat Lila semakin khawatir.

"apa itu bisa di sembuhkan"

"sepertinya tidak, karena benturan keras yang terjadi di kepalanya cukup parah hingga menghapus sebagian besar ingatan nona Aqila"

"apa sungguh tidak ada cara lain lagi untuk mengembalikan ingatan nona saya"

tanya Lila berharap penuh demi kesembuhan majikannya itu.

"maaf nona, sepertinya kita hanya bisa menunggu keajaiban tiba"

"baiklah, terimakasih"

jawab Lila pasrah setelah membuang nafas kasar, sedangkan axela menggerutu dalam hati.

"tentu saja tidak bisa, pemilik aslinya sudah mati"

sambil mengumpat axela memperhatikan perubahan ekspresi ke duanya.

"kalau begitu saya permisi undur diri"

setelah mendapatkan upah tabib itu berjalan keluar di susul oleh Lila yang mengantar kepergiannya.

selang beberapa waktu lila kembali menghampiri axela yang masih menatap lurus ke depan.

"jelaskan"

ucap axela dingin meminta gadis bernama Lila tersebut untuk menceritakan segalanya tentang pemilik tubuh

"nona adalah Han Aqila putri sah dari kediaman bangsawan Han, ayah nona bernama Han Zain, ibu kandung nona ialah nyonya meilin, beliau sudah meninggal sejak nona berumur 6 tahun, kini tuan Han memilik satu selir dan Dua anak perempuan yang usianya tidak berbeda jauh dengan nona"

jelas Lila secara detail namun ada perubahan ekspresi saat gadis itu mulai menceritakannya.

"hanya itu"

tanya Axela lagi sambil menaikan sebelah alisnya merasa Lila sedang menyembunyikan sesuatu.

"sebenarnya Masih banyak lagi yang harus anda tau tapi"

tiba-tiba gadis itu berhenti berbicara, membuat axela semakin penasaran dengan kehidupan pemilik tubuh yang asli.

"tapi apah"

"selir Han dan ke dua putrinya tidak menyukai anda nona, mereka juga sering menindas anda selama tuan besar tidak ada di rumah"

"apa tuan Han tidak tau"

ucap axela, gadis itu memanggil ayah pemilik tubuh dengan namanya saja karena tidak terbiasa.

"tidak nona, tuan Han sibuk mengurus bisnis beliau jarang ada di kediaman hanya sesekali pulang untuk melihat keadaan anda"

"lalu apa yang aku lakukan saat dia pulang"

"nona hanya bersikap seolah tidak terjadi apa pun karena ancaman dari selir Han"

"bodoh"

umpat Axela dalam hati merutuki sikap lemah si pemilik tubuh

"anda jatuh ke dalam sungai yang ada di belakang kediaman utama tabib sebelumnya mengatakan bahwa kepala anda terbentur bebatuan dan sudah tidak sadarkan diri selama tiga hari itu membuat saya khawatir, maaf nona karena kelalaian saya anda hampir saja kehilangan nyawa"

setelah menceritakan segalanya Lila menunduk lemas dengan air mata yang mulai berjatuhan, Axela yang mendengar itu semua akhirnya paham dengan apa yang terjadi pada si pemilik tubuh.

"baiklah, aku akan membalas perbuatan mereka untuk mu aqila, tapi setelah itu tubuh mu menjadi milik ku sepenuhnya"

ucap axela dalam hati, setelahnya dia kembali membuka suara.

"berhenti menangis itu tidak berguna"

lagi dan lagi Aqila berbicara dengan nada dingin serta ekspresi datar, Lila yang mendengar mulai menghentikan tangisan-nya tapi masih dengan kepala menunduk.

"berapa usia ku saat ini"

"16 tahun nona, beberapa bulan lagi anda akan berusia 17 tahun"

"apa tuan Han tau tentang kejadian ini"

"tau nona kemungkinan besok lusa tuan sudah tiba di kediaman

"sekarang abad ke berapa"

"ini abad ke 76 nona anda berada di wilayah kerajaan Cang'an"

"baiklah sekarang kau boleh pergi aku ingin istirahat"

"baik nona kalau begitu saya pamit terlebih dulu jika nona membutuhkan sesuatu nona bisa memanggil saya"

"hm"

Aqila hanya menjawab dengan singkat kemudian membaringkan tubuhnya kembali ke atas ranjang Lila yang melihatnya juga mulai melangkah pergi sebelum benar benar keluar dari kediaman Aqila mengatakan sesuatu.

"Lila"

"iya nona, apa anda membutuhkan sesuatu

"tidak jadi"

setelah memastikan tidak ada yang axela inginkan Lila melangkah keluar dari ruangan tersebut.

ketemu lagi sama author maaf yh🙏🙏 yang udah pernah baca karya pertama author gak author terusin soalnya author juga bingung endingnya mau di bawa kemana

tapi tenang aja buat karya author yang ini bakal author terusin💪

selamat membaca semoga kalian suka😊😊

_na15_

Terpopuler

Comments

Enci Caca Andika

Enci Caca Andika

kaya menarik nih ceritanya, like and gift hadir thor🥰

2024-04-21

1

Gavin Bae

Gavin Bae

katanya hebat.masak sama sila aja takut.

2024-04-25

0

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

keren

2024-04-26

0

lihat semua
Episodes
1 Berpindah Jiwa
2 Perubahan Sikap Aqila
3 Tuan Han
4 Rencana Awal
5 Lin Shan
6 Mulai Berlatih
7 hadiah istimewa
8 Ruang Dimensi
9 Hutan Barat DAN Bayi serigala
10 Kekesalan Ibu DAN anak
11 Istana Cang'an
12 Tawaran Menjadi Menteri
13 Pedang Hitam Dan Naga Hitam
14 Kedatangan Jendral Ling Dan Pangeran Ke Empat
15 Batu Permata Ruby
16 Persiapan
17 Berseteru
18 Sikap Aqila Dan Keberanian Lin Shan
19 Pertemuan Pertama Aqila Dan Pangeran ke empat
20 Bisnis
21 Membentuk Pasukan
22 Membeli Budak Di Pasar Gelap
23 Kuda Hitam Yang Menarik
24 Sepenggal Masa Lalu
25 Merombak Gedung Jiyuan
26 Markas Tersembunyi
27 Kembali Ke Pasar Gelap
28 Lima Ratus Lima Pasukan
29 Ulang Tahun Permaisuri
30 Senjata Makan Tuan
31 Rencana Licik
32 Afrodisiak
33 Pengakuan Lin Shan
34 Sedikit Pelajaran
35 Rumor
36 Kitab Sihir Tujuh Elemen
37 Sidang Tertutup
38 Pembukaan Gedung Baihe
39 Mimpi Dan Kebenaran
40 Tamu Terhormat
41 Menyewa Pembunuh Bayaran
42 Negosiasi
43 Keracunan
44 Sandiwara
45 Membuat Jebakan
46 Kebenaran
47 Terbongkarnya Kejahatan Selir Huranran
48 Mereka Bukan Anak Ayah
49 Kematian Selir Huranran
50 Kehancuran Lin Lin Dan weilin
51 Mengungkapkan Identitas Asli
52 Maksud Terselubung
53 Menolak Perjodohan
54 Kehancuran Keluarga Kerajaan
55 Mengambil Alih Kerajaan
56 Upacara Penyambutan Pemimpin Baru
57 Raja Han Zai
58 Meminta Izin
59 Memulai Perjalanan
60 kerajaan xingsheng
61 Ibu Kota cihyou kerajaan xingsheng
62 Lokasi Bunga Anggrek Hitam
63 Kejadian Tak Terduga
64 Racun Ampedu Ular Putih
65 Ajakan Pertemanan
66 Melanjutkan Kembali Perjalanan
67 Kerajaan Canghai (Wilayah Selatan)
68 Keributan
69 Bangsawan Wu
70 Penyerangan secara terbuka
71 Hukuman Untuk Bangsawan Wu
72 Hutan Perbatasan Utara
73 Macan Kumbang
74 Kerajaan Bingjie (wilayah Utara)
75 Kediaman Lin
76 Perasaan Hangat.
77 Masa Kecil Yang Buruk
78 Masakan Pertama
79 Permintaan Sederhana
80 Pria Gila
81 Obsesi
82 Siluman Rubah
83 Lokasi Pasti Bunga Anggrek Hitam
84 Goa Dan Kolam Teratai Biru
85 Gerhana Bulan Dan Jelmaan Ular
86 Penjelasan Meilin Tentang Membuka Segel Dantian
87 Membangunkan Sosok Iblis
88 Kemarahan Aqila
89 Mengambil Alih Kerajaan Bingjie
90 Hak Waris Kerajaan Bingjie
91 Perdebatan
92 Kepergian Aqila
93 Terbukanya Segel Dantian
94 Menguji Coba Kekuatan
95 Rumor Tentang Aqila
96 Bab Pengumuman
97 Ternyata Dia Lagi
98 Penyusup
99 Siapa Pelaku sebenarnya?
100 Binatang legenda
101 Serangan Balasan
102 Mengambil Alih Kerajaan
103 Festival Tahunan
104 Tantangan Unjuk Bakat
105 Teman Masa Kecil Aqila
106 Pernyataan Cinta
107 Pulang Ke Kerajaan Cang'an
108 Pemberontakan
109 Kematian Jiang Yu
110 Akar Sihir
111 Pergi Ke Pasar Gelap
112 Empat Ratus Budak
113 Membentuk Pasukan Baru
114 Persiapan Ke Dunia Atas
115 Memberi Pengertian
116 Memberikan Izin.
117 Perpisahan
118 Penjelasan
119 Akses Membuka Gerbang Dunia Lain.
120 Terbukanya Gerbang Dunia
121 Keadaan Aqila
122 Ramalan Dan Kenaikan Tingkat kekuatan
123 Lembah misterius
124 Menjalin Kontrak
125 Kerajaan Emerald 1
126 kerajaan Emerald 2
127 Kerajaan Emerald 3
128 Nasi Goreng
129 Menyewa Kediaman
130 Mengikuti ???
131 Ketahuan
132 Keluarga Baru
133 Mimpi Buruk
134 Rencana
135 Balai Pengobatan Yi Yuan Han
136 Istana
137 kesepakatan.
138 Mengobati Pangeran Jing sheng
139 Membawa Kembali Jiwa Pangeran Jing sheng
140 Pesta Perayaan Kesembuhan pangeran Jing sheng
141 Menagih janji
142 Rencana Penyerangan
143 Pesta Penyambutan jendral kerajaan
144 Penyerangan 1
145 Penyerangan 2
146 Kemenangan
147 Raja Shen xiaojian
148 Masalah Di Dunia Bawah Dan Ulang Tahun Aqila
149 Pesta
150 Ucapan Selamat
151 Turun Ke Dunia Bawah
152 Wabah dan Penyerangan Para Monster
153 Aqila Jatuh Pingsan
154 Salah Faham
155 Keadaan di Kerajaan Xingsheg
156 kedatangan Aqila
157 Berpamitan
158 Keanehan di wilayah kerajaan Changhai
159 Membangkitkan Kembali Kerajaan Canghai
160 Penjelasan
161 Kerajaan bingjie dan Rumor Pernikahan
162 Pertengkaran ayah dan anak
163 Menghabiskan Waktu
164 Menarik Perhatian
165 Serbuk Gatal
166 Mencari Masalah
167 Kejutan
168 Meminta Keadilan
169 Kedatangan Aqila
170 Pria bodoh
171 Memainkan Peran Dan Kesabaran Aqila
172 Perkelahian
173 Alasan Perubahan Sikap Lin Zhang
174 Hukuman
175 Flashback
176 Mimpi Buruk Lagi
177 Surat Undangan Pertandingan Sihir.
178 Memulai Perjalanan
179 Sampai Di Tempat Tujuan
180 Akademi Sihir
181 PERTANDINGAN 1
182 Pertandingan 2
183 pertandingan 3
184 pertandingan 4
185 pertandingan 5
186 Siapa gadis Itu?
187 Bai Long
188 Kebenaran?
189 teka-teki
190 babak ketiga.
191 akhir pertandingan
192 kemenangan
193 Ujian Menara sihir 1
194 Ujian Menara sihir 2
195 ujian menara sihir 3
196 berhasil melewati ujian seratus Menara sihir
197 Kembali Ke Kerajaan Emerald
198 Ulang Tahun Raja Kerajaan bulan
199 Pesta
200 identitas Lin Shan yang sebenarnya
201 kemarahan permaisuri chunhua
202 Kembali nya pangeran pertama kerajaan bulan
203 Pengangkatan putra mahkota
204 penampilan baru Lin Shan
205 Penolakan Lin Shan
206 Penolakan Lin Shan
207 flashback
208 Mimpi Yang sama dan Pasar Malam
209 Turun ke dunia bawah
210 perubahan lila
211 Kunjungan Mendadak
212 bubuk mesiu
213 Membuat senjata
214 penyerangan secara tiba-tiba
215 orang-orang dari lapisan dunia misterius
216 penyerangan di kerajaan cang'an
217 SIAPA PRIA ITU?
218 Aqila di culik
219 Dunia Misterius
220 Ajakan Menikah
221 Membunuh Raja Dunia misterius
222 kemarahan Aqila pada Lila palsu
223 Kecemasan Aqila
224 Perang dan kematian Shen duyi
225 Amarah Aqila
226 Fakta Baru??
227 Perang 1
228 perang 2
229 Kehancuran 1
230 kehancuran 2
231 Wujud Asli Aqila
232 Akhir Dari Sang Dewi Penakluk (end)
Episodes

Updated 232 Episodes

1
Berpindah Jiwa
2
Perubahan Sikap Aqila
3
Tuan Han
4
Rencana Awal
5
Lin Shan
6
Mulai Berlatih
7
hadiah istimewa
8
Ruang Dimensi
9
Hutan Barat DAN Bayi serigala
10
Kekesalan Ibu DAN anak
11
Istana Cang'an
12
Tawaran Menjadi Menteri
13
Pedang Hitam Dan Naga Hitam
14
Kedatangan Jendral Ling Dan Pangeran Ke Empat
15
Batu Permata Ruby
16
Persiapan
17
Berseteru
18
Sikap Aqila Dan Keberanian Lin Shan
19
Pertemuan Pertama Aqila Dan Pangeran ke empat
20
Bisnis
21
Membentuk Pasukan
22
Membeli Budak Di Pasar Gelap
23
Kuda Hitam Yang Menarik
24
Sepenggal Masa Lalu
25
Merombak Gedung Jiyuan
26
Markas Tersembunyi
27
Kembali Ke Pasar Gelap
28
Lima Ratus Lima Pasukan
29
Ulang Tahun Permaisuri
30
Senjata Makan Tuan
31
Rencana Licik
32
Afrodisiak
33
Pengakuan Lin Shan
34
Sedikit Pelajaran
35
Rumor
36
Kitab Sihir Tujuh Elemen
37
Sidang Tertutup
38
Pembukaan Gedung Baihe
39
Mimpi Dan Kebenaran
40
Tamu Terhormat
41
Menyewa Pembunuh Bayaran
42
Negosiasi
43
Keracunan
44
Sandiwara
45
Membuat Jebakan
46
Kebenaran
47
Terbongkarnya Kejahatan Selir Huranran
48
Mereka Bukan Anak Ayah
49
Kematian Selir Huranran
50
Kehancuran Lin Lin Dan weilin
51
Mengungkapkan Identitas Asli
52
Maksud Terselubung
53
Menolak Perjodohan
54
Kehancuran Keluarga Kerajaan
55
Mengambil Alih Kerajaan
56
Upacara Penyambutan Pemimpin Baru
57
Raja Han Zai
58
Meminta Izin
59
Memulai Perjalanan
60
kerajaan xingsheng
61
Ibu Kota cihyou kerajaan xingsheng
62
Lokasi Bunga Anggrek Hitam
63
Kejadian Tak Terduga
64
Racun Ampedu Ular Putih
65
Ajakan Pertemanan
66
Melanjutkan Kembali Perjalanan
67
Kerajaan Canghai (Wilayah Selatan)
68
Keributan
69
Bangsawan Wu
70
Penyerangan secara terbuka
71
Hukuman Untuk Bangsawan Wu
72
Hutan Perbatasan Utara
73
Macan Kumbang
74
Kerajaan Bingjie (wilayah Utara)
75
Kediaman Lin
76
Perasaan Hangat.
77
Masa Kecil Yang Buruk
78
Masakan Pertama
79
Permintaan Sederhana
80
Pria Gila
81
Obsesi
82
Siluman Rubah
83
Lokasi Pasti Bunga Anggrek Hitam
84
Goa Dan Kolam Teratai Biru
85
Gerhana Bulan Dan Jelmaan Ular
86
Penjelasan Meilin Tentang Membuka Segel Dantian
87
Membangunkan Sosok Iblis
88
Kemarahan Aqila
89
Mengambil Alih Kerajaan Bingjie
90
Hak Waris Kerajaan Bingjie
91
Perdebatan
92
Kepergian Aqila
93
Terbukanya Segel Dantian
94
Menguji Coba Kekuatan
95
Rumor Tentang Aqila
96
Bab Pengumuman
97
Ternyata Dia Lagi
98
Penyusup
99
Siapa Pelaku sebenarnya?
100
Binatang legenda
101
Serangan Balasan
102
Mengambil Alih Kerajaan
103
Festival Tahunan
104
Tantangan Unjuk Bakat
105
Teman Masa Kecil Aqila
106
Pernyataan Cinta
107
Pulang Ke Kerajaan Cang'an
108
Pemberontakan
109
Kematian Jiang Yu
110
Akar Sihir
111
Pergi Ke Pasar Gelap
112
Empat Ratus Budak
113
Membentuk Pasukan Baru
114
Persiapan Ke Dunia Atas
115
Memberi Pengertian
116
Memberikan Izin.
117
Perpisahan
118
Penjelasan
119
Akses Membuka Gerbang Dunia Lain.
120
Terbukanya Gerbang Dunia
121
Keadaan Aqila
122
Ramalan Dan Kenaikan Tingkat kekuatan
123
Lembah misterius
124
Menjalin Kontrak
125
Kerajaan Emerald 1
126
kerajaan Emerald 2
127
Kerajaan Emerald 3
128
Nasi Goreng
129
Menyewa Kediaman
130
Mengikuti ???
131
Ketahuan
132
Keluarga Baru
133
Mimpi Buruk
134
Rencana
135
Balai Pengobatan Yi Yuan Han
136
Istana
137
kesepakatan.
138
Mengobati Pangeran Jing sheng
139
Membawa Kembali Jiwa Pangeran Jing sheng
140
Pesta Perayaan Kesembuhan pangeran Jing sheng
141
Menagih janji
142
Rencana Penyerangan
143
Pesta Penyambutan jendral kerajaan
144
Penyerangan 1
145
Penyerangan 2
146
Kemenangan
147
Raja Shen xiaojian
148
Masalah Di Dunia Bawah Dan Ulang Tahun Aqila
149
Pesta
150
Ucapan Selamat
151
Turun Ke Dunia Bawah
152
Wabah dan Penyerangan Para Monster
153
Aqila Jatuh Pingsan
154
Salah Faham
155
Keadaan di Kerajaan Xingsheg
156
kedatangan Aqila
157
Berpamitan
158
Keanehan di wilayah kerajaan Changhai
159
Membangkitkan Kembali Kerajaan Canghai
160
Penjelasan
161
Kerajaan bingjie dan Rumor Pernikahan
162
Pertengkaran ayah dan anak
163
Menghabiskan Waktu
164
Menarik Perhatian
165
Serbuk Gatal
166
Mencari Masalah
167
Kejutan
168
Meminta Keadilan
169
Kedatangan Aqila
170
Pria bodoh
171
Memainkan Peran Dan Kesabaran Aqila
172
Perkelahian
173
Alasan Perubahan Sikap Lin Zhang
174
Hukuman
175
Flashback
176
Mimpi Buruk Lagi
177
Surat Undangan Pertandingan Sihir.
178
Memulai Perjalanan
179
Sampai Di Tempat Tujuan
180
Akademi Sihir
181
PERTANDINGAN 1
182
Pertandingan 2
183
pertandingan 3
184
pertandingan 4
185
pertandingan 5
186
Siapa gadis Itu?
187
Bai Long
188
Kebenaran?
189
teka-teki
190
babak ketiga.
191
akhir pertandingan
192
kemenangan
193
Ujian Menara sihir 1
194
Ujian Menara sihir 2
195
ujian menara sihir 3
196
berhasil melewati ujian seratus Menara sihir
197
Kembali Ke Kerajaan Emerald
198
Ulang Tahun Raja Kerajaan bulan
199
Pesta
200
identitas Lin Shan yang sebenarnya
201
kemarahan permaisuri chunhua
202
Kembali nya pangeran pertama kerajaan bulan
203
Pengangkatan putra mahkota
204
penampilan baru Lin Shan
205
Penolakan Lin Shan
206
Penolakan Lin Shan
207
flashback
208
Mimpi Yang sama dan Pasar Malam
209
Turun ke dunia bawah
210
perubahan lila
211
Kunjungan Mendadak
212
bubuk mesiu
213
Membuat senjata
214
penyerangan secara tiba-tiba
215
orang-orang dari lapisan dunia misterius
216
penyerangan di kerajaan cang'an
217
SIAPA PRIA ITU?
218
Aqila di culik
219
Dunia Misterius
220
Ajakan Menikah
221
Membunuh Raja Dunia misterius
222
kemarahan Aqila pada Lila palsu
223
Kecemasan Aqila
224
Perang dan kematian Shen duyi
225
Amarah Aqila
226
Fakta Baru??
227
Perang 1
228
perang 2
229
Kehancuran 1
230
kehancuran 2
231
Wujud Asli Aqila
232
Akhir Dari Sang Dewi Penakluk (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!