Persiapan

malam hari di kediaman bangsawan Han tepatnya di aula utama kediaman tulip.

"ayah ingin memberitahukan kepada kalian bahwa yang mulia raja Jiang nan mengangkat ayah sebagai Mentri ke uang yang baru"

ucap tuan Han begitu mereka selesai menikmati makan malam

"benarkah ayah kau tidak sedang membualkan"

weilin tanpa sadar mengatakan hal itu begitu mendengar ayahnya akan menjadi pejabat istana

"apa kau pikir ayah sedang membuat lelucon"

tuan Han yang di tanya demikian sedikit tidak suka jika ada orang yang meragukan perkataannya karena selama ini dia tidak pernah berbohong pada mereka.

"eh, tidak, tidak aku hanya sedikit syok saja dengan berita membahagiakan ini ayah, maaf kan mulut ku yang tidak tahu aturan"

melihat wajah tidak enak yang di tampilkan tuan Han weilin langsung buru buru minta maaf

"apa itu sungguh benar suami ku"

tanya huranran sedikit tidak percaya tapi melihat raut serius suaminya akhirnya dia mulai percaya dan ikut senang dengan kabar tersebut.

"tentu saja"

tuan Han mengatakannya dengan penuh keyakinan.

"wah selamat ya ayah aku turut senang mendengarnya"

ucap weilin dia adalah orang yang paling bahagia yang ada di sana

"selamat untuk mu suami ku"

"selamat ayah"

setelahnya mengucapkan selamat selir Han dan Lin Lin menyeringai mereka berdua tau bahwa ini adalah kesempatan bagus yang tidak boleh di sia siakan begitu saja.

sejak tadi Aqila diam memperhatikan pembicaraan mereka sebelum akhirnya dia juga ikut memberikan selamat pada tuan Han

"selamat ayah"

"terimakasih sayang"

begitu mendengar suara rendah dari Aqila yang penuh ketulusan perlahan tuan han tersenyum manis sambil mengusap lembut kepala Aqila.

tuan Han jarang sekali tersenyum itulah sebabnya ketiga orang yang sejak tadi memperhatikan interaksi keduanya merasa marah dalam hati mereka.

"lihatlah suami ku yang terkasih ini dia begitu pilih kasih jangan salahkan aku jika suatu hari aku akan menyingkirkan kalian berdua dari dunia ini"

huranran merasa marah dalam hati dan bertekad menghabisi keduanya dia sudah cukup muak berpura-pura baik di depan keduanya selama ini.

jika bukan karena suatu tujuan penting dia sangat malas melakukan hal tersebut.

"baiklah semuanya, apa besok kalian ingin ikut ayah ke istana untuk menghadiri upacara peresmian pengangkatan ayah sebagai menteri keuangan yang baru"

"tentu saja ayah, benarkan bu"

"iya, Welin kita semua akan pergi"

"bagus jika begitu"

setelah mengatakan semua yang ingin di katakan tuan Han pamit dari sana di ikuti oleh Aqila yang juga ingin kembali ke kediamannya.

kini aula tersebut hanya tinggal tiga orang yang masih sibuk dengan pikiran masing masing.

"ibu bukankan ini kabar bagus dan sangat menguntungkan bagi kita"

setelah berpikir cukup lama Lin Lin mengatakan sesuatu yang membuat ibu dan adiknya tersadar dari lamunan mereka sendiri.

"kau benar sayang, dengan begini kita akan mudah keluar masuk istana"

"ya ibu benar, aku juga sudah tidak sabar menunggu besok aku sangat penasaran dengan rumor yang beredar pagi tadi"

weilin begitu bersemangat sampai sampai dia tersenyum sendiri seperti orang gila

"rumor apa"

Lin Lin merasa penasaran dengan apa yang baru saja di katakan gadis itu dia sudah lima hari ini tidak pergi keluar karena malas sehingga dia tidak tau apa pun tentang kabar pagi ini.

"kau tidak tau"

"sialan cepat katakan jangan membuat ku penasaran"

"cih menyebalkan jangan berteriak pada ku nenek sihir"

"apah, beraninya kau adik sialan seharusnya aku melenyapkan mu saja jika tau akan begini mulut mu minta di jahit, hah!"

"kau"

"sudah diam kalian ini selalu saja bertengkar membuat ku pusing saja"

selir Han lagi lagi harus menghentikan perdebatan mereka entah kenapa kedua putrinya tidak pernah akur padahal mereka lahir di rahim yang sama.

"tapi buk"

"sudah ibu bilang diam ya diam"

"baik Bu"

"weilin cepat katakan rumor apa yang kau dengar pagi tadi"

Lin Lin kembali mendesak adiknya untuk mengatakan segala yang dia tau.

"siang hari saat aku pergi ke pasar aku mendengar beberapa pengunjung terus membicarakan kepulangan jendral Ling dan Pangeran ke empat"

"benarkah"

"sepertinya begitu"

"mereka juga terus memuji ketampanan keduanya jadi aku sangat penasaran dan ingin melihatnya secara langsung"

"baiklah ini adalah kesempatan yang bagus, persiapkan penampilan kalian sebaik mungkin kita juga harus menarik simpati selir agung juga putranya"

"baik ibu"

setelah pembicaraan itu habis mereka bertiga baru meninggalkan ruangan tersebut untuk beristirahat.

sedangkan di paviliun lavender setelah menikmati makan malam Aqila meminta Lila dan Lin Shan untuk menemuinya di ruang baca.

sekarang ketiganya sudah berkumpul mereka mengunci setiap pintu dengan rapat agar tidak ada ada orang yang mencuri pembahasan mereka.

"nona ada hal penting apa anda memanggil kami di tengah malam begini"

"berbisnis"

"oh ayolah nona tolong katakan dengan jelas jangan membuat ku pusing dengan kata kata ambigu mu itu nona, aku ini bukan peramal yang bisa menebak maksud yang ingin kau bicarakan nona Aqila"

"Lila jangan bicara seperti itu pada nona"

"maaf tapi aku kesal dengannya gadis ini terlalu irit bicara"

"hah, dengar ini aku hanya akan mengatakan nya sekali dan tidak ada pengulangan lagi, aku sudah membuat beberapa rencana kita akan menggunakan uang hasil penjualan batu permata Ruby itu untuk memulai bisnis"

"bisnis apa yang ingin anda lakukan nona"

"aku tidak tau"

"hah, anda mengatakan itu semua tapi belum tau bisnis apa yang ingin anda lakukan nona Aqila, oh ya ampun ada apa dengan jalan pikiran mu nona perlu kah aku mengorek isi otak mu itu"

"jika kau ingin mati maka lakukan saja"

"ah tidak tidak terimakasih saya hanya bercanda nona hehhe"

"aku akan tau bisnis apa yang akan kita jalankan setelah kita mengamati keadaan yang ada di pasar ibu kota"

"bukankah besok nona akan ikut ke istana bersama yang lain"

"kita bisa melakukannya sepulang dari sanah"

"baiklah sesuai dengan keinginan anda nona Aqila"

setelah di rasa tidak ada lagi hal yang perlu di bicarakan mereka membubarkan diri ke tempat masing masing karena hari sudah semakin larut malam.

tidak butuh waktu lama semua orang yang ada di kediaman bangsawan Han sudah tertidur pulas memasuki dunianya masing-masing.

pagi hari, sesuai yang sudah di jadwalkan selir huranran dan kedua putrinya bangun pagi pagi sekali mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk pergi ke istana.

sedangkan Aqila, gadis itu juga sudah bangun setelah Lila terus saja berteriak dan mengguncang tubuhnya yang masih asik tertidur.

"nona Aqila, ayo mandi anda harus segera bersiap siap"

"ini masih pagi Lila aku masih mengantuk"

"tapi nanti anda akan terlambat"

"aku tidak perduli"

"jika anda tidur lagi saya akan membawa air untuk mengguyur anda mandi di sini nona"

"kau berani"

"kenapa tidak"

"hah baiklah aku akan mandi kau puas"

"tentu saja nona"

setelahnya Aqila bangkit dari atas ranjang kemudian berjalan ke pemandian.

matahari kini sudah menampakkan batang hidungnya angin berhembus membawa ketenangan dan suara kicau burung yang saling bersautan Bagaikan nyanyian indah yang mewakili suasana pagi itu.

setelah lima belas menit berendam Aqila bangkit dan melangkah keluar dari bak mandi tersebut dengan sehelai kain penutup.

"Lila dimana pakaian ku"

"tunggu sebentar saya akan mengambilnya"

Lila berjalan ke sisi kiri dan membuka peti besar yang berisikan semua pakaian Aqila

gadis itu meraih dua set hanfu yang berbeda warna dan memperlihatkannya pada Aqila

"anda mau pakai yang mana nona"

Aqila melihat dua hanfu berbeda warna itu terlihat sangat indah dengan ukiran bunga yang cantik dan sederhana.

"aku tidak pernah melihat kedua pakaian ini"

"pakaian ini di berikan khusus oleh tuan besar di hari ulang tahun nona yang ke enam belas saya menyimpannya di paling bawah sebab anda tak pernah mau menggunakannya"

"kenapa"

"saya tidak tau nona"

"pakai yang itu saja"

Aqila memilih hanfu bernuansa serba putih selain terlihat sederhana tapi itu juga terlihat cantik, sedangkan satunya hanfu berwarna biru langit yang tidak kalah cantik namun sedikit ramai di bagian dada dengan berhiaskan kelopak bunga dan kupu kupu.

Aqila lebih suka menggunakan pakaian sederhana ketimpangan pakaian mewah seperti nona muda pada umumnya, tidak jarang juga orang salah faham mengenai identitas dirinya.

setelah memakai pakaian Lila membawa Aqila ke meja rias dia henda mendandani Aqila berbeda dari hari biasanya.

gadis itu juga tidak menolak sebab Lila sudah memberi pengertian bahwa hari ini adalah hari yang penting untuk tuan Han jadi dia tidak boleh mempermalukan harga diri ayahnya di depan orang banyak.

setelah hampir tiga puluh menit kini penampilan aqila sudah sempurna

dia terlihat begitu cantik bagaikan seorang Dewi yang sangat murni.

hanfu putih yang di kenakan Aqila menyatu dengan warna kulitnya,rambut hitam panjang yang di gerai Indah dengan satu jepit rambut berbentuk bunga sakura bibir yang sedikit di beri warna merah bola mata berwarna hazel dua anting mutiara yang di pakai serta pelekat giok yang berwarna putih menggantung indah di pinggang rampingnya membuat penampilan Aqila sangat memukau.

bahkan Lila terus saja menatap aqila saat gadis itu berdiri dengan ekspresi wajah yang sangat lucu

Aqila tidak tahan dengan ekspresi itu mencubit pipi Lila yang sedikit berisi membuat si empu tersadar kembali sambil meringis memegangi sebelah pipinya yang sedikit berdenyut.

"nona ini sakit tau"

"wajah mu terlihat menyedihkan"

"ah nona menyebalkan aku kan sedang asik menikmati keindahan dunia"

"apa aku secantik itu"

"tentu saja anda seperti seorang dewi yang turun dari kayangan aku yakin jika Lin Shan melihat mu dia juga akan ikut terpesona"

"sudah hentikan"

"kau malu ya nona hahahha"

"diam atau ku potong lidah mu"

"ups"

lila langsung menutup mulutnya dengan sangat rapat menggunakan kedua tangannya

meski gadis itu tidak sungguh sungguh ingin melakukannya tapi di mata Lila saat Aqila mengatakan semua itu masih saja terlihat menyeramkan meskipun ini bukan pertama kalinya Lila mendengar ancaman Aqila.

hey ketemu lagi sama author gimana masih suka gak sama ceritanya semoga masih yah heheheh😊

jangan lupa dukungannya biar author semangat lanjutin bab berikutnya 🥰

terimakasih atas waktunya 😊🥰

selamat membaca 🙏😊

Terpopuler

Comments

Ana Kurniawan

Ana Kurniawan

iya juga kesannya ngelunjak. si pelayan nya..

2024-04-16

1

ENDAH_SULIS

ENDAH_SULIS

terlalu lancang untuk seorang babu

2024-03-23

2

Dou'U Ji

Dou'U Ji

wkwk kapan kapan revisi ya Thor, gak ada komanya nih padahal sedang mendeskripsikan suatu objek

2023-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Berpindah Jiwa
2 Perubahan Sikap Aqila
3 Tuan Han
4 Rencana Awal
5 Lin Shan
6 Mulai Berlatih
7 hadiah istimewa
8 Ruang Dimensi
9 Hutan Barat DAN Bayi serigala
10 Kekesalan Ibu DAN anak
11 Istana Cang'an
12 Tawaran Menjadi Menteri
13 Pedang Hitam Dan Naga Hitam
14 Kedatangan Jendral Ling Dan Pangeran Ke Empat
15 Batu Permata Ruby
16 Persiapan
17 Berseteru
18 Sikap Aqila Dan Keberanian Lin Shan
19 Pertemuan Pertama Aqila Dan Pangeran ke empat
20 Bisnis
21 Membentuk Pasukan
22 Membeli Budak Di Pasar Gelap
23 Kuda Hitam Yang Menarik
24 Sepenggal Masa Lalu
25 Merombak Gedung Jiyuan
26 Markas Tersembunyi
27 Kembali Ke Pasar Gelap
28 Lima Ratus Lima Pasukan
29 Ulang Tahun Permaisuri
30 Senjata Makan Tuan
31 Rencana Licik
32 Afrodisiak
33 Pengakuan Lin Shan
34 Sedikit Pelajaran
35 Rumor
36 Kitab Sihir Tujuh Elemen
37 Sidang Tertutup
38 Pembukaan Gedung Baihe
39 Mimpi Dan Kebenaran
40 Tamu Terhormat
41 Menyewa Pembunuh Bayaran
42 Negosiasi
43 Keracunan
44 Sandiwara
45 Membuat Jebakan
46 Kebenaran
47 Terbongkarnya Kejahatan Selir Huranran
48 Mereka Bukan Anak Ayah
49 Kematian Selir Huranran
50 Kehancuran Lin Lin Dan weilin
51 Mengungkapkan Identitas Asli
52 Maksud Terselubung
53 Menolak Perjodohan
54 Kehancuran Keluarga Kerajaan
55 Mengambil Alih Kerajaan
56 Upacara Penyambutan Pemimpin Baru
57 Raja Han Zai
58 Meminta Izin
59 Memulai Perjalanan
60 kerajaan xingsheng
61 Ibu Kota cihyou kerajaan xingsheng
62 Lokasi Bunga Anggrek Hitam
63 Kejadian Tak Terduga
64 Racun Ampedu Ular Putih
65 Ajakan Pertemanan
66 Melanjutkan Kembali Perjalanan
67 Kerajaan Canghai (Wilayah Selatan)
68 Keributan
69 Bangsawan Wu
70 Penyerangan secara terbuka
71 Hukuman Untuk Bangsawan Wu
72 Hutan Perbatasan Utara
73 Macan Kumbang
74 Kerajaan Bingjie (wilayah Utara)
75 Kediaman Lin
76 Perasaan Hangat.
77 Masa Kecil Yang Buruk
78 Masakan Pertama
79 Permintaan Sederhana
80 Pria Gila
81 Obsesi
82 Siluman Rubah
83 Lokasi Pasti Bunga Anggrek Hitam
84 Goa Dan Kolam Teratai Biru
85 Gerhana Bulan Dan Jelmaan Ular
86 Penjelasan Meilin Tentang Membuka Segel Dantian
87 Membangunkan Sosok Iblis
88 Kemarahan Aqila
89 Mengambil Alih Kerajaan Bingjie
90 Hak Waris Kerajaan Bingjie
91 Perdebatan
92 Kepergian Aqila
93 Terbukanya Segel Dantian
94 Menguji Coba Kekuatan
95 Rumor Tentang Aqila
96 Bab Pengumuman
97 Ternyata Dia Lagi
98 Penyusup
99 Siapa Pelaku sebenarnya?
100 Binatang legenda
101 Serangan Balasan
102 Mengambil Alih Kerajaan
103 Festival Tahunan
104 Tantangan Unjuk Bakat
105 Teman Masa Kecil Aqila
106 Pernyataan Cinta
107 Pulang Ke Kerajaan Cang'an
108 Pemberontakan
109 Kematian Jiang Yu
110 Akar Sihir
111 Pergi Ke Pasar Gelap
112 Empat Ratus Budak
113 Membentuk Pasukan Baru
114 Persiapan Ke Dunia Atas
115 Memberi Pengertian
116 Memberikan Izin.
117 Perpisahan
118 Penjelasan
119 Akses Membuka Gerbang Dunia Lain.
120 Terbukanya Gerbang Dunia
121 Keadaan Aqila
122 Ramalan Dan Kenaikan Tingkat kekuatan
123 Lembah misterius
124 Menjalin Kontrak
125 Kerajaan Emerald 1
126 kerajaan Emerald 2
127 Kerajaan Emerald 3
128 Nasi Goreng
129 Menyewa Kediaman
130 Mengikuti ???
131 Ketahuan
132 Keluarga Baru
133 Mimpi Buruk
134 Rencana
135 Balai Pengobatan Yi Yuan Han
136 Istana
137 kesepakatan.
138 Mengobati Pangeran Jing sheng
139 Membawa Kembali Jiwa Pangeran Jing sheng
140 Pesta Perayaan Kesembuhan pangeran Jing sheng
141 Menagih janji
142 Rencana Penyerangan
143 Pesta Penyambutan jendral kerajaan
144 Penyerangan 1
145 Penyerangan 2
146 Kemenangan
147 Raja Shen xiaojian
148 Masalah Di Dunia Bawah Dan Ulang Tahun Aqila
149 Pesta
150 Ucapan Selamat
151 Turun Ke Dunia Bawah
152 Wabah dan Penyerangan Para Monster
153 Aqila Jatuh Pingsan
154 Salah Faham
155 Keadaan di Kerajaan Xingsheg
156 kedatangan Aqila
157 Berpamitan
158 Keanehan di wilayah kerajaan Changhai
159 Membangkitkan Kembali Kerajaan Canghai
160 Penjelasan
161 Kerajaan bingjie dan Rumor Pernikahan
162 Pertengkaran ayah dan anak
163 Menghabiskan Waktu
164 Menarik Perhatian
165 Serbuk Gatal
166 Mencari Masalah
167 Kejutan
168 Meminta Keadilan
169 Kedatangan Aqila
170 Pria bodoh
171 Memainkan Peran Dan Kesabaran Aqila
172 Perkelahian
173 Alasan Perubahan Sikap Lin Zhang
174 Hukuman
175 Flashback
176 Mimpi Buruk Lagi
177 Surat Undangan Pertandingan Sihir.
178 Memulai Perjalanan
179 Sampai Di Tempat Tujuan
180 Akademi Sihir
181 PERTANDINGAN 1
182 Pertandingan 2
183 pertandingan 3
184 pertandingan 4
185 pertandingan 5
186 Siapa gadis Itu?
187 Bai Long
188 Kebenaran?
189 teka-teki
190 babak ketiga.
191 akhir pertandingan
192 kemenangan
193 Ujian Menara sihir 1
194 Ujian Menara sihir 2
195 ujian menara sihir 3
196 berhasil melewati ujian seratus Menara sihir
197 Kembali Ke Kerajaan Emerald
198 Ulang Tahun Raja Kerajaan bulan
199 Pesta
200 identitas Lin Shan yang sebenarnya
201 kemarahan permaisuri chunhua
202 Kembali nya pangeran pertama kerajaan bulan
203 Pengangkatan putra mahkota
204 penampilan baru Lin Shan
205 Penolakan Lin Shan
206 Penolakan Lin Shan
207 flashback
208 Mimpi Yang sama dan Pasar Malam
209 Turun ke dunia bawah
210 perubahan lila
211 Kunjungan Mendadak
212 bubuk mesiu
213 Membuat senjata
214 penyerangan secara tiba-tiba
215 orang-orang dari lapisan dunia misterius
216 penyerangan di kerajaan cang'an
217 SIAPA PRIA ITU?
218 Aqila di culik
219 Dunia Misterius
220 Ajakan Menikah
221 Membunuh Raja Dunia misterius
222 kemarahan Aqila pada Lila palsu
223 Kecemasan Aqila
224 Perang dan kematian Shen duyi
225 Amarah Aqila
226 Fakta Baru??
227 Perang 1
228 perang 2
229 Kehancuran 1
230 kehancuran 2
231 Wujud Asli Aqila
232 Akhir Dari Sang Dewi Penakluk (end)
Episodes

Updated 232 Episodes

1
Berpindah Jiwa
2
Perubahan Sikap Aqila
3
Tuan Han
4
Rencana Awal
5
Lin Shan
6
Mulai Berlatih
7
hadiah istimewa
8
Ruang Dimensi
9
Hutan Barat DAN Bayi serigala
10
Kekesalan Ibu DAN anak
11
Istana Cang'an
12
Tawaran Menjadi Menteri
13
Pedang Hitam Dan Naga Hitam
14
Kedatangan Jendral Ling Dan Pangeran Ke Empat
15
Batu Permata Ruby
16
Persiapan
17
Berseteru
18
Sikap Aqila Dan Keberanian Lin Shan
19
Pertemuan Pertama Aqila Dan Pangeran ke empat
20
Bisnis
21
Membentuk Pasukan
22
Membeli Budak Di Pasar Gelap
23
Kuda Hitam Yang Menarik
24
Sepenggal Masa Lalu
25
Merombak Gedung Jiyuan
26
Markas Tersembunyi
27
Kembali Ke Pasar Gelap
28
Lima Ratus Lima Pasukan
29
Ulang Tahun Permaisuri
30
Senjata Makan Tuan
31
Rencana Licik
32
Afrodisiak
33
Pengakuan Lin Shan
34
Sedikit Pelajaran
35
Rumor
36
Kitab Sihir Tujuh Elemen
37
Sidang Tertutup
38
Pembukaan Gedung Baihe
39
Mimpi Dan Kebenaran
40
Tamu Terhormat
41
Menyewa Pembunuh Bayaran
42
Negosiasi
43
Keracunan
44
Sandiwara
45
Membuat Jebakan
46
Kebenaran
47
Terbongkarnya Kejahatan Selir Huranran
48
Mereka Bukan Anak Ayah
49
Kematian Selir Huranran
50
Kehancuran Lin Lin Dan weilin
51
Mengungkapkan Identitas Asli
52
Maksud Terselubung
53
Menolak Perjodohan
54
Kehancuran Keluarga Kerajaan
55
Mengambil Alih Kerajaan
56
Upacara Penyambutan Pemimpin Baru
57
Raja Han Zai
58
Meminta Izin
59
Memulai Perjalanan
60
kerajaan xingsheng
61
Ibu Kota cihyou kerajaan xingsheng
62
Lokasi Bunga Anggrek Hitam
63
Kejadian Tak Terduga
64
Racun Ampedu Ular Putih
65
Ajakan Pertemanan
66
Melanjutkan Kembali Perjalanan
67
Kerajaan Canghai (Wilayah Selatan)
68
Keributan
69
Bangsawan Wu
70
Penyerangan secara terbuka
71
Hukuman Untuk Bangsawan Wu
72
Hutan Perbatasan Utara
73
Macan Kumbang
74
Kerajaan Bingjie (wilayah Utara)
75
Kediaman Lin
76
Perasaan Hangat.
77
Masa Kecil Yang Buruk
78
Masakan Pertama
79
Permintaan Sederhana
80
Pria Gila
81
Obsesi
82
Siluman Rubah
83
Lokasi Pasti Bunga Anggrek Hitam
84
Goa Dan Kolam Teratai Biru
85
Gerhana Bulan Dan Jelmaan Ular
86
Penjelasan Meilin Tentang Membuka Segel Dantian
87
Membangunkan Sosok Iblis
88
Kemarahan Aqila
89
Mengambil Alih Kerajaan Bingjie
90
Hak Waris Kerajaan Bingjie
91
Perdebatan
92
Kepergian Aqila
93
Terbukanya Segel Dantian
94
Menguji Coba Kekuatan
95
Rumor Tentang Aqila
96
Bab Pengumuman
97
Ternyata Dia Lagi
98
Penyusup
99
Siapa Pelaku sebenarnya?
100
Binatang legenda
101
Serangan Balasan
102
Mengambil Alih Kerajaan
103
Festival Tahunan
104
Tantangan Unjuk Bakat
105
Teman Masa Kecil Aqila
106
Pernyataan Cinta
107
Pulang Ke Kerajaan Cang'an
108
Pemberontakan
109
Kematian Jiang Yu
110
Akar Sihir
111
Pergi Ke Pasar Gelap
112
Empat Ratus Budak
113
Membentuk Pasukan Baru
114
Persiapan Ke Dunia Atas
115
Memberi Pengertian
116
Memberikan Izin.
117
Perpisahan
118
Penjelasan
119
Akses Membuka Gerbang Dunia Lain.
120
Terbukanya Gerbang Dunia
121
Keadaan Aqila
122
Ramalan Dan Kenaikan Tingkat kekuatan
123
Lembah misterius
124
Menjalin Kontrak
125
Kerajaan Emerald 1
126
kerajaan Emerald 2
127
Kerajaan Emerald 3
128
Nasi Goreng
129
Menyewa Kediaman
130
Mengikuti ???
131
Ketahuan
132
Keluarga Baru
133
Mimpi Buruk
134
Rencana
135
Balai Pengobatan Yi Yuan Han
136
Istana
137
kesepakatan.
138
Mengobati Pangeran Jing sheng
139
Membawa Kembali Jiwa Pangeran Jing sheng
140
Pesta Perayaan Kesembuhan pangeran Jing sheng
141
Menagih janji
142
Rencana Penyerangan
143
Pesta Penyambutan jendral kerajaan
144
Penyerangan 1
145
Penyerangan 2
146
Kemenangan
147
Raja Shen xiaojian
148
Masalah Di Dunia Bawah Dan Ulang Tahun Aqila
149
Pesta
150
Ucapan Selamat
151
Turun Ke Dunia Bawah
152
Wabah dan Penyerangan Para Monster
153
Aqila Jatuh Pingsan
154
Salah Faham
155
Keadaan di Kerajaan Xingsheg
156
kedatangan Aqila
157
Berpamitan
158
Keanehan di wilayah kerajaan Changhai
159
Membangkitkan Kembali Kerajaan Canghai
160
Penjelasan
161
Kerajaan bingjie dan Rumor Pernikahan
162
Pertengkaran ayah dan anak
163
Menghabiskan Waktu
164
Menarik Perhatian
165
Serbuk Gatal
166
Mencari Masalah
167
Kejutan
168
Meminta Keadilan
169
Kedatangan Aqila
170
Pria bodoh
171
Memainkan Peran Dan Kesabaran Aqila
172
Perkelahian
173
Alasan Perubahan Sikap Lin Zhang
174
Hukuman
175
Flashback
176
Mimpi Buruk Lagi
177
Surat Undangan Pertandingan Sihir.
178
Memulai Perjalanan
179
Sampai Di Tempat Tujuan
180
Akademi Sihir
181
PERTANDINGAN 1
182
Pertandingan 2
183
pertandingan 3
184
pertandingan 4
185
pertandingan 5
186
Siapa gadis Itu?
187
Bai Long
188
Kebenaran?
189
teka-teki
190
babak ketiga.
191
akhir pertandingan
192
kemenangan
193
Ujian Menara sihir 1
194
Ujian Menara sihir 2
195
ujian menara sihir 3
196
berhasil melewati ujian seratus Menara sihir
197
Kembali Ke Kerajaan Emerald
198
Ulang Tahun Raja Kerajaan bulan
199
Pesta
200
identitas Lin Shan yang sebenarnya
201
kemarahan permaisuri chunhua
202
Kembali nya pangeran pertama kerajaan bulan
203
Pengangkatan putra mahkota
204
penampilan baru Lin Shan
205
Penolakan Lin Shan
206
Penolakan Lin Shan
207
flashback
208
Mimpi Yang sama dan Pasar Malam
209
Turun ke dunia bawah
210
perubahan lila
211
Kunjungan Mendadak
212
bubuk mesiu
213
Membuat senjata
214
penyerangan secara tiba-tiba
215
orang-orang dari lapisan dunia misterius
216
penyerangan di kerajaan cang'an
217
SIAPA PRIA ITU?
218
Aqila di culik
219
Dunia Misterius
220
Ajakan Menikah
221
Membunuh Raja Dunia misterius
222
kemarahan Aqila pada Lila palsu
223
Kecemasan Aqila
224
Perang dan kematian Shen duyi
225
Amarah Aqila
226
Fakta Baru??
227
Perang 1
228
perang 2
229
Kehancuran 1
230
kehancuran 2
231
Wujud Asli Aqila
232
Akhir Dari Sang Dewi Penakluk (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!