Berseteru

dirasa penampilan Aqila sudah sempurna Lila mengajak gadis itu untuk segera keluar dari dalam kamar karena pasti yang lain sudah menunggu.

"ayo nona yang lain pasti sudah menunggu"

"tunggu"

"ada apa, apa ada yang kurang"

"hm"

"apa yang kurang nona biar segera saya ambilkan"

"penampilan mu"

"hah"

Lila merasa di buat bingung dengan ucapan ambigu Aqila hingga gadis itu masih diam di tempat, sedangkan Aqila yang melihat Lila tidak kunjung merespon ucapannya langsung melangkah pergi menuju tempat penyimpanan pakaian dan mengambil satu set hanfu biru gelap dengan paduan warna putih dan menyerahkannya langsung ke tangan Lila.

"ganti pakaian mu sekarang"

"tapi nona, ini"

terkejut dengan aksi aqila Lila hendak menolak barang tersebut

"tidak ada bantahan"

"huh, baiklah anda suka sekali memaksa orang nona"

Lila menghembuskan nafas kasar dan menyerah dia selalu saja di buat tidak berdaya oleh keegoisan gadis itu.

"Lila"

"Iyah Iyah saya akan ganti padahal tidak ada yang salah dengan penampilan Ku"

mendengar Aqila menyebut namanya kembali Lila hendak berjalan ke luar sambil menggerutu pelan.

"ganti di sini saja"

"baik tuan putri"

Lila berjalan secepat kilat menuju tempat ganti pakaian meskipun bingung dengan maksud Aqila tapi dia tetap menurutinya.

begitu Lila pergi Aqila tersenyum puas untuk beberapa detik setelahnya dia kembali berekspresi datar.

sepuluh menit Lila sudah mengganti pakaian dan berjalan ke arah Aqila

gadis itu terlihat cantik setelah berganti pakaian kulit putihnya menyatu dengan warna hanfu tersebut.

tanpa banyak bicara Aqila langsung menarik Lila ke meja riasnya kemudian mendudukkan gadis itu.

Aqila mengambil sisir untuk merapihkan rambut panjang Lila tapi belum sempat itu terjadi gadis itu sudah lebih dulu menahan tangannya.

"nona apa yang anda lakukan ini tidak pantas saya hanya seorang pelayan"

"kau teman ku"

"tapi nona jika orang lain tau mereka pasti akan salah paham"

"tidak akan"

"nona saya mohon jangan biar saya lakukan sendiri saja"

"diam, dan duduk dengan tenang"

"hah"

lila menghela nafas kasar kini dia hanya bisa pasrah jika harus beradu mulut dengan Aqila karena gadis itu sangat keras kepala dan perkasa.

Aqila Merapikan rambut panjang Lila dengan hati hati agar tidak membuatnya kusut

"ingin di buat seperti apa"

"terserah nona saja"

mendengar jawaban pasrah dari Lila Aqila tidak merasa bersalah sedikitpun dia kemudian mengikat seluruh rambut gadis itu dan hanya menyisakan beberapa helai rambut tipis yang masih pendek di setiap sisi.

tidak lupa juga dia sedikit merias tipis wajah Lila kemudian tangannya mengambil sebuah kotak dari dalam laci.

setelah kotak itu terbuka terlihat dua pasang tusuk rambut berbahan kayu yang sangat cantik dengan desain bunga plum yang masih belum mekar.

Aqila mengambil salah satunya kemudian memasangkannya di rambut Lila kini penampilan gadis itu juga sudah sempurna.

Lila terkejut melihat wajahnya di dalam cermin dan tidak sadar memuji dirinya sendiri.

"nona apakah itu aku, kenapa aku merasa bahwa aku sangat cantik"

Aqila tidak menggubris ucapan narsis Lila dia justru ikut memasangkan tusuk rambut satunya ke atas kepalanya sendiri.

begitu penampilan ke duanya sudah siap sepenuhnya Aqila dan Lila melangkah pergi dari dalam kamar, bertepatan dengan datangnya Lin Shan.

Lin Shan yang melihat dua sosok wanita cantik berjalan mendekat ke arahnya di buat terpaku.

apalagi sosok Aqila yang begitu menonjol dan terlihat sangat cantik saat terkena sinar matahari pagi membuat dia mematung di tempat dengan wajah yang sedikit merah menahan malu karena berusaha menyembunyikan kekagumannya.

"ekhm"

Lila berdehem untuk mencairkan suasana dan itu berhasil mengalihkan perhatian Lin Shan dari rasa kagumnya.

"kenapa mereka berdua sangat cantik apalagi nona Aqila kecantikannya terlihat begitu sempurna aku rasa dia akan menjadi pusat perhatian selama di istana kenapa aku tidak rela yah"

Lin Shan berbicara dalam hatinya sendiri dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dia rasakan saat ini.

tanpa terasa mereka bertiga sudah tiba di depan pintu gerbang kediaman Han bukan hanya mereka bertiga tapi ada yang lain juga seperti tuan Han beserta selir huranran dan kedua putrinya yang sudah menunggu mereka di dalam kereta karena Aqila sedikit datang terlambat.

tanpa menunggu lama lagi Aqila dan Lila langsung masuk ke kereta ketiga sedangkan Lin Shan menunggangi kuda dan menempatkan posisinya di sisi kanan kereta tersebut untuk menjaga keamanan orang yang ada di dalamnya.

setelah semua orang sudah masuk tanpa menunggu perintah lagi, kusir langsung menjalankan kereta dengan kecepatan sedang menuju istana.

sedangkan di istana semua orang kecuali anggota kerajaan sudah berkumpul di aula utama, para pelayan sibuk berseliweran menyajikan hidangan, suasana di sanah begitu ramai dengan banyak obrolan para menteri dan bangsawan yang hadir.

"yang mulia raja Jiang nan beserta anggota keluarga kerajaan memasuki ruangan"

teriak salah satu penjaga pintu aula utama sambil membuka pintu besar tersebut di bantu oleh temannya.

raja Jiang nan yang pertamakali memasuki aula melangkah dengan begitu berwibawa di ikuti oleh yang lain, aura tegasnya sebagai seorang raja patut di acungi jempol

dia adalah raja yang di hormati oleh semua orang karena berhasil membawa kerajaan Cang'an berada di puncak kejayaan pada masa itu.

para penduduk begitu menghormatinya karena setiap keputusan yang dia buat selalu demi kebaikan para rakyat ,dia juga tidak segan menghukum orang yang membelot tanpa pandang bulu.

suasana menjadi hening kala sang raja dan anggota keluarga kerajaan yang lain sudah memasuki aula.

mereka yang hadir menunduk hormat dan memberi salam sebagai bentuk penghormatan begitu raja Jiang nan dan keluarganya sudah duduk di posisinya masing masing.

tidak lama berselang suara penjaga pintu aula kembali mengumumkan kedatangan seseorang.

"bangsawan Han beserta keluarganya telah tiba dan akan memasuki ruangan"

begitu pintu kembali terbuka semua pasang mata mengarah kepada mereka.

Aqila berada di posisi paling belakang di himpit oleh Lila dan Lin Shan, dia berjalan dengan sangat anggun pandangan matanya lurus ekspresi wajahnya datar.

semua yang menatap ke arah Aqila di buat terpesona oleh kecantikan gadis itu bahkan para pemuda yang ada di sana tidak berhenti berdecak kagum saat gadis itu melewati mereka.

"salam yang mulia raja Jiang nan semoga anda panjang umur dan semoga rakyat Cang'an selalu sejahtera"

begitu sampai di hadapan raja bangsawan Han memimpin keluarganya untuk memberi salam penghormatan sambil bersujud.

Aqila mengernyit tidak suka dia masih berdiri di tempat dan hanya menundukkan kepalanya sebentar sebelum menegakkannya kembali.

perbuatan aqila yang seperti itu menuai kontra semua ora di buat syok melihatnya termasuk raja Jian nan dan anggota keluarga kerajaan yang lain.

Kasim sekaligus penasehat raja langsung menegur tindakan tidak sopan itu di hadapan semua orang.

"berani sekali anda bersikap tidak sopan pada sang raja nona"

tuan Han yang melihat putrinya melakukan kesalahan langsung memohon ampun dengan posisi yang masih bersujud.

"mohon ampuni kesalahan putri hamba yang mulia dia seperti itu mungkin karena dia tidak pernah berkunjung ke istana"

"bangkitlah bangsawan Han"

raja Jian nan menyuruh bangsawan Han dan anggota keluarga lainnya untuk bangkit meskipun dia tidak suka dengan sikap Aqila.

Aqila yang mendapat tatapan tidak suka dari semua orang hanya bersikap acuh dan tidak perduli

"nona aqila apa yang anda lakukan anda bisa saja di jatuhi hukuman berat saat ini"

Lila berbisik pelan di telinga gadis itu setelah dia ikut bangkit dari posisi sebelumnya.

"aku tidak melakukan kesalahan apa pun"

Aqila menjawab Acuh ucapan Lila dia masih tenang seolah olah tidak melakukan kesalahan.

"berani sekali kau bersikap seperti itu pada ayah handa"

teriak seorang gadis yang seumuran dengan aqila sambil menatap nyalang kearahnya, Aqila bisa menebak siapa gadis itu dia adalah salah satu putri raja Jian nan.

"diamlah putri Jiang mi"

"maaf ayah handa"

Jiang mi langsung diam begitu sang raja menegur dengan nada tegas gadis itu menggerutu dalam hati

"awas saja kau gadis sialan aku akan memberi mu pelajaran beraninya kau membuat ku malu di hadapan semua orang"

Aqila yang mendapat tatapan kebencian dari gadis itu hanya memutar bola mata malas.

"siapa nama mu nona dan apa alasan mu melakukan hal demikian"

ucap raja jiang nan begitu situasi kembali kondusif sementara tuan Han merasa gelisah sambil terus melirik ke arah Aqila.

"Han Aqila"

begitu gadis itu menyebutkan namanya saja tanpa mengatakan apa pun lagi raja Jian nan kembali di sulut emosi dia berusaha menahan kemarahannya dan kembali menanyai gadis itu.

"lalu apa maksud nona Aqila melakukan hal demikian apa anda tidak tau resiko apa yang akan anda tanggung setelah ini"

Aqila mengernyit tidak suka dengan kata kata raja Jiang nan dia menatap mata raja itu dengan sangat tajam.

"saya hanya akan bersujud pada sang pencipta Karen dia yang menciptakan saya, saya hanya akan membungkuk pada kedua orang tua saya yang sudah melahirkan dan membesarkan saya, saya hanya akan menundukkan kepala pada orang yang memang pantas untuk di hormati, dan saya tidak perduli dengan hal lainnya.

begitu gadis itu selesai bicara beberapa pedang menodong ke arahnya karena merasa ucapan Aqila menghina raja.

hey ketemu lagi sama author 😊 semoga kalian masih suka dengan ceritanya, jangan lupa dukungannya eheheh biar author semangat terus dalam menyelesaikan bab berikutnya 🥰

selamat membaca 🙏😊

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

bersemangat

2023-06-08

0

Dhita

Dhita

🍉

2022-12-12

0

Eva Sitha

Eva Sitha

itu baru oke👍👍👍👍👍👍aqila

2022-12-08

0

lihat semua
Episodes
1 Berpindah Jiwa
2 Perubahan Sikap Aqila
3 Tuan Han
4 Rencana Awal
5 Lin Shan
6 Mulai Berlatih
7 hadiah istimewa
8 Ruang Dimensi
9 Hutan Barat DAN Bayi serigala
10 Kekesalan Ibu DAN anak
11 Istana Cang'an
12 Tawaran Menjadi Menteri
13 Pedang Hitam Dan Naga Hitam
14 Kedatangan Jendral Ling Dan Pangeran Ke Empat
15 Batu Permata Ruby
16 Persiapan
17 Berseteru
18 Sikap Aqila Dan Keberanian Lin Shan
19 Pertemuan Pertama Aqila Dan Pangeran ke empat
20 Bisnis
21 Membentuk Pasukan
22 Membeli Budak Di Pasar Gelap
23 Kuda Hitam Yang Menarik
24 Sepenggal Masa Lalu
25 Merombak Gedung Jiyuan
26 Markas Tersembunyi
27 Kembali Ke Pasar Gelap
28 Lima Ratus Lima Pasukan
29 Ulang Tahun Permaisuri
30 Senjata Makan Tuan
31 Rencana Licik
32 Afrodisiak
33 Pengakuan Lin Shan
34 Sedikit Pelajaran
35 Rumor
36 Kitab Sihir Tujuh Elemen
37 Sidang Tertutup
38 Pembukaan Gedung Baihe
39 Mimpi Dan Kebenaran
40 Tamu Terhormat
41 Menyewa Pembunuh Bayaran
42 Negosiasi
43 Keracunan
44 Sandiwara
45 Membuat Jebakan
46 Kebenaran
47 Terbongkarnya Kejahatan Selir Huranran
48 Mereka Bukan Anak Ayah
49 Kematian Selir Huranran
50 Kehancuran Lin Lin Dan weilin
51 Mengungkapkan Identitas Asli
52 Maksud Terselubung
53 Menolak Perjodohan
54 Kehancuran Keluarga Kerajaan
55 Mengambil Alih Kerajaan
56 Upacara Penyambutan Pemimpin Baru
57 Raja Han Zai
58 Meminta Izin
59 Memulai Perjalanan
60 kerajaan xingsheng
61 Ibu Kota cihyou kerajaan xingsheng
62 Lokasi Bunga Anggrek Hitam
63 Kejadian Tak Terduga
64 Racun Ampedu Ular Putih
65 Ajakan Pertemanan
66 Melanjutkan Kembali Perjalanan
67 Kerajaan Canghai (Wilayah Selatan)
68 Keributan
69 Bangsawan Wu
70 Penyerangan secara terbuka
71 Hukuman Untuk Bangsawan Wu
72 Hutan Perbatasan Utara
73 Macan Kumbang
74 Kerajaan Bingjie (wilayah Utara)
75 Kediaman Lin
76 Perasaan Hangat.
77 Masa Kecil Yang Buruk
78 Masakan Pertama
79 Permintaan Sederhana
80 Pria Gila
81 Obsesi
82 Siluman Rubah
83 Lokasi Pasti Bunga Anggrek Hitam
84 Goa Dan Kolam Teratai Biru
85 Gerhana Bulan Dan Jelmaan Ular
86 Penjelasan Meilin Tentang Membuka Segel Dantian
87 Membangunkan Sosok Iblis
88 Kemarahan Aqila
89 Mengambil Alih Kerajaan Bingjie
90 Hak Waris Kerajaan Bingjie
91 Perdebatan
92 Kepergian Aqila
93 Terbukanya Segel Dantian
94 Menguji Coba Kekuatan
95 Rumor Tentang Aqila
96 Bab Pengumuman
97 Ternyata Dia Lagi
98 Penyusup
99 Siapa Pelaku sebenarnya?
100 Binatang legenda
101 Serangan Balasan
102 Mengambil Alih Kerajaan
103 Festival Tahunan
104 Tantangan Unjuk Bakat
105 Teman Masa Kecil Aqila
106 Pernyataan Cinta
107 Pulang Ke Kerajaan Cang'an
108 Pemberontakan
109 Kematian Jiang Yu
110 Akar Sihir
111 Pergi Ke Pasar Gelap
112 Empat Ratus Budak
113 Membentuk Pasukan Baru
114 Persiapan Ke Dunia Atas
115 Memberi Pengertian
116 Memberikan Izin.
117 Perpisahan
118 Penjelasan
119 Akses Membuka Gerbang Dunia Lain.
120 Terbukanya Gerbang Dunia
121 Keadaan Aqila
122 Ramalan Dan Kenaikan Tingkat kekuatan
123 Lembah misterius
124 Menjalin Kontrak
125 Kerajaan Emerald 1
126 kerajaan Emerald 2
127 Kerajaan Emerald 3
128 Nasi Goreng
129 Menyewa Kediaman
130 Mengikuti ???
131 Ketahuan
132 Keluarga Baru
133 Mimpi Buruk
134 Rencana
135 Balai Pengobatan Yi Yuan Han
136 Istana
137 kesepakatan.
138 Mengobati Pangeran Jing sheng
139 Membawa Kembali Jiwa Pangeran Jing sheng
140 Pesta Perayaan Kesembuhan pangeran Jing sheng
141 Menagih janji
142 Rencana Penyerangan
143 Pesta Penyambutan jendral kerajaan
144 Penyerangan 1
145 Penyerangan 2
146 Kemenangan
147 Raja Shen xiaojian
148 Masalah Di Dunia Bawah Dan Ulang Tahun Aqila
149 Pesta
150 Ucapan Selamat
151 Turun Ke Dunia Bawah
152 Wabah dan Penyerangan Para Monster
153 Aqila Jatuh Pingsan
154 Salah Faham
155 Keadaan di Kerajaan Xingsheg
156 kedatangan Aqila
157 Berpamitan
158 Keanehan di wilayah kerajaan Changhai
159 Membangkitkan Kembali Kerajaan Canghai
160 Penjelasan
161 Kerajaan bingjie dan Rumor Pernikahan
162 Pertengkaran ayah dan anak
163 Menghabiskan Waktu
164 Menarik Perhatian
165 Serbuk Gatal
166 Mencari Masalah
167 Kejutan
168 Meminta Keadilan
169 Kedatangan Aqila
170 Pria bodoh
171 Memainkan Peran Dan Kesabaran Aqila
172 Perkelahian
173 Alasan Perubahan Sikap Lin Zhang
174 Hukuman
175 Flashback
176 Mimpi Buruk Lagi
177 Surat Undangan Pertandingan Sihir.
178 Memulai Perjalanan
179 Sampai Di Tempat Tujuan
180 Akademi Sihir
181 PERTANDINGAN 1
182 Pertandingan 2
183 pertandingan 3
184 pertandingan 4
185 pertandingan 5
186 Siapa gadis Itu?
187 Bai Long
188 Kebenaran?
189 teka-teki
190 babak ketiga.
191 akhir pertandingan
192 kemenangan
193 Ujian Menara sihir 1
194 Ujian Menara sihir 2
195 ujian menara sihir 3
196 berhasil melewati ujian seratus Menara sihir
197 Kembali Ke Kerajaan Emerald
198 Ulang Tahun Raja Kerajaan bulan
199 Pesta
200 identitas Lin Shan yang sebenarnya
201 kemarahan permaisuri chunhua
202 Kembali nya pangeran pertama kerajaan bulan
203 Pengangkatan putra mahkota
204 penampilan baru Lin Shan
205 Penolakan Lin Shan
206 Penolakan Lin Shan
207 flashback
208 Mimpi Yang sama dan Pasar Malam
209 Turun ke dunia bawah
210 perubahan lila
211 Kunjungan Mendadak
212 bubuk mesiu
213 Membuat senjata
214 penyerangan secara tiba-tiba
215 orang-orang dari lapisan dunia misterius
216 penyerangan di kerajaan cang'an
217 SIAPA PRIA ITU?
218 Aqila di culik
219 Dunia Misterius
220 Ajakan Menikah
221 Membunuh Raja Dunia misterius
222 kemarahan Aqila pada Lila palsu
223 Kecemasan Aqila
224 Perang dan kematian Shen duyi
225 Amarah Aqila
226 Fakta Baru??
227 Perang 1
228 perang 2
229 Kehancuran 1
230 kehancuran 2
231 Wujud Asli Aqila
232 Akhir Dari Sang Dewi Penakluk (end)
Episodes

Updated 232 Episodes

1
Berpindah Jiwa
2
Perubahan Sikap Aqila
3
Tuan Han
4
Rencana Awal
5
Lin Shan
6
Mulai Berlatih
7
hadiah istimewa
8
Ruang Dimensi
9
Hutan Barat DAN Bayi serigala
10
Kekesalan Ibu DAN anak
11
Istana Cang'an
12
Tawaran Menjadi Menteri
13
Pedang Hitam Dan Naga Hitam
14
Kedatangan Jendral Ling Dan Pangeran Ke Empat
15
Batu Permata Ruby
16
Persiapan
17
Berseteru
18
Sikap Aqila Dan Keberanian Lin Shan
19
Pertemuan Pertama Aqila Dan Pangeran ke empat
20
Bisnis
21
Membentuk Pasukan
22
Membeli Budak Di Pasar Gelap
23
Kuda Hitam Yang Menarik
24
Sepenggal Masa Lalu
25
Merombak Gedung Jiyuan
26
Markas Tersembunyi
27
Kembali Ke Pasar Gelap
28
Lima Ratus Lima Pasukan
29
Ulang Tahun Permaisuri
30
Senjata Makan Tuan
31
Rencana Licik
32
Afrodisiak
33
Pengakuan Lin Shan
34
Sedikit Pelajaran
35
Rumor
36
Kitab Sihir Tujuh Elemen
37
Sidang Tertutup
38
Pembukaan Gedung Baihe
39
Mimpi Dan Kebenaran
40
Tamu Terhormat
41
Menyewa Pembunuh Bayaran
42
Negosiasi
43
Keracunan
44
Sandiwara
45
Membuat Jebakan
46
Kebenaran
47
Terbongkarnya Kejahatan Selir Huranran
48
Mereka Bukan Anak Ayah
49
Kematian Selir Huranran
50
Kehancuran Lin Lin Dan weilin
51
Mengungkapkan Identitas Asli
52
Maksud Terselubung
53
Menolak Perjodohan
54
Kehancuran Keluarga Kerajaan
55
Mengambil Alih Kerajaan
56
Upacara Penyambutan Pemimpin Baru
57
Raja Han Zai
58
Meminta Izin
59
Memulai Perjalanan
60
kerajaan xingsheng
61
Ibu Kota cihyou kerajaan xingsheng
62
Lokasi Bunga Anggrek Hitam
63
Kejadian Tak Terduga
64
Racun Ampedu Ular Putih
65
Ajakan Pertemanan
66
Melanjutkan Kembali Perjalanan
67
Kerajaan Canghai (Wilayah Selatan)
68
Keributan
69
Bangsawan Wu
70
Penyerangan secara terbuka
71
Hukuman Untuk Bangsawan Wu
72
Hutan Perbatasan Utara
73
Macan Kumbang
74
Kerajaan Bingjie (wilayah Utara)
75
Kediaman Lin
76
Perasaan Hangat.
77
Masa Kecil Yang Buruk
78
Masakan Pertama
79
Permintaan Sederhana
80
Pria Gila
81
Obsesi
82
Siluman Rubah
83
Lokasi Pasti Bunga Anggrek Hitam
84
Goa Dan Kolam Teratai Biru
85
Gerhana Bulan Dan Jelmaan Ular
86
Penjelasan Meilin Tentang Membuka Segel Dantian
87
Membangunkan Sosok Iblis
88
Kemarahan Aqila
89
Mengambil Alih Kerajaan Bingjie
90
Hak Waris Kerajaan Bingjie
91
Perdebatan
92
Kepergian Aqila
93
Terbukanya Segel Dantian
94
Menguji Coba Kekuatan
95
Rumor Tentang Aqila
96
Bab Pengumuman
97
Ternyata Dia Lagi
98
Penyusup
99
Siapa Pelaku sebenarnya?
100
Binatang legenda
101
Serangan Balasan
102
Mengambil Alih Kerajaan
103
Festival Tahunan
104
Tantangan Unjuk Bakat
105
Teman Masa Kecil Aqila
106
Pernyataan Cinta
107
Pulang Ke Kerajaan Cang'an
108
Pemberontakan
109
Kematian Jiang Yu
110
Akar Sihir
111
Pergi Ke Pasar Gelap
112
Empat Ratus Budak
113
Membentuk Pasukan Baru
114
Persiapan Ke Dunia Atas
115
Memberi Pengertian
116
Memberikan Izin.
117
Perpisahan
118
Penjelasan
119
Akses Membuka Gerbang Dunia Lain.
120
Terbukanya Gerbang Dunia
121
Keadaan Aqila
122
Ramalan Dan Kenaikan Tingkat kekuatan
123
Lembah misterius
124
Menjalin Kontrak
125
Kerajaan Emerald 1
126
kerajaan Emerald 2
127
Kerajaan Emerald 3
128
Nasi Goreng
129
Menyewa Kediaman
130
Mengikuti ???
131
Ketahuan
132
Keluarga Baru
133
Mimpi Buruk
134
Rencana
135
Balai Pengobatan Yi Yuan Han
136
Istana
137
kesepakatan.
138
Mengobati Pangeran Jing sheng
139
Membawa Kembali Jiwa Pangeran Jing sheng
140
Pesta Perayaan Kesembuhan pangeran Jing sheng
141
Menagih janji
142
Rencana Penyerangan
143
Pesta Penyambutan jendral kerajaan
144
Penyerangan 1
145
Penyerangan 2
146
Kemenangan
147
Raja Shen xiaojian
148
Masalah Di Dunia Bawah Dan Ulang Tahun Aqila
149
Pesta
150
Ucapan Selamat
151
Turun Ke Dunia Bawah
152
Wabah dan Penyerangan Para Monster
153
Aqila Jatuh Pingsan
154
Salah Faham
155
Keadaan di Kerajaan Xingsheg
156
kedatangan Aqila
157
Berpamitan
158
Keanehan di wilayah kerajaan Changhai
159
Membangkitkan Kembali Kerajaan Canghai
160
Penjelasan
161
Kerajaan bingjie dan Rumor Pernikahan
162
Pertengkaran ayah dan anak
163
Menghabiskan Waktu
164
Menarik Perhatian
165
Serbuk Gatal
166
Mencari Masalah
167
Kejutan
168
Meminta Keadilan
169
Kedatangan Aqila
170
Pria bodoh
171
Memainkan Peran Dan Kesabaran Aqila
172
Perkelahian
173
Alasan Perubahan Sikap Lin Zhang
174
Hukuman
175
Flashback
176
Mimpi Buruk Lagi
177
Surat Undangan Pertandingan Sihir.
178
Memulai Perjalanan
179
Sampai Di Tempat Tujuan
180
Akademi Sihir
181
PERTANDINGAN 1
182
Pertandingan 2
183
pertandingan 3
184
pertandingan 4
185
pertandingan 5
186
Siapa gadis Itu?
187
Bai Long
188
Kebenaran?
189
teka-teki
190
babak ketiga.
191
akhir pertandingan
192
kemenangan
193
Ujian Menara sihir 1
194
Ujian Menara sihir 2
195
ujian menara sihir 3
196
berhasil melewati ujian seratus Menara sihir
197
Kembali Ke Kerajaan Emerald
198
Ulang Tahun Raja Kerajaan bulan
199
Pesta
200
identitas Lin Shan yang sebenarnya
201
kemarahan permaisuri chunhua
202
Kembali nya pangeran pertama kerajaan bulan
203
Pengangkatan putra mahkota
204
penampilan baru Lin Shan
205
Penolakan Lin Shan
206
Penolakan Lin Shan
207
flashback
208
Mimpi Yang sama dan Pasar Malam
209
Turun ke dunia bawah
210
perubahan lila
211
Kunjungan Mendadak
212
bubuk mesiu
213
Membuat senjata
214
penyerangan secara tiba-tiba
215
orang-orang dari lapisan dunia misterius
216
penyerangan di kerajaan cang'an
217
SIAPA PRIA ITU?
218
Aqila di culik
219
Dunia Misterius
220
Ajakan Menikah
221
Membunuh Raja Dunia misterius
222
kemarahan Aqila pada Lila palsu
223
Kecemasan Aqila
224
Perang dan kematian Shen duyi
225
Amarah Aqila
226
Fakta Baru??
227
Perang 1
228
perang 2
229
Kehancuran 1
230
kehancuran 2
231
Wujud Asli Aqila
232
Akhir Dari Sang Dewi Penakluk (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!