tidak terasa satu bulan berlalu begitu cepat bagi Aqila yang tinggal di dunia antah berantah ini.
sore hari Aqila menyelinap pergi dari kediaman seorang diri, sebenarnya dia tidak tau untuk apa melakukan hal tersebut ia hanya menuruti kata hatinya.
tanpa arah dan tujuan Aqila terus melangkah pergi tanpa ada siapa pun yang mengawalnya dia terus berjalan melewati setiap tempat yang dia temui.
terkadang Aqila mampir kesebuah kios kecil untuk sekedar mengisi perut
sedang asik makan tanpa sengaja Aqila mendengar pembicaraan beberapa orang yang tidak jauh darinya sedang membahas sesuatu yang menurut aqila sangat penting.
"apa kalian sudah mendengar bahwa hutan di sebelah barat kembali memakan korban"
ucap seorang pria berpakaian hanfu hitam berbicara pada teman temannya
"ya, katanya kemarin ada seorang pemuda yang nekat pergi kesana entah untuk tujuan apa tapi tidak pernah kembali lagi"
seorang pria berpakaian hanfu coklat menjawab pertanyaan tersebut
"dia pasti sudah mati di makan monster penghuni hutan itu"
pria berpakaian hanfu biru tua juga ikut menimbrung.
"ya mungkin saja"
jawab pria pertama dengan sedikit ragu ragu sambil menyeruput arak
"dia benar benar mencari kematiannya sendiri, siapa yang tidak tau dengan rumor hutan menyeramkan itu"
pria berpakaian hanfu coklat kembali mengemukakan pikirannya.
"sudahlah Jangan bahas itu lagi membuat ku tidak selera makan saja"
pembicaraan itu akhirnya berhenti ketika pria berhanfu biru tua kembali membuka suara.
setelah mendengar pembicaraan tersebut Aqila merasa tertarik untuk pergi kesana bukanya dia tidak perduli dengan nyawanya sendiri tetapi rasa penasaran Aqila sangatlah tinggi jika menyangkut adrenalin.
Aqila melangkah pergi dari kios tersebut setelah membayar semua pesanan yang dia makan.
hanya mengandalkan insting yang dia miliki Aqila pergi menuju hutan yang di maksud.
setelah berjalan hampir satu jam lebih dia akhirnya tiba di perbatasan hutan suasana hutan terlihat sangat gelap dan mencekam karena hari sudah berganti malam saat dirinya tiba di sana.
meski begitu Aqila tetap melangkah masuk, di sepanjang perjalanan Aqila melihat banyak hal tidak jarang juga dia mendapatkan Serang dari beberapa hewan buas yang sedang kelaparan.
"jadi ini alasan kenapa mereka tidak berani datang ke sini"
jika di lihat dengan baik memang hutan itu sedikit menyeramkan di tambah lagi dengan Sura binatang buas yang saling bersautan tapi bagi Aqila itu belum seberapa untuk membuatnya ketakutan.
semakin Aqila memasuki kedalaman hutan dia semakin di buat takjub dengan sesuatu yang dia temui, Aqila melihat bunga anggrek hantu atau bahasa ilmiahnya adalah dendrophylax lindenii yang sedang mekar di bawah cahaya rembulan tidak ingin melewatkan kesempatan dia langsung mengambil bunga tersebut dengan hati hati kemudian memasukkannya ke ruang dimensi untuk di budidayakan.
bunga anggrek hantu sangatlah langka bunga tersebut bisa di jadikan sebagai obat atau racun mematikan jika di olah dengan benar.
meskipun hari semakin larut malam Aqila tidak berniat untuk kembali ke kediaman dia masih ingin menjelajahi hutan.
sedang asik melihat sekeliling Aqila di kejutkan oleh seekor serigala besar berwarna putih yang terlihat sedang terluka.
serigala itu terus menatap tajam ke arah Aqila seolah ingin membunuhnya, Aqila yang di tatap seperti itu tidak merasa takut sama sekali dia masih diam dengan tenang di tempatnya.
"cih, manusia ini sepertinya ingin membuat onar"
Aqila yang tiba tiba bisa mendengar suara hati serigala tersebut merasa kebingungan untuk sejenak sebelum membalas tatapan tajam itu.
dia tidak terima di katai seperti itu karena ia tidak melakukan apa pun yang merugikan penghuni hutan tapi dengan seenak jidat segala tersebut malah menuduhnya dengan sembarang.
Aqila tidak kalah tajam menatap hewan buas yang ada di hadapannya, saking tajamnya tatapan itu nyali serigala tadi sedikit menciut.
aura intimidasi yang di keluarkan oleh Aqila tidak lah main main siapa pun yang berani mengusiknya tidak akan berakhir baik.
namun belum sempat adanya pertarungan serigala putih itu tiba tiba ambruk dengan banyak darah yang terus mengalir
"apa kau terluka"
pertanyaan konyol macam apa yang aqila katakan jelas jelas dia melihatnya sendiri tapi masih saja bertanya, sedangkan serigala itu merasa kebingungan dengan siapa gadis tersebut berbicara apakah dengannya.
"apa dia sedang berbicara dengan ku, tidak tidak mustahil gadis ini bisa mengerti bahasa yang aku ucapkan"
"ya aku bisa"
"hah, benarkah"
serigala itu sedikit terkejut dan tidak percaya bahwa masih ada manusia biasa yang bisa mengerti bahasa mereka para binatang.
Aqila yang di tanya seperti itu hanya mengangguk kemudian berjalan mendekat ke arahnya.
"apa kau juga akan menyakiti ku seperti mereka"
serigala itu berbicara dengan nada yang terlihat sedih kini tubuhnya benar benar sangat lemah apalagi ia sedang mengandung
"tidak"
setelah sampai di hadapan serigala tersebut Aqila mengamati luka yang ada di tubuhnya terlihat begitu parah apalagi Aqila bisa merasakan ada nyawa lain yang hidup di dalamnya.
"apa kau sedang mengandung"
hening tidak ada jawaban apa pun selama beberapa menit Aqila bisa menebak bahwa serigala itu tidak ingin mengatakan yang sebenarnya walau pun tebakan Aqila memanglah benar.
"apa kau ingin anak mu tiada"
"tentu saja tidak"
"aku akan membantu mu menyelamatkan anak mu tapi aku tidak bisa menjamin apa kau masih bisa hidup atau tidak saat melahirkannya"
"apa itu benar"
"yah"
serigala itu diam memikirkan kembali apa yang aqila katakan.
"baiklah tolong selamatkan anak ku aku rela menukar nyawaku dengan nyawanya"
"apa kau yakin"
"yah aku yakin, tapi bisakah kau berjanji satu hal pada ku"
"apa"
"tolong rawat anak ku dengan baik jangan biarkan dia jatuh ke tangan orang yang tak bertanggung jawab karena jika hal itu terjadi maka hanya akan ada kerusakan di dunia ini"
"baiklah aku berjanji pada mu"
serigala itu akhirnya merasa tenang bisa menyerahkan anaknya pada orang yang tepat, meskipun dia tidak tau siapa Aqila tapi perasaannya mengatakan bahwa Aqila adalah gadis yang baik dan bertanggung jawab.
sedangkan untuk Aqila meskipun tidak mengerti maksud dari kata kata itu tapi dia akan tetap menepati janjinya.
akhirnya setelah melalui proses yang panjang serigala itu melahirkan anaknya, seekor bayi serigala berwarna hitam pekat berada dalam gendongan Aqila.
anak serigala itu menatap Aqila dengan mata jernihnya kemudian menatap jasad sang ibu, mata yang semulanya jernih kini sudah berlinang air mata.
"ikhlaskan kepergian ibu mu dia sudah menitipkan mu pada ku kelak aku sendiri yang akan membesarkan mu menggantikan posisinya"
Aqila mencoba menenangkan anak serigala itu dengan membelai lembut bulu halusnya.
setelah menguburkan jasad ibu serigala itu Aqila membawanya pergi dari sana, untuk kembali ke kediaman karena hari akan menjelang pagi.
bisa di pastikan bahwa saat ini Lila dan Lin Shan pasti sedang mencari keberadaan nya karena tidak menemukan dia di dalam kediaman.
sedangkan di paviliun lavender Lila sudah sibuk mondar mandir di depan kediaman menunggu kabar dari Lin Shan yang sejak semalam ikut mencari keberadaan Aqila.
"gadis ini benar benar membuat ku khawatir saja, apa dia tidak bisa memberitahu dulu kemana dia akan pergi sebelum menghilang begitu saja"
sedang sibuk menggerutu Lin Shan datang secara tiba tiba
"kau ini mengejutkan ku saja"
"maaf"
"apa nona sudah di temukan"
"belum, padahal aku sudah mencari ke mana mana tapi tetap saja tidak di temukan, jejaknya seperti tertelan bumi"
"kau benar nona seperti hantu gentayangan yang tidak bisa duduk diam"
mereka berdua terus menggerutu kesal sedangkan gadis yang di bicarakan sedang asik menikmati perjalanannya sambil menggendong bayi serigala yang terlihat sangat imut di mata Aqila.
terimakasih banyak sudah mampir ke karya author, semoga kalian suka 😊
selamat membaca 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trusceria
2023-06-08
0
Frando Kanan
anak serigala Tau spa ibu kandung serigala ini bah...
2023-03-15
0
Sama Lia
bab ini mulai ada kesalahan huruf, tetapi tidak masalah rasa dalam cerita masih tetap berasa...
maaf author, saya baru memperbaharui aplikasi, aplikasi ini bisa membatalkan like berbeda dengan aplikasi lama yang tidak bisa membatalkan like, jadi kadang saya suka ketekan 2x maklum saya tinggal dikampung, sinyal kurang bagus.
tolong maafkan saya...maaf
2022-12-16
2