Madam yuling mengernyit bingung dengan maksud ucapan pria di hadapannya.
"saya memang berniat menjual tempat ini karena sejak ada gedung yule qu, para pelanggan setia saya beralih pergi kesana kini tempat ini sepi pelanggan"
Jawab jujur madam yuling tersebut dia gusar memikirkan keberlangsungan hidupnya.
"saya akan membeli tempat ini"
Lila dan Lin Shan langsung memandang ke arah Aqila mereka berdua cukup terkejut dengan perkataan gadis itu.
"nona apa Anda sedang bercanda"
"tidak"
Lila di buat geleng kepala memikirkan apa saja yang ada di dalam otak Aqila.
"apa anda yakin ingin membeli tempat ini"
"tentu"
wanita berumur itu sedikit ragu tapi jika benar pria yang ada di hadapannya mau membeli gedung jiyuan dia bisa sedikit mendapatkan keuntungan dari pada tidak sama sekali.
"berapa banyak anda bisa memberikan bayaran atas kepemilikan tempat ini"
"kau bisa mengajukannya"
"bagaimana dengan tiga puluh ribu koin emas"
mendengar ada kesempatan bagus madam yuling langsung mengajukan harga yang cukup mahal.
"apa anda berniat menipu kami madam"
Lila yang mendengar uang sebanyak itu di sebutkan tidak terima karena sepertinya madam yuling ingin memeras mereka pikir Lila.
"tidak tuan, selain mendapatkan bangunan anda juga mendapatkan semua pegawai yang ada disini saya rasa harga segitu masih masuk akal"
"dua puluh ribu koin emas"
"itu harga yang terlalu rendah tuan saya bisa rugi jika begitu"
madam yuling langsung menolak harga yang di ajukan oleh aqila
"jika tidak mau ya sudah tapi saya tidak bisa menjamin kedepannya, bisa saja anda bangkrut dalam waktu dekat, bukankah saat itu anda akan mengalami kerugian yang sangat besar"
memikirkan kembali apa yang aqila katakan ada benarnya juga mau tidak mau dia harus menjual tempat ini secepatnya sebelum hal itu terjadi.
"baiklah saya setuju dengan harga yang tuan tawarkan"
"kalau begitu serahkan tanda bukti atas kepemilikan gedung ini"
"tunggu sebentar tuan"
Madam yuling langsung pergi dari sana. secepat kilat untuk mengambil barang yang Aqila inginkan.
lima belas menit sudah Aqila menunggu tapi madam yuling tidak juga datang dia hendak pergi dari ruangan tersebut namun belum juga melangkah madam yuling sudah masuk dengan dahi yang penuh keringat.
"maaf menunggu lama tuan tadi saya masih sibuk mencari berkas ini karena lupa menaruhnya dimana"
ucap madam yuling sambil memperlihatkan berkas kepemilikan gedung jiyuan.
"tidak masalah"
"ini berkas yang anda inginkan tuan"
madam yuling langsung meletakkan berkas tersebut di hadapan Aqila, sedangkan gadis itu sendiri langsung merogoh saku bajunya.
dia mengambil kotak kecil berisikan mutiara murni dari dalam dimensi dan menyerahkannya langsung ke hadapan madam yuling.
Lila, Lin Shan dan madam yuling terkejut begitu kotak tersebut di buka tepat di hadapan mereka bertiga.
"apa ini cukup"
madam yuling mengangguk sebagai jawaban dia senang mendapatkan benda berharga tersebut, jika di tukarkan maka mutiara mutiara itu setara dengan dua puluh ribu koin emas.
"setelah menerimanya anda bisa langsung meninggalkan tempat ini"
"tidak bisakah anda memberikan saya waktu minimal satu hari, saya harus mengemasi semua barang milik saya terlebih dulu dan memberitahukannya pada para pekerja"
"itu bisa di lakukan dengan mudah, Lila dan Lin Shan akan membantu mu"
jawab aqila tidak perduli, dia hanya ingin semua rencananya berjalan secepatnya karena dia sudah terlalu lama menunda hal itu.
Madam yuling hanya bisa membuang nafas kasar kini dia harus merelakan tempat itu, tempat yang selama ini menjadi sandaran hidupnya.
ia merintis gedung jiyuan dari nol sampai sebesar ini tentu saja hatinya merasa sedikit tidak rela jika harus pergi dari sanah, namun mau bagaimana pun dia juga sudah menjualnya, jadi ia harus pergi meninggalkan tempat itu.
madam yuling melangkah pergi dari ruangan tersebut di temani oleh Lila dan Lin Shan untuk membantunya berkemas.
tiga puluh menit berlalu, setelah selesai mereka bertiga turun dari lantai atas menemui aqila yang sudah duduk di salah satu kursi yang ada di lantai bawah.
"apa semuanya sudah selesai"
"iya nona, kami juga sudah memberitahukan pada semua pegawai untuk berkumpul di hadapan anda"
tidak berlangsung lama setelah Lila mengatakan hal itu semua pegawai yang ada di sana berbondong-bondong mendekat ke arah Aqila.
Aqila melihat ada tiga puluh orang wanita cantik yang berpakaian sedikit terbuka di bagian dada dan paha berjajar rapih dengan wajah kebingungan juga ada dua puluh pelayan laki laki berdiri tegak menatap ke arah Aqila dan yang lain.
setelah mengamati mereka semua Aqila melirik ke arah madam untuk menjelaskan segalanya.
"dengar mulai detik ini tuan kalian bukan lagi saya karena madam sudah menjual tempat ini pada tuan yang sedang duduk di hadapan kalian"
begitu madam yuling membuka suara, mereka mulai berbisik bisik ada banyak ragam ekspresi wajah yang terlihat oleh aqila Lila dan Lin Shan.
"maaf karena madam tidak bisa lagi membantu kalian madam akan pergi dari tempat ini"
"lalu bagaimana dengan kami madam kami tidak punya tempat lagi untuk kembali"
ucap salah seorang dari mereka yang menyuarakan suara hatinya dan di balas anggukan oleh yang lain.
"kalian akan ikut dengan tuan baru pemilik tempat ini, sekarang madam harus pergi selamat tinggal semua"
Madam yuling melangkah pergi dari sana menuju pintu keluar tempat tersebut, karena semua barangnya sudah di pindahkan ke dalam kereta yang sudah dia sewa.
melihat madam yuling pergi mereka semua kembali merasa cemas dengan masa depan hidup mereka.
mereka juga tidak tau seperti apa watak tuan baru itu bagaimana jika dia kejam dan tidak kenal ampun membayangkannya saja membuat bulu kuduk mereka merinding.
Aqila terus menatap ke arah mereka semua sebelum menyampaikan hal yang ingin dia katakan.
"bisa kalian diam"
Aqila mengatakannya dengan nada dingin sorot mata tajam dan wajah tanpa ekspresi, karena sejak tadi mereka terus saja membuat kebisingan, dan dia tidak menyukai hal itu.
setelah situasi menjadi kondusif Aqila kembali membuka suara.
"Lin Shan bisa tolong ambilkan aku air beserta wadah dan beberapa mangkuk kecil"
"tunggu sebentar nona akan saya ambilkan"
Lin Shan langsung pergi secepat kilat menuju dapur tempat itu, dia tidak ingin membuat Aqila menunggu lama.
tidak butuh waktu lama Lin Shan kembali membawa semua barang yang aqila inginkan dan meletakkannya ke hadapan gadis itu.
begitu semua barang yang dia inginkan sudah ada aqila bangkit dari duduknya dan mengambil sebuah bungkusan dari dalam saku baju yang dia kenakan.
Aqila mengambil salah satu bubuk racun buatannya dan menaruh serbuk itu ke dalam air yang sudah dia pindahkan ke wadah.
perlahan air yang semulanya jernih berubah keruh kehitaman, membuat mereka semua yang menyaksikan tindakan aqila merasa ketakutan dan cemas.
"saya akan memberikan kalian semua satu kesempatan untuk memilih, air ini sudah di campur racun, jika kalian ingin pergi maka pergilah saat ini juga tapi jika kalian ingin bertahan maka kalian harus meminum racun tersebut sebagai bukti kesetiaan kalian pada saya dan mematuhi semua aturan yang saya tetapkan, karena saya benci penghianatan"
hey ketemu lagi sama author maaf yh author telat up semoga kalian masih suka dengan ceritanya
jangan lupa dukungannya 😊
selamat membaca 🙏🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus ceria
2023-06-08
0
Wanda Wanda i
buset dah
2023-04-06
0