dua Jam sudah mereka bekerja keras akhirnya taman yang di inginkan oleh Aqila selesai sekarang mereka sedang duduk di bawah pohon apel sambil menikmati minuman dan beberapa kue ringan, awalnya para pelayan menolak karena paksaan dari Aqila akhirnya mereka menurut saja.
di hati para pelayan Aqila jauh lebih baik dari anak anak selir Han yang memiliki tempramen yang sangat buruk sama seperti ibunya, Aqila memperlakukan mereka dengan baik selama mereka tidak membuat kesalahan yang fatal meskipun sikap Aqila terkesan dingin dan irit bicara tapi mereka semua betah berada dekat Aqila.
matahari sepertinya sebentar lagi akan terbenam mereka membubarkan diri ketempat masing masing, setelah menyelesaikan ritual mandi akhirnya Aqila tertidur lelap.
keesokan pagi semua orang sudah terbangun dan seperti biasa mereka sudah memulai mengerjakan pekerjaannya masing masing, kabar kembalinya tuan Han juga sudah sampai ke telinga Aqila.
"nona sebentar lagi tuan akan tiba di kediaman apa anda ingin menyambutnya"
"tentu"
"kalau begitu mari saya bantu bersiap siap"
"seperti biasa"
"baik nona sesuai dengan keinginan anda"
tidak butuh waktu lama hanya lima belas menit Aqila sudah selesai berias, keduanya berjalan keluar menuju gerbang utama kediaman dimana tuan Han akan tiba.
dipertengahan jalan Aqila bertemu dengan rombongan ibu dan anak siapa lagi jika buka selir Han dan kedua putrinya.
"oh lihat lah ibu sepertinya kakak kedua sudah sadar dari tidur panjangnya"
weilin mengatakan dengan nada mencibir sesekali ia juga melirik malas ke arah Aqila dan Lila, selir Han yang pandai tipu muslihat langsung mengubah wajah kesalnya dengan wajah lemah lembut serta senyuman manis yang tampak memuakkan di mata Aqila.
"akhirnya kau sudah sadar putri Ku maafkan ibu yang belum bisa menjenguk mu karena beberapa urusan yang sangat penting di kediaman apalagi ayah mu jarang ada di rumah"
"tidak masalah"
Aqila hanya menjawab seperlunya dengan mimik wajah datar tanpa ekspresi, huranran yang melihat itu semua Merasa sangat marah bahkan kuku kuku jarinya menembus kulit telapak tangan akibat menggenggam terlalu kuat, ia sudah bersusah payah bersikap baik tapi gadis itu malah menjawab perkataannya dengan dingin, huranran juga merasa heran dengan perubahan sikap Aqila gadis itu tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan bersikap sangat sopan pada siapa pun.
tapi yang ada di hadapannya sekarang seperti orang lain, meskipun merasa kesal huranran tidak berani membentak Aqila karena itu akan merusak reputasinya sendiri di hadapan publik apalagi banyak orang yang menyaksikan mereka.
"mari kita pergi bersama sepertinya ayah kalian akan segera tiba"
mereka akhirnya melanjutkan perjalanan kembali sampai ke depan gerbang utama.
"tuan besar Han telah tiba"
teriak salah satu penjaga pintu utama sambil membukakan pintu tersebut, dan keluarlah seorang pria paruh baya dari dalam Tandu, meskipun sudah berumur tapi perawakannya masih tetap bugar seperti seorang kesatria.
tuan Han melangkah mendekat kearah istri dan anak anaknya dengan penuh wibawa dan aura yang tegas sebagai kepala keluarga dia tidak boleh terlihat lemah di hadapan semuanya.
"salam suami ku"
"salam ayah"
"salam kalian aku terima sekarang ayo kita masuk"
keluarga tersebut melangkah masuk kembali ke kediaman, mereka duduk berkumpul di salah satu ruangan di kediaman utama.
"bagaimana keadaan mu putri ku Aqila? apa kau sungguh sudah sembuh perlukah ayah memanggil tabib terbaik untuk memeriksa keadaan mu kembali, ayah sangat khawatir dengan kondisi mu ayah berusaha datang secepat mungkin, bagaimana kau bisa terjatuh ke dalam sungai"
tuan Han berbicara dengan panjang lebar banyak pertanyaan pertanyaan yang di ajukan pada Aqila wajahnya juga terlihat sangat lelah dan khawatir, sebagai seorang ayah tentu saja tuan Han merasa cemas atas kondisi putri kesayangannya itu.
"aku baik"
dua kata singkat itu mampu membuat tuan Han terkejut bukan karena dia tidak senang putrinya baik baik saja tapi dia cukup terkejut dengan perubahan sikap Aqila itu.
apa yang sebenarnya terjadi sehingga sikap putrinya berubah delapan puluh tujuh persen dari sikap sebelumnya.
biasanya Aqila akan bermanja manja pada dirinya saat ia pulang senyum manis juga tak pernah luntur dari bibir mungilnya itu tapi sekarang gadis yang ada di hadapannya benar benar berbeda.
apakah gadis itu marah karena ia tak selalu ada di sisinya tuan Han baru menyadari bahwa sekarang putrinya sudah bertumbuh dewasa, tuan Han berfikir mungkin ini yang membuat Aqila Berubah. ia merasa menyesal karena tidak selalu bisa berada di samping anak anaknya menemani mereka tumbuh berkembang.
dia jarang ada di kediaman selama dua tahun lamanya sekali dia hanya pulang itu pun cuma sebentar, kesibukan dalam mengurus bisnis pertambangan membuat ia jarang memberikan perhatian lebih kepada keluarganya dia hanya akan mengirim barang sebagai hadiah jika dirinya tidak bisa pulang.
Aqila yang melihat perubahan wajah tuan Han bersikap acuh tidak perduli sama sekali dengan perasaan pria tersebut, mungkin dia adalah ayah kandung Aqila tapi tuan Han bukan ayah kandung axela dia juga belum pernah berinteraksi dengannya jadi wajar jika axela tidak memiliki perasaan apa pun terhadap pria paruh baya itu.
itu juga termasuk salah tuan Han sendiri yang kurang memberi perhatian dan menyerahkan tanggung jawab membesarkan dan mendidik Aqila sepenuhnya pada selir Han dia tidak tau saja bagaimana sifat asli selir Han selama ini ketika dirinya tidak ada di kediaman, dan bagaimana reaksinya jika tuan Han tau bahwa putri tercintanya sudah tiada karena ulah selir kepercayaannya.
suasana ruangan tampak hening tidak ada yang berani membuka suara, beberapa orang merasa jengah menunggu drama pertemuan ayah dan anak yang terlihat sangat membosankan.
"beristirahatlah dulu ayah, ayah pasti sangat lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, kondisi adik Aqila juga sudah lebih baik dia sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa aku juga akan selalu ada untuk menjaganya".
Lin Lin yang pandai bersilat lidah berusaha terlihat seperti seorang kakak yang sangat menyayangi adiknya.
Lila yang mendengar itu semua terasa sangat ingin mencakar wajah yang penuh kemunafikan itu padahal semua orang tahu bahwa Lin Lin tidak pernah menginjakan kakinya ke kediaman Aqila selama nona-nya sakit.
"istirahatlah ayah"
setelah mendengar ucapan Aqila tuan Han merasa lebih baik karena menurutnya Aqila masih perhatian dan menyayanginya sama seperti dulu.
"baiklah kalau begitu ayah akan beristirahat dulu kalian kembalilah ke kediaman masing masing, selir Han minta para pelayan untuk menyiapkan jamuan nanti malam kita akan makan malam bersama"
"baik suami ku"
setelah mendapat perintah semuanya membubarkan diri dari ruangan tersebut.
di kediaman lavender Aqila sedang duduk manis menikmati secangkir teh sambil menunggu acara makan malam di mulai.
"sepertinya aku harus melakukan sesuatu agar kehidupan ku di dunia ini tidak terlalu membosankan"
Aqila berucap sendiri dalam hati, setelah berfikir cukup lama dia sudah memutuskan playning apa saja yang akan dia lakukan selama ia tinggal di dunia baru ini.
"nona makan malam akan segera di mulai semua orang sudah berkumpul di aula utama mereka sedang menunggu anda"
"baiklah ayo pergi"
Aqila melangkah keluar kediaman di ikuti oleh Lila pelayan setianya kini Aqila sudah terbiasa dengan kehadiran Lila
tidak butuh waktu lama mereka sudah tiba di sana semua orang melirik kearahnya tanpa ada banyak obrolan lagi semua orang menikmati makanan dengan khusu hanya dentingan sumpit yang beradu yang terdengar di ruangan tersebut.
setelah menyelesaikan acara makan malam semua orang kembali membubarkan diri terjadi sedikit perbincangan tadi, hari juga semakin larut malam sang rembulan dan bintang bintang tampak bersinar begitu indah di gelapnya malam, kini semua orang sudah menuju ke alam mimpinya masing masing.
maaf yh author GK bisa nulis banyak takut GK nyambung nantinya karena otak author udah pusing wkwkwk😂😂
makasih banyak buat yg masih setia menunggu up selanjutnya 🙏😊
selamat membaca 🙏
_na15_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trubahagia
2023-06-08
0
Wanda Wanda i
like like like
2023-04-05
0
Yuli Yanti
💐💐💐
2023-03-19
0