hadiah istimewa

tidak terasa satu Minggu sudah Aqila, Lila dan Lin Shan berlatih, banyak hal yang mereka pelajari mulai dari latihan fisik, kecepatan juga ketangkasan dalam hal menyerang dan bertahan.

bukan hal mudah bagi Lila dan Lin Shan dalam mempelajari ilmu beladiri karena aqila menerapkan sistem pembelajaran seperti di dunia moderen, Setiap hari mereka harus berlatih siang dan malam untuk mengasah kemampuan yang di miliki masing-masing.

aqila yang pandai menggunakan pedang serta jarum perak berlapis racun sebagai senjata utama dan masih banyak lagi jenis senjata yang ia kuasai, keterampilannya terlihat di luar nalar manusia normal pada umumnya bagaimana tidak Aqila berhasil mencapai kesempurnaan dalam menggunakannya hanya dalam waktu satu Minggu.

sebenarnya itu semua terjadi karena jiwa Aqila sebelumnya adalah seorang pembunuh bayaran yang sangat terkenal dia mendapat julukan pembunuh berdarah dingin, tidak heran jika Aqila bisa dengan mudah mempraktekan.

sedangkan untuk Lila gadis yang semulanya penakut kini terlihat sangat berani dalam menggunakan senjata, meskipun masih sebawel dulu dia hanya akan bertindak demikian di hadapan Aqila dan Lin Shan saja.

Lila lebih pandai menggunakan cambuk dari pada pedang gadis itu terlihat sangat lihai dalam memakainya.

dan untuk Lin Shan sendiri dia pandai dalam menggunakan pedang dan panah Aqila juga mengajari Lin Shan bagaimana menjadi seorang mata mata handal.

siapa yang akan menyangka bahwa seorang budak yang Aqila selamatkan adalah seorang pemuda jenius, kini penampilan Lin Shan berubah drastis dari sebelumnya.

tubuhnya tinggi dan kekar wajah yang tampan juga sorot mata tajam mampu menghipnotis setiap gadis yang melihatnya.

Lin Shan jarang sekali tersenyum dan hanya akan menampilkan wajah serius tetapi dia akan sangat manis hanya pada Aqila.

ikatan ketiganya menjadi sangat dekat semenjak hari itu selayaknya keluarga kandung.

"nona apa yang sedang anda lakukan di sana"

sore itu Lila mencari Aqila di seluruh kediaman lavender tapi tidak menemukannya, sedangkan Aqila sendiri sedang asik duduk di atas dahan pohon apel di taman samping kediaman sambil menikmati satu buah apel yang dia petik.

tidak ada sautan Dari atas sana karena merasa kesal perkataannya tidak di gubris Lila memukul dahan pohon tersebut dengan cambuk miliknya yang selalu dia bawa setiap hari dengan sangat kuat.

cetarr

begitu cambuk mengenai dahan pohon Aqila langsung turun dari atas sana dengan cara melompat ke bawah untung saja pohon itu memiliki akar yang kuat sehingga tidak mudah roboh.

bruk

Aqila mendarat dengan selamat tanpa luka sedikitpun dia sebenarnya mendengar ucapan Lila tapi gadis itu sengaja berpura pura tidak dengar.

entah sejak kapan Aqila suka sekali menjahili Lila itu seperti hiburan tersendiri bagi dirinya.

"ada apa"

setelah puas melihat ekspresi kesal di wajah Lila, Aqila akhirnya membuka suara.

"tuan besar mencari anda nona"

"oh"

"hanya itu saja"

"lalu"

"ahhhhhh anda sangat menyebalkan nona, tapi sayangnya aku sangat menyayangi mu seperti adik ku sendiri"

perlahan tapi pasti hati Aqila mulai menghangat dengan perlakuan tulus Lila terhadap dirinya, padahal Aqila pikir hatinya sudah membeku akibat luka yang di buat oleh sila dulu.

rasa sakit itu masih terasa begitu membekas dan sulit untuk di hilangkan, itulah yang membuat Aqila sekarang selalu bersikap waspada terhadap siapa pun.

dia membenci penghianatan, sekali orang lain mengkhianatinya makan hanya akan ada hukuman mati tanpa ampun.

Aqila berjalan keluar dari kediaman lavender untuk menemui sang ayah, setelah sampai di pintu ruangan kerja tuan Han aqila mengetuk pintu ketika sudah mendapatkan persetujuan dia mulai melangkah masuk ke dalam.

"ada apa mencari ku ayah"

"ke marilah duduk dan temani ayah minum teh lebih dulu beberapa hari ini kita jarang bertemu ayah sangat merindukan mu apa yang membuat mu sibuk sampai melupakan keberadaan ayah dulu kau sangat manja sekarang kau lebih banyak diam apa ada sesuatu yang tidak ayah ketahui"

"tidak ada"

sambil menjawab Aqila mulai mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan dengan tuan Han, tangannya mulai menuangkan teh dan memberikannya pada sang ayah.

perlakuan manis Aqila sedikit membuat hati tuan Han menghangat meskipun sekarang putrinya tidak lagi banyak bicara tapi tindakan gadis itu selalu saja membuktikan bahwa ia perduli dan menyayanginya.

"terimakasih putri ku"

Aqila hanya mengangguk sebagai jawaban dia masih sabar menunggu sesuatu yang ingin di bicarakan tuan Han pada dirinya.

tuan Han bangkit dari tempat duduk kemudian berjalan menuju meja kerjanya perlahan tangan itu meraih sebuah kota dari dalam laci dan membawanya ke hadapan Aqila.

"ini untuk mu"

"apa"

"hadiah dari ibu mu sebelum dia meninggal"

Aqila mengambil kotak tersebut mencoba untuk membukanya tapi tidak bisa, kotak itu terkunci dengan rapat dan hanya bisa di buka menggunakan kunci.

"sepertinya harus di buka dengan kunci"

Aqila mendongak menatap tuan Han dia merasa bingung untuk apa ayahnya memberikan sebuah hadiah yang bahkan tidak bisa di buka

tuan Han yang paham maksud tatapan Aqila buru buru menjelaskan.

"ayah sendiri tidak tau alasan mengapa ibu mu menyuruh ayah memberikan kotak itu kepada mu ketika kau sudah dewasa, ayah sempat penasaran dengan isi di dalamnya namun ketika ayah hendak membuka kotak tersebut sangat lah sulit, hal yang membuat ayah lebih bingung lagi ibu mu tidak memberikan kuncinya dia hanya mengatakan bahwa kotak itu akan sangat kau butuhkan nantinya".

setelah mendengar penjelasan dari tuan Han Aqila merasa bahwa sesuatu yang besar akan terjadi dalam hidupnya, sehingga sang ibu sudah menyiapkan segala sesuatu untuk membantunya nanti.

seolah ibunya bisa melihat masa depan apakah dia juga tau bahwa jiwa yang ada dalam tubuh anaknya bukanlah jiwa asli dari Aqila melainkan jiwa orang lain yang akan menggantikan tugas Putrinya, jika di pikirkan terlalu lama ini membuat kepala Aqila sakit.

"hey putri ku kenapa kau melamun "

"tidak ada ayah"

"kau yakin"

"hm, kalau begitu aku pamit terimakasih untuk hadiahnya"

"baiklah jaga kesehatan mu putri ku Aqila"

"baik ayah juga"

Aqila melangkah pergi dari ruangan tersebut sambil membawa kotak yang di berikan tuan Han dia berjalan dengan santai sampai tiba di kediaman lavender miliknya.

hubungan ayah dan anak itu juga sudah lebih baik dari sebelumnya seiring berjalannya waktu dan interaksi keduanya jadi lebih dekat.

Aqila juga sudah menerima tuan Han sebagai ayahnya sendiri mengingat perlakuan baik tuan Han terhadap dirinya selama ini.

pria itu begitu menyayanginya mungkin dia sudah sadar bahwa sikap acuhnya dulu bisa membawa dampak buruk bagi keharmonisan keluarga.

setelah tiba di dalam kamar Aqila menaruh kotak itu di atas meja riasnya dia berjalan ke arah bak mandi untuk berendam, air tersebut di siapkan oleh Lila seperti keinginannya sebelum Aqila menemui tuan Han barusan.

dua puluh menit akhirnya Aqila sudah menyelesaikan ritual membersihkan diri.

hari itu matahari sudah ingin tenggelam Aqila Duduk di depan jendela kamar untuk menikmati senja, sambil menikmati pemandangan Aqila berfikir bagaimana cara membuka kotak tersebut.

tapi setelah lama berfikir tidak juga mendapatkan solusi, dia kesal sendiri dan menyalahkan otaknya yang mulai lambat dalam mencari jalan keluar.

"bagaimana cara membukanya"

"membuka apa nona"

"kotak"

"wah kotak itu sangat cantik dari mana anda mendapatkannya nona"

"ayah"

"oh, aku kira dari kekasih nona"

setelah mengatakan hal itu Lila terkik geli dengan ucapannya sendiri, dia tau betul bahwa Aqila tidak pernah dekat dengan siapa pun tapi ia Masih saja menggoda gadis itu.

sedangkan Aqila Masih tenang dengan wajah tanpa ekspresinya Lila yang melihat itu mendengus kesal kapan dia bisa melihat Aqila tersenyum manis dan tertawa seperti dulu.

mengingat hal ini Lila merasa marah kalau bukan karena ulah selir Han dan kedua putrinya Aqila tidak akan menjadi seperti ini.

tanpa mereka berdua sadari kotak itu bersinar terang saat terkena cahaya matahari samar samar muncul sebuah tulisan di atas penutup kotak.

Aqila yang sempat melirik dari mana datangnya cahaya tersebut membalikan badan saat tadi berbicara dengan Lila.

dia dan lila terus memperhatikan kotak itu sampai cahaya yang di keluarkan mulai meredup.

"hah itu keren sekali nona"

perlahan Aqila menarik kotak tersebut untuk lebih dekat dengannya, dia membaca kata demi kata yang tertera di sana.

terpampang sebuah teka teki yang harus Aqila pecahkan.

*hidup untuk mati, datang untuk pergi dan satu hal yang tetap hidup"

Aqila dan Lila berfikir keras untuk memecahkan teka-tekinya.

setelah memutar otak hampir satu jam Aqila tersenyum samar sepersekian detik bahkan Lila tidak menyadari hal itu.

"keabadian"

satu kata itu berhasil lolos dari mulut Aqila, kemudian dia mulai menuliskan jawaban tadi di bawah pertanyaan tersebut.

dan seketika semua huruf yang ada di sana menghilang dalam sekejap mata, Aqila mulai mengulurkan tangan untuk membukanya.

akhirnya kotak itu berhasil di buka, sebuah gelang giok yang terlihat sangat cantik dan murni dengan ukiran bunga bunga kecil di dalamnya serta sepucuk surat yang ada di dalam kotak tersebut.

Aqila mengambil gelang tersebut dan sedikit mengamati sebentar kemudian memakainya ukuran gelang itu juga sangat pas di tangan Aqila

Lila yang melihatnya di buat terkagum gelang itu benar benar sangat indah saat di kenakan oleh Aqila.

"wah nona gelang itu sangat cantik sekali"

Aqila melirik ke arah Lila kemudian kembali melihat ke dalam kotak, saat hendak membaca surat itu ada benda lain di dalamnya.

seperti kartu identitas, aqila mulai menebak bahwa identitas ibunya tidak lah biasa tapi bagaimana mungkin tuan Han tidak mengetahui hal itu apakah ibu Aqila sengaja merahasiakannya dari sang ayah.

eh ketemu lagi sama author terimakasih sudah berkunjung 🥰

selamat membaca 🙏😊

Terpopuler

Comments

niarotun angzumi

niarotun angzumi

kok kartu identitas? biasanya plat/ token biar lebih dpt kesan kolosalnya🤔🤔

2024-04-18

0

Frando Kanan

Frando Kanan

Dr quis td...apa mungkin...ibu Dr putri ini....berasal Dr zaman modern???

2023-03-15

1

Frando Kanan

Frando Kanan

hidup utk mati, dtg utk pergi Dan 1 Hal yg ttp hidup? apakh ini quis???

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Berpindah Jiwa
2 Perubahan Sikap Aqila
3 Tuan Han
4 Rencana Awal
5 Lin Shan
6 Mulai Berlatih
7 hadiah istimewa
8 Ruang Dimensi
9 Hutan Barat DAN Bayi serigala
10 Kekesalan Ibu DAN anak
11 Istana Cang'an
12 Tawaran Menjadi Menteri
13 Pedang Hitam Dan Naga Hitam
14 Kedatangan Jendral Ling Dan Pangeran Ke Empat
15 Batu Permata Ruby
16 Persiapan
17 Berseteru
18 Sikap Aqila Dan Keberanian Lin Shan
19 Pertemuan Pertama Aqila Dan Pangeran ke empat
20 Bisnis
21 Membentuk Pasukan
22 Membeli Budak Di Pasar Gelap
23 Kuda Hitam Yang Menarik
24 Sepenggal Masa Lalu
25 Merombak Gedung Jiyuan
26 Markas Tersembunyi
27 Kembali Ke Pasar Gelap
28 Lima Ratus Lima Pasukan
29 Ulang Tahun Permaisuri
30 Senjata Makan Tuan
31 Rencana Licik
32 Afrodisiak
33 Pengakuan Lin Shan
34 Sedikit Pelajaran
35 Rumor
36 Kitab Sihir Tujuh Elemen
37 Sidang Tertutup
38 Pembukaan Gedung Baihe
39 Mimpi Dan Kebenaran
40 Tamu Terhormat
41 Menyewa Pembunuh Bayaran
42 Negosiasi
43 Keracunan
44 Sandiwara
45 Membuat Jebakan
46 Kebenaran
47 Terbongkarnya Kejahatan Selir Huranran
48 Mereka Bukan Anak Ayah
49 Kematian Selir Huranran
50 Kehancuran Lin Lin Dan weilin
51 Mengungkapkan Identitas Asli
52 Maksud Terselubung
53 Menolak Perjodohan
54 Kehancuran Keluarga Kerajaan
55 Mengambil Alih Kerajaan
56 Upacara Penyambutan Pemimpin Baru
57 Raja Han Zai
58 Meminta Izin
59 Memulai Perjalanan
60 kerajaan xingsheng
61 Ibu Kota cihyou kerajaan xingsheng
62 Lokasi Bunga Anggrek Hitam
63 Kejadian Tak Terduga
64 Racun Ampedu Ular Putih
65 Ajakan Pertemanan
66 Melanjutkan Kembali Perjalanan
67 Kerajaan Canghai (Wilayah Selatan)
68 Keributan
69 Bangsawan Wu
70 Penyerangan secara terbuka
71 Hukuman Untuk Bangsawan Wu
72 Hutan Perbatasan Utara
73 Macan Kumbang
74 Kerajaan Bingjie (wilayah Utara)
75 Kediaman Lin
76 Perasaan Hangat.
77 Masa Kecil Yang Buruk
78 Masakan Pertama
79 Permintaan Sederhana
80 Pria Gila
81 Obsesi
82 Siluman Rubah
83 Lokasi Pasti Bunga Anggrek Hitam
84 Goa Dan Kolam Teratai Biru
85 Gerhana Bulan Dan Jelmaan Ular
86 Penjelasan Meilin Tentang Membuka Segel Dantian
87 Membangunkan Sosok Iblis
88 Kemarahan Aqila
89 Mengambil Alih Kerajaan Bingjie
90 Hak Waris Kerajaan Bingjie
91 Perdebatan
92 Kepergian Aqila
93 Terbukanya Segel Dantian
94 Menguji Coba Kekuatan
95 Rumor Tentang Aqila
96 Bab Pengumuman
97 Ternyata Dia Lagi
98 Penyusup
99 Siapa Pelaku sebenarnya?
100 Binatang legenda
101 Serangan Balasan
102 Mengambil Alih Kerajaan
103 Festival Tahunan
104 Tantangan Unjuk Bakat
105 Teman Masa Kecil Aqila
106 Pernyataan Cinta
107 Pulang Ke Kerajaan Cang'an
108 Pemberontakan
109 Kematian Jiang Yu
110 Akar Sihir
111 Pergi Ke Pasar Gelap
112 Empat Ratus Budak
113 Membentuk Pasukan Baru
114 Persiapan Ke Dunia Atas
115 Memberi Pengertian
116 Memberikan Izin.
117 Perpisahan
118 Penjelasan
119 Akses Membuka Gerbang Dunia Lain.
120 Terbukanya Gerbang Dunia
121 Keadaan Aqila
122 Ramalan Dan Kenaikan Tingkat kekuatan
123 Lembah misterius
124 Menjalin Kontrak
125 Kerajaan Emerald 1
126 kerajaan Emerald 2
127 Kerajaan Emerald 3
128 Nasi Goreng
129 Menyewa Kediaman
130 Mengikuti ???
131 Ketahuan
132 Keluarga Baru
133 Mimpi Buruk
134 Rencana
135 Balai Pengobatan Yi Yuan Han
136 Istana
137 kesepakatan.
138 Mengobati Pangeran Jing sheng
139 Membawa Kembali Jiwa Pangeran Jing sheng
140 Pesta Perayaan Kesembuhan pangeran Jing sheng
141 Menagih janji
142 Rencana Penyerangan
143 Pesta Penyambutan jendral kerajaan
144 Penyerangan 1
145 Penyerangan 2
146 Kemenangan
147 Raja Shen xiaojian
148 Masalah Di Dunia Bawah Dan Ulang Tahun Aqila
149 Pesta
150 Ucapan Selamat
151 Turun Ke Dunia Bawah
152 Wabah dan Penyerangan Para Monster
153 Aqila Jatuh Pingsan
154 Salah Faham
155 Keadaan di Kerajaan Xingsheg
156 kedatangan Aqila
157 Berpamitan
158 Keanehan di wilayah kerajaan Changhai
159 Membangkitkan Kembali Kerajaan Canghai
160 Penjelasan
161 Kerajaan bingjie dan Rumor Pernikahan
162 Pertengkaran ayah dan anak
163 Menghabiskan Waktu
164 Menarik Perhatian
165 Serbuk Gatal
166 Mencari Masalah
167 Kejutan
168 Meminta Keadilan
169 Kedatangan Aqila
170 Pria bodoh
171 Memainkan Peran Dan Kesabaran Aqila
172 Perkelahian
173 Alasan Perubahan Sikap Lin Zhang
174 Hukuman
175 Flashback
176 Mimpi Buruk Lagi
177 Surat Undangan Pertandingan Sihir.
178 Memulai Perjalanan
179 Sampai Di Tempat Tujuan
180 Akademi Sihir
181 PERTANDINGAN 1
182 Pertandingan 2
183 pertandingan 3
184 pertandingan 4
185 pertandingan 5
186 Siapa gadis Itu?
187 Bai Long
188 Kebenaran?
189 teka-teki
190 babak ketiga.
191 akhir pertandingan
192 kemenangan
193 Ujian Menara sihir 1
194 Ujian Menara sihir 2
195 ujian menara sihir 3
196 berhasil melewati ujian seratus Menara sihir
197 Kembali Ke Kerajaan Emerald
198 Ulang Tahun Raja Kerajaan bulan
199 Pesta
200 identitas Lin Shan yang sebenarnya
201 kemarahan permaisuri chunhua
202 Kembali nya pangeran pertama kerajaan bulan
203 Pengangkatan putra mahkota
204 penampilan baru Lin Shan
205 Penolakan Lin Shan
206 Penolakan Lin Shan
207 flashback
208 Mimpi Yang sama dan Pasar Malam
209 Turun ke dunia bawah
210 perubahan lila
211 Kunjungan Mendadak
212 bubuk mesiu
213 Membuat senjata
214 penyerangan secara tiba-tiba
215 orang-orang dari lapisan dunia misterius
216 penyerangan di kerajaan cang'an
217 SIAPA PRIA ITU?
218 Aqila di culik
219 Dunia Misterius
220 Ajakan Menikah
221 Membunuh Raja Dunia misterius
222 kemarahan Aqila pada Lila palsu
223 Kecemasan Aqila
224 Perang dan kematian Shen duyi
225 Amarah Aqila
226 Fakta Baru??
227 Perang 1
228 perang 2
229 Kehancuran 1
230 kehancuran 2
231 Wujud Asli Aqila
232 Akhir Dari Sang Dewi Penakluk (end)
Episodes

Updated 232 Episodes

1
Berpindah Jiwa
2
Perubahan Sikap Aqila
3
Tuan Han
4
Rencana Awal
5
Lin Shan
6
Mulai Berlatih
7
hadiah istimewa
8
Ruang Dimensi
9
Hutan Barat DAN Bayi serigala
10
Kekesalan Ibu DAN anak
11
Istana Cang'an
12
Tawaran Menjadi Menteri
13
Pedang Hitam Dan Naga Hitam
14
Kedatangan Jendral Ling Dan Pangeran Ke Empat
15
Batu Permata Ruby
16
Persiapan
17
Berseteru
18
Sikap Aqila Dan Keberanian Lin Shan
19
Pertemuan Pertama Aqila Dan Pangeran ke empat
20
Bisnis
21
Membentuk Pasukan
22
Membeli Budak Di Pasar Gelap
23
Kuda Hitam Yang Menarik
24
Sepenggal Masa Lalu
25
Merombak Gedung Jiyuan
26
Markas Tersembunyi
27
Kembali Ke Pasar Gelap
28
Lima Ratus Lima Pasukan
29
Ulang Tahun Permaisuri
30
Senjata Makan Tuan
31
Rencana Licik
32
Afrodisiak
33
Pengakuan Lin Shan
34
Sedikit Pelajaran
35
Rumor
36
Kitab Sihir Tujuh Elemen
37
Sidang Tertutup
38
Pembukaan Gedung Baihe
39
Mimpi Dan Kebenaran
40
Tamu Terhormat
41
Menyewa Pembunuh Bayaran
42
Negosiasi
43
Keracunan
44
Sandiwara
45
Membuat Jebakan
46
Kebenaran
47
Terbongkarnya Kejahatan Selir Huranran
48
Mereka Bukan Anak Ayah
49
Kematian Selir Huranran
50
Kehancuran Lin Lin Dan weilin
51
Mengungkapkan Identitas Asli
52
Maksud Terselubung
53
Menolak Perjodohan
54
Kehancuran Keluarga Kerajaan
55
Mengambil Alih Kerajaan
56
Upacara Penyambutan Pemimpin Baru
57
Raja Han Zai
58
Meminta Izin
59
Memulai Perjalanan
60
kerajaan xingsheng
61
Ibu Kota cihyou kerajaan xingsheng
62
Lokasi Bunga Anggrek Hitam
63
Kejadian Tak Terduga
64
Racun Ampedu Ular Putih
65
Ajakan Pertemanan
66
Melanjutkan Kembali Perjalanan
67
Kerajaan Canghai (Wilayah Selatan)
68
Keributan
69
Bangsawan Wu
70
Penyerangan secara terbuka
71
Hukuman Untuk Bangsawan Wu
72
Hutan Perbatasan Utara
73
Macan Kumbang
74
Kerajaan Bingjie (wilayah Utara)
75
Kediaman Lin
76
Perasaan Hangat.
77
Masa Kecil Yang Buruk
78
Masakan Pertama
79
Permintaan Sederhana
80
Pria Gila
81
Obsesi
82
Siluman Rubah
83
Lokasi Pasti Bunga Anggrek Hitam
84
Goa Dan Kolam Teratai Biru
85
Gerhana Bulan Dan Jelmaan Ular
86
Penjelasan Meilin Tentang Membuka Segel Dantian
87
Membangunkan Sosok Iblis
88
Kemarahan Aqila
89
Mengambil Alih Kerajaan Bingjie
90
Hak Waris Kerajaan Bingjie
91
Perdebatan
92
Kepergian Aqila
93
Terbukanya Segel Dantian
94
Menguji Coba Kekuatan
95
Rumor Tentang Aqila
96
Bab Pengumuman
97
Ternyata Dia Lagi
98
Penyusup
99
Siapa Pelaku sebenarnya?
100
Binatang legenda
101
Serangan Balasan
102
Mengambil Alih Kerajaan
103
Festival Tahunan
104
Tantangan Unjuk Bakat
105
Teman Masa Kecil Aqila
106
Pernyataan Cinta
107
Pulang Ke Kerajaan Cang'an
108
Pemberontakan
109
Kematian Jiang Yu
110
Akar Sihir
111
Pergi Ke Pasar Gelap
112
Empat Ratus Budak
113
Membentuk Pasukan Baru
114
Persiapan Ke Dunia Atas
115
Memberi Pengertian
116
Memberikan Izin.
117
Perpisahan
118
Penjelasan
119
Akses Membuka Gerbang Dunia Lain.
120
Terbukanya Gerbang Dunia
121
Keadaan Aqila
122
Ramalan Dan Kenaikan Tingkat kekuatan
123
Lembah misterius
124
Menjalin Kontrak
125
Kerajaan Emerald 1
126
kerajaan Emerald 2
127
Kerajaan Emerald 3
128
Nasi Goreng
129
Menyewa Kediaman
130
Mengikuti ???
131
Ketahuan
132
Keluarga Baru
133
Mimpi Buruk
134
Rencana
135
Balai Pengobatan Yi Yuan Han
136
Istana
137
kesepakatan.
138
Mengobati Pangeran Jing sheng
139
Membawa Kembali Jiwa Pangeran Jing sheng
140
Pesta Perayaan Kesembuhan pangeran Jing sheng
141
Menagih janji
142
Rencana Penyerangan
143
Pesta Penyambutan jendral kerajaan
144
Penyerangan 1
145
Penyerangan 2
146
Kemenangan
147
Raja Shen xiaojian
148
Masalah Di Dunia Bawah Dan Ulang Tahun Aqila
149
Pesta
150
Ucapan Selamat
151
Turun Ke Dunia Bawah
152
Wabah dan Penyerangan Para Monster
153
Aqila Jatuh Pingsan
154
Salah Faham
155
Keadaan di Kerajaan Xingsheg
156
kedatangan Aqila
157
Berpamitan
158
Keanehan di wilayah kerajaan Changhai
159
Membangkitkan Kembali Kerajaan Canghai
160
Penjelasan
161
Kerajaan bingjie dan Rumor Pernikahan
162
Pertengkaran ayah dan anak
163
Menghabiskan Waktu
164
Menarik Perhatian
165
Serbuk Gatal
166
Mencari Masalah
167
Kejutan
168
Meminta Keadilan
169
Kedatangan Aqila
170
Pria bodoh
171
Memainkan Peran Dan Kesabaran Aqila
172
Perkelahian
173
Alasan Perubahan Sikap Lin Zhang
174
Hukuman
175
Flashback
176
Mimpi Buruk Lagi
177
Surat Undangan Pertandingan Sihir.
178
Memulai Perjalanan
179
Sampai Di Tempat Tujuan
180
Akademi Sihir
181
PERTANDINGAN 1
182
Pertandingan 2
183
pertandingan 3
184
pertandingan 4
185
pertandingan 5
186
Siapa gadis Itu?
187
Bai Long
188
Kebenaran?
189
teka-teki
190
babak ketiga.
191
akhir pertandingan
192
kemenangan
193
Ujian Menara sihir 1
194
Ujian Menara sihir 2
195
ujian menara sihir 3
196
berhasil melewati ujian seratus Menara sihir
197
Kembali Ke Kerajaan Emerald
198
Ulang Tahun Raja Kerajaan bulan
199
Pesta
200
identitas Lin Shan yang sebenarnya
201
kemarahan permaisuri chunhua
202
Kembali nya pangeran pertama kerajaan bulan
203
Pengangkatan putra mahkota
204
penampilan baru Lin Shan
205
Penolakan Lin Shan
206
Penolakan Lin Shan
207
flashback
208
Mimpi Yang sama dan Pasar Malam
209
Turun ke dunia bawah
210
perubahan lila
211
Kunjungan Mendadak
212
bubuk mesiu
213
Membuat senjata
214
penyerangan secara tiba-tiba
215
orang-orang dari lapisan dunia misterius
216
penyerangan di kerajaan cang'an
217
SIAPA PRIA ITU?
218
Aqila di culik
219
Dunia Misterius
220
Ajakan Menikah
221
Membunuh Raja Dunia misterius
222
kemarahan Aqila pada Lila palsu
223
Kecemasan Aqila
224
Perang dan kematian Shen duyi
225
Amarah Aqila
226
Fakta Baru??
227
Perang 1
228
perang 2
229
Kehancuran 1
230
kehancuran 2
231
Wujud Asli Aqila
232
Akhir Dari Sang Dewi Penakluk (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!