pedang yang menodong ke arah Aqila di lakukan oleh beberapa kesatria dan pangeran ketiga yang ikut menyaksikan keberanian gadis itu.
"singkirkan pedagang kalian dari nona ku atau aku sendri yang akan mematahkan tangan kalian"
Lin Shan yang sejak tadi diam karena menghormati mereka, merasa marah atas tindakan orang orang itu dia tidak perduli lagi dengan keselamatan nyawanya Yang ada dalam pikiran Lin shan adalah melindungi Aqila dari orang yang ingin menyakitinya.
sikap berani Lin Shan membuat semua orang semakin terkejut awalnya mereka tidak terlalu memperhatikan pemuda itu tetapi kini semua pasang mata menatap kearahnya.
seorang pemuda tampan mengenakan hanfu hitam dengan rambut panjang yang di ikat berdiri tegak di samping Aqila sambil mengarahkan pedagangnya ke arah orang yang menodongkan pedang pada Aqila.
karena merasa situasi sudah tidak berjalan dengan baik raja jiang nan memerintahkan kesatria miliknya dan pangeran ketiga untuk memasukkan pedagangnya kembali.
"hentikan apa kalian sudah tidak menghormati ku di sini"
ucap raja Jiang nan dengan marah sambil memukul meja yang ada di hadapannya.
para kesatria dan pangeran ketiga langsung mematuhi perintah tersebut dan kembali ke posisinya masing-masing.
"Lin Shan"
"baik nona"
Lin Shan yang juga mengerti maksud Aqila langsung memasukkan kembali pedagangnya.
"siapa nama mu pemuda"
tanya raja Jiang nan dia sedikit tertarik dengan Lin shan dari cara pemuda itu membela aqila
dia berniat membawa Lin Shan ke kubunya dan menjadikan pemuda itu sebagai kesatria kerajaan.
Aqila yang menyadari niat tersembunyi raja jiang nan menatap pria itu dengan tajam dia tidak suka pada orang yang menginginkan kepunyaannya.
raja Jiang nan yang di tatap seperti itu merasa gugup dia berusaha menyembunyikannya sebaik mungkin dari pandangan semua orang.
di sisi lain, selir huranran dan kedua putrinya yang ikut menyaksikan perdebatan itu diam diam menggerutu.
"lihatlah itu ibu, gadis itu semakin berani saja dari mana dia mendapatkan keberanian itu apa dia tidak memikirkan reputasi ayah dan kita semua"
ucap Lin Lin sambil menekan emosinya dia cukup terkejut dengan apa yang aqila lakukan saat ini.
"gadis itu harus di beri pelajaran"
selir huranran tidak kalah geram dia juga berniat untuk menyakiti Aqila secara diam diam
"ibu sejak kapan dia memiliki pengawal Tampan seperti itu, kenapa gadis itu selalu saja mendapat hal yang seharusnya menjadi milik ku, aku tidak mau tau ibu harus membuat pria itu menjadi milik ku"
weilin yang baru menyadari ketampanan Lin Shan langsung memiliki obsesi untuk mendapatkan pria tersebut.
"kau diam saja"
selir huranran tidak habis pikir dengan keinginan weilin, selama ini dia hanya diam dengan kelakuan gadis itu dan tidak pernah menegurnya.
"huh"
weilin membuang muka begitu selir Han memintanya diam, dia kembali memikirkan cara bagaimana merebut Lin Shan dari tangan Aqila dan menjadikan pemuda itu sebagai miliknya.
"siapa nama mu pemuda"
"saya Lin Shan pengawal pribadi nona Aqila"
jawab Lin Shan dengan tegas pada raja Jiang nan, diam diam ada sepasang mata indah yang terus menatap ke arah Lin Shan dari atas sana.
Aqila menyadari hal itu dia melihat sekeliling kemudian matanya tertuju pada sosok gadis cantik yang sedang duduk diantara para putri raja.
dia tidak tau siapa gadis itu tapi Aqila tidak akan pernah membiarkan Lin Shan jatuh ke tangan orang tersebut karena dia bisa melihat bahwa gadis itu bukanlah gadis yang baik.
"yang mulia tolong maafkan sikap putri saya untuk kali ini saja"
tuan Han sejak tadi sudah sangat gusar dia juga tidak menyangka Aqila dapat melakukan hal itu, tapi dia juga cukup senang pada Lin Shan karena begitu peduli pada putrinya.
"baiklah karena menghormati anda bangsawan Han kali ini saya akan memaafkan tindakan nona Aqila tapi hanya untuk satu kali ini saja"
"terimakasih banyak atas kemurahan hati anda yang mulia raja, Aqila cepat ucapkan terimakasih pada raja"
Aqila yang melihat ayahnya memohon sebenarnya tidak suka tapi dia juga tidak bisa menolak keinginan tuan Han yang terlihat sangat khawatir itu"
"terimakasih"
gadis itu mengatakannya dengan datar tidak ada rasa penyesalan di matanya hanya ada rasa acuh yang begitu mendominasi.
semua orang yang hadir mulai berbisik membicarakan Aqila mulai dari cibiran makian dan masih banyak lagi, tapi apa Aqila perduli tentu saja gadi itu tidak perduli sama sekali tentang bagaimana orang menilainya.
"Kasim tolong lanjutkan acaranya"
"baik yang mulia"
Kasim itu kemudian maju ke depan sambil memegang dekrit kerja dan membacakannya di hadapan semua orang.
"dengan restu leluhur pendiri kerajaan Cang'an saya raja Jiang nan mengangkat bangsawan Han sebagai menteri keuangan yang baru mulai hari ini bangsawan Han resmi menjabat sebagai Menteri kerajaan Cang'an"
tuan Han maju lalu bersujud menerima perintah tersebut
"terimakasih atas kepercayaan anda terhadap saya yang mulia raja, saya berjanji akan berusaha sebaik mungkin dalam menjalankan tugas tersebut"
"bangkitlah bangsawan Han dan terimalah dekrit ini"
ucap raja jiang nan dan Kasim itu langsung memberikan dekrit itu pada tuan Han begitu pria itu sudah berdiri.
semua orang memberikan selamat pada tuan Han, meski pun ada beberapa orang yang terpaksa melakukannya, sedangkan tuan Han menjawab ucapan selamat itu dengan sangat ramah dan tidak terlalu memperdulikan hal lainnya.
"karena upacara peresmian sudah selesai kalian boleh duduk kembali dan silahkan nikmati hidangannya"
Aqila berjalan dan memilih tempat duduk yang ada di paling belakang dia malas jika harus berhadapan dengan orang orang yang berusaha menjilat ayahnya dengan kata kata yang manis namun terdengar memuakkan itu.
Lila dan Lin Shan juga mengikuti Aqila sebab mereka berdua juga tidak suka dengan orang orang itu.
kini mereka semua menikmati makanan yang sudah di sediakan sejak tadi oleh para pelayan.
suasana kembali ramai dengan beberapa obrolan yang menurut aqila tidak menarik sama sekali.
gadis itu juga tidak berniat untuk mencicipi hidangan yang ada di hadapannya dia justru menutup mata karena mengantuk.
dari sudut lain dua orang pemuda tampan terus menatap ke arah Aqila sejak gadis itu pertama kali masuk.
Lin shan yang menyadari hal itu merasa tidak suka dia kemudian meminta Lila untuk berganti posisi dengannya.
meskipun tidak mengerti maksud Lin Shan Lila menurutinya dan bertukar posisi, setelah itu Lin Shan memiringkan tubuhnya sehingga dua pemuda yang sejak tadi terus menatap ke arah Aqila tidak bisa lagi menatapnya karena terhalang tubuh tegap Lin Shan.
mereka berdua mendengus kesal karena ulahnya di sadari oleh Lin Shan, salah satu di antara mereka juga berjanji akan memberikan pemuda itu pelajaran.
hey ketemu lagi sama author😊
buat Yang penasaran kenapa sih Aqila tidak juga membalas dendam, karena alasannya author memang sengaja menunda hal itu
dilihat dari sikap Aqila yang terkesan acuh gak mungkin dong author tiba-tiba membuat Aqila membalas dendam.
tapi tenang aja saat itu pasti akan tiba author gak mau terburu-buru dan terima kasih untuk semua masukannya.
selamat membaca 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
truslancarusahanya
2023-06-08
0
Asep Ahmad
maaf,aku nyimak dan cuma ngasih 👍aja.untuk sementara🤭🤭👍👍👍
2022-12-17
0
R@3f@d lov3😘
Mau bersama Aqila 🙄🙄lewati duku Lin Shan🤨🤨gak gampang 😏😏 tentunya
2022-11-14
1