Secret Married With My Ex Boyfriend

Secret Married With My Ex Boyfriend

Pertemuan setelah sekian lama menghilang

Queena Anastasya POV

Di permainkan saat kita benar-benar tulus mencintai seseorang sangatlah sakit. Kehidupan yang dulunya damai tanpa ada seseorang yang singgah di dalam hati. Namun berbeda pada saat ini, saat di mana seseorang mampu menahlukan hatimu. Membawamu terbang ke atas awan dan dengan sekejap di hempaskan ke bumi.

Bagai mimpi buruk yang teramat sakit. Saat kekasih yang baru saja menyatakan cinta, dengan hitungan hari telah memupuskan cinta yang baru saja bersemi. Tanpa kesalahan lelaki yang ku cintai telah memutuskan hubungan ini secara sepihak. Inilah kisah cinta yang aku alami, akulah Queena Anastasya dan lelaki yang ku cintai adalah Brain dirgantara.

Sudah satu tahun aku bersembunyi menjadi seorang pengecut yang lari dari masalah. Sejak kejadian pada malam pesta perpisahan SMP di vila milik Brain. Hidupku menjadi kacau tak mampu melupakan kesalahanku. Malam di mana otaku seakan tidak lagi berfungsi. Karena terobsesi ingin kembali menjadi kekasih brain.

Dengan bodohnya akau melakukan ide gila yang sangat fatal. Aku mencampurkan obat perangsang di minuman brain. Hal itu kulakukan agar brain bisa ku miliki seutuhnya. Namun rencanaku gagal saat Mona sahabat brain mengetahui perbuatanku. Karena rasa takut yang ku alami, aku pergi berlari meninggalkan vila sejauh mungkin.

Sejak itulah malam yang seharusnya ku lalui bersama brain telah salah sasaran menjadi malam kehancuran bagi Brain dan Mona. Karena effek dari obat perangsang yang ku campurkan ke dalam minuman brain membuat Brain dan Mona melakukan hubungan badan yang tidak selayaknya untuk pelajar yang baru lulus SMP.

Hal itulah yang menyebabkan Mona hamil tanpa sepengetahuan Brain. Aku menjadi seorang pendosa yang menghilangkan satu nyawa demi nyawa yang baru. Aku memohon maaf kepada mona atas kesalahanku.

"Aku akan memaafkanmu dengan syarat kau harus menjadi ibu pengganti untuk putriku dan menikahlah dengan Brain Dirgantara."

Begitulah kata-kata yang di ucapkan Mona sebelum meninggal. Saat itulah ketakutanku semakin bertambah. Namun aku terpaksa memberanikan diri menemui Brain dan juga Bayinya demi memenuhi amanah yang Almarhumah Mona katakan kepadaku.

Sempat ku coba berkali-kali menghubungi nomer handphone Brain. Namun saat Pria yang ku cinta itu mengangkat telponku, aku tak sanggup untuk bersuara. Hingga ku beranikan diri untuk datang ke rumahnya.

Kulihat dia memakai seragam turun dari mobil menggendong seorang bayi cantik yang sangat mungil. Sudah ku pastikan itu adalah bayinya dan almarhum mona. Saat ia terkejut melihat keberada'anku di rumahnya karena sekian lamanya aku bersembunyi. Aku mencoba memberanikan diri dengan menanyakan kabarnya.

"Brain, bagaimana kabarmu?" ucapku menahan rasa takut beserta gugup yang menjadi satu.

"Seperti yang kau lihat," sahutnya terlihat menahan amarahnya padaku.

"Brain aku minta maaf atas semua masalah yang ku perbuat padamu," ucapku lagi berharap Brain akan memaafkanku. Namun aku salah, bukanya maaf yang ku dapatkan tetapi penolakan.

"Pergi kau dari hadapanku, kenapa kau kembali muncul setelah bersembunyi dan lari dari kesalahanmu?" teriak brain di depanku membuat segenggam hati dalam tubuhku seakan tertusuk dengan benda tajam yang tak kasat mata.

"Brain, aku mohon maafkan aku brain," ucapku yang dengan mataku yang sudah berkaca-kaca mencoba agar air mataku tidak mengalir.

"Ada apa ini? brain siapa dia?" tiba-tiba kakak kandung brain yang bernama kak Axel mendatangi kami berdua yang bersitegang.

"Dia cwe sialan yang menjebaku dan menghancurkan hidupku dan mona," ucap brain sambil jari telunjuknya menunjuk ke arahku.

"Kak, aku memang khilaf dan aku mengaku salah. Aku hanya ingin meminta maaf pada brain dan bertanggung jawab pada kesalahan yang ku perbuat," ucapku mencoba memjelaskan sekaligus membela diriku sendiri.

"Tanggung jawab? terlambat," timpal brain

"Masuklah,,,ayo kita bicarakan di dalam," ajak kak Axel di cegah oleh brain.

"Gak usah bawa gadis ini masuk kak, aku muak denganya."

"Brain! setidaknya dengarkan penjelasan dia dulu," timpal kak Axel

"Terserah, kau urus saja dia sendiri, aku akan ke kamar memandikan putriku," ucap brain dengan nada di pertegas dengan wajah datarnya meninggalkanku.

Mataku langsung melirik bayi dalam gendongan brain. Bayi lucu yang di amanahkan almarhum mona untuk ku rawat. Setiap malam aku selalu di hantui janjiku kepada mona. Mona berkata akan memaafkanku namun dengan syart mau menjaga bayinya sampai tumbuh dewasa dan menikah dengan brain.

"Masuklah, dan silahkan duduk," aku tersentak karena terlalu fokus memandang bayi mungil di gendongan brain hingga terdengar suara kak Axel mempersilahkan aku untuk duduk.

Mommy dan Daddynya Brain turun ke lantai bawah.

"Cantiknya, siapa ini? tanya Mommynya brain kepadaku.

"Om, tante apa kabar?perkenalkan saya Tasya, om, tante," ucapku memperkenalkan diri

"Cantik sekali, kamu cari siapa nak?" tanya Callista Mommynya brain

Mataku mendadak berkaca-kaca,,,akupun segera merunduk kebingungan untuk menjawab pertanya'an dari tante Callista.

"Saya Tasya tante, saya kesini untuk meminta maaf kepada brain dan menjalankan amanah almarhum mona," ucapku to the poin

"Minta maaf untuk apa,nak?" tanya Jonatan Daddynya brain yang terlihat penasaran.

"Sebelumnya saya mohon ma'af kepada om dan tante. Sebenarnya sayalah orang yang menjebak brain di vila," ucapanku membuat kaget Tante callista,om jonatan, kak Axel beserta istrinya.

"Jadi kau pelakunya," timpal om Jonatan dengn suara yang menggelegar membuat nyaliku makin menciut.

"Dad, kau membuatnya takut," ucap tante Callista menegur suaminya.

"Bagaimana ceritanya kau bisa senekat itu nak? kau tahu bukan, jika perbuatanmu sangat berbahaya," ucap tante Callista menegurku.

"Fikiran saya sa'at itu buntu tante, jujur saya tidak pernah pacaran karena saya ingin fokus sekolah. Namun semenjak kenal dengan brain, dia selalu mendekati saya sampai saya jatuh hati kepadanya. Dan kami sempat berpacaran selama satu bulan. Entah karena apa, brain tiba-tiba memutuskan saya secara sepihak. Saya tidak terima karena brain sudah mengusik hati saya. Brain adalah cinta pertama saya, dan oleh karena itu saya nekat berbuat seperti itu karena saya tidak ingin kehilangan brain. Namun perbuatan saya malah menghancurkan brain dan mona, Om, tante," ucapku menceritakan panjang lebar kejadian satu tahun silam. Seketika aku menunduk ketakutan setelah menceritakan kejadian dulu.

"Maafkan sikap labil brain ya nak, maafkan brain yg menyakitimu," ucap tante Callista lembut kepadaku membuatku sedikit agak lega.

''Tante, Om, Kak, ini chatingan saya bersama mona sekaligus vidio yang mona kirim kepada saya sebelum ia meninggal," Aku memperlihatkan rekaman vidio dan juga chatinganku bersama mona.

"Mona bilang, akan memaafkan saya jika saya merawat putrinya hingga ia dewasa."

Axel, Verlee, Jonatan dan Callista memutar vidio ekaman mona.

Mona :Tasya, aku tahu kau sangat mencintai brain. Dan aku yakin kau juga akan mencintai putriku. Aku akan memaafkanmu, tetapi berjanjilah kau akan merawat putriku seperti anakmu sendiri. Menikahlah dengan brain, aku akan bahagia jika melihat kau menikah dengan brain.

"Saya bingung harus bagaimana? sedangkan brain sangat membenci saya. Tolong bantu saya untuk mengabulkan salah satu amanah dari almarhum mona, Om, Tante, kak. Setidaknya dengan merawat bayi mona, hati dan hidup saya akan tenang.

"Kami akan mencoba membujuk brain, mungkin agak sulit tetapi bersabarlah," ucap kak Axel segera ku angguki.

"Saya rela tiap hari kemari walau hanya sebentar namun bisa sedikit membantu merawat bayi itu."

"Bukankah kau masih SMA nak?" tanya tante callista memastikan.

"Ya tante, selama ini saya satu sekolahan dengan brain. Namun karena saya begitu pengecut, membuat diri saya tidak bisa di kenali oleh brain. Saya berdandan seculun mungkin agar brain tidak mengenali saya.

Semuanya menggelengkan kepala mendengarkan ucapanku.

"Tadi mona juga memintamu untuk menikah dengan brain bukan?" tanya kak verlee istrinya kak Axel ikut bicara.

"Ya kak,,,tapi tidak apa-apa, saya tahu jika brain pasti akan menolak. Setidaknya saya bisa membantu merawat bayi mereka. Setidaknya saya sudah menjalankan salah satu amanah dari almarhum mona.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

...Welcome di novel baruku para readers tercinta❤️...

...Bagaiman kisah Tasya dan Brain selanjutnya, di tengah kemarahan Brain pada Tasya....

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Terpopuler

Comments

Janah Husna Ugy

Janah Husna Ugy

lanjut baca lagi,

2024-09-06

0

FUZEIN

FUZEIN

Ok...masalahnya bermula disini....dijebak terjebak..memutuskan sepihak...bersembunyi..dan akan menjalankan amanah dan mengakui kesilapan...taoi memurut saya...semua ni berlaku bersebab...tu Berayen...kata cinta n putus kan dah sakit hati empunya badan🤪

2023-10-13

1

Nuna El

Nuna El

Tasya ngadi ngadi jadi bocah😭

2023-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan setelah sekian lama menghilang
2 Kebencian Brain pada Tasya
3 Mencari tahu tentangnya
4 Mencuri waktu
5 Mengabaikan brain
6 Terbongkar penyamaran tasya
7 Rencana lamaran
8 Jelma'an malaikat pencabut nyawa
9 Lamaran
10 Berangkat bersama
11 fitting kebaya
12 Brain menghilang
13 Syah
14 Kejadian di malam pertama
15 Kelicikan pasutri muda
16 pindah rumah
17 Gagal lagi
18 satu ranjang
19 Berebut tasya
20 melayani suami
21 Kecewa & Cemburu
22 Gagal menghukum
23 Membalas sang suami
24 Kecemburuan Tasya dan Brain
25 Pura-pura marah
26 Menggoda tasya
27 Sisi lain brain
28 di introgasi
29 Kejadian di kamar
30 Ketahuan
31 Menemukan anak asing
32 Dua anak cukup
33 Quality Time
34 Menghindar dari Boy dan Benny
35 Mencintainya
36 Ke panti asuhan
37 I Love You,Sya
38 Memulai kembali dari awal
39 pura-pura
40 Setatus pacaran
41 Bucin
42 membobolkan gawang pertahanan
43 Kesalah fahaman
44 Baikan
45 duo bucin kembali ke sekolah
46 ke cafe brain
47 Benny tahu semuanya
48 Gara-gara Benny
49 Kematian orang tua Tasya
50 Suasana Duka
51 Kembali ke Jakarta
52 Kembali ke rutinitas
53 Bencana ke dua kalinya
54 Family Time
55 Kemarahan Boy
56 Boy dan Debby
57 Emosi si Boy
58 Emosi Boy
59 Mimpi
60 Ke makam almarhumah Mona
61 Percobaan Bunuh Diri
62 Sedikit Peduli
63 Jadian
64 Double date
65 Kepergian Brain
66 Hari pertama di Universitas
67 Bakat Anak Yang Tertukar
68 Jebakan Arabella
69 Mensekakmat Lawan
70 Masalah yang terpecahkan
71 Rencana resepsi pernikahan
72 Kedatangan tiba-tiba
73 Ke Kampus Berdua
74 Pesta Resepsi
75 Resepsi 2
76 Membujuk Anak Nakal
77 Gejala bla-bla-bla
78 Adik untuk Cessa
79 Ngidam Aneh
80 Makin Sensitive
81 Rujak Buah Mangga
82 Keracunan Buah Mangga
83 Pusing Karena Cessa
84 Cessa vs Benny
85 Tujuh Bulanan
86 Kelahiran anak ke-2
87 Kedatangan Para Sahabat
88 Beberapa tahun kemudian
89 Terpaksa menikah
90 Mencuri First Kiss
91 fitting baju
92 Di pingit
93 Happy Ending
94 Ekstra Part
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Pertemuan setelah sekian lama menghilang
2
Kebencian Brain pada Tasya
3
Mencari tahu tentangnya
4
Mencuri waktu
5
Mengabaikan brain
6
Terbongkar penyamaran tasya
7
Rencana lamaran
8
Jelma'an malaikat pencabut nyawa
9
Lamaran
10
Berangkat bersama
11
fitting kebaya
12
Brain menghilang
13
Syah
14
Kejadian di malam pertama
15
Kelicikan pasutri muda
16
pindah rumah
17
Gagal lagi
18
satu ranjang
19
Berebut tasya
20
melayani suami
21
Kecewa & Cemburu
22
Gagal menghukum
23
Membalas sang suami
24
Kecemburuan Tasya dan Brain
25
Pura-pura marah
26
Menggoda tasya
27
Sisi lain brain
28
di introgasi
29
Kejadian di kamar
30
Ketahuan
31
Menemukan anak asing
32
Dua anak cukup
33
Quality Time
34
Menghindar dari Boy dan Benny
35
Mencintainya
36
Ke panti asuhan
37
I Love You,Sya
38
Memulai kembali dari awal
39
pura-pura
40
Setatus pacaran
41
Bucin
42
membobolkan gawang pertahanan
43
Kesalah fahaman
44
Baikan
45
duo bucin kembali ke sekolah
46
ke cafe brain
47
Benny tahu semuanya
48
Gara-gara Benny
49
Kematian orang tua Tasya
50
Suasana Duka
51
Kembali ke Jakarta
52
Kembali ke rutinitas
53
Bencana ke dua kalinya
54
Family Time
55
Kemarahan Boy
56
Boy dan Debby
57
Emosi si Boy
58
Emosi Boy
59
Mimpi
60
Ke makam almarhumah Mona
61
Percobaan Bunuh Diri
62
Sedikit Peduli
63
Jadian
64
Double date
65
Kepergian Brain
66
Hari pertama di Universitas
67
Bakat Anak Yang Tertukar
68
Jebakan Arabella
69
Mensekakmat Lawan
70
Masalah yang terpecahkan
71
Rencana resepsi pernikahan
72
Kedatangan tiba-tiba
73
Ke Kampus Berdua
74
Pesta Resepsi
75
Resepsi 2
76
Membujuk Anak Nakal
77
Gejala bla-bla-bla
78
Adik untuk Cessa
79
Ngidam Aneh
80
Makin Sensitive
81
Rujak Buah Mangga
82
Keracunan Buah Mangga
83
Pusing Karena Cessa
84
Cessa vs Benny
85
Tujuh Bulanan
86
Kelahiran anak ke-2
87
Kedatangan Para Sahabat
88
Beberapa tahun kemudian
89
Terpaksa menikah
90
Mencuri First Kiss
91
fitting baju
92
Di pingit
93
Happy Ending
94
Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!