Indigo Evolution (Silver Alaska)

Indigo Evolution (Silver Alaska)

Senja Berdarah

__________________

...Aku takut kehilangan dirimu...

...Aku begitu takut akan kehilangan kita yang selalu bersama...

Suara riuh itu mendominasi disini, kebakaran banyak terjadi dimana-mana. Setelah seluruh penduduk di garda bagian Barat musnah, kini keserakahan kelaparan perut Iblis ini mengarah ke arah Timur.

Sepanjang jalan kota kami yang damai, pertahanan kami di bobol taring-taring mereka mulai mencicipi daging dan darah kami. Warna senja di kota kami ini cahayanya seakan merah, hujan darah dari atas gedung-gedung tinggi.

Makhluk laknat ini hanya mengerti cara membinasakan dan memusnahkan, tak pandang bulu bahkan bayi manusia yang baru saja menangis menghirup udara di bumi, Iblis itu memotong kepalanya lalu memakannya lalu beralih lagi ke arah manusia lain dan terus membunuh.

Dari dalam bola kristalnya seseorang sedang menyaksikan seluruh kekejaman itu, seekor kucing putih di bahunya juga terpaku menatap bola kristal itu.

Pemandangan darah dijalanan itu menghipnotis mereka, namun ada satu hal yang membuat pemilik kristal ini tersenyum. Seorang pemuda di toko roti berdua bersama dengan adiknya.

"Dialah Baronku!" Ujarnya tersenyum, seekor kucing putih sekejap berubah menjadi seorang manusia.

Bola mata sebiru safir itu menyipit, mencoba fokus pada seseorang di didalam kristal itu. Tangan putih mulus itu menyentuh kristal itu, aura dari tubuh pemuda itupun membuatnya tersenyum, benar apa yang di katakan Kaisar Putih Pemuda itu adalah Baronnya.

"Keyakinanmu sungguh tak pernah meleset, Kaisar!" Ucapnya lembut, Noella dan Kaisar Putih adalah sepasang kekasih, tugas besarlah yang mengirim mereka kemari.

"Dunia sedang tidak baik-baik saja karena kekonyolan." Ujar Kaisar Putih, bernama Harith.

"Itulah mengapa, penguasa memerintahkanmu turun menebusnya." Ujar Noella.

Julukan Kaisar Putih diberikan padanya, dari manusia bumi yang tak mengenalnya. Harith adalah seorang leonin bukan berasal dari bumi, ia datang dari langit dengan tugas dalam hatinya, ia datang dari langit karena perintah Sang Penguasa.

Hari itu, ketika kekacauan datang Harith turun dibagian bumi sebelah Timur dimana kekacauan juga sedang terjadi disana dengan sebilah pedang ia maju seorang diri menebas banyak sekali Iblis yang akan memangsa manusia.

Namun ada satu Iblis yang bahkan tak mampu ia tebas kala itu, Iblis itu auranya hitam bahkan wajahnya sangat menyeramkan, tubuhnya penuh dengan darah.

Harith hanya bisa menghindari seluruh serangannya saja waktu itu, pedang miliknya bahkan tak mampu menggores bagian tubuh Iblis itu.

Merasa Harith adalah lawan yang sepadan, Sang Iblis mengatakan mengenai Silver Alaska ia juga memperkenalkan dirinya sebagai Iblis seratus juta jiwa dimana itu adalah angka nyawa yang sudah ia binasakan.

Mereka berlomba-lomba memusnahkan manusia untuk satu alasan, kekuatan mereka akan semakin besar jika banyak manusia yang mereka bunuh.

Sembilan belahan asteroid yang jatuh menyimpan pecahan kristal, dimana tiap kristalnya ada kekuatan beraneka ragam macamnya.

Teori Kaisar Putih menyatakan, jika sembilan pecahan itu di kumpulkan lalu dijadikan satu itu akan menciptakan dua senjata besar, pemusnah bahkan pelenyap. Saat ini baik kubu Kaisar Putih juga Iblis seratus juta jiwa, keduanya sama-sama merebutkan pecahan kristal itu.

Harith terkejut ketika melihat Baronnya di toko roti itu terkepung.

"Kau tidak akan membantunya?" Tanya Noella, namun Harith tetap diam ia hanya yakin satu hal Baron miliknya tidak mungkin menyerah.

"Keputusan itu akan ku ambil nanti!" Jawab Harith, mereka berdua kembali fokus pada pemuda di toko roti itu.

_________

BRAKKKKKK

Manusia di toko roti ini di lempar kesana-kemari, mereka layaknya bola saja rasanya. Tulang-tulang mereka dihancurkan, dibuat sekarat, lalu di hempaskan ke lantai dan di lahap.

Seorang pemuda bernama Rey terjebak disana, seakan sebagai tameng ia menempatkan adik perempuannya di belakangnya mencoba melindunginya dari para mata pelahap kejam yang sedang mendekat.

"Rey! Ak...aku takut!" Ucap Syena selaku adik Rey, Syena meremas ujung pakaian kakaknya itu mencoba menyalurkan seluruh ketakutannya disana.

"Aku akan melindungimu, kau tenanglah!" Ucap Rey, matanya mencoba mencari sesuatu disana, ada sebilah pedang bekas prajurit tak jauh dari tempatnya. Rey dengan meraih pedang itu menodongkannya pada Iblis yang mulai mendekat.

"Hahahaha... hahaha... kau akan membunuh kami dengan itu!" Seru Para Iblis, ada tiga iblis yang sedang mengepungnya kali ini. Dua berada di depan Rey, satu berada dibelakang mereka.

"Kau tertawa ya, kegilaanmu itu masih terpampang sekalipun kau tau kau akan mati." Ujar Rey, Iblis itu tertawa mendengar itu riuh tawa mereka menggelegar memenuhi ruangan.

"Arghhh!" Teriak Iblis itu mencoba menggunakan ilmu menghilangnya. Syena terkejut melihat wujud iblis yang sudah nampak lagi, sambil menunjuk-nunjuk kedepan Syena histeris.

"Rey... Rey dia menghilang!!!" Pekik Syena, namun Rey masih fokus pada satu tempat yang sama Rey masih bisa melihatnya.

Kali ini kebencian semakin membludak dalam hati sang Iblis, amarahnya meletup-letup. Cakarnya kian memanjang, satu lompatan tingginya seketika langsung membuat Rey terhempas, sebelum taring-taring itu mengoyak kepalanya Rey menahan mulut itu agar tak mencapainya.

"Arghhhhh!!!" Racau Iblis itu, tingkahnya semakin menggila jika seperti ini terus Rey akan kalah. Rey juga hanya seorang manusia disini.

"Aghhh, jadi kau salah satu dari pelenyap lemah itu?" Ucap Iblis itu, di sela-sela pertahanannya satu Iblis di belakangnya mulai menyerang Syena.

"Ahhhh!!!" Pekik Syena yang di jatuhkan oleh mereka, posisi Syena tengkurap sekarang satu gigitan saja di leher Syena gadis itu pasti mati.

"Kakak Rey!!!" Tangis Syena pecah ketika gigi-gigi tajam itu mulai mendekati lehernya. Rey masih kewalahan dengan Iblis di hadapannya, namun hati dan otaknya hanya memikirkan Syena nya.

Drttttttt

Suara aliran petir itu muncul dari tangannya, pedang silver yang ia ambil tadi seketika berubah menjadi putih. Iblis itu melotot ketika tubuhnya tak bisa ia lepaskan dari Rey, Rey yang masih memperhatikan Syena perlahan mulai menoleh menatap Iblis di hadapannya itu. Seketika bola mata Rey berubah menjadi putih, bercahaya.

"Jangan, sentuh adikku Syena!!!" Murka Rey berteriak, layaknya sebuah bom teriakan itu menghempaskan tubuh Iblis itu darinya.

Boooommmmm

Ledakan kembali datang menyerang iblis itu, ketika Rey mengayunkan pedangnya lagi ke arahnya. Tubuhnya di penuhi aliran petir saat ini, angin yang menyapu kesana kemari mengibarkan Surai gondrong milik Rey kesana kemari. Surai itu, perlahan berubah warnanya memutih penampilan Rey berubah drastis sekarang.

"Kalian membuat kesalahan dengan membuatku marah disini! Lepaskan Syena!!!" Ucap Rey berbalik menghadap Syena, dua iblis itu seakan ciut melihat itu. Mereka memang tidak bisa mati dengan mudah, hanya mantra yang bisa meleburkan mereka, sebuah mantra khusus.

"Kau bodoh, kami abadi!" Ucap Iblis itu yang langsung menyerang Rey, entah belajar darimanakah ilmu pedang itu. Rey menangkis bahkan memotong tangan-tangan Iblis itu, melawannya sampai mereka tak sanggup beregenerasi lagi.

"Kakak Rey!!!" Teriak Syena, Rey berbalik mendengar itu masih dengan penampilannya yang baru Rey pun menghampirinya.

Ketika Rey berada dihadapannya Rey berjongkok, lalu menyentuh kepala adiknya yang terbalut dengan topi rajut pemberiannya.

"Syena, mari kita pulang! Sudah kubilang aku akan melindungimu bukan?" Ujar Rey.

Sebelum Syena kembali bangkit, dari belakang ketiga Iblis itu sudah pulih total mereka melesat melompat secara bersamaan ke arah Rey menyerangnya mencoba melukainya. Namun Rey dengan sigap menangkisnya menahannya.

Brakkkkkkkkk

Suara pecahan bangunan dari atas itu menyita netra Rey, sosok Iblis bersayap masuk turun kesana dengan kakinya ia mengambil Syena.

"Ahhhhh,.... akhhhh Kakak Rey!!!" Teriak Syena ketika dibawa terbang ke atas, seketika Rey lemas rasanya. Ia akan menang tadi, lalu ini apa? Pengambilan seperti apa itu tadi, mengapa, bagaimana bisa Rey tak mampu menolongnya. Ia bukan seekor burung yang mampu terbang sekarang, satu hal yang diyakini para manusia setelah Iblis membawanya, maka binasa itu pasti.

Topi kesayangan Syena jatuh begitu saja di atas lantai, Rey mengepalkan tangannya kuat saat ini ia sangat marah, geram.

"Akhhhhhh mati kalian!!!" Teriak Rey, kilatan cahaya itu datang berulang kali di iringi dengan petir-petir yang menyambar Iblis itu, petir itu keluar dari tubuh Rey, meraih tubuh Iblis itu mendekat ke arahnya dan menghujamkan pedangnya berulang kali ketubuh mereka.

"Ameera Amoerra!!!" Entah kalimat darimanakah itu, seketika toko Roti itu langsung meledak ketika Rey mengucapkan mantra itu.

Harith terkejut melihat itu dari kristalnya begitupun dengan Noella.

"Aku rasa Rensuar sudah lengkap jika ia kemari!" Ujar Noella, Harith mengangguk mendengar itu.

"Mari hentikan Baronku, sebelum ia melakukan kekacauan yang sia-sia." Ujar Harith, Noella mengangguk mendengar itu.

"Leviousa!" Ucap keduanya merapal mantra sihir mereka, seketika secepat cahaya mereka sampai tepat di depan toko roti.

Disana terlihat Rey sedang bersimpuh, kilatan petir itu masih muncul dalam tubuhnya.

"Baronku!" Panggil Harith, Kaisar Putih.

"Mereka melenyapkan adikku!!!" Teriak Rey, semakin ia tersulut emosinya semakin besar pula kekuatan yang keluar dari dalam dirinya.

Rey berbalik, seketika akan menyerang Harith, namun karena Harith adalah Masternya secepat kilat ia menghilang berada di belakang Rey lalu melumpuhkannya. Rey pingsan saat itu juga dengan topi rajut milik Syena di tangannya, Harith mengangangkat tubuh Rey menggendongnya.

"Mari kita pergi, petualangan kita akan dimulai sekarang!" Ujar Harith, Noella mengangguk mendengar itu.

"Leviousa!" Mantra yang sama kembali mereka ucapkan, keduanya pun berada di benteng bagian Timur seketika.

...Aku hanya seorang sampah yang di buang...

...Tapi dia, adalah permata yang kumiliki...

...Satu-satunya keluarga milikku...

Terpopuler

Comments

Aku si manis

Aku si manis

shey dah mau punah it ap ga ilang dl utk mnymbuh kn skit adk kau it ad aj dah

2023-02-18

0

𝓐𝔂⃝❥Etrama Di Raizel

𝓐𝔂⃝❥Etrama Di Raizel

Hancur dan sedih pasti itu, adiknya di ambil gitu

2023-02-18

0

🏠⃟ ᴘᷳᴙᷫᴉᷫᴎᴄᴇ𝐀⃝🥀

🏠⃟ ᴘᷳᴙᷫᴉᷫᴎᴄᴇ𝐀⃝🥀

jgn takut kehilang seseorang yg ngga pernah takut kehilangan kita

2023-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Senja Berdarah
2 Perapal dari Mimpi
3 Asrama Rensuar
4 Rumah Sihir
5 Selamat Datang
6 Cara Kerja Sihir
7 Memori dan Rensuar
8 Penyihir Bersurai Putih
9 Pembaca Gerakan dan Ramuan
10 Pertahanan dan Pembelaan
11 Bertemu Sihir Perasuk
12 Leonin Gila
13 Kunci Keberuntungan
14 Pergulatan Benang Tipis
15 Cerah namun Berantakan
16 Selubung Penghubung
17 Pelajaran Pedang dan Sihir
18 Hening dan Kekacauan
19 Kehebohan Pagi dan Fakta
20 Leonin dan Purnama
21 Misi Pertama
22 Bagian Diriku
23 Sosok Pengarung Langit #1
24 Sosok Pengarung Langit #2
25 Sosok Pengarung Langit #3
26 Memasuki Satu Nostalgia Kelam
27 Debora Defanny
28 Detik dan Kesadaran
29 Kesadaran dan Kekonyolan
30 Nostalgia dan Kenakalan
31 Bermain Petak Umpet
32 Berpas-pasan
33 Selubung Penghubung
34 Berlabuh Sebentar ke Lalu
35 Kembali Kemari
36 Manusia yang Disanjung
37 Konsekuensi dan Teori
38 Rensuar Champion (Opening)
39 Silver Alaska (Simulation)
40 Lanjutkan untuk Kembali (Labirin)
41 Kembali ke Markas
42 Purnama Malam Ini
43 Hening dan Riuh
44 Garena Rensuar (Rey Arlert)
45 Garena Rensuar (Teknik)
46 Garena Rensuar (Rey Arlert Baron)
47 Menuju Matahari Terbenam
48 Berada dalam Kabut
49 Memasuki Kabut Setan
50 Datangnya Baron Putih
51 Pertemuan dan Kematian
52 Malam dan Salju
53 Seseorang yang Terluka
54 Sebelum Matahari Hilang
55 Sebelum Matahari Hilang #2
56 Aku pulang, aku pergi ya!
57 Gugurnya Jubah Putih
58 Tak Kunjung Usai
59 Seiring Berjalannya Waktu
60 Manusia Legenda (Belantara Curam)
61 Perjanjian Berdarah
62 Kehangatan Baru Orang-orang Asing
63 Beberapa Tahun Lalu dan Sebuah Ramalan
64 Berulah di Alaska
65 Berita-berita dan Teror
66 Pertaruhan Manusia
67 Bayangan Tentang Dia
68 Memasuki Sihir Penyerapan
69 Aura dari Dalam Tanah Itu
70 Sebuah Fakta
71 Peraduan di Alaska
72 Laronna (Trying)
73 Pekan Perayaan (Rensuar Champion)
74 Cawan Api Emas
75 Sebuah Pertemuan
76 Sebuah Reuni Kecil
77 Singkat Saja ya!
78 Barisan Para Generasi Tuan
79 Manusia yang Mampu
80 Pada Waktu Bersamaan
81 Rey Arlert
82 Kedua Surai Putih
83 Pembicaraan Tentang Hati
84 Mengetuk Pintu
85 Rencanaku dan Komedi Kecil
86 Kataku Begini
87 Coba Ku Akurkan Kalian
88 Sihir Baru dan Persiapan
89 Perayaan dan Amarah
90 Bahagia Sebelum Runyam
91 Penggunaan Elden Ring
92 Penggunaan Tiga Sihir Murni
93 Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #1
94 Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #2
95 Kebencian dan Kedatangan
96 Surai Putihku
97 Baron Putihku
98 Pembicaraan Kedua Wanita
99 Lahirnya Iblis Baru
100 Serangan Balasan
101 Mari Ungkap Faktanya!
102 Bersantai Sebentar
103 Manusia yang Menangis
104 Sembari mencari tau kebenaran
105 Dorongan Ambisi
106 Iblis Berwujud Kelabang
107 Kelabang Sialan
108 Rahasia Mata Kirinya (Syena Arlert)
109 Berakhirnya Kelabang Sialan!
110 Manusia Yang Terkontaminasi (Konspirasi)
111 Beberapa Jam Sebelum Kejadian
112 Leonin dan Dua Manusia
113 Kembali ke Lalu (Suster Agarwa)
114 Merenung Sejenak
115 Kucing Putih ku
116 Kemakmuran yang Dicari
117 Pembicaraan Di antara Kami
118 Kucing Putihku
119 Sebuah Berita Buruk
120 Syena dan Elvas
121 Momen Sebentar
122 Satu Hal Untukmu
123 Berjalan-jalan Sebentar
124 Waktu-waktu yang Berharga
125 Mengalahkan Iblis Kutukan 1
126 Mengalahkan Iblis Kutukan 2
127 Terkuaknya Satu Fakta
128 Sesuatu yang Jahat
129 Perjuangan Sebelum Kemenangan
130 Pengorbanan dan Kehancuran 1
131 Pengorbanan dan Kehancuran 2
132 Mantra Ilusi Terkuat
133 Kemunduran
134 Kemurkaan dan Kesedihan
135 Kucing Putih Kesayangan ku
136 Malam dan Berita
137 Sebelum Menjalankan Misi
138 Misi Perebutan Tanah
139 Sebelum Pergi Berperang
140 Menyambut Hari Besar
141 Keberhasilan Merebut Wilayah
142 Manusia yang Tidak Pernah Puas 1
143 Manusia yang Tidak Pernah Puas 2
144 Terbangunnya Iblis Seratus Juta Jiwa
145 Siksaan Baru di Luar Benteng
146 Mencari Kelemahannya
147 Sebelum Memulai Misi
148 Salah Satunya
149 Pembicaraan dan Beberapa Momen
150 Diamlah Sebentar Rey!
151 Berjalan Keluar Benteng
152 Memasuki Area Hitam
153 Mencari Keberadaan Arlert Bersaudara
154 Pertarungan Berdarah
155 Jangan Mati, Kucing Putih!
156 Sebelum Memilikinya
157 Alam Bawah Sadar (Pertemuan)
158 Hari-hari Tanpa Dirimu
159 Rey di mana?
160 Bolehkah Aku Mengajaknya Pulang?
161 Kimono Untukmu
162 Lentera Malam Ini
163 Purnama Berdarah (Hitungan Mundur)
164 Purnama Berdarah (Menceritakannya)
165 Perjalanan
166 Iblis Lintah
167 Aku Ingin Menghabiskan Waktuku Denganmu
168 Kau Milikku Malam Ini
169 Ada yang Melihat
170 Persiapan Untuk Berperang
171 Datangnya Para Eksekutor
172 Pertempuran 1 (Bertemu)
173 Pertempuran 2 (Kelicikan Iblis)
174 Pertempuran 3 (Datangnya Axcel di Medan Pertempuran)
175 Pertempuran 4 (Mengendalikan Naga)
176 Pertempuran 5 (Hilangnya Dua Jantung)
177 Pertempuran 6 (Sekuat Tenaga)
178 Senja yang Selalu Kutatap
179 Rey Arlert Kesayanganku
180 Menemui Mereka
181 Mari Kita Kembali
182 Undangan Mengarungi Masa Lalu
183 Menapaki Jalur Masa Lalu
184 Bolehkah, aku mengenalmu lebih dekat?
185 Bertemu Elvas
186 Perjalanan Tanpa Suara
187 Tentang Syal itu
188 Pertemuan di Gereja
189 Hallo, Rey!
190 Perihal Rey
191 Menemui Ingatan dan Sesuatu di Masa Lalu
192 Takdir yang Kutunggu
193 Kekasihku Kemana?
194 Malam ini akan Kujadikan Kau Milikku
195 Aku ingin Mengatakan Ini Sejak Dulu
196 Penyatuan itu Berhasil (Last Chapter)
197 (Ekstra Chapter) Hallowen Momen
198 (Ekstra Chapter) Pesta Dansa
199 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Senja Berdarah
2
Perapal dari Mimpi
3
Asrama Rensuar
4
Rumah Sihir
5
Selamat Datang
6
Cara Kerja Sihir
7
Memori dan Rensuar
8
Penyihir Bersurai Putih
9
Pembaca Gerakan dan Ramuan
10
Pertahanan dan Pembelaan
11
Bertemu Sihir Perasuk
12
Leonin Gila
13
Kunci Keberuntungan
14
Pergulatan Benang Tipis
15
Cerah namun Berantakan
16
Selubung Penghubung
17
Pelajaran Pedang dan Sihir
18
Hening dan Kekacauan
19
Kehebohan Pagi dan Fakta
20
Leonin dan Purnama
21
Misi Pertama
22
Bagian Diriku
23
Sosok Pengarung Langit #1
24
Sosok Pengarung Langit #2
25
Sosok Pengarung Langit #3
26
Memasuki Satu Nostalgia Kelam
27
Debora Defanny
28
Detik dan Kesadaran
29
Kesadaran dan Kekonyolan
30
Nostalgia dan Kenakalan
31
Bermain Petak Umpet
32
Berpas-pasan
33
Selubung Penghubung
34
Berlabuh Sebentar ke Lalu
35
Kembali Kemari
36
Manusia yang Disanjung
37
Konsekuensi dan Teori
38
Rensuar Champion (Opening)
39
Silver Alaska (Simulation)
40
Lanjutkan untuk Kembali (Labirin)
41
Kembali ke Markas
42
Purnama Malam Ini
43
Hening dan Riuh
44
Garena Rensuar (Rey Arlert)
45
Garena Rensuar (Teknik)
46
Garena Rensuar (Rey Arlert Baron)
47
Menuju Matahari Terbenam
48
Berada dalam Kabut
49
Memasuki Kabut Setan
50
Datangnya Baron Putih
51
Pertemuan dan Kematian
52
Malam dan Salju
53
Seseorang yang Terluka
54
Sebelum Matahari Hilang
55
Sebelum Matahari Hilang #2
56
Aku pulang, aku pergi ya!
57
Gugurnya Jubah Putih
58
Tak Kunjung Usai
59
Seiring Berjalannya Waktu
60
Manusia Legenda (Belantara Curam)
61
Perjanjian Berdarah
62
Kehangatan Baru Orang-orang Asing
63
Beberapa Tahun Lalu dan Sebuah Ramalan
64
Berulah di Alaska
65
Berita-berita dan Teror
66
Pertaruhan Manusia
67
Bayangan Tentang Dia
68
Memasuki Sihir Penyerapan
69
Aura dari Dalam Tanah Itu
70
Sebuah Fakta
71
Peraduan di Alaska
72
Laronna (Trying)
73
Pekan Perayaan (Rensuar Champion)
74
Cawan Api Emas
75
Sebuah Pertemuan
76
Sebuah Reuni Kecil
77
Singkat Saja ya!
78
Barisan Para Generasi Tuan
79
Manusia yang Mampu
80
Pada Waktu Bersamaan
81
Rey Arlert
82
Kedua Surai Putih
83
Pembicaraan Tentang Hati
84
Mengetuk Pintu
85
Rencanaku dan Komedi Kecil
86
Kataku Begini
87
Coba Ku Akurkan Kalian
88
Sihir Baru dan Persiapan
89
Perayaan dan Amarah
90
Bahagia Sebelum Runyam
91
Penggunaan Elden Ring
92
Penggunaan Tiga Sihir Murni
93
Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #1
94
Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #2
95
Kebencian dan Kedatangan
96
Surai Putihku
97
Baron Putihku
98
Pembicaraan Kedua Wanita
99
Lahirnya Iblis Baru
100
Serangan Balasan
101
Mari Ungkap Faktanya!
102
Bersantai Sebentar
103
Manusia yang Menangis
104
Sembari mencari tau kebenaran
105
Dorongan Ambisi
106
Iblis Berwujud Kelabang
107
Kelabang Sialan
108
Rahasia Mata Kirinya (Syena Arlert)
109
Berakhirnya Kelabang Sialan!
110
Manusia Yang Terkontaminasi (Konspirasi)
111
Beberapa Jam Sebelum Kejadian
112
Leonin dan Dua Manusia
113
Kembali ke Lalu (Suster Agarwa)
114
Merenung Sejenak
115
Kucing Putih ku
116
Kemakmuran yang Dicari
117
Pembicaraan Di antara Kami
118
Kucing Putihku
119
Sebuah Berita Buruk
120
Syena dan Elvas
121
Momen Sebentar
122
Satu Hal Untukmu
123
Berjalan-jalan Sebentar
124
Waktu-waktu yang Berharga
125
Mengalahkan Iblis Kutukan 1
126
Mengalahkan Iblis Kutukan 2
127
Terkuaknya Satu Fakta
128
Sesuatu yang Jahat
129
Perjuangan Sebelum Kemenangan
130
Pengorbanan dan Kehancuran 1
131
Pengorbanan dan Kehancuran 2
132
Mantra Ilusi Terkuat
133
Kemunduran
134
Kemurkaan dan Kesedihan
135
Kucing Putih Kesayangan ku
136
Malam dan Berita
137
Sebelum Menjalankan Misi
138
Misi Perebutan Tanah
139
Sebelum Pergi Berperang
140
Menyambut Hari Besar
141
Keberhasilan Merebut Wilayah
142
Manusia yang Tidak Pernah Puas 1
143
Manusia yang Tidak Pernah Puas 2
144
Terbangunnya Iblis Seratus Juta Jiwa
145
Siksaan Baru di Luar Benteng
146
Mencari Kelemahannya
147
Sebelum Memulai Misi
148
Salah Satunya
149
Pembicaraan dan Beberapa Momen
150
Diamlah Sebentar Rey!
151
Berjalan Keluar Benteng
152
Memasuki Area Hitam
153
Mencari Keberadaan Arlert Bersaudara
154
Pertarungan Berdarah
155
Jangan Mati, Kucing Putih!
156
Sebelum Memilikinya
157
Alam Bawah Sadar (Pertemuan)
158
Hari-hari Tanpa Dirimu
159
Rey di mana?
160
Bolehkah Aku Mengajaknya Pulang?
161
Kimono Untukmu
162
Lentera Malam Ini
163
Purnama Berdarah (Hitungan Mundur)
164
Purnama Berdarah (Menceritakannya)
165
Perjalanan
166
Iblis Lintah
167
Aku Ingin Menghabiskan Waktuku Denganmu
168
Kau Milikku Malam Ini
169
Ada yang Melihat
170
Persiapan Untuk Berperang
171
Datangnya Para Eksekutor
172
Pertempuran 1 (Bertemu)
173
Pertempuran 2 (Kelicikan Iblis)
174
Pertempuran 3 (Datangnya Axcel di Medan Pertempuran)
175
Pertempuran 4 (Mengendalikan Naga)
176
Pertempuran 5 (Hilangnya Dua Jantung)
177
Pertempuran 6 (Sekuat Tenaga)
178
Senja yang Selalu Kutatap
179
Rey Arlert Kesayanganku
180
Menemui Mereka
181
Mari Kita Kembali
182
Undangan Mengarungi Masa Lalu
183
Menapaki Jalur Masa Lalu
184
Bolehkah, aku mengenalmu lebih dekat?
185
Bertemu Elvas
186
Perjalanan Tanpa Suara
187
Tentang Syal itu
188
Pertemuan di Gereja
189
Hallo, Rey!
190
Perihal Rey
191
Menemui Ingatan dan Sesuatu di Masa Lalu
192
Takdir yang Kutunggu
193
Kekasihku Kemana?
194
Malam ini akan Kujadikan Kau Milikku
195
Aku ingin Mengatakan Ini Sejak Dulu
196
Penyatuan itu Berhasil (Last Chapter)
197
(Ekstra Chapter) Hallowen Momen
198
(Ekstra Chapter) Pesta Dansa
199
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!