Leonin Gila

...Tidak ada stabilitas tanpa solidaritas dan tidak ada solidaritas tanpa stabilitas...

...Solidaritas tidak ditemukan dengan refleksi tetapi diciptakan...

Aliran energi cahaya mulai memenuhi tubuh Harith, Noella yang ada dibahunya itu pun menyingkir kesamping merubah dirinya menjadi seorang Elf. Sembari netranya memperhatikan keberhasilan Rey Harith tersenyum menatap kebahagian itu, Noella mengalihkan netranya pada Harith sekarang seringai itu Noella tau alasannya.

"Kau jangan terlalu kasar terhadapnya!" Tutur Noella pernyataan itu mengundang senyum Harith terbit.

"Aku mungkin akan mengajarkannya beberapa hal dalam pertempuran." Ucap Harith, Noella membuang kasar nafasnya mendengar itu.

Tubuh itu berubah penampilannya surai putihnya perlahan menjadi blonde, jubah putih miliknya pun berubah senada dengan surainya. Harith berubah menjadi seorang Leonin kecil sekarang, tubuh mungilnya itu perlahan mengeluarkan petir-petir yang mengelilinginya.

"Aku berangkat Noella!" Ujar Harith yang sudah berancang-ancang diatas podium, Noella tau bahkan penuturannya pun tak mampu menghentikan Harith.

Jika Harith ingin bersenang-senang itulah yang akan terjadi tak ada satupun sesuatu yang mampu menghentikannya kecuali Sang Penguasa. Kilatan petir itu melesat cepat membawa tubuhnya mendekat ke arah Rey hanya dalam hitungan detik Harith sudah berada tepat dihadapan Rey sambil tersenyum.

"Hai Rey!" Sapa Harith, Axcel tersenyum melihat kehadiran itu ia tau siapakah Leonin kecil ini.

"Kau siluman mana lagi?" Tanya Rey sedangkan Harith hanya menyeringai mendengar itu.

Sleppp

Harith berpindah dengan petirnya disamping Rey saat ini dekat sekali, terkejut refleks Rey pun menoleh kesamping ditemukannya Harith yang masih menyeringai.

"Tubuh kecilku sudah lama tak bertarung! Terakhir aku bersenang-senang adalah ketika menantang Axcel, menghajarnya sampai babak belur." Jelas Harith, tatapan aneh Rey berikan padanya lantas mengapa makhluk ini harus menceritakan kisahnya padanya menurut Rey itu tidak menarik sungguh.

"Aku melihat segala kemampuan bertarungmu masihlah rendah Rey!" Ucap Harith meremehkan ia berada tepat dihadapan Rey saat ini menatapnya dingin.

Kali ini Rey paham aura kesombongan ini berasal dari keinginan Leonin dihadapannya ini, Leonin ini ingin adu kekuatan dengannya.

"Jadi kau ingin menantangku?" Tanya Rey seraya berseringai namun seringai itu justru dibalas oleh Harith dengan anggukan cepat dan mantap.

Rey yang merasa tergugah kembali hasratnya pun mengambil ancang-ancang penyerangan, melihat itu Harith mundur kebelakang tiap kali gerakannya melesat petir-petir itu mengikutinya. Aura petir dan cahaya berkombinasi saat ini dua kubu yang sama akan beradu, Harith tubuhnya dikeliling cahaya beserta petir seakan itu adalah baju zirah untuknya tak jauh berbeda dari Rey ia pun juga sedang diliputi petir dan cahaya membungkusnya memicu adrenalin.

Axcel tersenyum melihat kedua belah pihak dengan ambisi penuh itu sepertinya pertarungan ini tidak bisa dihindari, secepat kilat Axcel membawa Justice kembali kedalam kapsul sihir dimana disana komplotan calon ksatria sedang menganga tercengang melihat kekuatan besar yang sedang beradu itu.

"Siapa itu?" Tanya Justice disamping Axcel sambil memperhatikan serius keduanya.

"Dia hanya senior kami haus memang begitu hobinya ketika melihat calon ksatria yang unggul sebelum masuk kemari ia selalu menantangnya." Jelas Axcel, Riley, Debora dan Mikhail datang menghampiri Axcel saat ini mereka bertiga berdiri disamping Axcel.

"Paman Leonin apa tak apa membiarkan dua kubu luar biasa itu memicu adrenalin disini?" Tanya Mikhail serius namun Axcel hanya berseringai.

"Bahkan aku pun tak mampu menghentikannya lantas bagaimana? Makhluk itu juga pernah menghajarku dulu aku bukan tandingannya. Jika kalian ingin menolong Rey, maka tolonglah ia disaat-saat yang genting." Jelas Axcel, baik Debora dan Riley dibuat tercengang atas penjelasan itu sesantai itu Axcel mengatakan itu pada mereka.

"Para Leonin ini gila!" Maki Riley, netranya kembali fokus pada Rey disana begitupun dengan yang lain.

"Ini buruk sepertinya!" Ujar Justice seraya memperhatikan.

Bommmmm

Pergulatan itu semakin sengit Rey dengan petirnya menyambar secara beruntun Harith yang bebas dan cepat menghindari itu seakan makhluk ini menikmatinya.

Harith tersenyum melihat kemampuan Rey yang semakin berkembang ketika petir itu mengarah padanya lagi dengan tekadnya Harith mengeluarkan pedang cahayanya maju membelah petir itu, sehingga menciptakan cabang namun Harith terus maju sampai tibalah ia akan menyentuh Rey. Ayunan pedang yang akan ia berikan pada Rey seketika gagal pedang itu tak mengenai Rey, ia mundur kebelakang melepaskan sihirnya.

"Wahh pemikiran yang bagus, keluarkan pedangmu Rey! Mari kita bertarung disini!" Puji Harith penuh seringai semangatnya semakin tersulut ketika melihat Rey mampu menghindari serangannya.

"Bagaimana caramu membelah petirku?" Tanya Rey heran hanya sebilah pedang namun ia mampu membelah petirnya.

"Tentara sejati bertarung bukan karena dia membenci apa yang ada di depannya, tetapi karena dia mencintai apa yang ada di belakangnya." Jawab Harith, Rey tak paham mengenai maksud dari ucapan itu.

"Rey kau memang dangkal sekali otakmu sungguh!" Ucap Harith penuh dengan kesombongan Rey memasang muka masam mendengar itu.

"Sialan kau!" Ucap Rey tersulut emosi lima sambaran petir dari langit ia arahkan tepat ke arah Harith namun Harith mampu menghindari itu.

"Terkadang kita mungkin perlu kalah dalam pertempuran, untuk mempelajari cara terbaik untuk memenangkan perang. Diam perhatikan, lalu fokus!" Ucap Harith lagi kalimat-kalimat itu seakan merasuk dalam diri Rey ia tau sekarang leonin ini ingin merubah cara pandangnya lewat adu mekanik.

"Alleowenna!" Rapalan mantra asing bagi Rey namun abjad sihir mereka sama. Sebuah pedang cahaya melesat masuk kedalam genggaman tangan Harith.

"Motivasi alasanmu berada disini adalah kau sangat mencintai apa yang ada di belakangmu, kau muak mungkin pada dirimu tapi waktu dan dunia itu adil Rey segala apapun yang kau usahakan pada waktunya nanti hasilnya akan diberikan padamu. Bergeraklah sesuai motivasimu, tenangkan dirimu, jangan mudah tersulut emosi, jangan sembrono!" Ucap Harith, seketika ayunan pedangnya itu membawa kilatan cahaya besar mengarah tepat ke arah Rey, hanya putih yang ia lihat disini.

Duarrrrrrrrrrr

Ledakan petir dari bawah menjulang ke atas seketika membuat Rey terpental tak hanya itu serangan itu berlanjut bertubi-tubi tak mengizinkan Rey untuk membalas.

"Akhhhhhh!!!" Teriak Rey kesakitan namun Harith yang tenang hanya diam sambil menatapnya.

"Apa perlu ku hentikan mereka?" Tanya Noella pada Axcel disampingnya.

"Tenanglah Kaisar tidak akan membunuhnya kau tau kan?" Jawab Axcel menenangkan.

Debora, Riley, Mikhail dan Justice dibuat terkejut akan itu. Disini Axcel juga tak ada, disana Rey sedang kesakitan tak berdaya. Riley mengepalkan tangannya riuh suara dalam kapsul bergidik ngeri melihat apa yang terjadi pada Rey saat ini tak satupun dari mereka yang ingin kesana membebaskan Rey.

"Aku akan turun membantunya!" Ujar Riley beranjak namun cengkraman tangan dari Debora menghentikannya.

"Jangan gegabah!" Ucap Debora, Riley melepaskan cengkraman itu sambil menatap Debora tajam.

"Saat ini nyawa temanku lebih penting daripada ketakutanku!" Ucap Riley beranjak namun Debora menahannya lagi, tak bisa dipungkiri memang selama ini yang Debora miliki hanya Riley teman dekatnya sementara keluarganya sudah lenyap dimakan Iblis.

"Baiklah, aku akan membantumu berikan aku waktu untuk berpikir. Dua menit saja tolong, akan ku rancangkan strategi untuk maju!" Jelas Debora mendengar itu Riley sedikit lega ia menuruti apa yang Debora katakan.

"Aku juga akan membantumu!" Ucap Mikhail.

"Aku juga, aku penasaran dengannya dan aku tertarik melakukan adu duel lagi dengannya, maka sertakan aku juga!" Ucap Justice yang juga ingin membantu, Riley tersenyum mendengar itu sementara Debora masih menganalisa segala pergerakan serangan itu.

"Justice buat ilusi tsunami seperti tadi, Mikhail berdirilah dibelakang Justice buat tembok pertahanan agar serangan apapun tak mengenainya. Ketika serangan berhenti hadang leonin itu denganku Riley!" Hasil strategi telah di umumkan.

"Baik!" Ucap mereka serentak.

Mereka terbang dengan kekuatan mereka masing-masing ke arah Rey.

"Gatsunmi!" Rapalan mantra Justice itu menghasilkan tsunami besar menuju tepat ke arah Harith. Harith terkejut akan kedatangan mereka kemari segera Harith membentuk benteng perlindungannya.

"Mahotetrum!" Kali ini rapalan dari mantra Mikhail membentuk sebuah perlindungan mencakup dirinya juga Justice agar tak terkena sambaran petir dari bawah yang menjulang seakan lapar mencari mangsa.

"Menarik sekali!" Ucap Harith memperhatikan kerja sama calon ksatrianya.

"Bahtera!" Ucap Riley mengangkat tangannya cahaya hijau itu memenuhi telapak tangannya seketika tiga burung besar entah datang darimana menuju ke arahnya. Sesuai perintah dari pikiran Riley burung itu mengangkut tubuh Rey yang sudah tak sadarkan diri itu.

Dirasa Rey sudah aman Riley juga Debora maju ke depan dengan Debora lebih dulu di bagian paling depan sedangkan Rey berada di atasnya siap menembakkan panahnya. Harith tersenyum melihat itu jentikan jarinya menghilangkan seluruh serangannya kali ini hanya dengan satu tameng dari tangannya Harith menangkis kedua serangan Riley dan Justice.

Boommmmmmmmm

Wushhhhhhhhhh

Tepat ketika serangan mereka mengenai Harith terjadi ledakan yang sangat besar ledakan itubmemudar berubah menjadi angin menjauhkan Debora dan Riley kembali diantara teman-temannya di belakang. Mereka berempat kini sejajar dengan Rey yang sudah tak berdaya diatas burung besar itu.

Harith tersenyum memandangi mereka berlima sepertinya ia menemukan sebuah tim yang pantas disatukan.

"Bawa mereka ke asrama elang putih!" Ucap Harith pada Axcel. Disana Axcel tersenyum mendengar perintah itu.

"Tak hanya menemukan hiburan kau pun sudah mendapatkan tim sesuai keinginanmu. Baiklah-baiklah!" Ujar Axcel yang langsung menghilang dari sisi Noella melesat cepat disamping Harith.

"Paman Axcel apa ini! Leonin gila ini akan membunuh Rey tadi!" Murka Riley namun Harith hanya tersenyum begitu pun dengan Axcel.

"Apa Rey masih bernafas?" Tanya Axcel, Riley memanggil burung besarnya itu mendekat disana Mikhail mulai memeriksa kondisi Rey. Namun tak ada cedera apapun yang terjadi pada Rey.

"Tak ada cedera apapun!" Jawab Mikhail, jawaban itu membuat teman-temannya terkejut. Bagaimana mungkin lantas mengapa Rey tak sadarkan diri sekarang.

"Dia sedang berada dalam domain Baron putihnya sekarang!" Ucap Harith lalu menghilang dari sana.

"Hei, mau kemana kau!" Murka Riley lagi, Axcel membuang kasar nafasnya lalu mendekati mereka disana Axcel memberikan selembar kertas pada Riley lalu berbisik.

"Makhluk itu Kaisar Putih yang menyamar ia datang kemari ingin menguji Baronnya. Diam dan rahasiakan ini diantara kalian bahkan jangan sampai Rey tau, kertas ini adalah tiket jalan pintas kalian mempelajari secara VIP dalam perlindungan Asrama Elang Putih, datanglah ke lobi tunjukkan ini kalian sudah di rekrut menjadi tim saat ini oleh kaisar putih sendiri."Jelas Axcel itu membuat Riley tersenyum senang.

"Solidaritas didasarkan pada prinsip bahwa kita bersedia mempertaruhkan diri untuk melindungi satu sama lain. Hari ini aku melihat itu Noella, mereka akan menjadi tim yang luar biasa." Ucap Harith disamping Noella, sementara Noella hanya tersenyum mendengar itu, benar sekali apa yang dikatakan Harith mereka akan menjadi tim sihir yang luar biasa nantinya.

...Apa yang kita alami demi teman terkadang melelahkan dan menjengkelkan...

...Tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah...

___________

Ensiklopedia :

Semesta adalah ruangan yang sangat besar dan mungkin tak terbatas dalam volume, hal yang dapat diamati adalah tersebarnya ruang pada ukuran setidaknya 93 miliar tahun cahaya.

Jika yang dimaksud dengan 'Alam Semesta' adalah 'semua yang ada', maka Alam Semesta jelas tidak memiliki ujung.

Terpopuler

Comments

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Harith kamu sombong sekali meremehkan Rey

2023-02-18

0

B⃟c𝓝𝓐𝓝𝓐 19♧

B⃟c𝓝𝓐𝓝𝓐 19♧

Hairith bener bener terlalu bersemangat ... Apapun dengan keceriaan dia ....

2023-02-02

0

@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥

@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥

gila keren banget sih,luar biasa dengan kekompakan Riley, justice, debora, liat Rey kewalahan langsung tancap gas membantu, bener kata kaisar putih mereka akan menjadi tim sibir yg kompak, aku suka sama harith dia sombong bukan untuk mengejek lwan tp dia memberikan semangat untuk lawan agar bisa mempelajari kesalahan dan kelemahan nya agar mnjadi lebih baik lgi

2023-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Senja Berdarah
2 Perapal dari Mimpi
3 Asrama Rensuar
4 Rumah Sihir
5 Selamat Datang
6 Cara Kerja Sihir
7 Memori dan Rensuar
8 Penyihir Bersurai Putih
9 Pembaca Gerakan dan Ramuan
10 Pertahanan dan Pembelaan
11 Bertemu Sihir Perasuk
12 Leonin Gila
13 Kunci Keberuntungan
14 Pergulatan Benang Tipis
15 Cerah namun Berantakan
16 Selubung Penghubung
17 Pelajaran Pedang dan Sihir
18 Hening dan Kekacauan
19 Kehebohan Pagi dan Fakta
20 Leonin dan Purnama
21 Misi Pertama
22 Bagian Diriku
23 Sosok Pengarung Langit #1
24 Sosok Pengarung Langit #2
25 Sosok Pengarung Langit #3
26 Memasuki Satu Nostalgia Kelam
27 Debora Defanny
28 Detik dan Kesadaran
29 Kesadaran dan Kekonyolan
30 Nostalgia dan Kenakalan
31 Bermain Petak Umpet
32 Berpas-pasan
33 Selubung Penghubung
34 Berlabuh Sebentar ke Lalu
35 Kembali Kemari
36 Manusia yang Disanjung
37 Konsekuensi dan Teori
38 Rensuar Champion (Opening)
39 Silver Alaska (Simulation)
40 Lanjutkan untuk Kembali (Labirin)
41 Kembali ke Markas
42 Purnama Malam Ini
43 Hening dan Riuh
44 Garena Rensuar (Rey Arlert)
45 Garena Rensuar (Teknik)
46 Garena Rensuar (Rey Arlert Baron)
47 Menuju Matahari Terbenam
48 Berada dalam Kabut
49 Memasuki Kabut Setan
50 Datangnya Baron Putih
51 Pertemuan dan Kematian
52 Malam dan Salju
53 Seseorang yang Terluka
54 Sebelum Matahari Hilang
55 Sebelum Matahari Hilang #2
56 Aku pulang, aku pergi ya!
57 Gugurnya Jubah Putih
58 Tak Kunjung Usai
59 Seiring Berjalannya Waktu
60 Manusia Legenda (Belantara Curam)
61 Perjanjian Berdarah
62 Kehangatan Baru Orang-orang Asing
63 Beberapa Tahun Lalu dan Sebuah Ramalan
64 Berulah di Alaska
65 Berita-berita dan Teror
66 Pertaruhan Manusia
67 Bayangan Tentang Dia
68 Memasuki Sihir Penyerapan
69 Aura dari Dalam Tanah Itu
70 Sebuah Fakta
71 Peraduan di Alaska
72 Laronna (Trying)
73 Pekan Perayaan (Rensuar Champion)
74 Cawan Api Emas
75 Sebuah Pertemuan
76 Sebuah Reuni Kecil
77 Singkat Saja ya!
78 Barisan Para Generasi Tuan
79 Manusia yang Mampu
80 Pada Waktu Bersamaan
81 Rey Arlert
82 Kedua Surai Putih
83 Pembicaraan Tentang Hati
84 Mengetuk Pintu
85 Rencanaku dan Komedi Kecil
86 Kataku Begini
87 Coba Ku Akurkan Kalian
88 Sihir Baru dan Persiapan
89 Perayaan dan Amarah
90 Bahagia Sebelum Runyam
91 Penggunaan Elden Ring
92 Penggunaan Tiga Sihir Murni
93 Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #1
94 Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #2
95 Kebencian dan Kedatangan
96 Surai Putihku
97 Baron Putihku
98 Pembicaraan Kedua Wanita
99 Lahirnya Iblis Baru
100 Serangan Balasan
101 Mari Ungkap Faktanya!
102 Bersantai Sebentar
103 Manusia yang Menangis
104 Sembari mencari tau kebenaran
105 Dorongan Ambisi
106 Iblis Berwujud Kelabang
107 Kelabang Sialan
108 Rahasia Mata Kirinya (Syena Arlert)
109 Berakhirnya Kelabang Sialan!
110 Manusia Yang Terkontaminasi (Konspirasi)
111 Beberapa Jam Sebelum Kejadian
112 Leonin dan Dua Manusia
113 Kembali ke Lalu (Suster Agarwa)
114 Merenung Sejenak
115 Kucing Putih ku
116 Kemakmuran yang Dicari
117 Pembicaraan Di antara Kami
118 Kucing Putihku
119 Sebuah Berita Buruk
120 Syena dan Elvas
121 Momen Sebentar
122 Satu Hal Untukmu
123 Berjalan-jalan Sebentar
124 Waktu-waktu yang Berharga
125 Mengalahkan Iblis Kutukan 1
126 Mengalahkan Iblis Kutukan 2
127 Terkuaknya Satu Fakta
128 Sesuatu yang Jahat
129 Perjuangan Sebelum Kemenangan
130 Pengorbanan dan Kehancuran 1
131 Pengorbanan dan Kehancuran 2
132 Mantra Ilusi Terkuat
133 Kemunduran
134 Kemurkaan dan Kesedihan
135 Kucing Putih Kesayangan ku
136 Malam dan Berita
137 Sebelum Menjalankan Misi
138 Misi Perebutan Tanah
139 Sebelum Pergi Berperang
140 Menyambut Hari Besar
141 Keberhasilan Merebut Wilayah
142 Manusia yang Tidak Pernah Puas 1
143 Manusia yang Tidak Pernah Puas 2
144 Terbangunnya Iblis Seratus Juta Jiwa
145 Siksaan Baru di Luar Benteng
146 Mencari Kelemahannya
147 Sebelum Memulai Misi
148 Salah Satunya
149 Pembicaraan dan Beberapa Momen
150 Diamlah Sebentar Rey!
151 Berjalan Keluar Benteng
152 Memasuki Area Hitam
153 Mencari Keberadaan Arlert Bersaudara
154 Pertarungan Berdarah
155 Jangan Mati, Kucing Putih!
156 Sebelum Memilikinya
157 Alam Bawah Sadar (Pertemuan)
158 Hari-hari Tanpa Dirimu
159 Rey di mana?
160 Bolehkah Aku Mengajaknya Pulang?
161 Kimono Untukmu
162 Lentera Malam Ini
163 Purnama Berdarah (Hitungan Mundur)
164 Purnama Berdarah (Menceritakannya)
165 Perjalanan
166 Iblis Lintah
167 Aku Ingin Menghabiskan Waktuku Denganmu
168 Kau Milikku Malam Ini
169 Ada yang Melihat
170 Persiapan Untuk Berperang
171 Datangnya Para Eksekutor
172 Pertempuran 1 (Bertemu)
173 Pertempuran 2 (Kelicikan Iblis)
174 Pertempuran 3 (Datangnya Axcel di Medan Pertempuran)
175 Pertempuran 4 (Mengendalikan Naga)
176 Pertempuran 5 (Hilangnya Dua Jantung)
177 Pertempuran 6 (Sekuat Tenaga)
178 Senja yang Selalu Kutatap
179 Rey Arlert Kesayanganku
180 Menemui Mereka
181 Mari Kita Kembali
182 Undangan Mengarungi Masa Lalu
183 Menapaki Jalur Masa Lalu
184 Bolehkah, aku mengenalmu lebih dekat?
185 Bertemu Elvas
186 Perjalanan Tanpa Suara
187 Tentang Syal itu
188 Pertemuan di Gereja
189 Hallo, Rey!
190 Perihal Rey
191 Menemui Ingatan dan Sesuatu di Masa Lalu
192 Takdir yang Kutunggu
193 Kekasihku Kemana?
194 Malam ini akan Kujadikan Kau Milikku
195 Aku ingin Mengatakan Ini Sejak Dulu
196 Penyatuan itu Berhasil (Last Chapter)
197 (Ekstra Chapter) Hallowen Momen
198 (Ekstra Chapter) Pesta Dansa
199 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Senja Berdarah
2
Perapal dari Mimpi
3
Asrama Rensuar
4
Rumah Sihir
5
Selamat Datang
6
Cara Kerja Sihir
7
Memori dan Rensuar
8
Penyihir Bersurai Putih
9
Pembaca Gerakan dan Ramuan
10
Pertahanan dan Pembelaan
11
Bertemu Sihir Perasuk
12
Leonin Gila
13
Kunci Keberuntungan
14
Pergulatan Benang Tipis
15
Cerah namun Berantakan
16
Selubung Penghubung
17
Pelajaran Pedang dan Sihir
18
Hening dan Kekacauan
19
Kehebohan Pagi dan Fakta
20
Leonin dan Purnama
21
Misi Pertama
22
Bagian Diriku
23
Sosok Pengarung Langit #1
24
Sosok Pengarung Langit #2
25
Sosok Pengarung Langit #3
26
Memasuki Satu Nostalgia Kelam
27
Debora Defanny
28
Detik dan Kesadaran
29
Kesadaran dan Kekonyolan
30
Nostalgia dan Kenakalan
31
Bermain Petak Umpet
32
Berpas-pasan
33
Selubung Penghubung
34
Berlabuh Sebentar ke Lalu
35
Kembali Kemari
36
Manusia yang Disanjung
37
Konsekuensi dan Teori
38
Rensuar Champion (Opening)
39
Silver Alaska (Simulation)
40
Lanjutkan untuk Kembali (Labirin)
41
Kembali ke Markas
42
Purnama Malam Ini
43
Hening dan Riuh
44
Garena Rensuar (Rey Arlert)
45
Garena Rensuar (Teknik)
46
Garena Rensuar (Rey Arlert Baron)
47
Menuju Matahari Terbenam
48
Berada dalam Kabut
49
Memasuki Kabut Setan
50
Datangnya Baron Putih
51
Pertemuan dan Kematian
52
Malam dan Salju
53
Seseorang yang Terluka
54
Sebelum Matahari Hilang
55
Sebelum Matahari Hilang #2
56
Aku pulang, aku pergi ya!
57
Gugurnya Jubah Putih
58
Tak Kunjung Usai
59
Seiring Berjalannya Waktu
60
Manusia Legenda (Belantara Curam)
61
Perjanjian Berdarah
62
Kehangatan Baru Orang-orang Asing
63
Beberapa Tahun Lalu dan Sebuah Ramalan
64
Berulah di Alaska
65
Berita-berita dan Teror
66
Pertaruhan Manusia
67
Bayangan Tentang Dia
68
Memasuki Sihir Penyerapan
69
Aura dari Dalam Tanah Itu
70
Sebuah Fakta
71
Peraduan di Alaska
72
Laronna (Trying)
73
Pekan Perayaan (Rensuar Champion)
74
Cawan Api Emas
75
Sebuah Pertemuan
76
Sebuah Reuni Kecil
77
Singkat Saja ya!
78
Barisan Para Generasi Tuan
79
Manusia yang Mampu
80
Pada Waktu Bersamaan
81
Rey Arlert
82
Kedua Surai Putih
83
Pembicaraan Tentang Hati
84
Mengetuk Pintu
85
Rencanaku dan Komedi Kecil
86
Kataku Begini
87
Coba Ku Akurkan Kalian
88
Sihir Baru dan Persiapan
89
Perayaan dan Amarah
90
Bahagia Sebelum Runyam
91
Penggunaan Elden Ring
92
Penggunaan Tiga Sihir Murni
93
Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #1
94
Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #2
95
Kebencian dan Kedatangan
96
Surai Putihku
97
Baron Putihku
98
Pembicaraan Kedua Wanita
99
Lahirnya Iblis Baru
100
Serangan Balasan
101
Mari Ungkap Faktanya!
102
Bersantai Sebentar
103
Manusia yang Menangis
104
Sembari mencari tau kebenaran
105
Dorongan Ambisi
106
Iblis Berwujud Kelabang
107
Kelabang Sialan
108
Rahasia Mata Kirinya (Syena Arlert)
109
Berakhirnya Kelabang Sialan!
110
Manusia Yang Terkontaminasi (Konspirasi)
111
Beberapa Jam Sebelum Kejadian
112
Leonin dan Dua Manusia
113
Kembali ke Lalu (Suster Agarwa)
114
Merenung Sejenak
115
Kucing Putih ku
116
Kemakmuran yang Dicari
117
Pembicaraan Di antara Kami
118
Kucing Putihku
119
Sebuah Berita Buruk
120
Syena dan Elvas
121
Momen Sebentar
122
Satu Hal Untukmu
123
Berjalan-jalan Sebentar
124
Waktu-waktu yang Berharga
125
Mengalahkan Iblis Kutukan 1
126
Mengalahkan Iblis Kutukan 2
127
Terkuaknya Satu Fakta
128
Sesuatu yang Jahat
129
Perjuangan Sebelum Kemenangan
130
Pengorbanan dan Kehancuran 1
131
Pengorbanan dan Kehancuran 2
132
Mantra Ilusi Terkuat
133
Kemunduran
134
Kemurkaan dan Kesedihan
135
Kucing Putih Kesayangan ku
136
Malam dan Berita
137
Sebelum Menjalankan Misi
138
Misi Perebutan Tanah
139
Sebelum Pergi Berperang
140
Menyambut Hari Besar
141
Keberhasilan Merebut Wilayah
142
Manusia yang Tidak Pernah Puas 1
143
Manusia yang Tidak Pernah Puas 2
144
Terbangunnya Iblis Seratus Juta Jiwa
145
Siksaan Baru di Luar Benteng
146
Mencari Kelemahannya
147
Sebelum Memulai Misi
148
Salah Satunya
149
Pembicaraan dan Beberapa Momen
150
Diamlah Sebentar Rey!
151
Berjalan Keluar Benteng
152
Memasuki Area Hitam
153
Mencari Keberadaan Arlert Bersaudara
154
Pertarungan Berdarah
155
Jangan Mati, Kucing Putih!
156
Sebelum Memilikinya
157
Alam Bawah Sadar (Pertemuan)
158
Hari-hari Tanpa Dirimu
159
Rey di mana?
160
Bolehkah Aku Mengajaknya Pulang?
161
Kimono Untukmu
162
Lentera Malam Ini
163
Purnama Berdarah (Hitungan Mundur)
164
Purnama Berdarah (Menceritakannya)
165
Perjalanan
166
Iblis Lintah
167
Aku Ingin Menghabiskan Waktuku Denganmu
168
Kau Milikku Malam Ini
169
Ada yang Melihat
170
Persiapan Untuk Berperang
171
Datangnya Para Eksekutor
172
Pertempuran 1 (Bertemu)
173
Pertempuran 2 (Kelicikan Iblis)
174
Pertempuran 3 (Datangnya Axcel di Medan Pertempuran)
175
Pertempuran 4 (Mengendalikan Naga)
176
Pertempuran 5 (Hilangnya Dua Jantung)
177
Pertempuran 6 (Sekuat Tenaga)
178
Senja yang Selalu Kutatap
179
Rey Arlert Kesayanganku
180
Menemui Mereka
181
Mari Kita Kembali
182
Undangan Mengarungi Masa Lalu
183
Menapaki Jalur Masa Lalu
184
Bolehkah, aku mengenalmu lebih dekat?
185
Bertemu Elvas
186
Perjalanan Tanpa Suara
187
Tentang Syal itu
188
Pertemuan di Gereja
189
Hallo, Rey!
190
Perihal Rey
191
Menemui Ingatan dan Sesuatu di Masa Lalu
192
Takdir yang Kutunggu
193
Kekasihku Kemana?
194
Malam ini akan Kujadikan Kau Milikku
195
Aku ingin Mengatakan Ini Sejak Dulu
196
Penyatuan itu Berhasil (Last Chapter)
197
(Ekstra Chapter) Hallowen Momen
198
(Ekstra Chapter) Pesta Dansa
199
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!