...Tidak ada stabilitas tanpa solidaritas dan tidak ada solidaritas tanpa stabilitas...
...Solidaritas tidak ditemukan dengan refleksi tetapi diciptakan...
Aliran energi cahaya mulai memenuhi tubuh Harith, Noella yang ada dibahunya itu pun menyingkir kesamping merubah dirinya menjadi seorang Elf. Sembari netranya memperhatikan keberhasilan Rey Harith tersenyum menatap kebahagian itu, Noella mengalihkan netranya pada Harith sekarang seringai itu Noella tau alasannya.
"Kau jangan terlalu kasar terhadapnya!" Tutur Noella pernyataan itu mengundang senyum Harith terbit.
"Aku mungkin akan mengajarkannya beberapa hal dalam pertempuran." Ucap Harith, Noella membuang kasar nafasnya mendengar itu.
Tubuh itu berubah penampilannya surai putihnya perlahan menjadi blonde, jubah putih miliknya pun berubah senada dengan surainya. Harith berubah menjadi seorang Leonin kecil sekarang, tubuh mungilnya itu perlahan mengeluarkan petir-petir yang mengelilinginya.
"Aku berangkat Noella!" Ujar Harith yang sudah berancang-ancang diatas podium, Noella tau bahkan penuturannya pun tak mampu menghentikan Harith.
Jika Harith ingin bersenang-senang itulah yang akan terjadi tak ada satupun sesuatu yang mampu menghentikannya kecuali Sang Penguasa. Kilatan petir itu melesat cepat membawa tubuhnya mendekat ke arah Rey hanya dalam hitungan detik Harith sudah berada tepat dihadapan Rey sambil tersenyum.
"Hai Rey!" Sapa Harith, Axcel tersenyum melihat kehadiran itu ia tau siapakah Leonin kecil ini.
"Kau siluman mana lagi?" Tanya Rey sedangkan Harith hanya menyeringai mendengar itu.
Sleppp
Harith berpindah dengan petirnya disamping Rey saat ini dekat sekali, terkejut refleks Rey pun menoleh kesamping ditemukannya Harith yang masih menyeringai.
"Tubuh kecilku sudah lama tak bertarung! Terakhir aku bersenang-senang adalah ketika menantang Axcel, menghajarnya sampai babak belur." Jelas Harith, tatapan aneh Rey berikan padanya lantas mengapa makhluk ini harus menceritakan kisahnya padanya menurut Rey itu tidak menarik sungguh.
"Aku melihat segala kemampuan bertarungmu masihlah rendah Rey!" Ucap Harith meremehkan ia berada tepat dihadapan Rey saat ini menatapnya dingin.
Kali ini Rey paham aura kesombongan ini berasal dari keinginan Leonin dihadapannya ini, Leonin ini ingin adu kekuatan dengannya.
"Jadi kau ingin menantangku?" Tanya Rey seraya berseringai namun seringai itu justru dibalas oleh Harith dengan anggukan cepat dan mantap.
Rey yang merasa tergugah kembali hasratnya pun mengambil ancang-ancang penyerangan, melihat itu Harith mundur kebelakang tiap kali gerakannya melesat petir-petir itu mengikutinya. Aura petir dan cahaya berkombinasi saat ini dua kubu yang sama akan beradu, Harith tubuhnya dikeliling cahaya beserta petir seakan itu adalah baju zirah untuknya tak jauh berbeda dari Rey ia pun juga sedang diliputi petir dan cahaya membungkusnya memicu adrenalin.
Axcel tersenyum melihat kedua belah pihak dengan ambisi penuh itu sepertinya pertarungan ini tidak bisa dihindari, secepat kilat Axcel membawa Justice kembali kedalam kapsul sihir dimana disana komplotan calon ksatria sedang menganga tercengang melihat kekuatan besar yang sedang beradu itu.
"Siapa itu?" Tanya Justice disamping Axcel sambil memperhatikan serius keduanya.
"Dia hanya senior kami haus memang begitu hobinya ketika melihat calon ksatria yang unggul sebelum masuk kemari ia selalu menantangnya." Jelas Axcel, Riley, Debora dan Mikhail datang menghampiri Axcel saat ini mereka bertiga berdiri disamping Axcel.
"Paman Leonin apa tak apa membiarkan dua kubu luar biasa itu memicu adrenalin disini?" Tanya Mikhail serius namun Axcel hanya berseringai.
"Bahkan aku pun tak mampu menghentikannya lantas bagaimana? Makhluk itu juga pernah menghajarku dulu aku bukan tandingannya. Jika kalian ingin menolong Rey, maka tolonglah ia disaat-saat yang genting." Jelas Axcel, baik Debora dan Riley dibuat tercengang atas penjelasan itu sesantai itu Axcel mengatakan itu pada mereka.
"Para Leonin ini gila!" Maki Riley, netranya kembali fokus pada Rey disana begitupun dengan yang lain.
"Ini buruk sepertinya!" Ujar Justice seraya memperhatikan.
Bommmmm
Pergulatan itu semakin sengit Rey dengan petirnya menyambar secara beruntun Harith yang bebas dan cepat menghindari itu seakan makhluk ini menikmatinya.
Harith tersenyum melihat kemampuan Rey yang semakin berkembang ketika petir itu mengarah padanya lagi dengan tekadnya Harith mengeluarkan pedang cahayanya maju membelah petir itu, sehingga menciptakan cabang namun Harith terus maju sampai tibalah ia akan menyentuh Rey. Ayunan pedang yang akan ia berikan pada Rey seketika gagal pedang itu tak mengenai Rey, ia mundur kebelakang melepaskan sihirnya.
"Wahh pemikiran yang bagus, keluarkan pedangmu Rey! Mari kita bertarung disini!" Puji Harith penuh seringai semangatnya semakin tersulut ketika melihat Rey mampu menghindari serangannya.
"Bagaimana caramu membelah petirku?" Tanya Rey heran hanya sebilah pedang namun ia mampu membelah petirnya.
"Tentara sejati bertarung bukan karena dia membenci apa yang ada di depannya, tetapi karena dia mencintai apa yang ada di belakangnya." Jawab Harith, Rey tak paham mengenai maksud dari ucapan itu.
"Rey kau memang dangkal sekali otakmu sungguh!" Ucap Harith penuh dengan kesombongan Rey memasang muka masam mendengar itu.
"Sialan kau!" Ucap Rey tersulut emosi lima sambaran petir dari langit ia arahkan tepat ke arah Harith namun Harith mampu menghindari itu.
"Terkadang kita mungkin perlu kalah dalam pertempuran, untuk mempelajari cara terbaik untuk memenangkan perang. Diam perhatikan, lalu fokus!" Ucap Harith lagi kalimat-kalimat itu seakan merasuk dalam diri Rey ia tau sekarang leonin ini ingin merubah cara pandangnya lewat adu mekanik.
"Alleowenna!" Rapalan mantra asing bagi Rey namun abjad sihir mereka sama. Sebuah pedang cahaya melesat masuk kedalam genggaman tangan Harith.
"Motivasi alasanmu berada disini adalah kau sangat mencintai apa yang ada di belakangmu, kau muak mungkin pada dirimu tapi waktu dan dunia itu adil Rey segala apapun yang kau usahakan pada waktunya nanti hasilnya akan diberikan padamu. Bergeraklah sesuai motivasimu, tenangkan dirimu, jangan mudah tersulut emosi, jangan sembrono!" Ucap Harith, seketika ayunan pedangnya itu membawa kilatan cahaya besar mengarah tepat ke arah Rey, hanya putih yang ia lihat disini.
Duarrrrrrrrrrr
Ledakan petir dari bawah menjulang ke atas seketika membuat Rey terpental tak hanya itu serangan itu berlanjut bertubi-tubi tak mengizinkan Rey untuk membalas.
"Akhhhhhh!!!" Teriak Rey kesakitan namun Harith yang tenang hanya diam sambil menatapnya.
"Apa perlu ku hentikan mereka?" Tanya Noella pada Axcel disampingnya.
"Tenanglah Kaisar tidak akan membunuhnya kau tau kan?" Jawab Axcel menenangkan.
Debora, Riley, Mikhail dan Justice dibuat terkejut akan itu. Disini Axcel juga tak ada, disana Rey sedang kesakitan tak berdaya. Riley mengepalkan tangannya riuh suara dalam kapsul bergidik ngeri melihat apa yang terjadi pada Rey saat ini tak satupun dari mereka yang ingin kesana membebaskan Rey.
"Aku akan turun membantunya!" Ujar Riley beranjak namun cengkraman tangan dari Debora menghentikannya.
"Jangan gegabah!" Ucap Debora, Riley melepaskan cengkraman itu sambil menatap Debora tajam.
"Saat ini nyawa temanku lebih penting daripada ketakutanku!" Ucap Riley beranjak namun Debora menahannya lagi, tak bisa dipungkiri memang selama ini yang Debora miliki hanya Riley teman dekatnya sementara keluarganya sudah lenyap dimakan Iblis.
"Baiklah, aku akan membantumu berikan aku waktu untuk berpikir. Dua menit saja tolong, akan ku rancangkan strategi untuk maju!" Jelas Debora mendengar itu Riley sedikit lega ia menuruti apa yang Debora katakan.
"Aku juga akan membantumu!" Ucap Mikhail.
"Aku juga, aku penasaran dengannya dan aku tertarik melakukan adu duel lagi dengannya, maka sertakan aku juga!" Ucap Justice yang juga ingin membantu, Riley tersenyum mendengar itu sementara Debora masih menganalisa segala pergerakan serangan itu.
"Justice buat ilusi tsunami seperti tadi, Mikhail berdirilah dibelakang Justice buat tembok pertahanan agar serangan apapun tak mengenainya. Ketika serangan berhenti hadang leonin itu denganku Riley!" Hasil strategi telah di umumkan.
"Baik!" Ucap mereka serentak.
Mereka terbang dengan kekuatan mereka masing-masing ke arah Rey.
"Gatsunmi!" Rapalan mantra Justice itu menghasilkan tsunami besar menuju tepat ke arah Harith. Harith terkejut akan kedatangan mereka kemari segera Harith membentuk benteng perlindungannya.
"Mahotetrum!" Kali ini rapalan dari mantra Mikhail membentuk sebuah perlindungan mencakup dirinya juga Justice agar tak terkena sambaran petir dari bawah yang menjulang seakan lapar mencari mangsa.
"Menarik sekali!" Ucap Harith memperhatikan kerja sama calon ksatrianya.
"Bahtera!" Ucap Riley mengangkat tangannya cahaya hijau itu memenuhi telapak tangannya seketika tiga burung besar entah datang darimana menuju ke arahnya. Sesuai perintah dari pikiran Riley burung itu mengangkut tubuh Rey yang sudah tak sadarkan diri itu.
Dirasa Rey sudah aman Riley juga Debora maju ke depan dengan Debora lebih dulu di bagian paling depan sedangkan Rey berada di atasnya siap menembakkan panahnya. Harith tersenyum melihat itu jentikan jarinya menghilangkan seluruh serangannya kali ini hanya dengan satu tameng dari tangannya Harith menangkis kedua serangan Riley dan Justice.
Boommmmmmmmm
Wushhhhhhhhhh
Tepat ketika serangan mereka mengenai Harith terjadi ledakan yang sangat besar ledakan itubmemudar berubah menjadi angin menjauhkan Debora dan Riley kembali diantara teman-temannya di belakang. Mereka berempat kini sejajar dengan Rey yang sudah tak berdaya diatas burung besar itu.
Harith tersenyum memandangi mereka berlima sepertinya ia menemukan sebuah tim yang pantas disatukan.
"Bawa mereka ke asrama elang putih!" Ucap Harith pada Axcel. Disana Axcel tersenyum mendengar perintah itu.
"Tak hanya menemukan hiburan kau pun sudah mendapatkan tim sesuai keinginanmu. Baiklah-baiklah!" Ujar Axcel yang langsung menghilang dari sisi Noella melesat cepat disamping Harith.
"Paman Axcel apa ini! Leonin gila ini akan membunuh Rey tadi!" Murka Riley namun Harith hanya tersenyum begitu pun dengan Axcel.
"Apa Rey masih bernafas?" Tanya Axcel, Riley memanggil burung besarnya itu mendekat disana Mikhail mulai memeriksa kondisi Rey. Namun tak ada cedera apapun yang terjadi pada Rey.
"Tak ada cedera apapun!" Jawab Mikhail, jawaban itu membuat teman-temannya terkejut. Bagaimana mungkin lantas mengapa Rey tak sadarkan diri sekarang.
"Dia sedang berada dalam domain Baron putihnya sekarang!" Ucap Harith lalu menghilang dari sana.
"Hei, mau kemana kau!" Murka Riley lagi, Axcel membuang kasar nafasnya lalu mendekati mereka disana Axcel memberikan selembar kertas pada Riley lalu berbisik.
"Makhluk itu Kaisar Putih yang menyamar ia datang kemari ingin menguji Baronnya. Diam dan rahasiakan ini diantara kalian bahkan jangan sampai Rey tau, kertas ini adalah tiket jalan pintas kalian mempelajari secara VIP dalam perlindungan Asrama Elang Putih, datanglah ke lobi tunjukkan ini kalian sudah di rekrut menjadi tim saat ini oleh kaisar putih sendiri."Jelas Axcel itu membuat Riley tersenyum senang.
"Solidaritas didasarkan pada prinsip bahwa kita bersedia mempertaruhkan diri untuk melindungi satu sama lain. Hari ini aku melihat itu Noella, mereka akan menjadi tim yang luar biasa." Ucap Harith disamping Noella, sementara Noella hanya tersenyum mendengar itu, benar sekali apa yang dikatakan Harith mereka akan menjadi tim sihir yang luar biasa nantinya.
...Apa yang kita alami demi teman terkadang melelahkan dan menjengkelkan...
...Tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah...
___________
Ensiklopedia :
Semesta adalah ruangan yang sangat besar dan mungkin tak terbatas dalam volume, hal yang dapat diamati adalah tersebarnya ruang pada ukuran setidaknya 93 miliar tahun cahaya.
Jika yang dimaksud dengan 'Alam Semesta' adalah 'semua yang ada', maka Alam Semesta jelas tidak memiliki ujung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
@Risa Virgo Always Beautiful
Harith kamu sombong sekali meremehkan Rey
2023-02-18
0
B⃟c𝓝𝓐𝓝𝓐 19♧
Hairith bener bener terlalu bersemangat ... Apapun dengan keceriaan dia ....
2023-02-02
0
@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥
gila keren banget sih,luar biasa dengan kekompakan Riley, justice, debora, liat Rey kewalahan langsung tancap gas membantu, bener kata kaisar putih mereka akan menjadi tim sibir yg kompak, aku suka sama harith dia sombong bukan untuk mengejek lwan tp dia memberikan semangat untuk lawan agar bisa mempelajari kesalahan dan kelemahan nya agar mnjadi lebih baik lgi
2023-02-02
1