Cara Kerja Sihir

...Perbedaan kebiasaan dan bahasa tidak akan berarti...

...Jika tujuan kita identik dan hati kita terbuka...

Milky way terlihat begitu menawan di atas sana Rey dan Riley memilih terjaga sebentar mereka memutuskan untuk tidur sedikit larut malam ini. Dibawah sinar rembulan itu mereka menyalakan api unggun Riley sibuk dengan jagung bakarnya sedangkan Rey ia sibuk memandangi langit-langit malam entah ada apa disana sudah sejam rasanya matanya terlarut dalam keindahan altar malam itu.

Rey mengambil sebuah topi rajut milik Syena lalu ia menggenggamnya menciumi topi itu sebentar lalu meletakkannya di atas kepalanya. Riley memperhatikan tingkah laku Teman yang baru ia kenal beberapa jam lalu, ada apa dengan manusia dungu itu mengapa ia menciumi topi itu.

"Milik siapa itu?" Tanya Riley antusias Rey mengalihkan netranya ke arah Riley.

"Ini milik adikku Syena!" Jawab Rey jujur.

"Lantas dimana ia sekarang?" Tanya Riley lagi sambil mengunyah jagung bakarnya.

"Entahlah, Baron bilang padaku Iblis masih menyekapnya."Jawab Rey.

"Uhuk... uhuk!!!" Suara Riley mendadak terbatuk ketika Rey menyebutkan tentang Baron. Rey menaikkan satu alisnya melihat reaksi tak biasa itu.

"Hei Rey, kau menyebut tentang Baron tadi?" Tanya Riley tak percaya sedangkan Rey hanya mengangguk menanggapinya.

"Ada apa?" Tanya Rey penasaran.

"Rey benarkah kau anak dalam ramalan itu?" Tanya Riley lagi kali ini sorot matanya serius menatap dalam ke arah Rey seakan ingin jawaban pasti dan iya pada Rey, sambil menyentuh bahu kanan Rey Riley menatapnya dalam sekali.

"Kau kenapa menatapku seperti itu hah?" Tanya Rey.

"Iya atau tidak Rey?" Tanya Riley lagi.

"Jawab saja iya Rey, biar dunia paham siapa dirimu!" Ujar Baron dalam tubuhnya tunggu ada apa ini sekarang, terakhir ia mengiyakan apa yang Baron katakan ia tercebur kedalam sungai.

"Katakan mengapa aku harus mengatakan iya sedangkan kau tadi mengerjaiku!" Umpat Rey dalam hatinya.

"Aku tau kau haus pujian Rey!" Rey tersenyum mendengar itu memang sosok Baron dalam tubuhnya ini mengesalkan sekali.

"Apa kau bisa mengatakan padaku bagaimana caranya memanggilmu menjadi pedang?" Tanya Rey pada Baron.

"Melunjak sekali lah kau ini Rey, tingkatan Sihirmu bahkan tak mampu mengangkatku. Kau masih sangat rendah untuk mengangkatku Rey!"

"Keluarlah aku akan membunuhmu sekarang, sialan sekali kau!" Umpat Rey namun yang ia dengarkan hanyalah suara Baron tertawa dalam tubuhnya.

"Rey!" Panggil Riley sedikit berteriak pada Rey, Rey terkejut mendengar itu lalu mengangguk pada Riley.

"Astaga Rey! Sungguh?" Tanyanya tak percaya namun Rey kembali mengangguk.

"Apa abjad Sihirmu?" Tanya Riley, Rey membuka tangannya mengeluarkan kitab sihirnya. Seketika kitab putih bercahaya itu muncul melayang di atas telapak tangannya.

Riley berbinar melihat itu sungguh ia tak percaya bertemu dengan Baron Putih Legendaris sesuai yang di ramalkan para Lapu-lapu si penempa pedang Pembinasa.

"Memangnya apa dan darimana ramalan itu berasal?" Tanya Rey pada Riley, Rey kembali mengembalikan kitab sihirnya menghilangkannya menyimpannya kembali masuk kedalam tubuhnya.

"Bagaimana kau tidak tau itu? Lantas Baron itu darimana asalnya jika kau tak melalui Lapu-lapu?" Tanya Riley namun Rey hanya mengernyitkan keningnya tanda bahwa dirinya tak paham apa yang Riley katakan.

"Sungguh aku tidak tau Riley, yang aku tau aku hanya mengamuk ketika Syena dibawa pergi. Lalu Harith membawaku ke negeri dongeng, bertemu pohon bernama Dumba lalu aku mendapatkan Buku sihir dan pedang. Lalu mereka membukakan portal untukku kemari, dan bertemu denganmu sudah itu saja." Jelas Rey panjang dan lebar padanya Riley menggaruk kepalanya yang tak gatal itu disana ia tau satu hal Rey mabuk portal ternyata.

"Itu tandanya kau belum mampu mengendalikan Sihirmu ya?" Tanya Riley.

"Bukankah kita hanya perlu menghafal katanya saja, lalu melafalkannya?" Tanya Rey, namun Riley menggeleng cepat mendengar itu.

"Kitab itu hanya acuan, cara kerjanya tergantung padamu pada Mana mu dan pelafalanmu. Sihir akan bekerja gagal apabila mana dan pelafalanmu tidak berjalan semestinya!" Jelas Riley ia berdiri kemudian.

"Biyokh!" Ucap Riley membuka telapak tangannya lalu mengarahkannya ke arah pepohonan hutan yang rimbun, seketika terlihat dedaunan yang gelap tanpa penerangan itu muncul cahaya biru menjadikan daun-daunnya seakan memiliki lampu.

"Ini mantra penerangan Rey kita tidak menggunakan tongkat disini, namun sihir melekat dan ada dalam diri kita dengan sendirinya." Jelas Riley seraya memandangi hasil karyanya.

Rey memunculkan kembali kitab sihirnya ia juga ikut bangkit lalu berdiri disamping Riley. Ia tak ingin kalah rasanya apapun demi menjadi kuat, apapun demi kekuatan dalam tubuhnya mampu menolong dunia, dan apapun untuk mengembalikan satu-satunya keluarganya Syena.

"Lantas apa saja yang akan diuji besok? Tuhan, singkat sekali waktu ini rasanya aku tidak diijinkan beristirahat sungguh!" Racau Rey.

"Sekalipun kita beristirahat kita tidak akan pernah tenang bodoh! Kau tau Iblis sialan itu bisa saja membunuh kita disini. Tidak ada bumi aman lagi Rey selagi Iblis itu tak lenyap." Jelas Riley benar sekali apa yang di ucapkan Riley itu.

"Ajari aku pelafalan dan mengelola mana! Aku ingin segera membinasakan mereka, Riley!" Ucap Rey ia menempatkan Kitab sihirnya tepat dihadapannya seketika itu Kitab itu membuka halamannya sendiri.

"Baiklah, aku akan mengajarimu." Ucap Riley penuh dengan semangat.

"Pertama-tama kau harus pejamkan matamu untuk mengelola manamu Rey. Rasakan aliran mana itu, pusatnya terletak di ulu hati ia adalah sumbu kecil dengan kapasitas besar." Tuntun Riley ia memberitahu proses demi proses menggerakan sihir pada Rey.

Rey mengikuti tahapan itu ia memejamkan matanya mencoba tenang sesuai instruksi, disana ia mendengar bahkan melihat kepulan-kepulan suar asap putih menyala begitu kecil. Rey tersenyum sekarang, apakah ini yang disebut domain?

"Apakah ilusi ini yang disebut domain?" Lirih Rey, Riley tersenyum mendengar itu rupanya Rey cepat sekali belajar.

"Ya Rey itu adalah domainmu sebuah tempat dalam tubuhmu yang menyimpan manamu. Bahkan kau bisa mengundangku masuk kedalam sana." Jelas Riley, seketika Rey meraih tangan Riley menggenggamnya.

Detik kemudian kesadaran Riley masuk kedalam domain itu. Sebuah cahaya menyala-nyala terlihat begitu indah cahaya itu diselimuti dengan petir-petir yang mengelilinginya. Binar kagum dari sorot mata Riley tak meredup sungguh ia sangat mengagumi kualitas mana dalam diri Baron ini, indah dan hangat sekali auranya.

"Wah lihatlah! Indah sekali itu seperti kunang-kunang!" Ucap Rey disebelahnya.

"Benar, sekarang buka matamu mari kita gunakan manamu." Ajak Riley, Rey mengangguk mendengar itu mereka berdua pun kembali membuka mata.

Seketika kedua telapak Rey mengeluarkan cahaya disana Rey mengangguk sungguh cepat sekali pemahaman Rey mengelola mananya.

"Kau bisa melafalkan Sihirmu Rey! Ingat, lafalkan dengan benar ya!" Jelas Riley pada Rey.

Rey mencoba fokus kali ini ia mengingat satu mantra sihir dalam kepalanya. Beberapa jam lalu ia sempat membaca mantra itu, sekarang waktunya mencobanya.

"Autrom!" Ujar Rey, langit bergemuruh ketika Rey merapal mantra itu kilatan-kilatan petir itu bersaut-sautan di langit.

Rey mengangkat tangannya ke atas sebuah kilatan petir dari langit turun kearahnya mengitari tubuhnya.

"Accow Axlinow!" Ucap Rey merapalkan mantra barunya.

Kedua tangan itu di aliri petir kali ini Rey menempatkan telapak tangannya ke arah tanah detik kemudian tubuhnya terangkat keatas bersama dengan petir yang keluar dari dalam telapak tangannya. Seakan-akan petir sedang mengangkatnya untuk terbang ke atas.

Riley dibuat kagum akan keberhasilan itu. Rapalan dua mantra itu cukup sulit sebenarnya bagi pemula, karena mana yang akan di keluarkan akan lebih banyak juga akan membuat penyihirnya letih. Namun raut wajah Rey yang masih sumringah itu menandakan bahwa Pemuda ini kuat dan hebat dalam mengelola mananya.

"Batrium!" Ucap Riley seketika sebuah daun-daun gugur tertiup angin, terbang mengelilinginya lalu membawanya naik ke samping Rey.

"Wah kau hebat sekali Rey!" Puji Riley terbang bersama Rey di angkasa.

"Baiklah, ajari aku lebih banyak lagi agar besok aku lulus seleksi." Ujar Rey, Riley mengangguk mendengar itu.

"Tentu saja, dua mantra lagi lalu istirahat! Aku letih!" Ucap Riley, Rey mengangguk mendengar itu.

"Oke, tentu saja!" Jawab Rey semangat.

Malam itu kedua penyihir muda saling berlatih. Keduanya saling mematangkan diri untuk apa yang akan dihadapi esok, semangat mereka membara ingin segera mengakhiri segala kekacauan dibumi mereka.

...Tidak peduli seperti apa seseorang dilahirkan...

...Tapi tumbuh menjadi seperti apa mereka...

__________

Ensiklopedia :

Galaksi adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap–komponen yang penting namun belum begitu dimengerti. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias, yang berarti "seperti susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti.

Putih seperti susu warnanya 👇

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨

Keindahan yang penuh dengan kesejukan yang begitu nyata, kerlipan kecil yang mampu mengunci setiap mata insan yang mengaguminya.

2023-02-18

1

Nadia

Nadia

suasana seperti ini pasti enak banget apalagi kalau banyak masalah terasa nyaman

2023-02-18

0

b.z

b.z

tuh berterus terang saja lah, biar seorang tau sapa dirimu. bener kn, slalu mnt pujian

2023-02-17

0

lihat semua
Episodes
1 Senja Berdarah
2 Perapal dari Mimpi
3 Asrama Rensuar
4 Rumah Sihir
5 Selamat Datang
6 Cara Kerja Sihir
7 Memori dan Rensuar
8 Penyihir Bersurai Putih
9 Pembaca Gerakan dan Ramuan
10 Pertahanan dan Pembelaan
11 Bertemu Sihir Perasuk
12 Leonin Gila
13 Kunci Keberuntungan
14 Pergulatan Benang Tipis
15 Cerah namun Berantakan
16 Selubung Penghubung
17 Pelajaran Pedang dan Sihir
18 Hening dan Kekacauan
19 Kehebohan Pagi dan Fakta
20 Leonin dan Purnama
21 Misi Pertama
22 Bagian Diriku
23 Sosok Pengarung Langit #1
24 Sosok Pengarung Langit #2
25 Sosok Pengarung Langit #3
26 Memasuki Satu Nostalgia Kelam
27 Debora Defanny
28 Detik dan Kesadaran
29 Kesadaran dan Kekonyolan
30 Nostalgia dan Kenakalan
31 Bermain Petak Umpet
32 Berpas-pasan
33 Selubung Penghubung
34 Berlabuh Sebentar ke Lalu
35 Kembali Kemari
36 Manusia yang Disanjung
37 Konsekuensi dan Teori
38 Rensuar Champion (Opening)
39 Silver Alaska (Simulation)
40 Lanjutkan untuk Kembali (Labirin)
41 Kembali ke Markas
42 Purnama Malam Ini
43 Hening dan Riuh
44 Garena Rensuar (Rey Arlert)
45 Garena Rensuar (Teknik)
46 Garena Rensuar (Rey Arlert Baron)
47 Menuju Matahari Terbenam
48 Berada dalam Kabut
49 Memasuki Kabut Setan
50 Datangnya Baron Putih
51 Pertemuan dan Kematian
52 Malam dan Salju
53 Seseorang yang Terluka
54 Sebelum Matahari Hilang
55 Sebelum Matahari Hilang #2
56 Aku pulang, aku pergi ya!
57 Gugurnya Jubah Putih
58 Tak Kunjung Usai
59 Seiring Berjalannya Waktu
60 Manusia Legenda (Belantara Curam)
61 Perjanjian Berdarah
62 Kehangatan Baru Orang-orang Asing
63 Beberapa Tahun Lalu dan Sebuah Ramalan
64 Berulah di Alaska
65 Berita-berita dan Teror
66 Pertaruhan Manusia
67 Bayangan Tentang Dia
68 Memasuki Sihir Penyerapan
69 Aura dari Dalam Tanah Itu
70 Sebuah Fakta
71 Peraduan di Alaska
72 Laronna (Trying)
73 Pekan Perayaan (Rensuar Champion)
74 Cawan Api Emas
75 Sebuah Pertemuan
76 Sebuah Reuni Kecil
77 Singkat Saja ya!
78 Barisan Para Generasi Tuan
79 Manusia yang Mampu
80 Pada Waktu Bersamaan
81 Rey Arlert
82 Kedua Surai Putih
83 Pembicaraan Tentang Hati
84 Mengetuk Pintu
85 Rencanaku dan Komedi Kecil
86 Kataku Begini
87 Coba Ku Akurkan Kalian
88 Sihir Baru dan Persiapan
89 Perayaan dan Amarah
90 Bahagia Sebelum Runyam
91 Penggunaan Elden Ring
92 Penggunaan Tiga Sihir Murni
93 Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #1
94 Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #2
95 Kebencian dan Kedatangan
96 Surai Putihku
97 Baron Putihku
98 Pembicaraan Kedua Wanita
99 Lahirnya Iblis Baru
100 Serangan Balasan
101 Mari Ungkap Faktanya!
102 Bersantai Sebentar
103 Manusia yang Menangis
104 Sembari mencari tau kebenaran
105 Dorongan Ambisi
106 Iblis Berwujud Kelabang
107 Kelabang Sialan
108 Rahasia Mata Kirinya (Syena Arlert)
109 Berakhirnya Kelabang Sialan!
110 Manusia Yang Terkontaminasi (Konspirasi)
111 Beberapa Jam Sebelum Kejadian
112 Leonin dan Dua Manusia
113 Kembali ke Lalu (Suster Agarwa)
114 Merenung Sejenak
115 Kucing Putih ku
116 Kemakmuran yang Dicari
117 Pembicaraan Di antara Kami
118 Kucing Putihku
119 Sebuah Berita Buruk
120 Syena dan Elvas
121 Momen Sebentar
122 Satu Hal Untukmu
123 Berjalan-jalan Sebentar
124 Waktu-waktu yang Berharga
125 Mengalahkan Iblis Kutukan 1
126 Mengalahkan Iblis Kutukan 2
127 Terkuaknya Satu Fakta
128 Sesuatu yang Jahat
129 Perjuangan Sebelum Kemenangan
130 Pengorbanan dan Kehancuran 1
131 Pengorbanan dan Kehancuran 2
132 Mantra Ilusi Terkuat
133 Kemunduran
134 Kemurkaan dan Kesedihan
135 Kucing Putih Kesayangan ku
136 Malam dan Berita
137 Sebelum Menjalankan Misi
138 Misi Perebutan Tanah
139 Sebelum Pergi Berperang
140 Menyambut Hari Besar
141 Keberhasilan Merebut Wilayah
142 Manusia yang Tidak Pernah Puas 1
143 Manusia yang Tidak Pernah Puas 2
144 Terbangunnya Iblis Seratus Juta Jiwa
145 Siksaan Baru di Luar Benteng
146 Mencari Kelemahannya
147 Sebelum Memulai Misi
148 Salah Satunya
149 Pembicaraan dan Beberapa Momen
150 Diamlah Sebentar Rey!
151 Berjalan Keluar Benteng
152 Memasuki Area Hitam
153 Mencari Keberadaan Arlert Bersaudara
154 Pertarungan Berdarah
155 Jangan Mati, Kucing Putih!
156 Sebelum Memilikinya
157 Alam Bawah Sadar (Pertemuan)
158 Hari-hari Tanpa Dirimu
159 Rey di mana?
160 Bolehkah Aku Mengajaknya Pulang?
161 Kimono Untukmu
162 Lentera Malam Ini
163 Purnama Berdarah (Hitungan Mundur)
164 Purnama Berdarah (Menceritakannya)
165 Perjalanan
166 Iblis Lintah
167 Aku Ingin Menghabiskan Waktuku Denganmu
168 Kau Milikku Malam Ini
169 Ada yang Melihat
170 Persiapan Untuk Berperang
171 Datangnya Para Eksekutor
172 Pertempuran 1 (Bertemu)
173 Pertempuran 2 (Kelicikan Iblis)
174 Pertempuran 3 (Datangnya Axcel di Medan Pertempuran)
175 Pertempuran 4 (Mengendalikan Naga)
176 Pertempuran 5 (Hilangnya Dua Jantung)
177 Pertempuran 6 (Sekuat Tenaga)
178 Senja yang Selalu Kutatap
179 Rey Arlert Kesayanganku
180 Menemui Mereka
181 Mari Kita Kembali
182 Undangan Mengarungi Masa Lalu
183 Menapaki Jalur Masa Lalu
184 Bolehkah, aku mengenalmu lebih dekat?
185 Bertemu Elvas
186 Perjalanan Tanpa Suara
187 Tentang Syal itu
188 Pertemuan di Gereja
189 Hallo, Rey!
190 Perihal Rey
191 Menemui Ingatan dan Sesuatu di Masa Lalu
192 Takdir yang Kutunggu
193 Kekasihku Kemana?
194 Malam ini akan Kujadikan Kau Milikku
195 Aku ingin Mengatakan Ini Sejak Dulu
196 Penyatuan itu Berhasil (Last Chapter)
197 (Ekstra Chapter) Hallowen Momen
198 (Ekstra Chapter) Pesta Dansa
199 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Senja Berdarah
2
Perapal dari Mimpi
3
Asrama Rensuar
4
Rumah Sihir
5
Selamat Datang
6
Cara Kerja Sihir
7
Memori dan Rensuar
8
Penyihir Bersurai Putih
9
Pembaca Gerakan dan Ramuan
10
Pertahanan dan Pembelaan
11
Bertemu Sihir Perasuk
12
Leonin Gila
13
Kunci Keberuntungan
14
Pergulatan Benang Tipis
15
Cerah namun Berantakan
16
Selubung Penghubung
17
Pelajaran Pedang dan Sihir
18
Hening dan Kekacauan
19
Kehebohan Pagi dan Fakta
20
Leonin dan Purnama
21
Misi Pertama
22
Bagian Diriku
23
Sosok Pengarung Langit #1
24
Sosok Pengarung Langit #2
25
Sosok Pengarung Langit #3
26
Memasuki Satu Nostalgia Kelam
27
Debora Defanny
28
Detik dan Kesadaran
29
Kesadaran dan Kekonyolan
30
Nostalgia dan Kenakalan
31
Bermain Petak Umpet
32
Berpas-pasan
33
Selubung Penghubung
34
Berlabuh Sebentar ke Lalu
35
Kembali Kemari
36
Manusia yang Disanjung
37
Konsekuensi dan Teori
38
Rensuar Champion (Opening)
39
Silver Alaska (Simulation)
40
Lanjutkan untuk Kembali (Labirin)
41
Kembali ke Markas
42
Purnama Malam Ini
43
Hening dan Riuh
44
Garena Rensuar (Rey Arlert)
45
Garena Rensuar (Teknik)
46
Garena Rensuar (Rey Arlert Baron)
47
Menuju Matahari Terbenam
48
Berada dalam Kabut
49
Memasuki Kabut Setan
50
Datangnya Baron Putih
51
Pertemuan dan Kematian
52
Malam dan Salju
53
Seseorang yang Terluka
54
Sebelum Matahari Hilang
55
Sebelum Matahari Hilang #2
56
Aku pulang, aku pergi ya!
57
Gugurnya Jubah Putih
58
Tak Kunjung Usai
59
Seiring Berjalannya Waktu
60
Manusia Legenda (Belantara Curam)
61
Perjanjian Berdarah
62
Kehangatan Baru Orang-orang Asing
63
Beberapa Tahun Lalu dan Sebuah Ramalan
64
Berulah di Alaska
65
Berita-berita dan Teror
66
Pertaruhan Manusia
67
Bayangan Tentang Dia
68
Memasuki Sihir Penyerapan
69
Aura dari Dalam Tanah Itu
70
Sebuah Fakta
71
Peraduan di Alaska
72
Laronna (Trying)
73
Pekan Perayaan (Rensuar Champion)
74
Cawan Api Emas
75
Sebuah Pertemuan
76
Sebuah Reuni Kecil
77
Singkat Saja ya!
78
Barisan Para Generasi Tuan
79
Manusia yang Mampu
80
Pada Waktu Bersamaan
81
Rey Arlert
82
Kedua Surai Putih
83
Pembicaraan Tentang Hati
84
Mengetuk Pintu
85
Rencanaku dan Komedi Kecil
86
Kataku Begini
87
Coba Ku Akurkan Kalian
88
Sihir Baru dan Persiapan
89
Perayaan dan Amarah
90
Bahagia Sebelum Runyam
91
Penggunaan Elden Ring
92
Penggunaan Tiga Sihir Murni
93
Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #1
94
Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #2
95
Kebencian dan Kedatangan
96
Surai Putihku
97
Baron Putihku
98
Pembicaraan Kedua Wanita
99
Lahirnya Iblis Baru
100
Serangan Balasan
101
Mari Ungkap Faktanya!
102
Bersantai Sebentar
103
Manusia yang Menangis
104
Sembari mencari tau kebenaran
105
Dorongan Ambisi
106
Iblis Berwujud Kelabang
107
Kelabang Sialan
108
Rahasia Mata Kirinya (Syena Arlert)
109
Berakhirnya Kelabang Sialan!
110
Manusia Yang Terkontaminasi (Konspirasi)
111
Beberapa Jam Sebelum Kejadian
112
Leonin dan Dua Manusia
113
Kembali ke Lalu (Suster Agarwa)
114
Merenung Sejenak
115
Kucing Putih ku
116
Kemakmuran yang Dicari
117
Pembicaraan Di antara Kami
118
Kucing Putihku
119
Sebuah Berita Buruk
120
Syena dan Elvas
121
Momen Sebentar
122
Satu Hal Untukmu
123
Berjalan-jalan Sebentar
124
Waktu-waktu yang Berharga
125
Mengalahkan Iblis Kutukan 1
126
Mengalahkan Iblis Kutukan 2
127
Terkuaknya Satu Fakta
128
Sesuatu yang Jahat
129
Perjuangan Sebelum Kemenangan
130
Pengorbanan dan Kehancuran 1
131
Pengorbanan dan Kehancuran 2
132
Mantra Ilusi Terkuat
133
Kemunduran
134
Kemurkaan dan Kesedihan
135
Kucing Putih Kesayangan ku
136
Malam dan Berita
137
Sebelum Menjalankan Misi
138
Misi Perebutan Tanah
139
Sebelum Pergi Berperang
140
Menyambut Hari Besar
141
Keberhasilan Merebut Wilayah
142
Manusia yang Tidak Pernah Puas 1
143
Manusia yang Tidak Pernah Puas 2
144
Terbangunnya Iblis Seratus Juta Jiwa
145
Siksaan Baru di Luar Benteng
146
Mencari Kelemahannya
147
Sebelum Memulai Misi
148
Salah Satunya
149
Pembicaraan dan Beberapa Momen
150
Diamlah Sebentar Rey!
151
Berjalan Keluar Benteng
152
Memasuki Area Hitam
153
Mencari Keberadaan Arlert Bersaudara
154
Pertarungan Berdarah
155
Jangan Mati, Kucing Putih!
156
Sebelum Memilikinya
157
Alam Bawah Sadar (Pertemuan)
158
Hari-hari Tanpa Dirimu
159
Rey di mana?
160
Bolehkah Aku Mengajaknya Pulang?
161
Kimono Untukmu
162
Lentera Malam Ini
163
Purnama Berdarah (Hitungan Mundur)
164
Purnama Berdarah (Menceritakannya)
165
Perjalanan
166
Iblis Lintah
167
Aku Ingin Menghabiskan Waktuku Denganmu
168
Kau Milikku Malam Ini
169
Ada yang Melihat
170
Persiapan Untuk Berperang
171
Datangnya Para Eksekutor
172
Pertempuran 1 (Bertemu)
173
Pertempuran 2 (Kelicikan Iblis)
174
Pertempuran 3 (Datangnya Axcel di Medan Pertempuran)
175
Pertempuran 4 (Mengendalikan Naga)
176
Pertempuran 5 (Hilangnya Dua Jantung)
177
Pertempuran 6 (Sekuat Tenaga)
178
Senja yang Selalu Kutatap
179
Rey Arlert Kesayanganku
180
Menemui Mereka
181
Mari Kita Kembali
182
Undangan Mengarungi Masa Lalu
183
Menapaki Jalur Masa Lalu
184
Bolehkah, aku mengenalmu lebih dekat?
185
Bertemu Elvas
186
Perjalanan Tanpa Suara
187
Tentang Syal itu
188
Pertemuan di Gereja
189
Hallo, Rey!
190
Perihal Rey
191
Menemui Ingatan dan Sesuatu di Masa Lalu
192
Takdir yang Kutunggu
193
Kekasihku Kemana?
194
Malam ini akan Kujadikan Kau Milikku
195
Aku ingin Mengatakan Ini Sejak Dulu
196
Penyatuan itu Berhasil (Last Chapter)
197
(Ekstra Chapter) Hallowen Momen
198
(Ekstra Chapter) Pesta Dansa
199
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!