...Rasa sakit kemarin adalah kekuatan hari ini...
...Kehilangan terburuk yang pernah kamu alami adalah hadiah terbesar yang dapat kamu miliki...
...Hidup. Memahami. Lanjutkan....
...Untuk menyembuhkan luka, kamu harus berhenti menggaruknya...
______________
Harith berjalan menyusuri tiap ruangan markas Rey remang-remang, pencahayaan mereka mungkin memang sengaja dipadamkan semalam. Sambil menunggu para pemilik markas ini membuka mata Harith memutuskan untuk bersemedi sebentar ia melayangkan dirinya tepat di atas meja ruang tamu sambil bersila ia memejamkan matanya menunggu beberapa jam lagi Sang Surya menampakan dirinya. Harith di tuntun kemari oleh keinginannya dimana ia akan memberikan misi pertama bagi regu Elang Putih yang baru, regunya Rey.
Tak ada waktu untuk berlama-lama disini, bagi Harith membebankan misi pertama ini untuk mereka tak masalah karena misi ini hanya akan berpusat pada kita saja, artinya mereka hanya menjalankan misi ini didalam benteng Rensuar.
Sembari terpejam gambaran mengenai masa lalu itu kembali muncul, satu waktu yang menciptakan petaka besar masuk kedalam bumi merubahnya bagaikan sebuah neraka layaknya seperti saat ini.
"Sepertinya kita terlalu bersantai disini!" Ujar Lunox salah satu Guardian semesta, pemegang elemen elektron salah satu elemen kandungan semesta, ia berujar pada dua Guardian lain yang juga seorang rekannya.
"Benar sekali, Penguasa memberikan kita tugas yang menjenuhkan sungguh, tak ada sesuatu yang memicu adrenalin sepanjang kita membuka mata hanya batu-batu terbang itu yang kita lihat."
Ujar Bembi selaku pemilik elemen Proton yang juga bagian dari semesta, Harith menghela nafasnya mendengar itu.
"Lantas kita akan apa mengisi kekosongan ini?"
Tanya Harith pada keduanya mendengar itu Bembi maju kedepan tangannya mulai meraih Baron Hitam berwujud pedang yang ada disamping tubuhnya, sekali tarikan membuat pedang hitam itu lolos dari sarung pedangnya.
Bembi mengangkat pedang hitam itu tinggi-tinggi lalu seketika lubang black hole yang berada cukup jauh darinya tertarik masuk menyatu dalam pedangnya. Black hole yang adalah lubang hitam julukan paling di kenalnya adalah kuburan antariksa semesta, dimana seluruh benda baik asteroid, meteroid, bintang, dan apapun yang mendekatinya akan tertarik masuk dan hilang.
"Kau akan apa?"
Tanya Lunox seraya menatapnya heran, namun Bembi hanya tersenyum mendengar itu sedangkan Harith yang berada dibalik punggungnya merasa ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi*.
"Bagaimana jika kita bertiga berduel disini?"
Ucapnya santai seraya berpaling menatap Harith dan Lunox yang tercengang mendengar tawaran itu.
"Kita, bertarung? Hei bahkan selama ini kita bahkan tak pernah terlibat itu, kita adalah tiga Guardian penjaga dimana perdamaian itu yang utama. Penguasa tidak menciptakan kita untuk hal itu!"
Protes Lunox pada Bembi.
"Kita tidak bertempur secara terang-terangan dan serius bukan? Kita hanya ingin bersenang-senang!"
Ucap Bembi, Lunox menghela nafasnya mendengar itu ia juga meraih pedangnya mengeluarkannya.
Sebuah gas memanjang dari arah matahari menguap membentuk sebuah selubung yang turun mengarah ke arah pedang Lunox, Baron Emas miliknya menyimpan Elektron paling berbahaya kekuatan dari matahari bahkan UY Scuti datang serentak bersamaan ke arahnya, Baron emas ini menyita sesuatu yang bersifat panas dalam semesta ini.
Noella yang berada didasar bulan merasakan sesuatu yang aneh ia biasanya memang didasar bulan sekedar memeriksa para penempa pedang, yaitu Lapu-lapu barangkali ada yang mereka butuhkan Noella pasti akan membantu para Lapu-lapu. Namun hari ini ia merasakan bahkan bara api yang berada didalam bawah tanah ini tak sepanas biasanya, merasa ada yang aneh Noella dengan sayap Elfnya terbang ke permukaan.
Dari Bulan ia memperhatikan hitam langit semesta perlahan mulai memudar menjadi abu-abu, warna hitam adalah identik dari warna langit antariksa namun hari ini warna itu seakan disapu begitu saja oleh sesuatu.
Harith juga kedua Guardian lainnya mulai bertarung demi kesenangan mereka, sampai sesuatu itu terjadi dimana Bembi melemparkan pedangnya tepat ke arah Harith bersamaan dengan itu Lunox juga Harith melempar pedang mereka masing-masing ke arah pedang Bembi.
Slappppppppp
Kilatan cahaya besar itu mengerjap cahaya membuat alam semesta serasa berdisko, berulang ulang.
Wushhhhhhhh
Ledakan angin dari dalam cahaya yang menggumpal itu diringi dengan debu juga batu, sontak mereka bertiga mengarahkan lengan mereka kedepan mencoba melindungi diri mereka dari debu dan bebatuan yang memercik.
Bommmmmmm
Ledakan cahaya itu menguar tepat saat itu juga sebuah batu besar tercipta, batu itu semakin besar membesar sangat cepat. Baik Bembi, Lunox dan Harith dibuat terkejut setengah mati rasanya. Ketiga senjata mereka hilang seakan ditelan benda ini. Perlahan benda itu mengarah ke bumi, habis rasanya akal mereka saat ini.
Gemuruh dari semesta menyita perhatian mereka seiring membesarnya batu itu yang akan melesat menghantam bumi.
"Apa yang kalian lakukan, wahai para Guardianku?"
Tanya suara itu, itu adalah suara dari Penguasa pencipta seluruh semesta.
Mereka terhenyak mendengar itu lalu bersimpuh menunduk merasa bersalah akan perbuatan konyol mereka.
"Kekacauan ini akan menghancurkan bumi ku! Lantas pertanggung jawaban kalian atas kekonyolan ini akan seperti apa."
Ujar Penguasa, Lunox dan Bembi bangkit dengan tekadnya rasanya mereka sudah kehabisan ide saat ini.
Mereka melesat tepat ke hadapan Asteroid itu menggunakan sihir mereka mencoba meleburkan Asteroid itu. Disana Harith pun juga ikut membantu dibelakang mereka mencoba meleburkan Asteroid itu mun nihil tak ada perubahan.
Sesuatu dari dalam Asteroid menarik kaki ketiga Guardian itu. Bembi dan Lunox terlilit oleh sesuatu itu mereka tak berdaya hanya Harith saja yang tidak, sesuatu itu bahkan tak mampu menyentuhnya. Alasannya karena elemen milik Harith adalah Neutron yang netral sehingga kubunya tidak saling tarik menarik dengan Bembi dan Lunox, ia adalah penengah dari keduanya.
Merasa hanya dirinya saja yang mampu menghentikan itu Harith mengeluarkan mantra sihir pamungkasnya, sebuah mantra penghancur berskala besar. Namun kali ini ia akan menggunakan seluruh mananya, juga lima pedang ilusi miliknya, lima pedang biasa yang ia dapat dari Lapu-lapu, lima pedang yang ia aliri dengan sihir Cahaya dan Petir miliknya.
Harith memejamkan matanya memfokuskan mananya pada satu titik, membentuk satu bola kekuatan dalam tubuhnya. Tepat ketika ia membuka matanya, mata itu bersinar putih dari belakang tubuhnya muncul lima pedang ilusi berwarna biru, Harith mengerahkan seluruh kekuatannya dengan gerakan tangannya pedang itu melesat ke arah me Asteroid itu.
"Ameeraa Amoerra Abyas!"
Pekik Harith mantra-mantra itu berjalan sesuai kemampuannya dimana lima pedang ilusi itu membelah menjadi sembilan bagian. Melihat ukurannya yang sekarang Harith yakin bumi tidak akan musnah menerima hantamannya.
Harith ambruk setelah menggunakan seluruh kekuatannya, ia bersimpuh sambil mengatupkan tangannya memohon maaf pada Penguasa atas segala kekonyolannya.
"Harith, karena kekonyolan kalian ini! ku perintahkan kau turun ke bumi, menemukan tiga pusaka langit, juga mengembalikan dua Guardian yang terjebak didalam Asteroid itu. Sesungguhnya dampak dari Asteroid itu adalah petaka bagi manusia dibumi, maka aku meminta pertanggung jawaban atas segala kekacauan ini. Turunlah ke bumi!" Titah sang Penguasa.
Harith meneteskan air matanya mengingat seluruh peristiwa itu, sungguh bodohnya ia juga rekannya saat itu. Mengingat seluruh kejadian itu cukup memakan waktu hingga cahaya dari Sang Surya menerpa masuk kedalam sela-sela jendela.
Kicauan burung merpati itu datang mendekat, lalu berhenti tepat didepan balkon markas para Ksatria sihir. Burung itu memang sudah di setting kemari setiap pagi, memang sengaja dibuat sebagai pengingat atau semacam alarm untuk para Ksatria sihir agar segera bangun mengawali tugas-tugas mereka yang menanti. Harith membuka matanya telapak tangannya terbuka, muncul sebuah gong kecil juga pemukulnya, disana Harith merubah wujudnya sejenak menjadi seorang Leonin kecil yang pernah ia gunakan untuk melawan Rey saat itu.
Clinggggggg
Ketika cahaya itu merubahnya menjadi sosok leonin kecil. Harith tersenyum, ia mengangkat gong kecil itu ke depan lalu memukulnya. Luar biasa sekali suaranya menggema begitu kencang, Rey yang berada diatas ranjangnya terjungkal seketika karena suara juga getaran itu, begitupun dengan Mikhail dan yang lainnya.
"Hahhh! Gempa bumi!"
Ucap Rey meraih bantalnya melindungi kepalanya, sambil merangkak mencari perlindungan. Mendengar itu Justice dan Mikhail yang ikut terjungkal juga melakukan hal yang sama, mencari perlindungan agar tidak ter timbun bangunan.
Seluruh penghuni markas itu pagi ini dibuat heboh akan bunyi gong keramat itu. Mereka bahkan berlalu lalang membawa bantal mereka diatas kepala menghindari pecahan bangunan barangkali menimpa mereka. Namun ketika mereka berlindung rupanya tak ada apapun yang jatuh, namun suara gong itu masih tetap berbunyi. Merasa ini ulah seseorang kekesalan itu memenuhi hati mereka pagi ini.
...Terimalah penderitaan dan raih penebusan melaluinya...
...Itulah yang harus kau lakukan...
...Bersyukurlah, meski kau menderita...
_____________
Ensiklopedia :
UY Scuti adalah bintang variabel super raksasa yang terletak sekitar 5.100 - 9.500 tahun cahaya di rasi bintang Scutum. Bintang Ini merupakan salah satu bintang terbesar yang diketahui menurut jari-jari dan juga bintang variabel yang berdenyut, dengan kecerahan maksimum sebesar 8,29 dan minimum sebesar 10,56. Bintang ini sangat besar, radiusnya sekitar 1708 kali lebih besar dari matahari.
Seperti ini perbandingan besarnya dari matahari, data ini diperoleh dari NASA.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
akankah regu elang putih mampu menyelesaikan misi drai haritth,alarmnya luar biasa membuat para penyihir jadi kalang kabut
2023-02-18
1
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
teman gk ada akhlak ini...
2023-02-18
0
𝑳𝒂𝒚𝒚𝒂𝒓𝒊
Alaram yg ampuh utk bangunin Rey dan teman2nya...
2023-02-18
0