Pergulatan Benang Tipis

...Hidup hanya bisa dipahami secara terbalik...

...tapi itu harus dihayati ke depan...

...Kita mungkin tidak hidup di masa lalu, tapi masa lalu hidup di dalam diri kita...

_______________

Rey Arlert POV

Ini dimana? Mengapa putihnya warna ini tak mengizinkanku melihat selain putih. Lalu ini hawa semacam apa mengapa dingin juga panas disini keduanya seakan saling bertikai mencoba menjadi dominan saling tarik ulur. Aku mencoba berjalan menelusuri dimensi tanpa nama ini, apa ini Domain? Lantas Domain milik siapakah ini? Sekejap ada sesuatu yang membutakan mataku lagi pemandangan apa dihadapanku ini seperti sebuah roll film diputar secara acak ketika roll itu berhenti dihadapanku terlihat satu gambaran, wajah itu membuat langkahku kembali memiliki harapan, wajah itu menciptakan aliran semangat dalam kakiku, wajah itu membuat aku berlari sekencang-kencangnya menghampirinya. Wajah itu masih sama seperti sedang mengharapkan diriku datang dan membawanya pulang.

"Syena!!!" Teriakku berlari ke arahnya mengulurkan tanganku kedepan ingin segera menggapainya.

Brughhhhh

Aku menabrak satu penghalang diantara kami namun wujud fisiknya tak ada sehingga aku tak begitu paham apakah yang menghalangi diriku menggapai Syena disana. Syena yang bersimpuh itu perlahan mengangkat kepalanya menatapku sendu hatiku bergetar rasanya melihatnya, air mataku turun begitu saja apakah ini mimpi? Mengapa begitu nyata sekali? Tiba-tiba seorang lelaki berkepala serigala datang menghampiri Syena mencengkram kepala adikku itu dengan kasar memaksanya untuk memandangi wajahnya. Sial! Akan kubunuh dia!

"Syena!!!" Teriakku seraya menggedor-gedor penghalang itu, apa, apa yang akan dilakukan Bedebah sialan itu pada Syena ku.

**BRAKKKKKK

BRAKKKKKK**

"Lepaskan Syena!!!" Teriakku histeris diringi sambil mendaratkan pukulan diantara penghalang itu mencoba merusak penghalang itu namun sial, tak ada yang mampu kulakukan.

"Tangan siapapun yang menyentuh adikku! Kelak akan kubinasakan! Camkan itu!" Teriakku penuh dengan amarah.

"Arghhhhhhhhh!!!" Suara teriakan dari Syena membuatku terkejut aku membulatkan mataku ketika melihat sejenis ular berusaha masuk kedalam mata kiri Syena.

"Syena!" Teriakku sambil menabrakkan diriku pada penghalang itu berharap apa yang membatasi kami ini mampu dihancurkan namun tetap saja segalanya nihil. Segalanya nihil sampai ketika ular itu berhasil masuk kedalam mata kiri Syena darah dari matanya itu bercucuran Syena pingsan saat itu juga.

Aku mengepalkan tanganku kuat ingin rasanya memenggal manusia berkepala serigala itu sungguh. Namun lagi lagi itu terjadi dimensi seakan membawaku berkelana lagi ia memperlihatkan beberapa klip wajah Syena hingga berhenti pada satu titik.

Aku melihat Syena membuka tudung kepala jubahnya menatap lekat ke arahku, mata kirinya terpejam ada gambar seperti tato disana entah apa itu. Tatapan wajahnya padaku dingin sekejap sebuah cahaya kuning muncul tepat dihadapan Syena cahaya itu kecil namun tak terlalu kecil.

"Aku membencimu Rey!" Aku terkejut mendengar apa yang ia katakan seakan ia tau aku ada disana.

Aku berjalan lagi ke arahnya mencoba mendekatinya namun tetap tembok penghalang itu masih ada rupanya. Suara langkah kaki dari belakang Syena mendekat, ketika aku tau siapa pemiliknya rasanya kebencian itu memenuhi relung hatiku ia masih sama manusia berkepala serigala.

"Kau sengaja dibuang memang, kakakmu itu tidak mencintaimu!" Ujar manusia serigala itu tepat di sisi telinga Syena.

Pandangan Syena masih kosong seakan tubuhnya berdiri dan hidup namun tanpa jiwa didalamnya, aku ragu apakah itu memang Syena lantas mengapa sekaku itu.

Gambaran seketika berubah lagi kali ini aku berada didalam domain Baronku. Tepat ketika aku kembali kemari dihadapanku sudah ada Baron duduk bersila sambil melayang menatapku bingung. Aku pun juga bingung mengapa ia menatapku seperti itu saat ini.

"Ada apa dengan tatapanmu itu?" Tanyaku pada Baron.

"Sepertinya kau melalui dimensi ruang dengan adikmu ya?" Tanya Baron padaku, tunggu, bagaimana makhluk menyebalkan ini tau apa yang sudah ku alami.

"Kau tau darimana?" Tanyaku penasaran namun Baron hanya melipat tangannya didada lalu menatapku malas.

"Bukankah sudah kubilang Rey, Syena memiliki bagian diriku sama sepertimu. Hanya saja pembedanya adalah...." Ucapan Baron terpotong kali ini.

"Pembedanya Syena tidak bisa menggunakannya karena ia bukan seorang Indigo sedangkan aku yang Indigo mampu menggunakannya. Aku sudah tau segala penjelasan itu, sekarang aku muak rasanya. Tolong beri aku jalan pintas untuk segera menyelamatkannya! Kau tau apa yang sudah ku alami tadi bukan, itu apa? Syena diapakan?" Ragam pertanyaan bertubi-tubi ku berikan pada Baron, kali ini ia menatapku serius.

"Itu adalah sihir perasuk Rey Silver Alaska dipenuhi dengan mantra-mantra aneh. Yang terjadi pada Syena adalah bentuk dari keinginan Iblis seratus juta jiwa dimana ia ingin mengendalikan Syena yang memiliki pecahanku. Jika Syena mati maka pecahanku juga akan kembali padaku, dan mereka tidak mendapatkan apapun. Itulah mengapa Syena diperalat disana Rey, ia akan selalu tunduk pada Iblis itu setelah ular itu masuk kedalam dirinya maka ia tak mampu mengendalikan tubuhnya sesuai keinginannya." Jelas Baron padaku.

"Yang mampu mengeluarkan pecahan dari tubuh seseorang hanya Sang Penguasa saja Rey. Kau, Aku bahkan Kaisar putih pun kalian tak akan mampu!" Jelas Baron lagi padaku.

"Sial!!!" Gerutuku kesal sungguh saudara macam apa aku ini tak mampu menyelamatkannya lagi.

"Rey tenanglah! Masih ada waktu untuk membawa Syena kembali." Aku diam mendengar penuturan itu dari Baron, kali ini aku menatapnya lekat-lekat.

"Jika aku bisa menguasai mu dan sihir Kaisar akan membawaku ke Silver Alaska bukan? Iya bukan?" Tanyaku penuh dengan ambisi disana terlihat raut wajah Baron terkejut padaku.

"Iya Rey! Kau akan dibawa ke Silver Alaska untuk satu misi, pelenyapan Iblis seratus juta jiwa! Aku tau kau sanggup jadi segeralah belajar apapun dalam Rensuar, semakin kau cepat menyerap ilmu juga mampu menggunakannya, maka akan semakin cepat pula kau bertemu adikmu Syena!" Penjelasan itu sedikit menenangkanku dengan segala ambisi kuat dalam hatiku aku bangkit berdiri menatapnya.

"Tolong temani aku dalam misi ini, aku membutuhkan dirimu Baron!" Ucapku tegas tanpa menatapnya.

"Tentu saja aku juga Kaisar akan selalu berada di sisimu Rey!" Mendengar itu aku tersadar akan satu hal.

"Hei apa kau tau leonin gila itu? Bisa-bisanya ia menghajar seorang Rey, jika kau mengenalnya aku ingin kau memberitahuku!" Tanyaku pada Baron namun Baron hanya menyunggingkan senyumnya mendengar itu.

"Apa artinya seringai itu?" Tanyaku lagi padanya.

"Kau akan selalu bertemu dengannya dalam perjalanan juga petualanganmu Rey tenang saja!" Jawab Baron padaku.

"Kalau begitu kembalikanlah aku ke alamku!" Pintaku pada Baron, Baron membuang nafasnya kasar mendengar itu namun ia mengangkat tangannya ke arahku merapalkan mantranya padaku beberapa detik kemudian aku kembali membuka mataku.

Sebuah wajah dihadapan wajahku membuatku tercengang sontak aku bangkit dari tidurku karena terkejut, akibatnya bibirku menempel pada bibirnya. Sungguh ini memalukan jika ia seorang gadis tak apa tapi ini, Justice sialan ini mengapa dihadapan wajahku.

"Aaaaaaaa!!!" Teriak Riley juga Debora yang berada disampingku, sontak aku mendorong Justice dengan kekuatan sihirku, ciuman kami terlepas saat itu juga.

"Hah!!! Sialan kau mengapa keperawanan bibirku harus kau yang merenggut?" Ucapku seraya membersihkan bibirku mengusap-usapnya.

"Hei keperjakaan bukan keperawanan!" Tambah Mikhail yang sedang bersandar didinding sambil memperhatikanku.

"Bedebah menyusahkan kau! Beraninya kau menjatuhkan diriku dengan sihirmu! Kau tau aku sudah membawamu sejak kau pingsan tadi, sialan kau malah menciumku!" Teriak Justice diliputi amarah aku hanya tersenyum mendengar itu juga lega dan tersentuh rupanya makhluk menyebalkan ini baik juga menggendongku selama aku pingsan.

Riuh tawa renyah dari mereka seakan menghibur runguku, kehangatan ini layaknya seperti keluarga. Padahal aku baru mengenal mereka tapi mengapa sudah sedalam ini perasaanku ingin menjaga mereka dengan tanganku. Lihatlah keharmonisan ini bagaikan selimut yang merengkuhku mendekapnya memberiku kehangatan yang indah.

...Jangan menangisi tentang masa lalumu...

...Hidup itu penuh penderitaan...

...Biarkan rasa sakit itu menajamkanmu...

...tetapi jangan berpegang pada itu...

...Jangan sesali masa lalu...

___________

Ensiklopedia :

Mengapa hanya di bumi yang terdapat di kehidupan?

Elemen-elemen yang membentuk bumi menjadi alasan utama adanya kehidupan di bumi. Adapun elemen tersebut meliputi air sebagai komponen pendukung kehidupan; atmosfer dengan komposisi yang sesuai untuk kehidupan; serta jarak antara matahari dan bumi yang tidak terlalu dekat dan juga tidak terlalu jauh

Terpopuler

Comments

@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥

@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥

ayoo Rey semangat,,kamu harus yakin bisa menyelamatkan seyna past ada jalan keluar nya untuk memusnahkan iblis

2023-02-18

0

𓆩𓆪🏠⃟ ᴘᷳᴙᷫᴉᷫᴎᴄᴇ𝐀⃝🥀

𓆩𓆪🏠⃟ ᴘᷳᴙᷫᴉᷫᴎᴄᴇ𝐀⃝🥀

gak bisa di lupain hal yg sulit adalah melupain masa lalu

2023-02-18

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

Syena kamu jangan percaya hasutan serigala

2023-02-18

0

lihat semua
Episodes
1 Senja Berdarah
2 Perapal dari Mimpi
3 Asrama Rensuar
4 Rumah Sihir
5 Selamat Datang
6 Cara Kerja Sihir
7 Memori dan Rensuar
8 Penyihir Bersurai Putih
9 Pembaca Gerakan dan Ramuan
10 Pertahanan dan Pembelaan
11 Bertemu Sihir Perasuk
12 Leonin Gila
13 Kunci Keberuntungan
14 Pergulatan Benang Tipis
15 Cerah namun Berantakan
16 Selubung Penghubung
17 Pelajaran Pedang dan Sihir
18 Hening dan Kekacauan
19 Kehebohan Pagi dan Fakta
20 Leonin dan Purnama
21 Misi Pertama
22 Bagian Diriku
23 Sosok Pengarung Langit #1
24 Sosok Pengarung Langit #2
25 Sosok Pengarung Langit #3
26 Memasuki Satu Nostalgia Kelam
27 Debora Defanny
28 Detik dan Kesadaran
29 Kesadaran dan Kekonyolan
30 Nostalgia dan Kenakalan
31 Bermain Petak Umpet
32 Berpas-pasan
33 Selubung Penghubung
34 Berlabuh Sebentar ke Lalu
35 Kembali Kemari
36 Manusia yang Disanjung
37 Konsekuensi dan Teori
38 Rensuar Champion (Opening)
39 Silver Alaska (Simulation)
40 Lanjutkan untuk Kembali (Labirin)
41 Kembali ke Markas
42 Purnama Malam Ini
43 Hening dan Riuh
44 Garena Rensuar (Rey Arlert)
45 Garena Rensuar (Teknik)
46 Garena Rensuar (Rey Arlert Baron)
47 Menuju Matahari Terbenam
48 Berada dalam Kabut
49 Memasuki Kabut Setan
50 Datangnya Baron Putih
51 Pertemuan dan Kematian
52 Malam dan Salju
53 Seseorang yang Terluka
54 Sebelum Matahari Hilang
55 Sebelum Matahari Hilang #2
56 Aku pulang, aku pergi ya!
57 Gugurnya Jubah Putih
58 Tak Kunjung Usai
59 Seiring Berjalannya Waktu
60 Manusia Legenda (Belantara Curam)
61 Perjanjian Berdarah
62 Kehangatan Baru Orang-orang Asing
63 Beberapa Tahun Lalu dan Sebuah Ramalan
64 Berulah di Alaska
65 Berita-berita dan Teror
66 Pertaruhan Manusia
67 Bayangan Tentang Dia
68 Memasuki Sihir Penyerapan
69 Aura dari Dalam Tanah Itu
70 Sebuah Fakta
71 Peraduan di Alaska
72 Laronna (Trying)
73 Pekan Perayaan (Rensuar Champion)
74 Cawan Api Emas
75 Sebuah Pertemuan
76 Sebuah Reuni Kecil
77 Singkat Saja ya!
78 Barisan Para Generasi Tuan
79 Manusia yang Mampu
80 Pada Waktu Bersamaan
81 Rey Arlert
82 Kedua Surai Putih
83 Pembicaraan Tentang Hati
84 Mengetuk Pintu
85 Rencanaku dan Komedi Kecil
86 Kataku Begini
87 Coba Ku Akurkan Kalian
88 Sihir Baru dan Persiapan
89 Perayaan dan Amarah
90 Bahagia Sebelum Runyam
91 Penggunaan Elden Ring
92 Penggunaan Tiga Sihir Murni
93 Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #1
94 Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #2
95 Kebencian dan Kedatangan
96 Surai Putihku
97 Baron Putihku
98 Pembicaraan Kedua Wanita
99 Lahirnya Iblis Baru
100 Serangan Balasan
101 Mari Ungkap Faktanya!
102 Bersantai Sebentar
103 Manusia yang Menangis
104 Sembari mencari tau kebenaran
105 Dorongan Ambisi
106 Iblis Berwujud Kelabang
107 Kelabang Sialan
108 Rahasia Mata Kirinya (Syena Arlert)
109 Berakhirnya Kelabang Sialan!
110 Manusia Yang Terkontaminasi (Konspirasi)
111 Beberapa Jam Sebelum Kejadian
112 Leonin dan Dua Manusia
113 Kembali ke Lalu (Suster Agarwa)
114 Merenung Sejenak
115 Kucing Putih ku
116 Kemakmuran yang Dicari
117 Pembicaraan Di antara Kami
118 Kucing Putihku
119 Sebuah Berita Buruk
120 Syena dan Elvas
121 Momen Sebentar
122 Satu Hal Untukmu
123 Berjalan-jalan Sebentar
124 Waktu-waktu yang Berharga
125 Mengalahkan Iblis Kutukan 1
126 Mengalahkan Iblis Kutukan 2
127 Terkuaknya Satu Fakta
128 Sesuatu yang Jahat
129 Perjuangan Sebelum Kemenangan
130 Pengorbanan dan Kehancuran 1
131 Pengorbanan dan Kehancuran 2
132 Mantra Ilusi Terkuat
133 Kemunduran
134 Kemurkaan dan Kesedihan
135 Kucing Putih Kesayangan ku
136 Malam dan Berita
137 Sebelum Menjalankan Misi
138 Misi Perebutan Tanah
139 Sebelum Pergi Berperang
140 Menyambut Hari Besar
141 Keberhasilan Merebut Wilayah
142 Manusia yang Tidak Pernah Puas 1
143 Manusia yang Tidak Pernah Puas 2
144 Terbangunnya Iblis Seratus Juta Jiwa
145 Siksaan Baru di Luar Benteng
146 Mencari Kelemahannya
147 Sebelum Memulai Misi
148 Salah Satunya
149 Pembicaraan dan Beberapa Momen
150 Diamlah Sebentar Rey!
151 Berjalan Keluar Benteng
152 Memasuki Area Hitam
153 Mencari Keberadaan Arlert Bersaudara
154 Pertarungan Berdarah
155 Jangan Mati, Kucing Putih!
156 Sebelum Memilikinya
157 Alam Bawah Sadar (Pertemuan)
158 Hari-hari Tanpa Dirimu
159 Rey di mana?
160 Bolehkah Aku Mengajaknya Pulang?
161 Kimono Untukmu
162 Lentera Malam Ini
163 Purnama Berdarah (Hitungan Mundur)
164 Purnama Berdarah (Menceritakannya)
165 Perjalanan
166 Iblis Lintah
167 Aku Ingin Menghabiskan Waktuku Denganmu
168 Kau Milikku Malam Ini
169 Ada yang Melihat
170 Persiapan Untuk Berperang
171 Datangnya Para Eksekutor
172 Pertempuran 1 (Bertemu)
173 Pertempuran 2 (Kelicikan Iblis)
174 Pertempuran 3 (Datangnya Axcel di Medan Pertempuran)
175 Pertempuran 4 (Mengendalikan Naga)
176 Pertempuran 5 (Hilangnya Dua Jantung)
177 Pertempuran 6 (Sekuat Tenaga)
178 Senja yang Selalu Kutatap
179 Rey Arlert Kesayanganku
180 Menemui Mereka
181 Mari Kita Kembali
182 Undangan Mengarungi Masa Lalu
183 Menapaki Jalur Masa Lalu
184 Bolehkah, aku mengenalmu lebih dekat?
185 Bertemu Elvas
186 Perjalanan Tanpa Suara
187 Tentang Syal itu
188 Pertemuan di Gereja
189 Hallo, Rey!
190 Perihal Rey
191 Menemui Ingatan dan Sesuatu di Masa Lalu
192 Takdir yang Kutunggu
193 Kekasihku Kemana?
194 Malam ini akan Kujadikan Kau Milikku
195 Aku ingin Mengatakan Ini Sejak Dulu
196 Penyatuan itu Berhasil (Last Chapter)
197 (Ekstra Chapter) Hallowen Momen
198 (Ekstra Chapter) Pesta Dansa
199 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Senja Berdarah
2
Perapal dari Mimpi
3
Asrama Rensuar
4
Rumah Sihir
5
Selamat Datang
6
Cara Kerja Sihir
7
Memori dan Rensuar
8
Penyihir Bersurai Putih
9
Pembaca Gerakan dan Ramuan
10
Pertahanan dan Pembelaan
11
Bertemu Sihir Perasuk
12
Leonin Gila
13
Kunci Keberuntungan
14
Pergulatan Benang Tipis
15
Cerah namun Berantakan
16
Selubung Penghubung
17
Pelajaran Pedang dan Sihir
18
Hening dan Kekacauan
19
Kehebohan Pagi dan Fakta
20
Leonin dan Purnama
21
Misi Pertama
22
Bagian Diriku
23
Sosok Pengarung Langit #1
24
Sosok Pengarung Langit #2
25
Sosok Pengarung Langit #3
26
Memasuki Satu Nostalgia Kelam
27
Debora Defanny
28
Detik dan Kesadaran
29
Kesadaran dan Kekonyolan
30
Nostalgia dan Kenakalan
31
Bermain Petak Umpet
32
Berpas-pasan
33
Selubung Penghubung
34
Berlabuh Sebentar ke Lalu
35
Kembali Kemari
36
Manusia yang Disanjung
37
Konsekuensi dan Teori
38
Rensuar Champion (Opening)
39
Silver Alaska (Simulation)
40
Lanjutkan untuk Kembali (Labirin)
41
Kembali ke Markas
42
Purnama Malam Ini
43
Hening dan Riuh
44
Garena Rensuar (Rey Arlert)
45
Garena Rensuar (Teknik)
46
Garena Rensuar (Rey Arlert Baron)
47
Menuju Matahari Terbenam
48
Berada dalam Kabut
49
Memasuki Kabut Setan
50
Datangnya Baron Putih
51
Pertemuan dan Kematian
52
Malam dan Salju
53
Seseorang yang Terluka
54
Sebelum Matahari Hilang
55
Sebelum Matahari Hilang #2
56
Aku pulang, aku pergi ya!
57
Gugurnya Jubah Putih
58
Tak Kunjung Usai
59
Seiring Berjalannya Waktu
60
Manusia Legenda (Belantara Curam)
61
Perjanjian Berdarah
62
Kehangatan Baru Orang-orang Asing
63
Beberapa Tahun Lalu dan Sebuah Ramalan
64
Berulah di Alaska
65
Berita-berita dan Teror
66
Pertaruhan Manusia
67
Bayangan Tentang Dia
68
Memasuki Sihir Penyerapan
69
Aura dari Dalam Tanah Itu
70
Sebuah Fakta
71
Peraduan di Alaska
72
Laronna (Trying)
73
Pekan Perayaan (Rensuar Champion)
74
Cawan Api Emas
75
Sebuah Pertemuan
76
Sebuah Reuni Kecil
77
Singkat Saja ya!
78
Barisan Para Generasi Tuan
79
Manusia yang Mampu
80
Pada Waktu Bersamaan
81
Rey Arlert
82
Kedua Surai Putih
83
Pembicaraan Tentang Hati
84
Mengetuk Pintu
85
Rencanaku dan Komedi Kecil
86
Kataku Begini
87
Coba Ku Akurkan Kalian
88
Sihir Baru dan Persiapan
89
Perayaan dan Amarah
90
Bahagia Sebelum Runyam
91
Penggunaan Elden Ring
92
Penggunaan Tiga Sihir Murni
93
Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #1
94
Hancurnya Iblis Suara dan Perasuk #2
95
Kebencian dan Kedatangan
96
Surai Putihku
97
Baron Putihku
98
Pembicaraan Kedua Wanita
99
Lahirnya Iblis Baru
100
Serangan Balasan
101
Mari Ungkap Faktanya!
102
Bersantai Sebentar
103
Manusia yang Menangis
104
Sembari mencari tau kebenaran
105
Dorongan Ambisi
106
Iblis Berwujud Kelabang
107
Kelabang Sialan
108
Rahasia Mata Kirinya (Syena Arlert)
109
Berakhirnya Kelabang Sialan!
110
Manusia Yang Terkontaminasi (Konspirasi)
111
Beberapa Jam Sebelum Kejadian
112
Leonin dan Dua Manusia
113
Kembali ke Lalu (Suster Agarwa)
114
Merenung Sejenak
115
Kucing Putih ku
116
Kemakmuran yang Dicari
117
Pembicaraan Di antara Kami
118
Kucing Putihku
119
Sebuah Berita Buruk
120
Syena dan Elvas
121
Momen Sebentar
122
Satu Hal Untukmu
123
Berjalan-jalan Sebentar
124
Waktu-waktu yang Berharga
125
Mengalahkan Iblis Kutukan 1
126
Mengalahkan Iblis Kutukan 2
127
Terkuaknya Satu Fakta
128
Sesuatu yang Jahat
129
Perjuangan Sebelum Kemenangan
130
Pengorbanan dan Kehancuran 1
131
Pengorbanan dan Kehancuran 2
132
Mantra Ilusi Terkuat
133
Kemunduran
134
Kemurkaan dan Kesedihan
135
Kucing Putih Kesayangan ku
136
Malam dan Berita
137
Sebelum Menjalankan Misi
138
Misi Perebutan Tanah
139
Sebelum Pergi Berperang
140
Menyambut Hari Besar
141
Keberhasilan Merebut Wilayah
142
Manusia yang Tidak Pernah Puas 1
143
Manusia yang Tidak Pernah Puas 2
144
Terbangunnya Iblis Seratus Juta Jiwa
145
Siksaan Baru di Luar Benteng
146
Mencari Kelemahannya
147
Sebelum Memulai Misi
148
Salah Satunya
149
Pembicaraan dan Beberapa Momen
150
Diamlah Sebentar Rey!
151
Berjalan Keluar Benteng
152
Memasuki Area Hitam
153
Mencari Keberadaan Arlert Bersaudara
154
Pertarungan Berdarah
155
Jangan Mati, Kucing Putih!
156
Sebelum Memilikinya
157
Alam Bawah Sadar (Pertemuan)
158
Hari-hari Tanpa Dirimu
159
Rey di mana?
160
Bolehkah Aku Mengajaknya Pulang?
161
Kimono Untukmu
162
Lentera Malam Ini
163
Purnama Berdarah (Hitungan Mundur)
164
Purnama Berdarah (Menceritakannya)
165
Perjalanan
166
Iblis Lintah
167
Aku Ingin Menghabiskan Waktuku Denganmu
168
Kau Milikku Malam Ini
169
Ada yang Melihat
170
Persiapan Untuk Berperang
171
Datangnya Para Eksekutor
172
Pertempuran 1 (Bertemu)
173
Pertempuran 2 (Kelicikan Iblis)
174
Pertempuran 3 (Datangnya Axcel di Medan Pertempuran)
175
Pertempuran 4 (Mengendalikan Naga)
176
Pertempuran 5 (Hilangnya Dua Jantung)
177
Pertempuran 6 (Sekuat Tenaga)
178
Senja yang Selalu Kutatap
179
Rey Arlert Kesayanganku
180
Menemui Mereka
181
Mari Kita Kembali
182
Undangan Mengarungi Masa Lalu
183
Menapaki Jalur Masa Lalu
184
Bolehkah, aku mengenalmu lebih dekat?
185
Bertemu Elvas
186
Perjalanan Tanpa Suara
187
Tentang Syal itu
188
Pertemuan di Gereja
189
Hallo, Rey!
190
Perihal Rey
191
Menemui Ingatan dan Sesuatu di Masa Lalu
192
Takdir yang Kutunggu
193
Kekasihku Kemana?
194
Malam ini akan Kujadikan Kau Milikku
195
Aku ingin Mengatakan Ini Sejak Dulu
196
Penyatuan itu Berhasil (Last Chapter)
197
(Ekstra Chapter) Hallowen Momen
198
(Ekstra Chapter) Pesta Dansa
199
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!