MAFIA CANTIK MENCINTAI GUS
Mafia berhati malaikat
...****************...
Seorang pria tampan body atletis, mata sipit mirip orang korea, berlari mengarah pada pedesaan yang hanya sedikit penduduk, dengan dada yang terluka karena luka tembak dengan menggendong bayi mungil nan cantik.
Dia mengundang dokter untuk mengobati lukanya, tapi peluru yang menembus di dadanya tidak bisa di ambil karena harus melakukan oprasi.
Bayi mungil dan cantik itu masih sekitar berumur dua hari yang ia bawa kabur dari rumah sakit.
" Setelah aku sembuh, pergilah, dan jangan temui aku sampai situasi membaik !?" Kata Deon pria tampan yang menggendong bayi tadi.
" Tuan apa tidak seharusnya anda kembali ke markas, kasihan bayi anda ini, apa dia nyaman tinggal di sini ?" tanya Le dokternya pada Deon.
" Bodoh. . . .! anak buah Angga masih mencariku, dan aku masih lemah, biarkan aku mencari ketenangan untuk membesarkan putriku !" kata Deon pada Le dengan tatapan tajam yang menyeramkan.
Flas back.
Deon andreas, seorang mafia berhati malaikat yang gagah tampan dengan hidung mancung menikahi Dahlia Wijaya putri Wijaya, pengusaha sukses, sedangkan Deon hanya anak yang hidup di panti asuhan, memiliki satu adik yang di rahasiakan identitasnya.
Mereka di pertemukan saat masih di bangku sekolah SMA hingga jenjang kuliah, kuliah Deon di biayai oleh Wijaya karena kecerdasan otak, dan pemikiran cepat.
Deon yang di kuliahkan oleh pengusaha kaya, merekomendasikan sahabatnya, Angga.
Wijaya menyuruh Deon yang kerja di perusahaanya, Wijaya menyuruhnya membangun perusahaanya sendiri, untuk anaknya kelak.
Di umur ke dua puluh lima tahun keduanya di nikahkan, setahun pernikahan dan di karunia putra kembar, tapi yang satu tidak terselamatkan.
Kehidupan mereka bahagia hingga Dahlia mengandung anak ke dua Deon.
Deon di sebut Mafia berhati malaikat, karena dia bergerak, pembasmi korupsi, dia merampok dengan cara halus dengan caranya, otaknya yang cerdas selalu berhasil, pada para koruptor, dan di bagikan pada masyarakat yang membutuhkan dengan para gengnya.
Geng mafia yang yang di pimpin Deon di beri nama Red Devil, anak buahnya sudah tersebar seluruh daerah.
Mereka jadi juga karena di modali Wijaya group secara diam - diam.
Sampai ahirnya dia bisa mendirikan DREAS GROUP CORP. yang bisa membiayai komunitasnya sendiri.
Ternyata kebahagiaan Deon ada yang tidak suka.
" Pi, kita harus ke Bandung malam ini, mami sedang sakit !" Kata Deon pada mertuanya.
Wijaya pilih tinggal di Bandung, dan di sana Wijaya mengunjungi cucu dan anaknya yang sudah hamil tua. Tapi di tengah liburanya Wijaya, Deon dapat telepon kalau ibu mertuanya sakit.
Deon terpaksa meninggalkan istrinya yang hamil tua sendirian di rumah, ahirnya menelpon Angga sahabatnya, untuk menjaga anak dan istrinya sementara.
Deon mengantar papinya pulang ke rumahnya.
Sampai di sana ternyata ibu mertuanya baik - baik saja, Deon yang kuatir ini jebakan untuk anak istrinya langsung saja pulang.
Saat Deon pulang, ada dua mobil yang mencurigakan, tidak jauh dari rumah mertuanya.
Deon pura - pura pulang untuk meninggalkan jejak, dan masih mengintai dari jauh.
Ternyata kecurigaanya benar, terdengar suara tembakan dari dalam rumah mertuanya, Deon merasa ke colongan, Deon menelpon anak buahnya, tapi darah sudah bercecer di lantai mertuanya.
Dor. . . !" ternyata masih ada penyusup yang masih tertinggal, untung saja Deon bisa menghindar.
Ternyata dia orang yang di percaya oleh Wijaya sendiri, seketaris Lu.
" Ternyata kau seorang penghianat !?" bentak Deon.
Doooorrrr. . . . ! karena ke lihaian Deon Lu bisa tertembak, tepat di dadanya, dan mati di tempat.
Deon menghampiri ibu mertuanya dia masih hidup, dan papi mertuanya juga masih, saat akan mengangkatnya.
Tapi ternyata rumah itu telah di kepung oleh para penghiananat. Deon tidak bisa bergerak.
" Ber sem bu nyilah di bawah tanah, di bawah sofa itu " tunjuk Wijaya pada sebuah sofa, " selamatkan dirimu, jaga anak - anakmu !" lanjut Wijaya.
" Tapi pi ?" protes Deon.
" Cepat, jangan sampai kau ikut mati, sebelumnya arahkan tanganku pada penghianat itu !" bentak Wijaya, Deon hanya bisa menurut.
Wijaya pura - pura mati, dengan memegang pistol mengarah pada seketarisnya yang sudah jadi mayat, karena ulah Deon. Untuk menghilangkan jejak Deon.
Deon masih terdiam dan mendengar percakapan manusia yang ada di atasnya.
" Semuanya beres bos, dan kebetulan seketarisnya mati juga, jadi kita bisa menguasai hartanya tapi aku tidak menemukan Deon di sini.!" kata seorang pria pelaku pembunuhan.
" Baik bos. . !" katanya lagi setelah mendengar jawaban dari sebrang sana
Setelah semua pergi Deon keluar dengan pelan - pelan dan tidak mendapati, ternyata mereka membawa mayat itu ke jurang dan membuangnya. tapi tidak hanya mertuanya tapi juga Asisten rumah tangganya juga ikut mati.
Deon mengikutinya, dan hanya dapat menyelamatkan Wijaya, sedangkan ibu mertuanya terbawa arus sungai yang deras, dan di temukan oleh polisi, tiga gari sesudahnya.
Deon merahasiakan semuanya pada Dahlia, takut Dahlia kepikiran, tapi ternyata salah.
Angga yang mencintai Dahlia sejak dulu ternyata dalang dari semua ini.
Saat Deon mengajari anaknya belajar memegang dan membidik pistol.
Leonardo anak berusia sekitar empat tahun setengah, ternyata lihai, otaknya yang cerdas, keturunan dari Deon sang ayah.
Doooor. . . . !
Doooor. . . !
Doooor. . . . !
suara timah panas memecahkan gendang telinga.
" Ayah, Aku bisa pas tepat sasaran " kata anak kecil sekitar empat setengah tahun itu.
" Kau hebat suatu saat nanti kau akan menjadi penembak jitu, kau akan ayah tugaskan menjaga mama dan adikmu " kata lelaki Dewasa berjuluk ayah yang tampan yang sedang mengajari anaknya memegang pistol yaitu Deon.
" Kau, , , kau yang membunuh orang tuaku ? keparat kamu , , !" kata seorang wanita dewasa berjuluk mama dengan perut buncit, sedang hamil datang tergopoh - gopoh yakni Dahlia yang termakan omongan Angga.
" Siapa yang membunuh orang tuamu sayang ?" tanya Deon dengan bingung.
" Cukup bersikap baik pada ku ?" kata Dahlia
" Ya kau telah membunuh orang tuanya ? kau tembak mati di markasmu dan kau buang ke jurang " kata seorang pria dempal dengan kulit sawo matang yak ni Angga, pria yang mencintai Dahlia jaman sekolah tapi kalah dengan Deon sahabatnya.
" Mana buktinya ?" tanya Deon.
" Sebelum kejadian kau di sana ? jadi bukti itu mengarah padamu, dan sidik jari di sofa itu ada sidik jarimu " kata Angga.
" Jaga mulutmu jangan kau hasut keluargaku, jangan kau rusak keluarga kecilku ?" jawab Deon.
Doooor. . . !
peluru mengarah pada dadanya saat dia mendekati istrinya dan tidak sadarkan diri.
" Buang mayatnya jangan sampai ketahuan polisi ?" kata Angga menyuruh anak buahnya.
" Jangan bunuh ayahku. . . . . !" teriak anak kecil dan berlari ke arah mayat ayahnya, tapi di tahan oleh Angga.
" Ayah . . . ayah . . . ayah. . . !" teriak anak kecil lagi.
" Sakiiit " teriak sang wanita memegang perutnya.
" Siap kan mobil Bawa dia ke rumah sakit . . !" teriak Angga
Dan mobil melesat dengan membawa ibu hamil dan anak kecil ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit wanita itu melahirkan anak berjenis kelamin perempuan dengan hidung mancung mata sipit dengan tanda merah di sikunya sama seperti kakaknya.
" Kata ayah, kakak akan menjagamu, dan kakak janji akan menjagamu " kata anak kecil tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
ayu nuraini maulina
baru ini ada mafia yg berhati baik
2023-11-08
1
𝔑𝔲𝔞𝔥
kereeeen nih kayanya...
mampir yoke karya aku!...
2022-11-21
3