Teror bom

" Mati itu di tangan allah Ira. Seperti firman allah dalam al qur'an yang artinya Setiap yang hidup, pasti akan mati " kata gus Ahmad.

" Kalau kita mati di sini, kota mati di tangan peneror, mati karena bom, " jelas Ira membuat Ahmad geleng kepala.

" Gus, kau tahu kita akan mati, makanya kau dakwah dulu, tapi sayang aku belum sempat tobat !" kata Ira senyum smirk.

Sedang gus Ahmad hanya tersenyum.

" Gunting gus, tidak pakai lama !" teriak Ira.

Ternyata bom bisa di jinakan.

" Hai apa kau seorang mafia kecil, atau kau seorang ?" kata gus Ahmad yang terputus.

" Kita tidak ada waktu lama, bom yang dua belum di jinakan !" kata Ira sambil berlari menuju bom ke dua.

Di sana di pasang jebakan juga dengan memasang jepitan tikus...

Tapi Ira mengetahuinya, jadi aman, Ahmad masih nengikuti.

" Kenapa gus ikuti saya, apa ingin mati ?" tanya Ira mengejek.

" Siapa tahu ada yang kau butuhkan dan bisa aku bantu?" kata gus Ahmad.

" Tidak perlu !" kata Ira singkat.

Bom ke dua bisa di jinakan, ternyata sebelum polisi datang, para peneror, yang tadi di tawan oleh para guru sebagian bisa lolos karena campur ada campur tangan orang lain, mengakibatkan, dua,guru tewas di tempat, dan sebagian luka

Dan menyandra salah satu anak untuk bisa kabur, dan memakaikanya, rompi bom. Membuat anak itu panik.

Ira dan gus Ahmad turun dari lantai dua dengan cepat, polisi datang, dan para peneror, sudah pergi.

Polisi, penjinak bom, masih sibuk memakai baju pengamanya, Ira tidak sabar, padahal waktu tinggal sedikit lagi, Ira segera melepas rompi itu, tanpa menyentuh kabel itu, dia memanyambung kabelnya, supaya panjang, dan bisa di lepas.

Cepat antarkan aku kita ke danau, kalau kita tidak sampai tepat waktu, tinggalah nama !" teriak Ira, sambil menaiki motor Rayyen.

Rayyen segera bergegas dan menuju danau.

Ira menghadap belakang, menghindari bom tidak tersentuh, dan mengimbangi beratnya.

Saat sudah tinggal sepuluh detik lagi Ira menghityng mundur.

" 9 8 7 6 5 4 3 " kata Ira membuat Rayyen tambah panik.

" Minggir semua !" teriak polisi yang mengikuti mereka, menyuruh pengunjung jangan menghalangi jalan.

" Sa. . . !" brug . . . ! Ira tersandung akar beringin membuat Rayyen panik tapi.

Byurrrrr. . .

Darr. . . !

Bom meledak dalam air, menciptakan gelombang besar, Ira yang di pinggir danau basah kuyup, bersama Rayyen yang akan menolong Ira.

" Ha ha ha ha. . !" tawa Ira sambil berdiri.

" Wajahmu lucu kalau sedang panik, tambah lagi kau basah kuyup, menunjukan, wajah lucumu !" kata Ira sambil melepas penutup wajah di wajahnya dan Rayyen.

Rayyen masih bengong, dan masih memikirkan dirinya sendiri, pasti dia menunjukan wajah konyolnya.

" Kau jangan mentertawakan aku, nanti malah jadi kamu yang lucu !" ucap Rayyen pada Ira,.

Sambil memegang pipi Ira yang pandanganya semakin dekat, Rayyen yang bodynya, tinggi setara dengan Ira.

Gantian Rayyen yang tertawa.

" Ha ha ha. . Kau lucu Ira. . !" kata Rayyen keceplosan, membuat Ira membulat sempurna.

" Maksudku kak Bella irawati " kata Rayyen.

Di jalan Rayen cerita dengan Ahmad.

" Kenapa aku memandang Bella tadi, seperti memandang Ira ya kak ?" kata Rayyen.

" Mungkin kau terlalu rindu denganya, dan selalu berangan Ray !" kata Ahmad.

Rayyen diam membuatnya semakin penasaran.

" Bukankah kau sendiri yang menemukan, gantungan tas miliknya, mungkin anak itu hanya mirip saja " kata Ahmad.

" Mirip wajahnya, tapi kalau dia orang lain, tapi kelakuan mereka sama " kata Rayyen lagi.

" Jangan kau angan - angan, kalau dia memang Ira, pasti dia mengenalmu " kata gus Ahmad.

" Dan kau jangan teelalu berharap, nanti kamu kecewa, berdo'a saja, kalau dia sudah meninggal semoga khusnul khotimah, di teeima amalnya dan di tempatkan di surganya allah, kalau dia masih hidup, semoga di temukan kembali, kepada adikku, cinta di masa kecilnya " kata Ahmad.

" Amiiin " jawab Rayyen.

" Kak, jika suatu saat nanti, Rayyen menemukan Ira, dan Ira seorang mafia, atau Rayyen, mencintai seorng mafia cantik, atau seorang anak mafia apakah boleh Rayyen menikahinya ?" tanya Rayyen.

Ahmad dan Rayyen yang masih berjalan menuju pondok membalikan badan sambil melotot membuat Rayyen terdiam tertunduk takut antara benar atau salah.

" Karena, Rayyen takut apa yang di katakan kak Rahma benar, kalau keluarga Ira, seorang mafia yang menghindar dari kejaran polisi " jawab Rayyen tertunduk dengan lirih.

" Kau seorang pemimpin, kau bebas memilih wanita mana yang kau pilih, asal kau bisa membimbingnya ke jalan yang benar, tapi jika kau ikut denganya, neraka menanti " jelas Rayyen sambil memegang pundak Rayyen.

" Dia jadi mafia juga pasti ada alasanya !" lata Ahmad.

" Kalau hatinya baik, suka memberi pada orang kampung, yang tidak mampu !" kata Rayyen.

" Seperti kisah nabi Sulaiman, dia mencintai ratu Balkis, yang tadinya menyembah matahari, dan tidak peecaya tuhan,,hingga berhasil mengajaknya memeluk agama islam "

" Ya, seorang nabi juga banyak yang menikahi wanita yang non muslim, tapi mereka bisa membimbingnya " kata Ahmad.

" Ya kak, terima kasih " kata Rayyen.

" Baru masuk smk, sudah mikirin jodoh " kata Ahmad sambil mengacak rambut Rayyen.

" He he he. . !" tawa Rayyen.

****

Di tempat lain, May yang terkena tembakan terbaring di rumah sakit.

May mendapat luka tidak parah, hanya pita suaranya, yang terkena, jadinya May mengalami ke bisuan.

Sedang ibu Dora, mamanua May menangis di pinggir brankar.

" May, kenapa kau bisa seperti ini, mama tidak bisa berbuat apa - apa !" kata Dora.

" Apa yang terjadi ma?" tanya May, tapi hanya menggerakan bibirnya, swdangkan suaranya tidak bisa keluar.

" Seluruh aset, papa di sita polisi, papa sudah di ketahui, korupsi, mengambil hak rakyat, dengan beberapa jajaranya, sehingga, kita tidak punya apa - apa lagi " kata Dora, May menangis.

" Mama tidak tahu, kita harus pergi ke mana, sedang uang seribu perakpun mama tidak punya, hanya tinggal baju yang menempel di badan kita, untung biaya rumah sakit sudah ada orang baik yang menanggung " tangis Dora.

" Teman papa di mana ?" tanya May, dengan menggerakan bibirnya.

" Semuanya menghindar sudah tidak peduli, dengan keluarga sahabatnya, dengan alasan, dia masih sobuk, akan membunuh yang membunuh papa, " kata Dora.

" Jadi saat ini, kita menjadi gelandangan May. Dan kau harus tuna wicara seumur hidup, karena mama tidak mampu membawamu, ke rumah sakit besar " tangis Dora lagi.

Dora dan May, berjalan, menyusuri trotoar, dengan leher May yang masih di perban.

Mereka di pinggir pasar, meminta - minta pada orang lewat, hingga ada seorang preman menghampirinya.

Episodes
1 Mafia berhati malaikat
2 Humaira andreas
3 Aisyah istri rosullulah
4 Aku bukan pelakor
5 Putra kiayi
6 Khadijahnya nabi muhamad Saw
7 Seorang pychopath
8 Sepatu mahal
9 Mencintai istri pertama
10 Seorang mafia
11 penjilat
12 Nama belakang sama
13 Sangkar berdarah
14 Mafia kecil
15 Teror bom
16 Roket dari kaleng bekas
17 Balada permen karet
18 May mabuk
19 Motivator
20 Tikus berdasi
21 Tuntutlah ilmu sampai ke negri Cina
22 Jangan lari dari masalah
23 Negri Tirai bambu
24 polosnya Rayyen
25 Lembah hitam yang berdarah
26 Manusia, di antara binatang
27 tubuh malaikat, berhati iblis
28 Misi Ira.
29 Mampir yok, ke karyaku yang bikin sedih, terharu dan ngocok perut
30 Profesional
31 bibir perawan
32 di lantai 20
33 Tiga hari terlantar
34 Aku masih hidup
35 cari kerja
36 Sang ketua mafia
37 mayat tanpa kepala
38 pulang bawa kepala, bonusnya nyawa
39 masalah rokok
40 Aunt
41 Terbongkarnya Deon oleh sang menantu
42 Misi
43 dua anak Leon
44 Malaikat kecil
45 aku masih waras
46 Selamatanya Zhafira
47 mainan
48 Hijrah
49 Leon dan Ira
50 akan ku jadikan bidadari surga
51 memperkenalkan Ira
52 Mafia oh mafia
53 Dion itu Rayyen
54 Pemilik saham
55 Dion putra kecil
56 Rencana resepsi
57 Resepsi
58 Ronde satu
59 Menikahi Aminah.
60 khilaf ingatkan.
61 Tidur sekamar.
62 aurat kita
63 takutnya mafia
64 Cinta dari sini
65 perlakukan dia , sepertiku
66 balada obat perangsang
67 Rumah
68 Sakit bagus
69 Ira ngidam
70 Peluntur kandungan
71 Kebiri
72 1001 kisah
73 Hotman paris hutopea
74 masa iddah
75 tim baru
76 Siapa Aminah.
77 Rahma pulang
78 KDRT
79 Membajak kata
80 tentang poligami
81 pasal KDRT
82 Aku masih mencintaimu
83 Jadilah janda terhormat
84 Aminah melahirkan
85 Kewajiban suami, dan kewajiban istri
86 wejangan Rayyen
87 Amanat lebih besar adalah seorang istri
88 Rahma seorang peramal
89 Siapa dia.
90 gus yang masih jomblo
91 Kolosebo
92 dua ratus juta
93 Uang dan ilmu
94 Kon dom
95 Maafkan semua kesalahanku habibi
96 PR rumah
97 Rahma di lamar
98 Emosi Ahmad
99 Pertemuan Rahma dan keluarga Roy
100 mumpung masih muda
101 Hiduplah seperti di perkosa
102 ku jadikan sate istri mudamu.
103 kasur sumur dapur
104 tingkah lucu para istri
105 Rayyen kecewa
106 doyan kawin
107 buka kado
108 pelet
109 ikut kantor.
110 bully
111 romadhon
112 Fidyah
113 Istri dari rumah bordir
114 panna cotta
115 air mata
116 Bibit pelakor.
117 malam pertama Roy
118 Di rumah Amir
119 hanya banci yang beraninya dengan wanita
120 jangan lepas sandal mbok
121 obat kuat
122 hamil lagi
123 Adopsi
124 kangen umi Himaira
125 Aisyah hamil
126 baby boy
127 Mawar tahu siapa Ira
128 uang
129 Jangan sakiti anak ku
130 sayur asem daun katu
131 Tom and jerry
132 oasis di gurun pasir
133 hukum ASI
134 Bronto seno
135 chef dari Bali
136 Cebok sendiri
137 Ahmad Ramaditya aseghaf
138 tamu masa lalu
139 Kembalilah padaku
140 Janhan tinggalkan kami
141 Izinkan merawat Syafi
142 Vais sakit
143 Vais tutup usia
144 Pembawa nama baik
145 Ternyata Fatimah hamil
146 Desa bidadari
147 kepergian Khanza
148 putri Ikbal di sandera
149 Pewaris sah Dreas group
150 Jodoh
151 Reuni petaka
152 Umi dan Ira pergi
153 Alwi kangen abi
154 Sakit rindu
155 Rayyen stres
156 Jangan sakit sayang
157 Investasi berharga hanya keluarga
158 ke masjidil aqso
159 cambuk untuk Rayyen
160 permintaan cerai
161 pengadilan agama
162 Paparezi
163 jam tangan
164 Keturunan kaisar
165 Beban orang tua seorang hafiz
166 pembuktian Rayyen
167 pengabdi balas budi
168 Pengorbanan tidak terlihat
169 Demi nama baik
170 Aji di culik
171 mafia betina
172 Aksi Ais
173 perjuangan luar biasa
174 Cicak di dinding
175 Cicak di dinding
176 asam garam dunia
177 Cinta itu sakit
178 penemuan baru
179 Tembak aku
180 korban satu lagi
181 Teror
182 Kekurangan personil
183 Memahami isi al-qur'an
184 Serangan
185 tegarnya Najwa
186 Ikbal terluka.
187 Yalal waton
188 Mengantar, tidur panjang Najwa
189 Tangis se ekor harimau
190 Zahir
191 satu masalah selesai
192 Peduli Ira
193 Pembangunan, pesantren
194 Tujuh mata air suci
195 Bengkulu
196 Tersesat
197 Macan kumbang
198 Kami pulang
199 Makanan racun
200 terima aku
201 Mawar merah
202 Turun ranjang
203 ijab qobul
204 Bidadari surga
205 bayi tabung
206 cantiknya istriku
207 Usg
208 pulang umroh
209 Iblis
210 tidak ada perceraian
211 masak rendang lima ribu
212 Deon ke tanah air
213 Maafkan aku
214 Umi
215 Janji
216 Mimpi
217 selamatkan anak kita
218 tidak akan pernah tahu senjata makan tuan
219 pamer
220 menangis karena lapar
221 Nikah muda
222 akidah juga penting
223 tidak bergunanya uang
224 laki jangan cengeng
225 Adik lebih tua
226 Fatimah pulang
227 Taubatnya Deon
228 Anak senasab
229 Meninggalnya abah
230 papi lelah
231 Deon oh Deon
232 Lansia bertato, berhati lembut
233 Selamat jalan Deon
234 Persiapan
235 Pemberangkatan
236 Serangan
237 penghianat
238 Surat tugas
239 do"a serempak
240 umpan
241 siap tempur
242 Serangan
243 pertempuran
244 detik detik episod
245 Ahir dari sebuah perjuangan
246 Ubay
247 Kejutan
248 Part Roy
249 body guard
250 Bukan soal harga diri
251 Matre
252 cctv mini
253 Roti tawar
254 Mubajir
255 and
256 babu gratisan
257 terima kasih abi
258 Mulai usaha
259 dokter lansia
260 tidak kuat
261 tidak sempurna, tapi saling menyempurnakan
262 mengingatkan
263 mirip
264 rahasia mona
265 praktek.
266 melepas dengan air hujan
267 iri
268 tunggu surat cerai
269 Tato naga
270 Mona ketahuan
271 ranjang Roy
272 tidak ingin selamat
273 putriku
274 terlahirnya putra Amir
275 jadilah satu satunya
276 es klim
277 Taoring
278 Tamat
Episodes

Updated 278 Episodes

1
Mafia berhati malaikat
2
Humaira andreas
3
Aisyah istri rosullulah
4
Aku bukan pelakor
5
Putra kiayi
6
Khadijahnya nabi muhamad Saw
7
Seorang pychopath
8
Sepatu mahal
9
Mencintai istri pertama
10
Seorang mafia
11
penjilat
12
Nama belakang sama
13
Sangkar berdarah
14
Mafia kecil
15
Teror bom
16
Roket dari kaleng bekas
17
Balada permen karet
18
May mabuk
19
Motivator
20
Tikus berdasi
21
Tuntutlah ilmu sampai ke negri Cina
22
Jangan lari dari masalah
23
Negri Tirai bambu
24
polosnya Rayyen
25
Lembah hitam yang berdarah
26
Manusia, di antara binatang
27
tubuh malaikat, berhati iblis
28
Misi Ira.
29
Mampir yok, ke karyaku yang bikin sedih, terharu dan ngocok perut
30
Profesional
31
bibir perawan
32
di lantai 20
33
Tiga hari terlantar
34
Aku masih hidup
35
cari kerja
36
Sang ketua mafia
37
mayat tanpa kepala
38
pulang bawa kepala, bonusnya nyawa
39
masalah rokok
40
Aunt
41
Terbongkarnya Deon oleh sang menantu
42
Misi
43
dua anak Leon
44
Malaikat kecil
45
aku masih waras
46
Selamatanya Zhafira
47
mainan
48
Hijrah
49
Leon dan Ira
50
akan ku jadikan bidadari surga
51
memperkenalkan Ira
52
Mafia oh mafia
53
Dion itu Rayyen
54
Pemilik saham
55
Dion putra kecil
56
Rencana resepsi
57
Resepsi
58
Ronde satu
59
Menikahi Aminah.
60
khilaf ingatkan.
61
Tidur sekamar.
62
aurat kita
63
takutnya mafia
64
Cinta dari sini
65
perlakukan dia , sepertiku
66
balada obat perangsang
67
Rumah
68
Sakit bagus
69
Ira ngidam
70
Peluntur kandungan
71
Kebiri
72
1001 kisah
73
Hotman paris hutopea
74
masa iddah
75
tim baru
76
Siapa Aminah.
77
Rahma pulang
78
KDRT
79
Membajak kata
80
tentang poligami
81
pasal KDRT
82
Aku masih mencintaimu
83
Jadilah janda terhormat
84
Aminah melahirkan
85
Kewajiban suami, dan kewajiban istri
86
wejangan Rayyen
87
Amanat lebih besar adalah seorang istri
88
Rahma seorang peramal
89
Siapa dia.
90
gus yang masih jomblo
91
Kolosebo
92
dua ratus juta
93
Uang dan ilmu
94
Kon dom
95
Maafkan semua kesalahanku habibi
96
PR rumah
97
Rahma di lamar
98
Emosi Ahmad
99
Pertemuan Rahma dan keluarga Roy
100
mumpung masih muda
101
Hiduplah seperti di perkosa
102
ku jadikan sate istri mudamu.
103
kasur sumur dapur
104
tingkah lucu para istri
105
Rayyen kecewa
106
doyan kawin
107
buka kado
108
pelet
109
ikut kantor.
110
bully
111
romadhon
112
Fidyah
113
Istri dari rumah bordir
114
panna cotta
115
air mata
116
Bibit pelakor.
117
malam pertama Roy
118
Di rumah Amir
119
hanya banci yang beraninya dengan wanita
120
jangan lepas sandal mbok
121
obat kuat
122
hamil lagi
123
Adopsi
124
kangen umi Himaira
125
Aisyah hamil
126
baby boy
127
Mawar tahu siapa Ira
128
uang
129
Jangan sakiti anak ku
130
sayur asem daun katu
131
Tom and jerry
132
oasis di gurun pasir
133
hukum ASI
134
Bronto seno
135
chef dari Bali
136
Cebok sendiri
137
Ahmad Ramaditya aseghaf
138
tamu masa lalu
139
Kembalilah padaku
140
Janhan tinggalkan kami
141
Izinkan merawat Syafi
142
Vais sakit
143
Vais tutup usia
144
Pembawa nama baik
145
Ternyata Fatimah hamil
146
Desa bidadari
147
kepergian Khanza
148
putri Ikbal di sandera
149
Pewaris sah Dreas group
150
Jodoh
151
Reuni petaka
152
Umi dan Ira pergi
153
Alwi kangen abi
154
Sakit rindu
155
Rayyen stres
156
Jangan sakit sayang
157
Investasi berharga hanya keluarga
158
ke masjidil aqso
159
cambuk untuk Rayyen
160
permintaan cerai
161
pengadilan agama
162
Paparezi
163
jam tangan
164
Keturunan kaisar
165
Beban orang tua seorang hafiz
166
pembuktian Rayyen
167
pengabdi balas budi
168
Pengorbanan tidak terlihat
169
Demi nama baik
170
Aji di culik
171
mafia betina
172
Aksi Ais
173
perjuangan luar biasa
174
Cicak di dinding
175
Cicak di dinding
176
asam garam dunia
177
Cinta itu sakit
178
penemuan baru
179
Tembak aku
180
korban satu lagi
181
Teror
182
Kekurangan personil
183
Memahami isi al-qur'an
184
Serangan
185
tegarnya Najwa
186
Ikbal terluka.
187
Yalal waton
188
Mengantar, tidur panjang Najwa
189
Tangis se ekor harimau
190
Zahir
191
satu masalah selesai
192
Peduli Ira
193
Pembangunan, pesantren
194
Tujuh mata air suci
195
Bengkulu
196
Tersesat
197
Macan kumbang
198
Kami pulang
199
Makanan racun
200
terima aku
201
Mawar merah
202
Turun ranjang
203
ijab qobul
204
Bidadari surga
205
bayi tabung
206
cantiknya istriku
207
Usg
208
pulang umroh
209
Iblis
210
tidak ada perceraian
211
masak rendang lima ribu
212
Deon ke tanah air
213
Maafkan aku
214
Umi
215
Janji
216
Mimpi
217
selamatkan anak kita
218
tidak akan pernah tahu senjata makan tuan
219
pamer
220
menangis karena lapar
221
Nikah muda
222
akidah juga penting
223
tidak bergunanya uang
224
laki jangan cengeng
225
Adik lebih tua
226
Fatimah pulang
227
Taubatnya Deon
228
Anak senasab
229
Meninggalnya abah
230
papi lelah
231
Deon oh Deon
232
Lansia bertato, berhati lembut
233
Selamat jalan Deon
234
Persiapan
235
Pemberangkatan
236
Serangan
237
penghianat
238
Surat tugas
239
do"a serempak
240
umpan
241
siap tempur
242
Serangan
243
pertempuran
244
detik detik episod
245
Ahir dari sebuah perjuangan
246
Ubay
247
Kejutan
248
Part Roy
249
body guard
250
Bukan soal harga diri
251
Matre
252
cctv mini
253
Roti tawar
254
Mubajir
255
and
256
babu gratisan
257
terima kasih abi
258
Mulai usaha
259
dokter lansia
260
tidak kuat
261
tidak sempurna, tapi saling menyempurnakan
262
mengingatkan
263
mirip
264
rahasia mona
265
praktek.
266
melepas dengan air hujan
267
iri
268
tunggu surat cerai
269
Tato naga
270
Mona ketahuan
271
ranjang Roy
272
tidak ingin selamat
273
putriku
274
terlahirnya putra Amir
275
jadilah satu satunya
276
es klim
277
Taoring
278
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!