Pesona Dosen Muhammad Attar

Pesona Dosen Muhammad Attar

Muhammad Attar

Muhammad Attar S.Pd, M.Hum itu adalah namaku, Aku baru saja lulus dari program studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Universitas berkelas dunia yang menjadi pelopor perguruan tinggi nasional berkelas dunia yang unggul dan inovatif.

Kecintaanku terhadap pendidikan rasanya aku ingin melanjutkan pendidikan selanjutnya. Tetapi itu hanyalah menjadi impian, karena aku telah dipercayakan untuk menjadi dosen disalah satu universitas di kota Bandung. Ahh sangat disayangkan bukan.? Padahal aku ingin sekali dipanggil dengan sebutan prof, haha.

"Wah ternyata aku sangat tampan" haha gumam Attar ketika ia berhadapan dengan cermin, setelan jaz yang ia pakai hari ini membuat dia sangat berkharisma dan tampan. Hari ini hari dimana pertama kali Attar mengajar, ia telah bersiap-siap untuk berangkat menggunakan mobil kesayangannya, mobil Lamborghini Aventador SVJ Roadster Grigio Telesto yang merupakan mobil termahal di Indonesia. Jarak kampus dengan rumah Attar tidaklah jauh, hanya butuh waktu sekitar 30 menit dan melewati beberapa lampu merah.

Ditengah-tengah ia berkendara Attar tidak sadar bahwa di depan sana ada sebuah motor yang dikendarai oleh seorang gadis, Attar tidak sengaja menabrak gadis yang berkendara tersebut. Ia mendengar bunyi keras yang mengenai mobilnya, seketika itu ia tersadar dan keluar dari mobilnya.

Ketika Naura mendongakan kepalanya Attar terdiam sejenak melihat gadis yang barusan ia tabrak. Bukannya menolong gadis yang telah ia tabrak Attar justru malah marah-marah, ya mau heran tapi itu adalah Attar tidak pernah mau disalahkan. Padahal jelas-jelas dia yang salah dan Naura yang jadi korbannya.

Naura hanya melirik Attar sekilas dan beralih membangunkan motornya, Attar yang merasa dirinya di acuhkan langsung mendekati Naura.

"kamu harus tanggung jawab lihat ini mobilku jadi rusak" akhhh Attar frustasi melihat mobil kesayangannya tergores.

"Haa" Naura kaget,

"yang benar saja kan jelas-jelas kamu yang salah kok malah aku yang mau tanggung jawab, harusnya aku dong yang minta pertanggung jawaban Lihat ini tanganku jadi tergores dan aku jadi terlambat kuliah gara-gara kamu"

"Aku tidak mau tau kamu harus ganti rugi" jawab Attar yang tidak mau disalahkan.

"Kamu taukan berapa biaya untuk memperbaiki mobilku, bahkan untuk harga motormu saja belum cukup untuk biaya perbaikan mobilku"

Aah padahal tadi pagi sebelum berangkat aku berdoa semoga dipertemukan dengan pria ganteng untuk menjadi jodohku malah dipertemukan dengan pria seperti dia, ganteng sih ganteng tapi kalau pria seperti dia untuk menjadi jodohku, mending aku jomblo saja. Gumam Naura.

"Yaya aku sangat malas berdebat denganmu sebutkan saja berapa biaya untuk perbaikan mobilmu itu Karena aku sudah terlambat masuk kuliah"

"Berikan saja kartu namamu nanti aku hubungi kalau aku sudah tidak sibuk. kamu kira cuman kamu yang terlambat haa.? Aku juga telah menyia-nyiakan waktuku gara-gara kamu" jawab Attar.

Ini, Naura memberikan kartu namanya. Dasar pria,

"biasanya kan perempuan yang tidak mau disalahkan kenapa sekarang malah kebalik dasar pria cerewet, jahat" Gumam Naura yang masih bisa di dengar oleh Attar.

"Jangan memakiku aku masih disini dan masih mendengar ucapanmu" Sungut Attar. Sambil mengambil kartu yang diberikan Naura, Attar masuk ke dalam mobilnya dan hendak untuk melanjutkan menuju kampus tempat ia mengajar

"Lain kali kalau sedang berkendara itu berhati-hatilah" Ujar Attar yang melewati Naura.

"Ciih harusnya kamu yang berhati-hati sudah menabrak duluan malah minta ganti rugi, mobil elit ganti rugi sulit" ucap Naura

Naura yang melihat kepergian Attar hanya bisa memaki setelah kepergian pria itu huu dasar, sial sekali aku hari ini.

"Sebaiknya aku pulang saja percuma jugakan kalau aku ke kampus buang-buang waktu saja, Pasti aku tidak akan di izinkan karena aku sudah sering terlambat"

Ia berkendara menuju rumahnya dengan hati yang sedang tidak baik-baik saja Naura sangat kesal dengan Attar yang minta pertanggung jawaban, padahal jelas-jelas pria itu yang menabraknya dia adalah korban malah dia yang harus ganti rugi.

Berbeda dengan pria yang saat ini sedang menuju kampus, ya Attar yang sangat bahagia dia seperti seseorang yang baru memenangkan lotre. Ahh Naura, ternyata namanya Naura, Attar senyum-senyum sambil memegang kartu nama Naura.

"Akhirnya aku menemukan kembali ternyata kau tidak mengingatku"

Mobil Attar telah memasuki wilayah kampus tempat ia mengajar mobilnya ia arahkan ke fakultas tempat ia mengajar, yang harusnya jadwalnya hari ini masuk lebih awal ia harus undurkan karna kejadian tadi. Sebelumnya ia telah menghubungi ketua tingkat dikelas yang akan dia masuki bahwa dia agak sedikit terlambat untuk masuk mengajar.

Dari awal masuk di wilayah kampus Attar sudah menjadi sorotan bukan karena mukanya tapi karena disebabkan mobil yang ia kendarai, Ya tapi kalau mereka lihat muka Attar pasti akan tambah terpesona secara Attar memang pria yang sangat tampan.

Ketika Attar keluar dari mobilnya para mahasiswa yang sedang berada tidak jauh dari tempat ia memarkirkan mobilnya seketika itu langsung terpesona akan ketampanan sang dosen Muhammad Attar itu, tidak ada yang tau bahwa dia adalah dosen di fakultas tersebut Mahasiswa mengira bahwa Attar adalah mahasiswa baru. Attar cuek saja dan hanya melewati para mahasiswi-mahasiswi yang terpesona dan menyapanya disepanjang jalan menuju kelas tempatnya untuk mengajar hari ini.

Di dalam ruangan yang sudah dipenuhi dengan mahasiswa-mahasiswi sedang bergosip tentang dosen baru yang akan mengajar dikelas mereka, rupanya mereka sudah mendengar bahwa akan ada dosen baru hari ini. Mereka menerka-nerka bahwa dosen baru itu pasti perutnya buncit dan sudah pasti umurnya sudah tidak muda lagi. Berbeda dengan Naura yang tidak tau sama sekali tentang info dosen baru itu karena hari ini ia tidak masuk kampus.

Silvi sudah dari tadi ia mencari-cari seseorang kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri tidak menemukan sahabatnya itu, ya siapa lagi kalau bukan Naura, sahabatnya yang paling baik itu tidak kelihatan batang hidungnya.

"Naura kemana sih dari tadi kok nggak muncul-muncul apa dia terlambat lagi hari ini.? Ahh sebaiknya aku hubungi saja dia"

Silvi hendak menghubungi sahabatnya itu, tetapi baru saja mau menekan nomor Naura. Silvi dikagetkan dengan seseorang pria yang sangat tampan masuk kedalam ruangan kelasnya. Akhirnya ia urungkan untuk menghubungi Naura.

"Selamat pagi menjelang siang, mohon maaf saya hari ini agak terlambat. Perkenalkan saya dosen pengganti mata kuliah bahasa Belanda Nama saya Muhammad Attar. Karena hari ini hari pertama saya mengajar mungkin hari ini hanya sesi perkenalan saja ya.? Iya baik pak, jawab para mahasiswa.

Attar mulai mengabsen satu persatu mahasiswanya, ketika tiba dinama Naura Anatasya ia kaget ternyata Naura adalah mahasiswanya. Sekilas terlukis senyum di bibir Attar yang hampir tidak kelihatan oleh mahasiswanya, lalu bergumam ternyata dia adalah mahasiswaku.

"Naura Anatasya.?

"Sakit pak" jawab Silvi berbohong yang duduk tidak jauh dari bangku belakang

"Sakit.? Apakah ada surat keterangan dari dokter" Attar bertanya kepada Silvi

"Ah tidak ada pak" jawab Silvi tak lupa dengan senyumnya yang dibuat semanis mungkin.

Attar yang melihat senyum Silvi hanya mengangkat bahunya, dan berkata kepada Silvi

"sampaikan kepada temanmu yang bernama Naura Anatasya besok keruangan saya"

Silvi mengangguk, sebagai jawaban atas perkataan dosennya tersebut.

"Oke baik untuk pertemuan kita hari ini cukup sampai disini dulu, saya akan melanjutkan perkuliahan Minggu depan"

Ketika Attar sudah keluar ruangan itu menjadi heboh kembali karna dosen yang mereka kira bahwa perutnya buncit dan sudah tua ternyata berbanding terbalik dengan apa yang mereka tebak.

"Astaga pak Attar sangat tampan" ucap salah satu mahasiswi

"Apa dia masih single"

"dia sangat berkharisma" Begitulah kata-kata yang keluar dari mulut para mahasiswi-mahasiswi yang masih berada diruangan kelas itu.

Terpopuler

Comments

widya

widya

apa hubungannya sama Naura kak..

2022-09-20

1

lihat semua
Episodes
1 Muhammad Attar
2 Membicarakan tentang perjodohan
3 seperti orang yang sedang jatuh cinta
4 Rencana untuk menolak perjodohan
5 Makan malam bersama
6 Penyakit jantung
7 chapter 7 ABS
8 Bersama pak Attar
9 Persiapan pernikahan
10 Alhamdulillah "Sah"
11 Berusaha untuk terbiasa
12 Melepas sesuatu yang belum sempat untuk di genggam
13 Tidak ada yang lebih sakit daripada berharap kepada manusia
14 Morning kiss
15 Rumah untuk kita
16 Malam pertama untuk Attar dan Naura
17 Tidak ingin jauh-jauh
18 Menggenggamnya kembali.
19 Naura yang ngambek
20 Permainan yang melelahkan
21 Rencana surprise untuk sang istri
22 Membahagiakan Istri
23 Ingin menunda kehamilan
24 Perubahan Naura
25 Kehamilan
26 Kebahagiaan Dalam rumah tangga
27 Versi terbaik menurut takdir
28 Hari-hari yang akan di lalui
29 jangan takut akan kehilangan, karena menjadi takdirmu Takan pernah melewatimu.
30 Eza dan Silvi
31 Pertemuan dengan Anna
32 Pertengkaran Attar dan Naura
33 Tamu tak diundang
34 kedapatan
35 tidak ada yang lebih nyaman, selain pelukan seorang ayah
36 Lamaran
37 Penampilan baru Naura
38 Sikap profesional Attar
39 39
40 Bertemu calon ayah mertua
41 kemegahan pernikahan Silvi
42 Malam pertama berujung Silvi yang marah
43 Tak ada yang harus di tutup-tutupi lagi
44 Usaha fany
45 Mimpi
46 kabar mengejutkan
47 kepergian orang tua Naura
48 48
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Muhammad Attar
2
Membicarakan tentang perjodohan
3
seperti orang yang sedang jatuh cinta
4
Rencana untuk menolak perjodohan
5
Makan malam bersama
6
Penyakit jantung
7
chapter 7 ABS
8
Bersama pak Attar
9
Persiapan pernikahan
10
Alhamdulillah "Sah"
11
Berusaha untuk terbiasa
12
Melepas sesuatu yang belum sempat untuk di genggam
13
Tidak ada yang lebih sakit daripada berharap kepada manusia
14
Morning kiss
15
Rumah untuk kita
16
Malam pertama untuk Attar dan Naura
17
Tidak ingin jauh-jauh
18
Menggenggamnya kembali.
19
Naura yang ngambek
20
Permainan yang melelahkan
21
Rencana surprise untuk sang istri
22
Membahagiakan Istri
23
Ingin menunda kehamilan
24
Perubahan Naura
25
Kehamilan
26
Kebahagiaan Dalam rumah tangga
27
Versi terbaik menurut takdir
28
Hari-hari yang akan di lalui
29
jangan takut akan kehilangan, karena menjadi takdirmu Takan pernah melewatimu.
30
Eza dan Silvi
31
Pertemuan dengan Anna
32
Pertengkaran Attar dan Naura
33
Tamu tak diundang
34
kedapatan
35
tidak ada yang lebih nyaman, selain pelukan seorang ayah
36
Lamaran
37
Penampilan baru Naura
38
Sikap profesional Attar
39
39
40
Bertemu calon ayah mertua
41
kemegahan pernikahan Silvi
42
Malam pertama berujung Silvi yang marah
43
Tak ada yang harus di tutup-tutupi lagi
44
Usaha fany
45
Mimpi
46
kabar mengejutkan
47
kepergian orang tua Naura
48
48

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!