Melepas sesuatu yang belum sempat untuk di genggam

*

setelah sebelumnya memakai baju adat, sewaktu akad kini sekarang Naura kelihatan bak seorang ratu yang memakai gaun terbaru rancangan dari Attar, yang saat ini memperlihatkan bentuk tubuhnya yang indah, serta make up yang sangat tipis, serta Attar yang yang memakai baju yang senada dengan gaun Naura.

Naura keluar dari kamarnya, ketika ia keluar ternyata Attar sudah menunggu Naura, Attar berbalik dan mengulurkan tangannya untuk ia genggam, mereka berdua berjalan menuju ke singgah sana satu hari yang akan membuat mereka menjadi raja dan ratu malam hari ini.

Naura meraih tangan Attar lalu melangkah untuk menuju ke tempat dimana acara resepsi di laksanakan, ketika memasuki tempat acara resepsi mereka sudah disambut oleh kedua orang tua mereka dan para tamu serta sahabat sahabat Attar dan sahabat Naura yang ia undang hanya Silvi dan ternyata Silvi datang bersama Ferdi.

para tamu yang melihat kedatangan Attar dan Naura sangat kagum dengan pasangan yang sedang menuju ke singgah sana untuk menyambut para tamu. Naura menggenggam tangan Attar dengan erat dia merasa sangat gugup ketika para tamu tamu menatap ke arah mereka.

"Ada apa" tanyanya yang bisa merasakan ke gugupan istrinya saat ini.

"aku sangat gugup sekarang ini, orang orang menatap kita terus" Naura berbicara pelan

"karena kita pasangan yang sangat cocok dan romantis" jawab Attar dengan senyumnya

kini kedua pasangan yang belum lama sah menjadi suami istri itu telah sampai di singgah sana mereka, dan para tamu juga mulai menyalami mereka serta tidak lupa mendoakan hubungan mereka semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

"akhirnya kamu melepas lajang juga bro, selamat ya gue doain semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah ya, jangan lama-lama ya supaya anak-anak kita nanti bisa dijodohkan" ucap sahabat Attar, Naura yang mendengar ucapan sahabat dari suaminya itu hanya geleng-geleng kepalanya, bisa-bisanya sahabat suaminya itu sudah membahas anak-anak mereka untuk dijodohkan.

"Iyah makasih bro, soal itu nanti kita bahas kalau aku sudah punya anak, ini baru juga habis ngucapin ijab kabul kamu sudah membahas anak-anak kita untuk dijodohkan" Attar tersenyum sambil geleng-geleng kepala

"Cantik bangat istri kamu, ini perempuan yang waktu itu kan" tanya sahabat Attar yang satu lagi.

"Iyah" jawab Attar

"ya ya langgeng ya bro" ucap lagi sahabatnya itu.

kini tiba saatnya Silvi dan Ferdi menyalami pasangan suami istri itu.

"happy wedding ya Nau, bakalan susah bangat untuk ngajak kamu keluar keluar lagi kayanya" keluh Silvi

"Iyah makasih ya Sil, masih bisa kok keluar keluar" jawab Naura

"selamat ya Nau, nggak nyangka bangat kamu bakalan nikah secepat ini, aku kira kamu bakalan nunggu aku" ucap Ferdi dengan nada bercanda, Attar yang mendengar ucapan Ferdi langsung meliriknya dengan tatapan yang tidak bersahabat.

"hahaha kalau aku nunggu kamu, kasian dong sama Silvi" jawab Naura yang membalas candaan Ferdi, melihat respon Naura yang terlihat sangat akrab dengan Ferdi membuat Attar merangkul pinggang Naura agar lebih dekat dengannya. dan mau menunjukkan ke Ferdi kalau Naura adalah miliknya.

"Posesif amat suami kamu" bisik Silvi kepada Naura

kemudian Silvi menyalami tangan dosennya, dan mengucapkan kata selamat.

"selamat ya pak, semoga jadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah" ucap Silvi

"Iyah makasih ya" jawab Attar

kini acara telah selesai, dan para tamu juga sudah tinggal sedikit hanya tersisa beberapa saja. tiba-tiba Eza datang dia adalah tamu terakhir.

"sepertinya aku datang terlambat ya kak" ucap Eza kepada Attar

"yaa kamu dari mana saja, kenapa baru muncul setelah acara yang sudah hampir selesai" tanya Attar.

"Aku tadi dikampus ada kegiatan organisasi kak, jadinya pas akad ngga sempat untuk datang" jawab Eza.

"selamat ya Nau" ucap Eza yang beralih mengucapkan selamat kepada Naura

"Ee kamu kenal sama aku" tanya Naura yang sedikit kaget, bahwasannya laki-laki yang saat ini yang berada di depan nya ia sama sekali tidak kenal siapa

"Iyah, kamu teman Silvi kan! kita sefakultas juga kok" jawab Eza, Naura hanya ngangguk-ngangguk

"Kamu kesini sendiri za" tanya Attar

"Iyah kak, aku kan jomblo" jawab Eza yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Makanya cepat-cepat nyari, supaya cepat nyusul kakak" ucap Attar.

"Lagi sementara usaha kak" jawab Eza, Naura yang melihat interaksi kedua laki-laki itu bertanya-tanya apa Attar punya adik. Naura yang tidak mau terlalu larut dengan pikiran nya ia langsung menanyakan kepada sang suami.

"apa hubby punya adik" tanya Naura, Attar dan Eza hanya tersenyum.

"saya adik sepupu kak Attar" jawab Eza yang memperkenalkan dirinya

"Oh, kirain adik kandung" ucap Naura

Silvi yang dari kamar mandi itu menghampiri sahabatnya dan juga dosennya itu.

"ee pak Attar, Nau, aku sama Ferdi kayanya balik sekarang ya" pamit Silvi kepada Attar dan juga Naura, Eza yang masih mengobrol dengan Attar berbalik ketika mendengar suara seseorang yang ia anggap tidak asing ditelinga nya, seketika tatapan mereka bertemu.

"Ee kamu" Silvi yang menunjuk Eza.

"Iyah" jawab Eza yang kini berpaling melihat tangan Silvi yang menggandeng tangan Ferdi.

"ya udah Nau aku sama Silvi balik dulu ya" pamit Ferdi kepada Naura yang sama sekali tidak melirik kearah Attar.

"Sok sekali laki-laki ini" gumam Attar dalam hati

"Oohiya kalian hati-hati ya" ucap Naura.

"Iyah daaa.." Silvi melambaikan tangan lalu melangkah meninggalkan tempat acara bersama Ferdi.

Eza yang melihat kepergian Silvi merasa seperti seseorang yang kehilangan, apa lagi tadi ia melihat tangan Silvi yang menggandeng erat tangan Ferdi se akan-akan mereka adalah seorang pasangan, membuat Eza sedikit kecewa.

"Ternyata dia sudah punya pacar, belum juga di genggam sudah mau di lepas aja" ucap Eza, setelah itu ia pun juga pamit kepada Naura dan Attar serta kedua orang tua Attar yang sudah ia anggap sama seperti kedua orang tua nya.

setelah kepergian Eza, Attar membalikan badan Naura untuk menghadap ke arah nya.

" siapa tadi" selidik Attar

"yang mana" jawab Naura yang sama sekali tidak tau arah pembicaraan suaminya itu

"itu tadi, laki-laki yang bersama teman kamu itu" ucap Attar.

"ooh itu, teman" jawab Naura yang sudah paham dengan arah pembicaraan suaminya itu.

"teman apa demen" ucap Attar

"Astagfirullah dia bukan tipe aku" jawab Naura, Attar yang mendengar ucapan Naura tiba-tiba ia senyum-senyum tidak jelas.

"mas kenapa" tanya Naura yang merasa heran dengan tingkah Attar.

"berarti kalau dia bukan tipe kamu, berarti aku dong tipe kamu" jawab Attar.

" yaa mungkin seperti itu" jawab Naura santai ia lagi malas untuk berdebat

"sebaiknya kalian istirahat sekarang Attar, kasian Naura seperti nya sudah sangat ke capean" ucap ayah Attar kedua orang tua Naura dan Attar menghampiri mereka.

" Iyah sebaiknya kalian istirahat saja di sini kami sudah menyiapkan kalian kamar" ucap ayah Naura

"ibu dan ayah juga akan pamit" ucap ibu Attar

"kami pun juga begitu, kalian malam ini istrahat saja disini" ucap bunda Naura.

"Aku mau ikut bunda sama ayah pulang " ucap Naura.

karna hari ini lagi nggak ada tugas kuliah, jadi bisa update 2 bab dong hihi😁😁ada yang penasaran dengan visual Attar, Naura, Silvi, Eza sama Ferdi, kalau ada tulis di kolom komentar ya..🥰🥰

salam penulis

@egacy_12

Terpopuler

Comments

Ilas Momnya Annisa

Ilas Momnya Annisa

mau dong visual nya ka 😁

2022-10-14

0

widya

widya

kenapa ya.. sekarang kebayakn novel nya, ga ad visual nya..
🤔🤔🤔

2022-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 Muhammad Attar
2 Membicarakan tentang perjodohan
3 seperti orang yang sedang jatuh cinta
4 Rencana untuk menolak perjodohan
5 Makan malam bersama
6 Penyakit jantung
7 chapter 7
8 Bersama pak Attar
9 Persiapan pernikahan
10 Alhamdulillah "Sah"
11 Berusaha untuk terbiasa
12 Melepas sesuatu yang belum sempat untuk di genggam
13 Tidak ada yang lebih sakit daripada berharap kepada manusia
14 Morning kiss
15 Rumah untuk kita
16 Malam pertama untuk Attar dan Naura
17 Tidak ingin jauh-jauh
18 Menggenggamnya kembali.
19 Naura yang ngambek
20 Permainan yang melelahkan
21 Rencana surprise untuk sang istri
22 Membahagiakan Istri
23 Ingin menunda kehamilan
24 Perubahan Naura
25 Kabar baik
26 Kebahagiaan Dalam rumah tangga
27 Versi terbaik menurut takdir
28 Hari-hari yang akan di lalui
29 jangan takut akan kehilangan, karena menjadi takdirmu Takan pernah melewatimu.
30 Eza dan Silvi
31 Pertemuan dengan Anna
32 Pertengkaran Attar dan Naura
33 Tamu tak diundang
34 kedapatan
35 tidak ada yang lebih nyaman, selain pelukan seorang ayah
36 Lamaran
37 Penampilan baru Naura
38 Sikap profesional Attar
39 39
40 Bertemu calon ayah mertua
41 kemegahan pernikahan Silvi
42 Malam pertama berujung Silvi yang marah
43 Tak ada yang harus di tutup-tutupi lagi
44 Usaha fany
45 Mimpi
46 kabar mengejutkan
47 kepergian orang tua Naura
48 48
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Muhammad Attar
2
Membicarakan tentang perjodohan
3
seperti orang yang sedang jatuh cinta
4
Rencana untuk menolak perjodohan
5
Makan malam bersama
6
Penyakit jantung
7
chapter 7
8
Bersama pak Attar
9
Persiapan pernikahan
10
Alhamdulillah "Sah"
11
Berusaha untuk terbiasa
12
Melepas sesuatu yang belum sempat untuk di genggam
13
Tidak ada yang lebih sakit daripada berharap kepada manusia
14
Morning kiss
15
Rumah untuk kita
16
Malam pertama untuk Attar dan Naura
17
Tidak ingin jauh-jauh
18
Menggenggamnya kembali.
19
Naura yang ngambek
20
Permainan yang melelahkan
21
Rencana surprise untuk sang istri
22
Membahagiakan Istri
23
Ingin menunda kehamilan
24
Perubahan Naura
25
Kabar baik
26
Kebahagiaan Dalam rumah tangga
27
Versi terbaik menurut takdir
28
Hari-hari yang akan di lalui
29
jangan takut akan kehilangan, karena menjadi takdirmu Takan pernah melewatimu.
30
Eza dan Silvi
31
Pertemuan dengan Anna
32
Pertengkaran Attar dan Naura
33
Tamu tak diundang
34
kedapatan
35
tidak ada yang lebih nyaman, selain pelukan seorang ayah
36
Lamaran
37
Penampilan baru Naura
38
Sikap profesional Attar
39
39
40
Bertemu calon ayah mertua
41
kemegahan pernikahan Silvi
42
Malam pertama berujung Silvi yang marah
43
Tak ada yang harus di tutup-tutupi lagi
44
Usaha fany
45
Mimpi
46
kabar mengejutkan
47
kepergian orang tua Naura
48
48

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!