*
setelah sebelumnya memakai baju adat, sewaktu akad kini sekarang Naura kelihatan bak seorang ratu yang memakai gaun terbaru rancangan dari Attar, yang saat ini memperlihatkan bentuk tubuhnya yang indah, serta make up yang sangat tipis, serta Attar yang yang memakai baju yang senada dengan gaun Naura.
Naura keluar dari kamarnya, ketika ia keluar ternyata Attar sudah menunggu Naura, Attar berbalik dan mengulurkan tangannya untuk ia genggam, mereka berdua berjalan menuju ke singgah sana satu hari yang akan membuat mereka menjadi raja dan ratu malam hari ini.
Naura meraih tangan Attar lalu melangkah untuk menuju ke tempat dimana acara resepsi di laksanakan, ketika memasuki tempat acara resepsi mereka sudah disambut oleh kedua orang tua mereka dan para tamu serta sahabat sahabat Attar dan sahabat Naura yang ia undang hanya Silvi dan ternyata Silvi datang bersama Ferdi.
para tamu yang melihat kedatangan Attar dan Naura sangat kagum dengan pasangan yang sedang menuju ke singgah sana untuk menyambut para tamu. Naura menggenggam tangan Attar dengan erat dia merasa sangat gugup ketika para tamu tamu menatap ke arah mereka.
"Ada apa" tanyanya yang bisa merasakan ke gugupan istrinya saat ini.
"aku sangat gugup sekarang ini, orang orang menatap kita terus" Naura berbicara pelan
"karena kita pasangan yang sangat cocok dan romantis" jawab Attar dengan senyumnya
kini kedua pasangan yang belum lama sah menjadi suami istri itu telah sampai di singgah sana mereka, dan para tamu juga mulai menyalami mereka serta tidak lupa mendoakan hubungan mereka semoga menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah.
"akhirnya kamu melepas lajang juga bro, selamat ya gue doain semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah ya, jangan lama-lama ya supaya anak-anak kita nanti bisa dijodohkan" ucap sahabat Attar, Naura yang mendengar ucapan sahabat dari suaminya itu hanya geleng-geleng kepalanya, bisa-bisanya sahabat suaminya itu sudah membahas anak-anak mereka untuk dijodohkan.
"Iyah makasih bro, soal itu nanti kita bahas kalau aku sudah punya anak, ini baru juga habis ngucapin ijab kabul kamu sudah membahas anak-anak kita untuk dijodohkan" Attar tersenyum sambil geleng-geleng kepala
"Cantik bangat istri kamu, ini perempuan yang waktu itu kan" tanya sahabat Attar yang satu lagi.
"Iyah" jawab Attar
"ya ya langgeng ya bro" ucap lagi sahabatnya itu.
kini tiba saatnya Silvi dan Ferdi menyalami pasangan suami istri itu.
"happy wedding ya Nau, bakalan susah bangat untuk ngajak kamu keluar keluar lagi kayanya" keluh Silvi
"Iyah makasih ya Sil, masih bisa kok keluar keluar" jawab Naura
"selamat ya Nau, nggak nyangka bangat kamu bakalan nikah secepat ini, aku kira kamu bakalan nunggu aku" ucap Ferdi dengan nada bercanda, Attar yang mendengar ucapan Ferdi langsung meliriknya dengan tatapan yang tidak bersahabat.
"hahaha kalau aku nunggu kamu, kasian dong sama Silvi" jawab Naura yang membalas candaan Ferdi, melihat respon Naura yang terlihat sangat akrab dengan Ferdi membuat Attar merangkul pinggang Naura agar lebih dekat dengannya. dan mau menunjukkan ke Ferdi kalau Naura adalah miliknya.
"Posesif amat suami kamu" bisik Silvi kepada Naura
kemudian Silvi menyalami tangan dosennya, dan mengucapkan kata selamat.
"selamat ya pak, semoga jadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah" ucap Silvi
"Iyah makasih ya" jawab Attar
kini acara telah selesai, dan para tamu juga sudah tinggal sedikit hanya tersisa beberapa saja. tiba-tiba Eza datang dia adalah tamu terakhir.
"sepertinya aku datang terlambat ya kak" ucap Eza kepada Attar
"yaa kamu dari mana saja, kenapa baru muncul setelah acara yang sudah hampir selesai" tanya Attar.
"Aku tadi dikampus ada kegiatan organisasi kak, jadinya pas akad ngga sempat untuk datang" jawab Eza.
"selamat ya Nau" ucap Eza yang beralih mengucapkan selamat kepada Naura
"Ee kamu kenal sama aku" tanya Naura yang sedikit kaget, bahwasannya laki-laki yang saat ini yang berada di depan nya ia sama sekali tidak kenal siapa
"Iyah, kamu teman Silvi kan! kita sefakultas juga kok" jawab Eza, Naura hanya ngangguk-ngangguk
"Kamu kesini sendiri za" tanya Attar
"Iyah kak, aku kan jomblo" jawab Eza yang menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Makanya cepat-cepat nyari, supaya cepat nyusul kakak" ucap Attar.
"Lagi sementara usaha kak" jawab Eza, Naura yang melihat interaksi kedua laki-laki itu bertanya-tanya apa Attar punya adik. Naura yang tidak mau terlalu larut dengan pikiran nya ia langsung menanyakan kepada sang suami.
"apa hubby punya adik" tanya Naura, Attar dan Eza hanya tersenyum.
"saya adik sepupu kak Attar" jawab Eza yang memperkenalkan dirinya
"Oh, kirain adik kandung" ucap Naura
Silvi yang dari kamar mandi itu menghampiri sahabatnya dan juga dosennya itu.
"ee pak Attar, Nau, aku sama Ferdi kayanya balik sekarang ya" pamit Silvi kepada Attar dan juga Naura, Eza yang masih mengobrol dengan Attar berbalik ketika mendengar suara seseorang yang ia anggap tidak asing ditelinga nya, seketika tatapan mereka bertemu.
"Ee kamu" Silvi yang menunjuk Eza.
"Iyah" jawab Eza yang kini berpaling melihat tangan Silvi yang menggandeng tangan Ferdi.
"ya udah Nau aku sama Silvi balik dulu ya" pamit Ferdi kepada Naura yang sama sekali tidak melirik kearah Attar.
"Sok sekali laki-laki ini" gumam Attar dalam hati
"Oohiya kalian hati-hati ya" ucap Naura.
"Iyah daaa.." Silvi melambaikan tangan lalu melangkah meninggalkan tempat acara bersama Ferdi.
Eza yang melihat kepergian Silvi merasa seperti seseorang yang kehilangan, apa lagi tadi ia melihat tangan Silvi yang menggandeng erat tangan Ferdi se akan-akan mereka adalah seorang pasangan, membuat Eza sedikit kecewa.
"Ternyata dia sudah punya pacar, belum juga di genggam sudah mau di lepas aja" ucap Eza, setelah itu ia pun juga pamit kepada Naura dan Attar serta kedua orang tua Attar yang sudah ia anggap sama seperti kedua orang tua nya.
setelah kepergian Eza, Attar membalikan badan Naura untuk menghadap ke arah nya.
" siapa tadi" selidik Attar
"yang mana" jawab Naura yang sama sekali tidak tau arah pembicaraan suaminya itu
"itu tadi, laki-laki yang bersama teman kamu itu" ucap Attar.
"ooh itu, teman" jawab Naura yang sudah paham dengan arah pembicaraan suaminya itu.
"teman apa demen" ucap Attar
"Astagfirullah dia bukan tipe aku" jawab Naura, Attar yang mendengar ucapan Naura tiba-tiba ia senyum-senyum tidak jelas.
"mas kenapa" tanya Naura yang merasa heran dengan tingkah Attar.
"berarti kalau dia bukan tipe kamu, berarti aku dong tipe kamu" jawab Attar.
" yaa mungkin seperti itu" jawab Naura santai ia lagi malas untuk berdebat
"sebaiknya kalian istirahat sekarang Attar, kasian Naura seperti nya sudah sangat ke capean" ucap ayah Attar kedua orang tua Naura dan Attar menghampiri mereka.
" Iyah sebaiknya kalian istirahat saja di sini kami sudah menyiapkan kalian kamar" ucap ayah Naura
"ibu dan ayah juga akan pamit" ucap ibu Attar
"kami pun juga begitu, kalian malam ini istrahat saja disini" ucap bunda Naura.
"Aku mau ikut bunda sama ayah pulang " ucap Naura.
karna hari ini lagi nggak ada tugas kuliah, jadi bisa update 2 bab dong hihi😁😁ada yang penasaran dengan visual Attar, Naura, Silvi, Eza sama Ferdi, kalau ada tulis di kolom komentar ya..🥰🥰
salam penulis
@egacy_12
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Ilas Momnya Annisa
mau dong visual nya ka 😁
2022-10-14
0
widya
kenapa ya.. sekarang kebayakn novel nya, ga ad visual nya..
🤔🤔🤔
2022-09-23
1