Menggenggamnya kembali.

*

setelah tidak membalas pesan chat dari Attar, Naura kini berusaha untuk tertidur, tetapi sampai beberapa menit ia tidak bisa tidur lalu ia membuka matanya.

"astaga kenapa aku sudah kangen aja sama mas suami" ucap Naura yang senyum-senyum

"ooh astaga aku bisa gila nanti, sebaiknya aku tidur saja" ujar Naura

Attar sedang dalam perjalanan pulang, ketika ia melihat buah ia teringat kepada istrinya, Attar langsung menepikan mobilnya dan turun untuk membeli buah, jangan heran meskipun Attar orang yang berada ia tidak malu untuk membeli dagangan di samping jalan. karna baginya tidak ada bedanya meskipun itu yang di jual di pinggir jalan seperti ini.

"itu sepertinya adalah Attar" ucap wanita yang melihat seseorang pria yang ia kenal.

"benar kan dugaan ku" ucap wanita itu lagi, ia lalu memberhentikan mobilnya dan menghampiri Attar.

"haii" ucap wanita itu yang tiba-tiba bergelayut manja di lengan Attar.

"hei Anna, dasar wanita gila kau" umpat Attar yang berusaha melepaskan tangan Anna, tetapi pegangan Anna sangat susah di lepas.

"lepaskan Anna, atau aku akan berbuat kasar terhadapmu" ancam Attar. mendengar ancaman Attar Anna langsung melepaskan tangan nya.

"Aku kangen sama kamu, kamu juga sepertinya memblokir nomorku" ucap Anna

"Iyah memang aku memblokir nomor kamu, dan aku peringatkan sekali lagi untuk tidak menghubungi ku lagi atau pun mengharapkan hubungan lebih denganku, karna aku sudah menikah" ucap Attar lalu menunjukkan jari tangannya yang memakai cincin pernikahan.

"jangan mencoba membohongi ku Attar" ucap Anna masih tidak percaya

"itu terserah kamu, mau percaya apa tidak"

"berapa semuanya pak" tanya attar

"150 ribu mas" ucap pedagang buah tersebut

"ini pak, kembaliannya untuk bapa saja" ucap Attar yang memberikan uang 200 ribu lalu meninggalkan Anna yang hendak ingin mengejar nya.

"awas saja, kamu tidak akan bisa lepas dariku" ucap Anna ketika melihat Attar melajukan mobilnya dan meninggalkan nya.

"Pasti ini adalah pacar pak Attar, tapi kenapa pak Attar meninggalkan nya, sepertinya mereka sedang bertengkar" ucap perempuan yang sedang melihat hasil foto yang berhasil ia ambil ketika Anna bergelayut manja di lengan Attar, dan kalau di lihat hasil foto yang ia abadikan itu memang orang orang akan sangat percaya bahwa Attar dan Anna adalah sepasang kekasih.

**

"Anna harus benar-benar diberi pelajaran, aku tau betul bagaimana perangai nya jika ada sesuatu yang ia inginkan, dia akan berusaha untuk mendapatkan nya" ucap Attar yang berbicara sendiri, kini mobilnya telah memasuki halaman rumahnya.

"Assalamualaikum" ucap Attar

"wa'alaikumussalam" jawab bi Siti Art baru yang Attar pekerjakan.

""Istri saya mana bi" tanya attar lalu mendudukkan dirinya di sofa ruang tamu sambil meregangkan tubuh nya.

"seperti nya lagi di kamar tuan, tadi setelah makan siang nyonya naik ke atas" jawab bi Siti

"oohiya tuan, tuan mau minum apa biar bibi buatkan"

"tidak usah bi, saya mau melihat istri saya dulu" jawab Attar lalu meninggalkan bi Siti menaiki anak tangga menuju kamar dimana istrinya itu berada.

Saat Attar membuka pintu ia tersenyum mendapati istrinya yang tidur seperti tidak mau membagi kasurnya.

"dia ini sepertinya memang sangat suka dengan tidur" ucap Attar yang mendekati Naura dan masuk kedalam selimut lalu memeluk istri nya menghirup aromanya yang membuat Attar melupakan kejadian tentang Anna tadi.

***

dengan di bujuk oleh teman temannya Eza kini berani mendekati Silvi yang sedang asik makan bakso pesanan nya.

"Haiii" sapa Eza lalu duduk di depan Silvi, Silvi hanya meliriknya sekilas lalu kembali melanjutkan makannya, seperti nya bakso lebih menarik dari pada pria tampan yang ada di depannya.

"Kamu seperti nya selalu sendiri kalau ke kantin" tanya Eza

"Siapa bilang" jawab Silvi

"aku boleh kan duduk disini" tanya Eza

"aku belum mengiyakan saja kamu sudah duduk kan dari tadi" jawab Silvi

"hehe Iyah juga ya" cengir Eza

"Kamu sebentar ada kuliah nggak" tanya Eza

"tidak, aku sebentar lagi mau pulang" jawab Silvi

"kita jalan-jalan yuk sebentar" ajak Eza

"kemana" tanya silvi yang masih tidak menatap Eza

"terserah kamu mau ke mana, aku siap menemani kamu" ucap Eza

"oke, janji ya kamu harus temanin aku kemana pun" ucap Silvi yang langsung beralih menghabiskan baksonya.

"pelan-pelan saja makan nya, aku nggak minta kok" ucap Eza yang tersenyum ia merasa gemmes dengan Silvi yang memasukan banyak bakso ke dalam mulutnya

"Aku sudah selesai, ayo" ajak Silvi lalu berdiri.

"kayanya kamu sangat bersemangat, untuk jalan jalan sama aku" ucap Eza kepedean.

"kamu jangan kepedean, aku mau kamu ajak jalan-jalan karena aku bosan kalau pulang di rumah, dan aku juga ingin mengobati hatiku yang luka" jawab Silvi

"ayo" ajak Eza

****

disinilah keduanya berada Eza dan Silvi sedang berada di sebuah Mall mereka berdua bingung mau jalan jalan ke mana

"kita ke Timezone aja yuk" ajak Silvi menarik tangan Eza

mereka bermain sampai tak terasa sudah hampir menjelang magrib.

"kita makan dulu, setelah itu baru aku antar kamu pulang" ucap Eza

"Iyah" jawab Silvi dan berjalan bersama Eza

setelah tadi berhenti makan sekarang mereka sudah berada di dalam mobil menuju rumah Silvi tidak ada percakapan di antara mereka, Eza sebenarnya mau bertanya soal laki-laki yang kemarin bersama Silvi tapi sepertinya itu tidak sopan. ia melirik Silvi yang dari tadi senyum-senyum hingga menimbulkan pertanyaan di benaknya.

"Jangan senyum-senyum tidak jelas seperti itu, aku takut kamu akan kemasukan nanti" ucap Eza yang membuat Silvi menatap nya.

"aku tidak akan kemasukan, karna aku adalah setannya" jawab Silvi dengan bercanda

"boleh aku bertanya" tanya Eza kepada Silvi yang masih terus tertawa.

"yaa tanya saja" jawab Silvi menghentikan tawanya lalu beralih menatap Eza.

"Siapa laki-laki kemarin yang bersama kamu, waktu pernikahan kak Attar dan Naura, maaf aku lancang menanyakan hal itu, tapi aku hanya ingin memastikan sesuatu" ucap Eza

Silvi terdiam, sebenarnya ia sudah mulai lupa dengan Ferdi karna seharian ini ia sangat bahagia, tetapi mengingat laki-laki itu hatinya kembali terluka. Silvi tidak menjawab pertanyaan Eza ia tertunduk hingga tiba-tiba terdengar suara Isak tangis, ternyata Silvi saat ini sedang menangis Eza yang melihat Silvi menangis tiba-tiba jadi bingung.

"apa aku membuatnya tersinggung" tanya Eza pada dirinya sendiri.

"Silvi, ada apa" tanya Eza lalu menepikan mobilnya

Silvi makin terisak, kalah ada seseorang yang menanyakan ada apa di saat ia sedang menangis(note: buat laki-laki kalau perempuan sedang menangis, jangan sekali-kali menanyakan ada apa, tapi peluklah dia dan ucapkan kata "menangislah" ada aku disini)

Eza menarik Silvi ke dalam pelukannya ia tidak tau bagaimana caranya membuat tangisan Silvi agar berhenti.

"aku minta maaf" ucap Eza yang merasa bersalah.

"kamu nggak salah, aku nya aja yang terlalu cengeng" jawab Silvi lalu menghapus air matanya

"aku tidak perlu menjawab pertanyaan kamu tadi, aku hanya ingin jangan pernah membahas laki-laki itu, itu hanya akan membuatku mengingat nya dan membuat hatiku sakit"

"Ooh jadi dia mantan kamu" tanya Eza

"bukan, biarlah itu menjadi masa lalu" jawab Silvi

"bagus kalau dia bukan pacar kamu ataupun mantan kamu,, berarti aku punya peluang sekarang" ucap Eza.

"peluang apa" tanya Silvi yang tidak mengerti dengan apa yang Eza ucapkan tadi.

"bukan apa-apa" jawab Eza berbohong dan kembali menjalankan mobilnya.

"Aku akan berusaha untuk menggenggam kamu kembali Silvi" tekad Eza

Episodes
1 Muhammad Attar
2 Membicarakan tentang perjodohan
3 seperti orang yang sedang jatuh cinta
4 Rencana untuk menolak perjodohan
5 Makan malam bersama
6 Penyakit jantung
7 chapter 7
8 Bersama pak Attar
9 Persiapan pernikahan
10 Alhamdulillah "Sah"
11 Berusaha untuk terbiasa
12 Melepas sesuatu yang belum sempat untuk di genggam
13 Tidak ada yang lebih sakit daripada berharap kepada manusia
14 Morning kiss
15 Rumah untuk kita
16 Malam pertama untuk Attar dan Naura
17 Tidak ingin jauh-jauh
18 Menggenggamnya kembali.
19 Naura yang ngambek
20 Permainan yang melelahkan
21 Rencana surprise untuk sang istri
22 Membahagiakan Istri
23 Ingin menunda kehamilan
24 Perubahan Naura
25 Kabar baik
26 Kebahagiaan Dalam rumah tangga
27 Versi terbaik menurut takdir
28 Hari-hari yang akan di lalui
29 jangan takut akan kehilangan, karena menjadi takdirmu Takan pernah melewatimu.
30 Eza dan Silvi
31 Pertemuan dengan Anna
32 Pertengkaran Attar dan Naura
33 Tamu tak diundang
34 kedapatan
35 tidak ada yang lebih nyaman, selain pelukan seorang ayah
36 Lamaran
37 Penampilan baru Naura
38 Sikap profesional Attar
39 39
40 Bertemu calon ayah mertua
41 kemegahan pernikahan Silvi
42 Malam pertama berujung Silvi yang marah
43 Tak ada yang harus di tutup-tutupi lagi
44 Usaha fany
45 Mimpi
46 kabar mengejutkan
47 kepergian orang tua Naura
48 48
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Muhammad Attar
2
Membicarakan tentang perjodohan
3
seperti orang yang sedang jatuh cinta
4
Rencana untuk menolak perjodohan
5
Makan malam bersama
6
Penyakit jantung
7
chapter 7
8
Bersama pak Attar
9
Persiapan pernikahan
10
Alhamdulillah "Sah"
11
Berusaha untuk terbiasa
12
Melepas sesuatu yang belum sempat untuk di genggam
13
Tidak ada yang lebih sakit daripada berharap kepada manusia
14
Morning kiss
15
Rumah untuk kita
16
Malam pertama untuk Attar dan Naura
17
Tidak ingin jauh-jauh
18
Menggenggamnya kembali.
19
Naura yang ngambek
20
Permainan yang melelahkan
21
Rencana surprise untuk sang istri
22
Membahagiakan Istri
23
Ingin menunda kehamilan
24
Perubahan Naura
25
Kabar baik
26
Kebahagiaan Dalam rumah tangga
27
Versi terbaik menurut takdir
28
Hari-hari yang akan di lalui
29
jangan takut akan kehilangan, karena menjadi takdirmu Takan pernah melewatimu.
30
Eza dan Silvi
31
Pertemuan dengan Anna
32
Pertengkaran Attar dan Naura
33
Tamu tak diundang
34
kedapatan
35
tidak ada yang lebih nyaman, selain pelukan seorang ayah
36
Lamaran
37
Penampilan baru Naura
38
Sikap profesional Attar
39
39
40
Bertemu calon ayah mertua
41
kemegahan pernikahan Silvi
42
Malam pertama berujung Silvi yang marah
43
Tak ada yang harus di tutup-tutupi lagi
44
Usaha fany
45
Mimpi
46
kabar mengejutkan
47
kepergian orang tua Naura
48
48

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!