THE EXTINCTION OF HUMANS
Bumi yang kita tempati saat ini sungguh indah nya semua terasa damai dan apa pun telah di sedia kan, Namun seperti nya manusia masih saja merasa kurang ... kurang ... kurang dan kurang hingga manusia melakukan berbagai macam penelitian dan membuahkan sebuah mahakarya yang mampu merubah sistem perputaran roda dunia, Bila sudah seperti itu siapa yang akan menerima imbas dari keegoan manusia?
Kali ini saya akan membawa pembaca masuk kedalam peradaban tahun 2030 di mana jaman sudah berubah manusia pun sudah tidak di fungsi kan lagi, Semua pekerjaan sudah di ambil alih oleh sistem program yang sudah di teliti sejak dahulu kala, Pekerjaan manusia semakin di permudah dan di jaman ini tidak ada yang di kata kan tidak bisa.
Dengan semua kemudahan yang di nikmati manusia sehari-hari membuat manusia semakin lalai dengan kodrat nya sebagai mahkluk sosial yang harus saling berkomunikasi, membantu dan mendukung satu dengan yang lain nya, Dengan muncul nya penemuan sistem robot yang menggantikan kinerja manusia pada umum nya maka mulai terjadilah inflasi di sejumlah daerah sehingga hal tersebut menimbul kan kerusuhan di beberapa wilayah yang terdampak kemajuan jaman sistem program manusia.
Pagi ini di sebuah pinggiran kota tinggal lah beberapa penduduk yang mayoritas sebagai militer dan mereka semua hidup rukun dan tenang di salah satu komplek rumah dinas, Seperti biasa saat hari libur James dan Peter membersihkan halaman rumah masing-masing sambil sesekali mereka melempar candaan sebab rumah dinas mereka berdua berdekatan.
" Jem ... apakah kamu tidak ada niatan melihat expo nanti malam?"
Tanya Peter sambil fokus pandangan nya kepada pohon perdu di hadapan nya.
" Sebenar nya aku ingin sekali pergi kesana tetapi pasti nya kamu tahu bagaimana istri ku,"
Jawab Jemes sambil berdiri di balik pagar tembok pembatas rumah mereka.
" Kalau hal itu sama saja, Istri ku pun demikian tapi apa salah nya kita sesekali melihat kemajuan jaman,"
Ucap Peter diiringi senyum simpul.
" Baik lah nanti kita pergi sama-sama siapa tahu ada penemuan yang lebih mutahir."
Jawab Jemes sambil membalik kan tubuh nya dan melangkah masuk kedalam rumah dinas nya.
Tidak lama kemudian James pun masuk kedalam rumah nya untuk menemui istri nya bukan lain Teresa yang sedang sibuk dengan vacum cleaner nya yang seperti nya macet sehingga menghambat pekerjaan nya pagi ini, Kemudian James pun mencoba membantu membongkar vacum cleaner yang sedang macet namun seperti nya gagal.
" Hal seperti ini yang sering membuat darah ku mendidih, Mengapa tidak ada alat yang bisa membantu pekerjaan rumah ku menjadi lebih mudah!"
Ucap Teresa dengan nada naik satu oktav karena kesal.
" Sebenar nya ada hanya kamu saja yang terbiasa dengan alat ini sayang,"
Jawab Jemes diiringi senyum simpul sambil mengangkat sapu yang ada di samping nya.
" Came on, Kita hidup di jaman apa dan lagi bila aku menggunakan sapu itu pasti berakhir kamu bersin-bersin semalaman,"
Ucap Teresa dengan ekspresi wajah kesal.
" Kalau begitu aku yang membersihkan dapur dan kamu yang selesaikan tugas ini, Jadi semua nya cepat teratasi kan sayang?"
Tanya Jemes sambil menyodorkan sapu kehadapan Teresa diiringi senyum simpul dan kerlingan mata.
" Ok lah kalau begitu, Bila nanti malam kamu bersin-bersin jangan ganggu tidur ku."
Jawab Teresa sambil mengambil sapu dari tangan James lalu melangkah pergi.
Ternyata tidak hanya di rumah Jemes dan Teresa yang mengalami hal seperti itu, Ternyata di beberapa rumah dinas pun mengalami masalah yang sama mengenai kerusakan alat di rumah masing-masing dari mulai vacum cleaner, ac, hingga water liter mengalami kerusakan dan hal itu membuat pagi ini cukup sibuk.
Namun seperti nya tidak dengan keluarga Peter dan Angel sebab di rumah mereka terlihat tenang dan juga tidak terdengar teriakan dari para istri yang mengeluhkan peralatan mereka yang rusak atau pun macet dan hal tersebut membuat tetangga terdekat mereka berdua berfikir apa yang membuat Peter dan Angel tidak seheboh mereka.
" Sebenar nya apa yang sedang mereka ribut kan ya Pa?"
Tanya Angel sambil memotong sayur di dapur.
" Apa lagi kalau bukan masalah sistem di alat rumah tangga mereka yang macet ma,"
Jawab Peter sambil mencuci piring membantu istri nya.
" Terkadang aku suka berpikir Pa, Andaikan mereka selalu saja tergantung dengan semua alat itu lalu bila terjadi perang bagaimana ya Pa?"
Tanya Angel sambil sesekali melirik ke arah suami nya.
" Mungkin mereka tidak akan bisa hidup dengan semua keterbatasan di masa perang Ma,"
Jawab Peter diiringi senyum simpul.
" Pa apakah kamu sudah tahu mengenai penemuan Profesor Alex dan beberapa Profesor yang lain mengenai sistem untuk membantu manusia?"
Tanya Angel sambil meletak kan baskom berisi sayuran di wastafel.
" Tidak tahu, Memang nya sistem seperti apa itu Ma?"
Jawab Peter sambil mengeringkan piring.
Kemudian Angel pun menjelaskan beberapa robot yang di fungsi kan untuk membantu pekerjaan manusia di antara nya untuk bagian gudang, sopir, kasir dan beberapa jenis pekerjaan lain nya, Saat mendengar kan penjelasan Angel yang berdiri mencuci sayuran kala itu Peter hanya terdiam sambil berfikir mengenai nasib manusia yang harus bersaing dengan robot.
Dan bila benar robot akan di gunakan untuk pabrik maka hal itu sangat menguntungkan sebab robot akan bekerja dengan cepat dan juga tidak memiliki rasa lelah dan juga tidak mungkin ada robot yang demo menuntut naik gaji atau pun hal yang lain namun di sisi lain bagaimana dengan nasib karyawan yang sudah tidak di pekerjakan lagi sedangkan hidup masih terus berjalan.
" Pa kamu kenapa kok tiba-tiba diam seperti itu apakah ada masalah?"
Tanya Angel sambil menatap wajah suami nya.
" Tidak apa-apa Ma, Aku baik-baik saja hanya sedang berfikir bagaimana nasib manusia bila benar hal itu terjadi."
Jawab Peter sambil menghela nafas panjang sambil meletak kan kain di meja.
Kemudian Peter pun melangkah kan kaki nya menuju teras rumah nya untuk melihat kesibukan tetangga nya yang semakin ramai dan seperti nya pola pikir mereka sudah ketergantungan dengan semua fasilitas kemajuan jaman yang semua menggunakan serba robot yang sudah terprogram dan sistem yang di terap kan di dalam robot tersebut pasti ada batas waktu tertentu.
Di saat manusia berada di dalam zona nyaman nya pasti lupa dengan semua imbas dari semua yang membuat nya nyaman dan di saat mereka di tuntut untuk keluar dari zona nyaman nya untuk melihat sebuah kenyataan bahwa sesungguh nya semua yang sedang mereka nikmati tersebut ada batas waktu yang sudah terprogram dalam sebuah sistem.
Waktu pun terus berjalan tanpa terasa malam pun tiba dan mereka berempat bukan lain Peter, Angel, James dan Teresa pergi ke expo untuk melihat sebuah pameran yang menawarkan berbagai macam peralatan yang mampu membantu sistem kerja manusia menjadi semakin mudah dan pasti nya di tempat expo itu cukup ramai dengan punjung yang juga ingin melihat kemajuan jaman yang semakin pesat dan apakah mereka semua memiliki pola pikir yang sama dengan Peter dan Angel?
Seperti nya tidak, Mayoritas pengunjung yang hadir di tempat expo tersebut hanya menikmati suguhan sistem kemajuan jaman yang tanpa mereka sadari apa yang mereka lihat adalah musuh nya di beberapa waktu mendatang di saat robot-robot yang sudah terpasang sistem di dalam nya mulai bergerak menghancurkan populasi manusia.
Lalu apakah yang akan di lakukan oleh Peter, Jemes, Teresa dan Angel bila hal tersebut terjadi dalam kehidupan nyata, Apakah mereka akan bertahan dengan semua itu atau kah mereka akan menyelamat kan bumi dari serangan semua itu dan mempertahan kan kondisi bumi agar tidak hancur dan mahkluk hidup tetap dalam kondisi aman?
Jangan pernah beranjak dari kisah mereka semua untuk menjalan kan misi penyelamatan bumi dari serangan sistem yang sangat berbahaya untuk populasi mahkluk hidup dan ikuti perjuangan mereka hanya di THE EXTINCTION OF HUMANS.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Calista
keren masuk ke masa depan yg semua sudh berubah
2024-05-28
5
Harman LokeST
njuuuuuuuuuut author
2022-11-17
1
Mutia Callysta
James dn lain nya datang nya ke pameran expo.
2022-09-25
11